Pengertian Saham
Pengertian Saham
Pasal 60 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, saham
merupakan benda bergerak dan memberikan hak kepada pemiliknya. Penggunaan saham terdapat
dalam Pasal 51 ayat (1) UU PT, yaitu:
a). menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS;
b). menerimapembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi;
c). menjalankan hak lainnya berdasarkan undang-undang ini.Dalam Pasal 53 ayat (3) dan
ayat (4) UU PT telah ditentukan klasifikasi saham biasa, yaitu:
1. Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara;
2. Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota direksidan/atau
anggota dewan komisaris;
3. Saham yang setelah jangka waktutertentu ditarik kembali atau ditukar
dengan klasifikasi saham lain;
4. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima
dividen lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian
dividen secara kumulatif atau non-kumulatif;
5. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih
dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa
kekayaan perseroan dalam likuidasi.
Hak Kebendaan atas saham
Saham merupakan bukti penyetoran modal seseorang dalam sebuah perusahaan. Hal ini
tercermin dari definisi Perseroan Terbatas dalam Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) yang berbunyi, Perseroan Terbatas, yang
selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undangundang ini serta peraturan pelaksanaanya.
Menurut DR. Sentosa Sembiring, SH., M.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum
Perusahaan tentang Perseroan Terbatas, Saham adalah benda bergerak yang memberikan hak
kebendaan bagi pemiliknya. Hak-hak pemegang saham lahir dari kebendaan tersebut. Saham
yang dimiliki oleh pemegang saham memberikan hak kepada pemegang saham, antara lain
sebagai berikut:
Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak
menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang
dimilikinya. (Pasal 85 ayat (1) UU PT)
Bagaimana pencabutan terhadap hak suara yang dimiliki oleh pemegang saham dengan
Hak Suara?
Sesuai dengan pasal 53 ayat (1) UUPT bahwa klasifikasi saham suatu perusahaan tertulis
didalam anggaran dasar perusahaan tersebut. Hak suara yang dipunyai oleh pemegang saham
adalah suatu hak kebendaan sedangkan hak kebendaan tersebut adalah bersifat mutlak sehingga
tidak dapat diganggu gugat, sehingga ketika hak suara dicabut oleh perusahaan secara sepihak
maka tidak bisa dilakukan. Tetapi jika terjadi kesepakatan Antara perusahaan dan para pemegang
saham minoritas dan peraturan pencabutan tersebut telah termuat didalam anggaran dasar
perusahaan maka pencabutan tersebut dapat dilakukan.