Anda di halaman 1dari 6

A Judul

MESIN PELEMBUT SAMPAH ORGANIK UNTUK MEMBUAT


KOMPOS DENGAN SISTEM SCREW
B Latar belakang
Kompos sangat berguna untuk tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat
fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah
keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanaman
yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada
tanaman tanpa kompos. Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk
hidup atau bahan organik dapat dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan
rumput, ranting, dan sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang,
bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan.
Membuat kompos sangat mudah. Secara alami bahan organik akan mengalami
pelapukan menjadi kompos, tetapi waktunya lama antara setengah sampai satu
tahun tergantung bahan dan kondisinya. Agar proses pengomposan dapat
berlangsung lebih cepat perlu perlakuan tambahan. Pembuatan kompos dipercepat
dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau biang kompos. Aktivator ini
adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat pelapukan bahan organik
menjadi kompos. Bahan organik yang lunak dan ukurannya cukup kecil dapat
dikomposkan tanpa harus dilakukan pencacahan. Tetapi bahan organik yang besar
dan keras, sebaiknya dicacah terlebih dahulu. Aktivator kompos harus dicampur
merata ke seluruh bahan organik agar proses pengomposan berlangsung lebih baik
dan cepat.
Pada pengolahan kompos yang masih banyak menggunakan pencacah
tradisional dengan tangan manusia yang kurang efisien. Hal ini akan
menyebabkan terbuangnya waktu dan tenaga untuk pengolahan kompos. Melihat
kesulitan yang dialami pengelola sampah diatas maka diperlukan pengembangan
lebih lanjut tentang bagaimana meminimalisir kesulitan yang terjadi. Maka dari
itu perlu penggunaan mesin terbaru mesin tepat guna yaitu mesin pelembut
sampah organik.

Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya


pekerja pupuk dan petani dalam proses pengerjaanya di lapangan tanpa
mengeluarkan tenaga fisiknya yang berlebihan.

C Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah konstruksi mesin pelembut sampah organik ?
2. Bagaimanakah cara kerja mesin pelembut organik?
3. Bagaimanakah perhitungan komponen atau bagian-bagian mesin pelembut
sampah organik?

D Batasan Perancangan
Agar pembahasan mengenai perencanaan mesin dapat terarah dengan
baik, maka dapat diambil batasan-batasan masalah sebagai berikut.
1

Cara kerja mesin pelembut sampah organik dengan penggerak motor

listrik.
Dasar perhitungan meliputi proses konversi energi, pemilihan bahan,

daya, sabuk dan pulli, poros, pasak, dan bantalan.


Perhitungan perencanaan meliputi proses konversi energi, pemilihan

bahan, daya, sabuk dan pulli, poros, pasak, dan bantalan.


Perencanaan gambar.

E Sistem Pembahasan
Berikut model atau sistem pembahasan yang akan penulis terapkan dalam
perancangan mesin.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, dan tujuan penyusunan tugas akhir perancangan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kerangka
berpikir bagaimana mesin dibuat, dasar perencanaan (konversi energi), cara kerja
alat dan penjelasan mengenai komponen-komponen utama.

BAB III : PERHITUNGAN KOMPONEN UTAMA MESIN


Bab ini membahas mengenai perencanaan dan perhitungan mesin mulai
dari perrhitungan menghimpun daya awal sampai setiap komponen-komponen
yang termasuk dalam mesin (roda gigi, sabuk, puly dan sebagainya).
BAB IV : PERAWATAN ELEMEN MESIN
Bab ini berisi tentang bagiamana cara merawat komponen-komponen yang
ada pada mesin. Bagian-bagian yang akan dirawat meliputi pisau, puly, motor, dan
sebagainya.
BAB V : PENUTUP
Bagian penutup berisi kesimpulan dari perencanaan dan perhitungan mesin
yang berupa data lengkap yang nantinya digunakan sebagai dasar pembuatan alat,
dan berisi tentang saran-saran perbaikan atau pengembangan lebih lanjut dari
perancangan mesin pelembut sampah organik.

F GAMBAR

Keterangan:
1. Rangka

6.

Silinder penghancur 11. Puli penggerak screw

2. Screw

7.

Lubang masuk

12. Poros

3. Rumah tawon

8.

Motor listrik

13. Roll

4. Cerobong keluar

9.

Roda gigi silinder

14. Sabuk screw

5. Tutup Pengunci

10. Puli

15.sabuk roll

Prinsip kerja mesin pelembut sampah organik ini yaitu ketika motor listrik
sudah dinyalakan atau ON, maka motor listrik (8) akan menggerakkan puli (10)
pada motor dan akan menggerakkan roll (13) dan screw (2) melalui sabuk screw
(14) dan sabuk roll(15). Berputarnya roll dan screw tersebut akan melembutkan
tekstur dari sampah organik. Ketika sampah organik dimasukkan ke dalam lubang
masuk penggilingan/lubang masuk (7), sampah organik langsung digilas oleh roll
(13) kemudian sampah organik yang sudah tergilas roll diaduk lagi dan dibawa
oleh screw (2). Proses selanjutnya sampah organik akan menabrak rumah tawon

(3) ketika ada tekanan dari screw yang membawa ikan asin keluar melalui lubang
keluar (4).
G Rumus yang digunakan.
No
1

Besaran
Diameter luar

Simbol
dk

Satuan
mm

Rujukan
Sularso

puli

& Suga,

Kecepatan

1991:166
Sularso

m/s

sabuk linier
3

Rumus
dk = dp + 2 x K,

Panjang

mm

sabuk

d p n1
60.1000

& Suga,

L1 = 2 C 1 +

(dp + Dp1) +

1991:166
Sularso
& Suga,
1991

1
2
( D p 1d p)
4.C 1

Momen

Kg.mm

Pd
n

T= 9,74 x 105

punter
5

Tegangan

Kg/mm2

geser
6

Putaran kritis

Tegangan

Nci

max

rpm

Kg/mm2

geser

Sularso
& Suga,

1991
Sularso

(d 3 / 16)

& Suga,
1991
Sularso

N cr 52700.

ds
L
.
l1 .l 2 W

5,1
max 3
ds

& Suga,

Km . M 2 Kt .T 2

1991
Sularso

& Suga,
1991

Daya motor

HP

Umur

jam

2 x nT
4500
Lh 500. fh3

P=

(HP)
Sularso

nominal

& Suga,

bantalan

1991

10

d1
d2

Jumlah gigi
dan

11

perbandingan
Gaya

Ft

Kg

Ft =

tangensial
12

13

Diameter

dk

mm

m. z 1
m. z 2

102. Pd
v

Dk=(z1+2)m

1980:216
Sularso
& Suga,
1991
Sularso
& Suga,

kepala

1991

Faktor

fv

rpm

fv =

6
6 +v

kecepatan
sedang
Diameter

mm

d1 =

2. a
1+i

jarak bagi
Kecepatan

Sularso
& Suga,
1991

sementara

15

& Suga,

lingkaran

dinamis

14

Sularso

Sularso
& Suga,
1980:216

rpm

v=

keliling

. d 01. n 1
60 1.000

Sularso
& Suga,
1980:

16

17

Beban lentur

Fb

Kg/mm

Fb = a. m. Y. fv

238
Sularso

yang

& Suga,

diizinkan per

1980:

satuan lebar
Lebar sisi

240
Sularso

b = Ft / Fmin

mm

roda gigi

& Suga,
1980:

18

Tegangan
geser pada
pasak

Kg/mm

Ft
= b.l

240
Sularso
& Suga,
1997: 25

Anda mungkin juga menyukai