Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
reproduksi pria
Oleh: Muarrofah, S.Kep.Ns.
M.Kes.
Genetalia Eksterna
Penis
o
o
Skrotum
o Kantong fibromuskular yg tipis,
menggantung di dasar pelvis,
sepasang testis tersimpan.,
o Melindungi bag. Dalam >> dingin,
temperatur 2 o < dr sh tubuh
o Otot Kremasterik selubung tipis
otot pd skrotum yg mengkontraksi
testis ke ataa
Genetalia Interna
Testis
Tempat spermatozoa, hormon testosteron dan
kel. Endokrin
hipotalamus Hipofise Ant. FSH, LH
Testis Sel Leydig Testosteron
Testosteron me cepat pd usia 11-14 th dan
m pada usia 40 th. Usia 80 th dr nilai puncak
Terdapat 200-300 lobulus
@ lobulus = 1-3 tubulus seminiferus ( tdr. Dr sel2 germinal epitelia & sel-2 sertoli u/ nitrisi
sperma)
Ejakulasi N. 3,5 ml ( 1,5 6 ml ) 50-150 juta
sperma
Duktus
Epididymis sal. Penghantar,
pengatur sperma dan produksi
semen ( alkalis ) yg melindungi
sperma dr Asam.
Deferens lanjutan dr epididimis ke
kandung kemih
Ejakulatoris dari deferens ke uretra
Kelenjar accesoris
Vesika Seminalis
sekresi Semen (4060% cairan semen)
Kelj. Prostat
Kel.otot yg
melingkari uretra
Kelj. Bulbouretral
(Cowpers)
mensekresi mukus
alkalin ke dlm
penis
Volume ejakulasi
Jml Sperma
Motilitas Sperma
Morfologi sperma
Leukosperma
Hyperviskositas
Kecepatan
PH
standar
1,5 5 ml
>20 jt / ml
>60 %
> 60 % Normal
Negatif
Negatif
1-4 mm/menit
7,5
(bergerak optimum pd Ph=
6-6,5)
Spermatogenesis
Organ reproduksi
dalam
Gambaran sperma
Tempat spermatogenesis
Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid
dan selalu membelah diri secara
metosis sehingga berjumlah
banyak.
Sebagian spermatogonium
membesar menjadi spermatosit
primer.
Spermatosit primer terus
membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis
sekunder.
Spermatosit sekunder membelah
diri kembali secara meiosis
menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi
menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Spermatogenesis
+ 64 hari
Spermatogonia
+ 5 hari
Spermatosit primer
Spermatosit sekunder
Spermatid
Spermatozoa
Z
p
Spermiogenesis
+ 24 hari
+ 5 minggu
GAMETOGENESIS
Spermatogenes
is
Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder
Haploid (23)
Haploid (23)
Spermatid
Spermatid
(23)
Spermatid
Spermatid
(23)
Spermatozoa
(23)
(23)
Spermatogenesis
: Fase Golgi
Hipothalamus
GnRH
(-)
Hipofisis
LH
(-)
(+)
FSH
(-)
Inhibin/
Folistatin
(+)
Testosteron
(+)
Target organ
Sel
Sel spermatogenik
Leydig Sel Sertoli
Aktivin
Kinetik Spermatogenesis
Pembelahan sel dan diferensiasi sel germinal
merupakan proses yang kompleks mengikuti
pola yang teratur dan tepat
Sel germinal pada tahap tertentu berasosiasi
dgn sel germinal yang lain, menempati tempat
yang tertentu di dalam tubulus seminiferus
asosiasi sel
Perkembangan sel-sel
germinal yang teratur
dalam tubulus
seminiferus membentuk
siklus spermatogenesis
Siklus
spermatogenesis
pada manusia (64
hari) terbagi dalam
6 stadium
spermatogenesis
Keterangan gambar
Kiri : 6 stadium spermatogenesis pada potongan
melintang testis manusia
Kanan: Rekonstruksi 3-D dari segmen kecil tubulus
semniferus yang menunjukkan pengaturan
secara helix stadium spermatogenesis