Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN INDIVIDU

Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang


hidup individu yang bersangkutan. Perkembangan ini merupakan perpaduan antara tenagatenaga asli dari dalam diri individu itu dan tenaga dari luar (lingkungan). Dari kedua tenaga
yang disebutkan tadi terdapat dua kemungkinan yang akan terjadi pada individu, kedua
tenaga tersebut dapat menjadikan individu itu berkembang dengan lancar tanpa gangguan
yang disebut dengan perkembangan positif, atau berkembang dengan penuh gangguan dan
disebut dengan perkembangan negatif.
Pada diri manusia baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat gejala-gejala kejiwaan hal
ini tentu saja erat kaitannya dengan psikologi. Dalam gejala kejiwaan terdapat sensasi dan
persepsi, yang pada keduanya terdapat perbedaan. Setiap anak mempunyai kelebihan atau
kekuatan-kekuatan tertentu dan juga tentu saja kekurangan atau kelemahan. Hal ini tentu
perlu digali agar perwujudan diri dan semua bakat dan kemampuan pada anak dapat
dikembangkan. Orang tua dan guru dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhannya
akan perwujudan diri. Pengembangan pribadi anak akan dapat diperoleh melalui proses
belajar di mana proses belajar ini akan dapat meningkatkan kepribadian dan berupaya untuk
memperoleh hal-hal baru yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kontradiksi-kontradiksi
dalam hidup
A. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN INDIVIDU
Dalam rentang kehidupannya, manusia melewati tahap-tahap perkembangan dimana
setiap tahap memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai dan diselesaikan.
Sebagian besar dari kita ingin berusaha menguasai dan menyelesaikannya pada waktu yang
tepat . Beberapa orang dapat berhasil, sedangkan yang lain kemungkinan tidak berhasil atau
terlalu cepat dari tahap yang seharusnya.
Munculnya tugas-tugas perkembangan bersumber pada faktor-faktor berikut:
1. Kematangan fisik
2. Tuntutan masyarakat secara cultural
3. Tuntutan dan dorongan dari individu itu sendiri
4. Tuntutan norma agama
perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar,
melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang terus menerus dan
bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju
ketahap kematangan melalui, pertumbuhan, pematangan dan belajar.
Dalam setiap fase kehidupan, individu dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang
harus di dijalaninya, setiap fase mempunyai karakteristik yang berbeda dan saling terkait
antara satu fase dan selanjutnya.
Tugas-tugas perkembangan yang tidak tertuntaskan akan berdampak pada penyimpangan
perilaku individu. Maka dari itu perlu adanya motivasi dan dukungan dari semua faktor
perkembangan, sehingga tugas-tugas perkembangan dapat dijalankan dengan hasil yang
maksimal.

MOTORIK BAHASA
Perkembangan motorik bahasa proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak.
Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang
kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Adapun perkembangan motorik.

erkembangan Gerakan Motorik Halus

Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan
motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu
objek dengan menggunakan jari tangan.

Perkembangan gerakan motorik kasar

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yangmenggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yangdipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
Bahasa dalam sebuah bentuk komunikasi ada tiga yang mempengaruhi anak dalam bahasa
yaitu biollogis,koknitif dan lingkungan.sedangkan
motorik ialah segala sesuatu yang ada hubunganya dengan gerakan tubuhdalam
perkembangan motorik dan unsur-unsur yang menentukan ia lah otak, saraf dan otot.

KOKNITIF
stilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti.
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu
manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Pengertian yang luasnya cognition
(kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Menurut
para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang/anak itu senantiasa didasarkan pada
kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan
(knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa
(sinthesis), evaluasi (evaluation). Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan
untuk
mengembangkan
kemampuan
rasional
(akal).
Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan
kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain

SPIRITUL
Definisi spiritual setiap individu dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup,
kepercayaan dan ide-ide tentang kehidupan. Spiritualitas juga memberikan suatu perasaan
yang berhubungan dengan intrapersonal (hubungan antara diri sendiri), interpersonal
(hubungan antara orang lain dengan lingkungan) dan transpersonal (hubungan yang tidak
dapat dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan tertinggi).
Adapun unsur-unsur spiritualitas meliputi kesehatan spiritual, kebutuhan spiritual, dan
kesadaran spiritual. Dimensi spiritual merupakan suatu penggabungan yang menjadi satu
kesatuan antara unsur psikologikal, fisiologikal, atau fisik, sosiologikal dan spiritual.
Para ahli keperawatan menyimpilkan bahwa spiritual merupakan sebuah konsep yang
dapat diterapkan pada seluruh manusia. Spiritual juga merupakan aspek yang menyatu dan
universal bagi semua manusia. Setiap orang memiliki dimensi spiritual. Dimensi ini
mengintegrasi, memotivasi, menggerakkan, dan mempengaruhi seluruh aspek hidup manusia
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa. Ia dapat membantu manusia menyembuhkan
dan membangun dirinya secara utuh. Kecerdasan spiritual ini berada di bagian diri yang
paling dalam yang berhubungan langsung dengan kearifan dan kesadaran yang dengannya
manusia tidak hanya mengakui nilai-nilai yang ada tetapi manusia secara kreatif menemukan
nilai-nilai yang baru
.
Menurut Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi aspek-aspek :
1 Berhubungan dengan sesuatau yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam
kehidupan,
2

Menemukan arti dan tujuan hidup,

Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri,

Contoh spiritual dalam kehidupan sehari-hari.


a. Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap
setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah
menuju manusia yang seutuhnya (hanif) dan memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik),
serta berprinsip hanya karena Allah
b. Adapun ketiadaan kecerdasan ruh akan mengakibatkan hilangnya ketenangan bathin dan
pada akhirnya akan mengakibatkan hilangnya kebahagiaan pada diri orang tersebut. Besarnya
kecerdasan ruh lebih besar dari pada kecerdasan hati dan kecerdasan otak atau kecerdasan ruh
cendrung meliputi kecerdasan hati dan kecerdasan otak

Anda mungkin juga menyukai