Makalah Bahasa Indonesia Kelompok V
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok V
Di susun oleh :
Aditya Hayu k
Bintang Dewan Toro
Bunga Permata A
Dwi lestari
Hafidz Reza A
Melati Iftacharo
Miranti Pattisahusiwa
Rokhmat Arifianto
Sumantri Hatmoko
021100316
021200322
021300
021100295
021200
021300
021200304
021300
041400139
Program Studi
: Elektronika Instrumentasi
Jurusan
: Teknofisika Nuklir
21
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat,
karunia serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah yang berjudul Tata Penulisan Essay dan Laporan Ilmiah ini,
merupakan hasil analisa penulis yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia, yang diberikan, pada semester VI di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Badan
Tenaga Nuklir Nasional Yogyakarta. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan doa serta dukungan baik berupa
moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Teman-teman program studi elektronika instrumentasi angkatan 2012 yang telah
banyak memberikan dukungan dan motivasi .
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan
di dalamnya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para mahasiswa sebagai
referensi dalam mempelajari mata kuliah Bahasa Indonesia.
Yogyakarta, 25 Mei 2015
Penulis
21
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
BAB II
BAB IV
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Tujuan penulisan...........................................................................
C. Manfaat penulisan........................................................................
PEMBAHASAN
A. Definsi...........................................................................................
16
18
PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................
21
22
21
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menulis sebauh essay bisa menjadi sebuah latihan bagi seorang penulis untuk
bisa menulis sebuah karya yang lebih besar lagi. Penulis memiliki kesempatan untuk
mengungkapkan pendapatnya terhadap sebuah topik yang diangkat dalam essaynya.
Pendapat tersebut juga didasarkan pada data dan fakta tersebut. Keberanian untuk
berpendapat ini bisa melatih kemampuan seseorang untuk bisa mengeksplorasi
kemampuan menulisnya dengan pemikiran yang kritis tetapi membangun. Menulis
essay juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena memerlukan kemampuan
menulis yang baik serta cara berpikir yang logis dan berhubungan dengan apa yang
sedang dibahas. Oleh karena itu, dibutuhkan panduan menulis essay dengan baik
untuk membuat tulisan essay yang berkualitas.
Kegiatan penelitian ilmiah (scientific research ) dibangun atas dasar
kepercayaan (trust ). Para ilmuwan percaya bahwa hasil penelitian yang dilaporkan
oleh peneliti lainnya adalah benar (valid ). masyarakat percaya bahwa hasil-hasil
penelitian menampilkan kejujuran pada ilmuwan dalam upaya untuk menjelaskan
dunia dan permasalahannya secara cermat (accurate ) dan tanpa prasangka (bias ).
Kepercayaan ini akan terus berlanjut hanya jika masyarakat ilmiah juga mencurahkan
perhatiannya untuk menunjukkan dan meneruskan nilai-nilai (values ) tersebut yang
dihubungkan dengan perilaku etika ilmiah (CSEPP, 1995).
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme,
keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan
kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan
teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara
berarti.
Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya merupakan keberhasilan individu
peneliti, tetapi juga merupakan keberhasilan komunitas ilmiah. Hal ini karena
keberhasilan suatu penelitian dilandasi oleh obeservasi dan gagasan baru peneliti,
yang juga memanfaatkan hasil-hasil peneliti sebelumnya.
21
BAB II
21
PEMBAHASAN
A. Definisi
Secara etimologis esai berasal dari kata Essay (Perancis = mencoba, berusaha,
atau berupaya; Inggris = karangan sastra dan secara operasional mempunyai
pengertian yang bermacam-macam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
esai (essay) merupakan karangan dalam bentuk prosa yang membahas dan
mengekspresikan sebuah topik dari sudut pandang pribadi penulisnya, sedangkan
dalam konteks ilmiah dan akademis, esai berarti komposisi sebuah prosa yang ditulis
secara singkat, tetapi dapat mengekspresikan opini penulis mengenai sebuah topik.
Pada dasarnya, esai merupakan tulisan dengan sistematika yang relatif bebas untuk
menyampaikan beragam informasi, opini, atau argumentasi atas suatu topik tertentu.
Karena sistematika dan teknik yang tidak baku, esai lebih menonjolkan kekuatan
individual. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman, pergaulan, dan wawasan serta
bahan bacaan penulis. Biasanya penulis menggunakan esai untuk melakukan
perenungan dan refleksi.
Sedangkan suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu,
yang dilandasi oleh hasil dan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil
dan gagasan penulisnya, sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru. Komponen
utama suatu artikel ilmiah terdiri dari judul, abstrak, isi, dan daftar pustaka.
Sedangkan aspek teknik penulisan harus mempertimbangkan gaya penulisan yang
bersifat reproduktif dan impersonal, serta teknik notasi.
Bentuk penghargaan yang digunakan dalam komunitas ilmiah berupa
pernyataan nama-nama peneliti/penulis, ucapan terima kasih, dan acuan, rujukan
kepustakaan. Bentuk pelanggaran yang secara nyata dikategorikan pelanggaran etika
ilmiah adalah fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme.
B. Jenis Essay dan Laporan Ilmiah
Terdapat setidaknya ada tiga jenis cara menulis essay yang umum digunakan, yaitu
esay dalam bentuk naratif, deskriptif, dan persuasif.
1. Esai Naratif (Narative Essay) memaparkan sebuah cerita, pengalaman, atau
peristiwa sejarah, baik yang dialami oleh penulis sendiri atau orang lain. Esai
21
21
meliputi 5% essay;
21
3. Kesimpulan
Berikut ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan teknik penulisan essay
(esai), antara lain:
1. Memilih dan menentukan tema atau topik. Pada tahap ini penulis harus
dapat menentukan tinjauan umum dari topik yang akan diangkat dan
batasan topik secara khusus. Pembatasan ini akan mempengaruhi
pembahasan dalam lingkup yang lebih sempit dan spesifik, sehingga
pembahasannya mendalam dan berkarakter kuat.
2. Menentukan judul. Dalam hal ini judul tidak berupa kalimat lengkap,
harus menarik, tidak lebih dari 15 kata, tidak diakhiri dengan titik,
bentuknya piramida terbalik, fontnya harus besar dan tebal, dan
spesifik pada suatu topik/objek.
3. Menyusun kerangka. Kerangka esai merupakan garis besar ide yang
dibahas, sehingga esai yang dibuat akan terbih teratur, fokus, dan
sistematis.
21
membaca ulang
semua tulisannya dan meneliti dengan seksama isi, fakta, opini, teori,
data, dan tata bahasa yang digunakan.
Struktur suatu tulisan ilmiah akan dipengaruhi oleh bentuk fisik, peruntukan,
serta jenis tulisan ilmiahnya. Namun demikian, secara garis besar suatu tulisan
ilmiah akan terdiri dari : judul dan abstrak; isi yang terdiri dari pengantar,
metoda, hasil, diskusi atau analisis, kesimpulan; serta daftar pustaka. Khusus
untuk tulisan ilmiah yang akan dipiblikasikan pada prosiding atau jurnal
tertentu, tentunya perlu mengikuti ketentuan penulisan (termasuk format) dari
penerbitnya.
1) Judul
Judul menjelaskan isi tulisan secara ringkas, jelas, dan tepat, sehingga
pembaca dapat segera memutuskan apakah akan membacanya atau tidak.
Selain itu, judul juga merupakan kata-kata kunci yang biasanya digunakan
21
penelitian,
atau
penggunaan/perbaikan
metoda.
Proses
21
21
yang berlebihan. Selain itu, bagian ini dapat berisi penelitian lanjut untuk
menjawab kontradiksi yang terjadi atau untuk menjelaskan kekecualian
yang terjadi.
Dua aspek yang menentukan dalam teknik penulisan ilmiah adalah
gaya penulisan dan teknik notasi (Suriasumantri, 1984). Gaya penulisan
menentukan dalam pembuatan pernyataan ilmiah. Gaya penulisan dalam
upaya mengkomunikasikan hasil penelitian harus bersifat jelas dan tepat,
sehingga
proses
penyampaian
pesannya
bersifat
reproduktif
dan
impersonal.
Gaya penulisan ilmiah harus bersifat reproduktif, artinya penerima
pesan mendapatkan pesan yang benar-benar sama dengan yang
disampaikan. Dalam hal ini tidak boleh terdapat penafsiran yang lain
selain dari isi yang terkandung dalam pesan tersebut. Hal ini diperlukan
oleh karena komunikasi ilmiah ditujukan untuk penalaran. Pernyataan
yang tidak jelas dan bermakna jamak harus dihindarkan. Pernyataan ilmiah
(proposisi ilmiah) harus berisi salah satu penilaian benar atau salah, dan
tidak dapat keduanya. Demikian juga bentuk pernyataan yang mempunyai
konotasi emosional harus dihindarkan.
Gaya penulisan ilmiah harus bersifat impersonal, artinya tidak
menggunakan kata ganti perorangan, tetapi menggunakan kata ganti
universal. Sehingga bentuk kalimat ilmiah berbentuk pasif. Bentuk lainnya
adalah gabungan kalimat pasif dan kalimat aktif.
Teknik notasi merupakan teknik penulisan sumber kepustakaan yang
mengidentifikasi suatu pernyataan ilmiah dalam bentuk tulisan. Dalam
suatu pernyataan ilmiah harus teridentifikasi tiga hal, yaitu : orang yang
membuat pernyataan, media komunikasi ilmiah (misalnya jurnal,
prosiding, buku), serta penerbit, tempat, dan saat penerbitan.
21
Penanggung jawab utama yang juga kontributor utma dari tulisan ilmiah
dicantumkan pertama kali, kemudian diikuti oleh nama-nama lainnya sesuai
dengan kontribusinya.
21
Dari ketujuh sistem tersebut, sistem yang sering digunakan pada tulisan ilmiah
keteknikan dan umum digunakan adalah sistem yang mengacu/menyerupai Sistem
CBE berbasis nama-tahun (name-year system ) dan Sistem Nomor. Perkembangan
terakhir, dengan berkembangnya teknologi informasi, maka diperlukan juga
pengetahuan tentang penggunaan Sistem Referensi Elektronik. Berikut akan
dijelaskan secara ringkas bentuk dasar tatacara penggunaan ketiga sistem ini untuk
suatu cuplikan/acuan teks dan penulisan daftar pustaka.
1) Sistem CBE nama-tahun
Bentuk dasar penulisan/acuan teks adalah :
(Nama tahun) atau (Nama tahun, p halaman)
misalnya :
.......... (Kingsman 1998)
.......... (Koren 1987, p 23)
Bentuk lain :
Nama ........ (tahun) atau Nama (tahun) ........
misalnya :
Kingsman ........... (1998)
Kingsman (1998) ..........
Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :
Buku :
Nama tahun. judul. kota : penerbit.
misalnya :
Pessen DW. 1992. Industrial Automation. Singapore: J.Wiley
21
Artikel :
Nama tahun. judul. jurnal volume (nomor) : halaman halaman
misalnya :
Lin AC, LinS-Y, Cheng S-B. 1997. Extraction of manufacturing features from a
feature based design model. IJPR 35(12) : 3249 -88.
2) Sistem Nomor
Dalam teks, penulisan sumber cuplikan/acuan dinyatakan dengan nomor yang
mengacu pada daftar pustaka. Susunan nomor dalam daftar pustaka dapat berupa
nomor urut berdasarkan urutan abjad nama penulis, atau berupa nomor urut
berdasarkan urutan dicupliknya/diacunya nama penulis.
Bentuk dasar penulisan cuplikan/acuan teks adalah :
(Nomor) atau [Nomor]
(Nomor, nomor,...) atau [Nomor, nomor, ... ]
misalnya
.........(3).......... atau ......[3]......
.........(1, 4, 9)........ atau ......[1, 4, 9]........
bentuk dasar penulisan daftar penulisan daftar pustaka adalah :
Buku :
Nama.tahun.judul.penerbit, kota.
misalnya :
1. Pessen, D.W. 1992. Industrial Automation. J.Wiley, Singapore.
Artikel :
Nama.tahun.judul.jurnal volume(nomor): halaman halaman.
misalnya :
2. Lin, A.C., S.-Y. Lin, and S. B. Cheng. 1997. Extraction of manufacturing features
from
a
feature-based
design model.IJPR 35(12) : 3249-88.
3) Sistem Referensi Elektronik
21
Sistem referensi elektronik yang digunakan disini mengacu pada sistem referensi
elektronik dari CBE nama-tahun.
Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :
Buku :
Nama.tahun.judul.<URL>.Accessed tanggal.
misalnya
Koren, J. 1987. Numerical Control.http://www.lspitb.org/mac/referensi.Accessed 20
Mar 2001.
Artikel :
Nama.tahun.judul.jurnal volume(nomor).<URL>.Accessed tanggal.
misalnya :
Lin AC, Lin S-Y, Cheng S-B. 1997. Extraction of manufacturing features from a
featurebased design model. IJPR 35(12). http://www.lspitb.org/mac/ol-jurnal.
Accessed 20 Mar 2001.
D. Syarat dalam Pembuatan Essay
Ciri-Ciri Karya Tulis Bentuk Esai
Berikut ini ialah ciri-ciri sebuah karya tulis yang berbentuk esai :
1. Karya tulis yang berbentuk esai itu ialah sebuah karya tulis di mana
pembahasan yang ditulis oleh penulis esai itu menggunakan bahasa
komunikasi sederhana seperti pada umumnya yang digunakan di dalam
masyarakat. Atau bisa dikatakan bahwa karya tulis esai itu berbentuk
prosa tanpa menggunakan bahasa ungkapan sama sekali.
2. Pembahasan di dalam tulisan esai itu singkat, namun padat dan
mencapai target yang ingin dijelaskan oleh penulis esai itu kepada
pembacanya.
3. Seorang penulis esai yang sudah berpengalaman akan memasukkan
gaya dan karakteristik khas penulisannya ke dalam karya tulis esai
yang dituliskannya sehingga karya tulis esai tersebut berbeda dengan
gaya penulisan esai oleh penulis lainnya.
21
4. Esai memiliki bentuk penulisan topik yang tak utuh di mana penulis
esai hanya mengangkat pokok permasalahan utamanya saja dari topik
holistik yang diangkatnya di dalam karya tulis esainya.
5. Bentuk karya tulis esai tersebut harus memenuhi syarat-syarat
penulisan esai yang baik sehingga pembaca bisa memahami apa yang
sedang dibahas di dalam karya tulis berbentuk esai tersebut.
6. Lebih menonjolkan kepada pembahasan menurut pandangan penulis
esai tersebut. Maksudnya ialah bahwa karya tulis esai merupakan
pendapat pribadi penulisnya mengenai pokok permasalahan yang
sedang dibahasnya.
Syarat-syarat Penulisan Esai
Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi di dalam penulisan suatu karya tulis
yang berbentuk esai. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1. Bagian pertama ialah pada suatu karya tulis yang berbentuk esai ini
harus memiliki pendahuluan yang berisi mengenai berbagai informasi
dan latar belakang mengapa karya tulis berbentuk esai ini harus ditulis
oleh penulisnya. Biasanya di bagian pendahuluan ini, penulis akan
memberikan klarifikasi singkat mengenai alasan penulisan esai
tersebut.
2. Bagian kedua dan merupakan bagian primer dari sebuah karya tulis
berbentuk esai ialah bagian isi. Pada bagian isi di dalam esai ini,
penulis esai akan menyajikan berbagai permasalahan yang sedang
diangkatnya itu secara lengkap dan jelas namun berdasarkan sudut
pandang pribadi penulisnya.
3. Bagian terakhir pada sebuah karya esai ialah penutup. Bagian epilog
ini berisi tentang konklusi dari holistik pembahasan mengenai
permasalahan yang diangkat di dalam karya tulis esai ini. Di dalam
epilog ini juga diberikan tambahan informasi atau data yang diambil
oleh penulis untuk melengkapi karya tulis esai yang disajikannya
tersebut.
Langkah-langkah Penulisan Sebuah Esai
21
Cara buat menuliskan dan menghasilkan karya tulis berbentuk esai ialah
sebagai berikut:
1. Penulis esai harus terlebih dahulu menentukan topik atau tema yang
akan diangkatnya menjadi sebuah tulisan esai.
2. Membuat kerangka karangan esai yang akan membantu penulis agar
karya tulis yang akan dibahas akan lebih fokus.
3. Memulai penulisan esai dengan menggunakan bahasa yang singkat
namun mampu menjelaskan maksudnya sehingga mudah dimengerti
oleh pembaca.
4. Membuat
paragraf
primer
sebagai
pendahuluan
esai
dengan
21
3.
21
11. Penulis pendamping dalam suatu laporan penelitian adalah orang-orang yang
telah memberikan kontribusi ilmiah secara signifikan, serta turut bertanggung
jawab atas hasi penelitian yang dilaporkan. Kontribusi dalam bentuk lain harus
dinyatakan dalam catatan kaki (footnote ) atau bagian ucapan terima kasih
(acknowledgement ). Seorang yang berkontribusi secara administratif tidak
dapat dinyatakan sebagai penulis pendamping. Penulis pendamping
yang telah meninggal dunia tetap dicantumkan namanya sebagai penulis
pendamping dengan tambahan catatan kaki tanggal meninggalnya penulis
pendamping tersebut. Penulis yang mengirimkan manuskrip berkewajiban
meminta persetujuan kepada penulis pendamping dan memberikan draft copy
manuskrip tersebut.
12. Penulis harus menyampaikan kepada pihak editor jika manuskrip tersebut
dapat menimbulkan konflik kepentingan, misalnya : penulis sedang
memberikan konsultasi atau menerima bantuan finansial dari sebuah
perusahaan
yang
dapat
mempengaruhi
hasil
penelitian
yang
akan
dipublikasikan. Penulis harus menjamin tidak ada suatu ikatan kontrak atau
perjanjian yang mempengaruhi informasi yang terkandung dalam manuskrip.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Esai (essay) merupakan karangan dalam bentuk prosa yang membahas dan
mengekspresikan sebuah topik dari sudut pandang pribadi penulisnya. Sedang
laporan ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yang dilandasi oleh
hasil dan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dan gagasan
penulisnya, sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru.
2. Syarat syarat dalam penulisan essay ialah harus memenuhi seluruh
sistematika dalam penulisan essay yang telah ditetapkan.
3. Dalam etika penulisan laporan ilmih, penulis berkewajiban mempresentasikan
hasil penelitiannya secara akurat dan secara objektif membahas hasil
penelitian tersebut.
4. Sistematika dalam penulisan essay terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
5. Sedang pada penulisan laporan ilmiah, sistematikanya terdiri dari : Judul,
Abstrak, Pengantar, Metoda, Hasil, Analisis, dan Kesimpulan.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Rahardi, F. 2006. Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature dan Esai: Modul Dasar
Pelatihan Jurnalistik bagi Pemula Dilengkapi dengan Aneka Contoh Tulisan. Depok:
PT. Kawan Pustaka.
2. Beberapa website dengan kata kunci Teknik Penulisan Essay dan Laporan Ilmiah
pada mesin pencari www.google.com yang diakses pada 23 Mei 2015, pukul 13.00
21