pengobatan
tradisional
termasuk
di
dalamnya
pengobatan
c. Tahapan Hypnoterapi
Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam. Duduk
atau berbaring, yang sibuk justru terapisnya, yang bertindak sebagai
fasilitator. Akan tetapi, pada proses selanjutnya, klienlah yang
menghipnosis dirinya sendiri (Otohipnotis), berikut proses sebuah tahapan
hipnoterapi :
1) Pre - Induction (Interview)
Pada tahap awal ini hipnoterapis dan klien untuk pertama kalinya
bertemu.Setelah klien mengisi formulir mengenai data dirinya,
hipnoterapis membuka percakapan untuk membangun kepercayaan
klien, menghilangkan rasa takut terhadap hipnotis / hipnoterapi dan
menjelaskan mengenai hipnoterapi dan menjawab semua pertanyaan
klien. Sebelumnya hipnoterapis harus dapat mengenali aspek - aspek
psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati dan tidak diminati,
apa yang diketahui klien terhadap hipnotis, dan seterusnya. Pre Induction merupakan tahapan yang sangat penting. Seringkali
kegagalan proses hipnoterapi diawali dari proses Pre - Induction yang
tidak tepat.
2) Suggestibility Test
Maksud dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah klien
masuk ke dalam orang yang mudah menerima sugesti atau tidak.
Selain itu, uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai pemanasan dan
juga untuk menghilangkan rasa takut terhadap proses hipnoterapi. Uji
sugestibilitas juga membantu hipnoterapis untuk menentukan teknik
induksi yang terbaik bagi sang klien.
3) Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis untuk
membawa pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious) ke
pikiran bawah sadar (sub conscious), dengan menembus apa yang
dikenal dengan Critical Area. Saat tubuh rileks, pikiran juga menjadi
rileks.maka frekuensi gelombang otak dari klien akan turun dari Beta,
Alfa, kemudian Theta. Semakin turun gelombang otak, klien akan
yang saling melekat dan seimbang. Yoga adalah salah satu sistem perawatan
kesehatan yang menyeluruh tertua yang pernah ada, yang berfokus pada
pikiran dan tubuh (Cynthia, 2007).
Yoga bisa juga disebut sebagai sebuah alat terapi. Banyak penyakit dan
gangguan tubuh yang dapat dilepaskan melalui berbagai posisi tubuh tertentu
dan latihan pernafasan dibawah bimbingan pelatih yoga terlatih. Dan setiap
orang dapat melakukan yoga tanpa memandang usia, ukuran, kelenturan,
ataupun kesehatan (Cynthia, 2007).
a. Tujuan Yoga
Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik yang bermanfaat untuk
mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah serta
menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan tertentu (Savitri,
2009).
Berbagai variasi yang berbeda dari yoga muncul untuk tujuan yang
berbeda. Variasi yang utama dari yoga termasuk :
1) Karma Yoga (yoga untuk tugas atau aksi)
2) Bhakti Yoga (yoga untuk penyembahan)
3) Jnyana Yoga (Yoga untuk pengetahuan)
4) Hatha Yoga (yoga untuk penampilan badan).
b. Manfaat Yoga
Manfaat yoga yaitu :
1) Pembaruan Energi
a) Energi Penuaan yang Anggun
Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi.
Berbagai proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ
atau otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh
proses gravitasi yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur
dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan kelenturan
dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga
dapat mengembangkan koordinasi dan juga keseimbangan dalam
proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan dapat
pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.
b) Menjadi Tetap Bugar
Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh.
Berbagai posisi yoga dapat menyehatkan berbagai organdan
pengajar
yoga
Bee
Beckman
dari
Departemen
yang
pernafasan
tertahan
tertentu
seperti
dapat
kesedihan
dapat
dan
dilakukan
rapatan.
untuk
kembali
normal,
penekanan,
membantu
keseimbangan
dan
mengatur
4. Doa
Kata doa berasal dari bahasa latin yaitu precarious yang berarti untuk
mendapatkan dengan mengemis dan dari precari berarti memohon. Jadi, doa
adalah
mengangkat
dari
hati
dan
jiwa
ke
Mahatinggi.
Menurut Nouwen, Christensen dan Laird (2006), doa adalah sikap dari
membuka hati diam diam selaras dengan Roh Allah, mengungkapkan itu
sendiri dengan rasa syukur.
a. Manfaat Doa
1) Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam
persoalan hidup yang kita alami mereka yang suka malas berdoa akan
lebih mudah untuk mengalami stress;
2) Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan
lebih tegar menghadapi peristiwa peristiwa yang terjadi di luar yang
dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun;
3) Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun
berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik
menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru
menjadikan yang baik menjadi buruk;
4) Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang
mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena
relasinya yang baik dengan Tuhan selagi di dunia ini ia juga akan
mengalami yang sama kelak di keabadian;
5) Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering
berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan
kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian berdoa
niscaya emosinya menjadi stabil;
6) Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun
berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa
saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan
sama sekali malas berdoa;
7) Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan
kekurangan sesama mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki
sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu
yang mengalir bukan atas kehendak kita atau juga dapat melihat
masalah yang sedang dihadapi, ketidakberdayaan, ketidakmampuan
mengatasi hal ini dimunculkan dalam kesadaran sehingga bukan
nantinya dapat menimbulkan sikap menerima dan sikap pasrah. Pada
tahap ini seseorang juga disadarkan akan gangguan kejiwaan atau
penyakit yang dialami. Penyakit tersebut bukan ditolak namun
diterima sebagai bagian dari diri kemudian dimintakan sembuh kepada
Allah.
2) Tahap Penyadaran Akan Kekuasaan Tuhan
Selanjutnya setelah diri sadar akan segala kelemahan dan segala
ketidakmampuan diri maka pengisian dilakukan yaitu dengan
menyadari kebesaran Tuhan kasih sayang dan terutama adalah maha
penyembuhnya Allah. Tahap ini juga menimbulkan pemahaman
tentang hakekat sakit yang dialami bahwa sakit berasal dari Tuhan dan
yang akan menyembuhkan adalah Tuhan. Penyadaran akan kekuasaan
Tuhan ini dapat dilakukan dengan melihat bagaimana Tuhan
menggerakkan
segala
sesuatu,
menghidupkan
segala
sesuatu.
Tahap ini juga dapat menumbuhkan keyakinan kita kepada Tuhan atas
kemampuan Tuhan dalam menyembuhkan. Bagaimamana seseorang
dapat berdoa kalau dirinya tidak mengenal atau meyakini bahwa sang
penyembuh tidak dapat menyembuhkan. Yakin juga merupakan syarat
mutlak dari suatu doa karena Tuhan sesuai dengan prasangka
hambanya, jika hambanya menyangka baik maka Tuhan baik demikian
pula sebaliknya. Kegagalan utama terhadap jawaban Tuhan atas doa
yang kita panjatkan kepada Tuhan adalah keraguan kita. Seringkali
ketika berdoa namun hati mengatakan dikabulkan tidak ya atau
mengatakan mudah-mudahan dikabulkan kalimat ini maksudnya tidak
ingin mendahului Tuhan tapi sebenarnya adalah meragukan Tuhan
dalam mengabulkan doa kita. Ada perbedaan antara mendahului
kehendak Tuhan dengan keyakinan yang tujukan kepada Allah. Jika
mendahului biasanya menggunakan kata seharusnya begini, harus
begini, tapi jika yakin kita optimisme akan kehendak Tuhandan tidak
masuk pada kehendak Tuhan. Sebagai contoh bila kita berdoa ya
Tuhan hilangkan kesedihan hati saya maka kita yakin kepada Tuhan
bahwa Tuhan memberikan kesembuhan. Hal yang penting juga adalah
afirmasi terhadap doa yang kita panjatkan kalau berdoa harus yakin
dikabulkan tidak ada alasan lain untuk tidak yakin selain dikabulkan.
Sebab Tuhan akan mengabulkan apa yang kita yakini dari pada apa
yang kita baca dalam doa kita.
3) Tahap Komunikasi
Setelah sadar akan kelemahan dan penyakit yang dialami dan sadar
akan kebesaran Tuhan maka selanjutnya adalah berkomunikasi dengan
Tuhansebagai bagian penting dari proses terapi. Tahap komunikasi ini
dapat berbentuk dengan cara:
a) Pengungkapan pengakuan segala kesalahan dan dosa, ini
merupakan langkah awal sebab dengan hati yang bersih kontak
dengan Tuhanakan lebih jernih;
b) Pengungkapan kegundahan hati dan kegelisahan yang dialami,
tahap ini dapat berefek katarsis yaitu memberikan segala
permasalahan keluar diri, dalam kontek ini kita memberikan segala
kegalauan hati kepada Allah. Selain itu, pengungkapan ini kita
akan menumbuhkan rasa dekat kepada Allah. Tahap ini juga
merupakan curhat seperti seorang anak dengan ibunya, begitu
dekat dan tidak ada yang ditutupi, jujur kepada Tuhan dari apa
yang
dirasakan
apa
yang
dipikirkan
apa
yang
menjadi
ucapan
tidak
berbentuk
huruf
tapi
berbentuk
memberi hidup dan memberi mati, dia yang memberi sembuh dan
5)
6)
7)
8)
memberi sakit;
Ungkapkan seluruh keluhan yang dirasakan kepada Allah;
Mintakan kesembuhan kepada Allah;
Tetap relaks dan masih pada posisi memohon kepada Allah;
Pasrah kepada Tuhan sertai dengan keyakinan bahwa Tuhan menjawab
mengurangi
manusia
terhadap
keinginan
dan
terikat
dengan
spiritualitas.
dilakukan
selama
30
menit
dalam
sehari.
1)
2)
3)
terapi.
Menganalisis hasil dan catatan terapi sehingga perawat dapat
mengetahui
progress
teknik
yang
dilakukan
klien
dalam
mengembangkan sesi.
Hieth,
Eve.
2014.
Makalah
Sistem
Komplementer.
https://www.academia.edu/9292306/MAKALAH_SISTEM_KOMPLEMENT
ER_OLEH. Diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 18.00 WITA.
Natalia, Debby. 2014. Makalah Mind and Body Intervensions.http://debbynataliakeperawatan.blogspot.co.id/2014/08/makalah-mind-and-bodyinterventions.html. Diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 18.00 WITA.
Hipnoterapi.
http://www.academia.edu/8659531/KEPERAWATAN_HOLISTIK_II_TERAPI
_KOMPLEMENTER_DAN_ALTERNATIF_HIPNOSIS_HIPNOTERAPI_Do
sen_Ns. Diakses tanggal 12 Maret 2016 pukul 18.00 WITA.