Eko Fajar
Ahmad Romadhon
Vicky Mardiansyah
Opik Hidayat
Sigit Rahayu
Wahyu . S
M . Ihsan`
Page 1 of 34
XB AR
Assalamualaikum wr . wb .
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan perkenannya , kami murid MAN 6 Jakarta dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul :
Walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami hadapi , tiada
daya dan upaya kecuali dengan petolongan Allah SWT .
Walaupun demikian , sudah barang tentu makalah yang kami buat ini
masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena
keterbatasan kemampuan kami dalam menyempurnakan makalah ini . oleh
karena itu kami yang membuat makalah ini mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca yang bersifat ingin pembuatan makalah di waktu yang akan
datang bisa lebih baik lagi . Semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang
ingin mambacannya .
Wasalamualaikum wr . wb .
Jakarta , 27 Februari
2010
Page 2 of 34
XB AR
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI 3
BAB I
Pendahuluan
4
A. Redoks
4
B. Media Basa
14
C. Asam
15
E. Bilangan Oksidasi
26
2.1. Tujuan
27
BAB II
BAB III
Page 3 of 34
XB AR
1.1. Data Percobaan
29
BAB IV
1.1. Pertannyaan
30
1.3. Kesimpulan
30
DAFTAR PUSTAKA
31
BAB I
PENDAHULUAN
A.1. Latar Belakang
A. Redoks
Page 4 of 34
XB AR
konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah
sebagai berikut:
Page 5 of 34
XB AR
Besi berkarat
Setengah-Reaksi Elektron
Kita dapat membagi persamaan ion ini menjadi dua bagian, dengan
melihat dari sisi magnesium dan dari sisi ion tembaga(II) secara terpisah.
Dari sini terlihat jelas bahwa magnesium kehilangan dua elektron, dan ion
tembaga(II) yang mendapat dua elektron tadi.
Page 6 of 34
XB AR
Kedua persamaan di atas disebut “setengah-reaksi elektron” atau
“setengah-persamaan” atau “setengah-persamaan ionik” atau “setengah-
reaksi”, banyak sebutan tetapi mempunyai arti hal yang sama.
Setiap reaksi redoks terdiri dari dua setengah-reaksi. Pada salah satu
reaksi terjadi kehilangan elektron (proses oksidasi), dan di reaksi lainnya
terjadi penerimaan elektron (proses reduksi).
Gas klorin mengoksidasi ion besi(II) menjadi ion besi(III). Pada proses ini,
klorin direduksi menjadi ion klorida. Sebagai permulaan kita buat dahulu
masing-masing setengah-reaksi.
1. Elektron
2. Air
3. Ion
hidrogen (H+) (kecuali jika reaksi terjadi dalam suasana basa, jika
demikian yang bisa ditambahkan adalah ion hidroksida (OH-)Dalam kasus
contoh di atas, hal yang salah pada persamaan reaksi yang kita telah buat
Page 7 of 34
XB AR
adalah muatannya tidak sama. Pada sisi kiri persamaan tidak ada muatan,
sedang pada sisi kanannya ada muatan negatif 2 (untuk selanjutnya
disingkat dengan simbol : 2-).Hal itu dapat dengan mudah diperbaiki dengan
menambah dua elektron pada sisi kiri persamaan reaksi. Akhirnya didapat
bentuk akhir setengah-reaksi ini:
Proses yang sama juga berlaku untuk ion besi(II). Seperti telah
diketatahui, ion besi(II) dioksidasi menjadi ion besi(III).
Jumlah atom dikedua sisi telah sama, tetapi muatannya berbeda. Pada
sisi kanan, terdapat muatan 3+, dan pada sisi kiri hanya 2+.Untuk
menyamakan muatan kita harus mengurangi muatan positif yang ada pada
sisi kanan, yaitu dengan menambah elektron pada sisi tersebut:
Terlihat jelas bahwa reaksi dari besi harus terjadi dua kali untuk setiap
molekul klorin. Setelah itu, kedua setengah-reaksi dapat digabungkan.
Tapi jangan berhenti disitu! Kita harus memeriksa kembali bahwa semua
dalam keadaan sama atau setara, baik jumlah atom dan muatannya. Sangat
mudah sekali terjadi kesalahan kecil (tapi bisa menjadi fatal!) terutama jika
yang dikerjakan adalah persamaan yang lebih rumit.Pada persamaan
terakhir, terlihat bahwa tidak ada elektron yang diikutsertakan. Pada
persamaan terakhir ini, di kedua sisi sebenarnya terdapat elektron dalam
Page 8 of 34
XB AR
jumlah yang sama, jadi saling meniadakan, dapat dicoret, dan tidak perlu
ditulis dalam persamaan akhir yang dihasilkan.
Jumlah atom oksigen telah sama/ setara, tetapi bagaimana dengan hidrogen?
Yang bisa ditambahkan pada persamaan ini hanyalah air, ion hidrogen
dan elektron. Jika kita menambahkan air untuk menyamakan jumlah
hidrogen, jumlah atom oksigen akan berubah, ini sama sekali salah.
Yang harus dilakukan adalah menambahkan dua ion hidrogen pada sisi
kanan reaksi:
Jumlah ion mangan sudah setara, tetapi diperlukan 4 atom oksigen pada
sisi kanan reaksi. Satu-satunya sumber oksigen yang boleh ditambahkan
pada reaksi suasana asam ini adalah air.
Page 9 of 34
XB AR
Dari situ ternyata ada tambahan hidrogen, yang juga harus disetarakan.
Untuk itu, kita perlu tambahan 8 ion hidrogen pada sisi kiri reaksi.
Tapi kali ini tahapan reaksi belum selesai. Dalam hasil persamaan reaksi,
terdapat ion hidrogen pada kedua sisi reaksi.
Page 10 of 34
XB AR
Persamaan ini dapat disederhanakan dengan mengurangi 10 ion
hidrogen dari kedua sisi sehingga menghasilkan bentuk akhir dari persamaan
ion ini. Tapi jangan lupa untuk tetap memeriksa kesetaraan jumlah atom dan
muatan!
Sering terjadi molekul air dan ion hidrogen muncul di kedua sisi
persamaan reaksi, jadi harus selalu diperiksa dan kemudian disederhanakan.
Tehnik yang telah dijelaskan tadi dapat juga digunakan pada reaksi yang
melibatkan zat organik. Larutan kalium dikromat(VI) yang diasamkan dengan
asam sulfat encer dapat digunakan untuk mengoksidasi etanol, CH3CH2OH,
menjadi asam etanoat, CH3COOH.Sebagai oksidator adalah ion dikromat(VI),
Cr2O72-, yang kemudian tereduksi menjadi ion kromium (III), Cr3+.
Setengah reaksi untuk dikromat(VI) agak rumit dan jika tidak teliti
dapat menjebak:
Setarakan jumlah kromium. Hal ini sering dilupakan, dan jika ini
terjadi akan fatal, karena hasil reaksi selanjutnya akan salah. Jumlah
Page 11 of 34
XB AR
muatan akan salah, faktor pengali yang digunakan juga akan salah.
Sehingga keseluruhan persamaan reaksi akan salah.
Dapat dilihat ada molekul air dan ion hidrogen pada kedua sisi
persamaan. Ini dapat disederhanakan menjadi bentuk akhir persamaan
reaksi:
Salah satu contoh reaksi redoks adalah antara hidrogen dan fluorin:
Page 12 of 34
XB AR
Kita dapat menulis keseluruhan reaksi ini sebagai dua reaksi setengah: reaksi
oksidasi
Reaksi penggantian
XB AR
Contoh-contoh lainnya
Fe2+ → Fe3+ + e−
H2O2 + 2 e− → 2 OH−
Page 14 of 34
XB AR
Kiri : asam askorbat ( bentuk tereduksi Vitamin C )
Siklus redoks
Page 15 of 34
XB AR
Menyeimbangkan reaksi redoks
Media basa
Pada media basa, ion OH- dan air ditambahkan ke reaksi setengah untuk
menyeimbangkan keseluruhan reaksi.Sebagai contoh, reaksi antara kalium
permanganat dan natrium sulfit:
Persamaan diseimbangkan:
Permasalahan dalam pengerjaan ini adalah molekul air dan ion hidrogen
yang ditambahkan untuk menyetarakan persamaan reaksi dalam suasana
basa mengandung hidrogen dan oksigen.Untuk menyetarakan oksigen, kita
dapat menambahkan H2O atau OH- pada persamaan. Begitu juga ketika ingin
menyetarakan hidrogen. Bagaimana kita tahu harus memulai dengan apa?
B. Asam
Page 16 of 34
XB AR
Sementara konsep asam basa Brønsted terbatas pada transfer proton,
asam Lewis A biasanya didefinisikan sebagai akseptor pasangan elektron dan
basa Lewis B sebagai donor, pasangan elektron. Asam A dan basa :B terikat
membentuk aduk A:B. Misalnya, asam Lewis BF3 dan basa bas Lewis OEt2
(dietileter) membentuk aduk F3B:OEt2. Kestabilannya meningkat dengan
terbentuknya oktet di sekitar boron ketika terbentuk aduk. Kestabilan aduk
diungkapkan dalam konstanta kesetimbangan reaksi :
Page 17 of 34
XB AR
Tabel 3.3
Media asam
Pada media asam, ion H+ dan air ditambahkan pada reaksi setengah
untuk menyeimbangkan keseluruhan reaksi. Sebagai contoh, ketika
mangan(II) bereaksi dengan natrium bismutat:
Page 18 of 34
XB AR
Reaksi diseimbangkan:
Hal yang sama juga berlaku untuk sel bahan bakar propana di bawah kondisi
asam:
Persamaan diseimbangkan:
XB AR
sudutnya, diperlihatkan di Gambar 4.17. Keempat atom oksigen yang
berkoordinasi dengan atom silikon dalam tetrahedra SiO4 juga menggunakan
bersama tiga oktahedra WO6. Oleh karena itu, struktur keseluruhannya
bersimetri Td. Walaupun struktur Keggin agak rumit, struktur ini sangat
simetris dan cantik dan merupakan struktur paling khas anion okso
heteropoli. Berbagai tipe anion heteropoli lain juga dikenal.
Oleh karena itu, ukuran dan bentuk anion heteropoliokso dalam endapan
kristal ditentukan oleh pilihan asam, konsentrasi, suhu atau kation lawan
kristalisasi. Sejumlah studi kimia larutan anion yang terlarut telah dilakukan.
Oksidator atau zat pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain.
Pada contoh reaksi diatas, besi(III)oksida merupakan oksidator.Reduktor atau
zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang
merupakan reduktor adalah karbon monooksida.
Page 20 of 34
XB AR
• oksidator adalah yang memberi oksigen kepada zat lain,
• reduktor adalah yang mengambil oksigen dari zat lain
Definisi oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen ini sudah lama
dan kini tidak banyak digunakan. Oksidasi berarti kehilangan hidrogen,
reduksi berarti mendapat hidrogen. Perhatikan bahwa yang terjadi adalah
kebalikan dari definisi pada transfer oksigen.Sebagai contoh, etanol dapat
dioksidasi menjadi etanal:
Page 21 of 34
XB AR
Contoh sederhana
Page 22 of 34
XB AR
Dalam hal transfer oksigen, Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedang
Reduksi adalah kehilangan oksigen. Sebagai contoh, reaksi dalam ekstraksi
besi dari biji besi:
Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas
disebut reaksi REDOKS.
Semua atom sudah setara, hanya muatan yang belum setara. Dengan
menambah satu elektron pada sisi kanan akan menyetarakan muatan, yaitu
2+.
Kemudian kita hanya perlu menambah 2 elektron pada sisi kiri untuk
menyetarakan muatan.
Page 23 of 34
XB AR
Menggabungkan setengah-reaksi untuk mendapat persamaan
reaksi
Pada soal ini pun tidak jelas dimana harus menempatkan ion hidroksida
atau molekul air, jadi kita kerjakan seolah-olah dalam suasana asam. Dengan
cara ini, kita mulai dengan menyetarakan oksigen dengan menambah
molekul air.
Untuk mendapat 6 oksigen pada tiap sisi, kita perlu dua air pada sisi kanan.
Page 24 of 34
XB AR
Lalu setarakan hidrogen dengan menambah ion hidrogen.
Jika kita mengali satu persamaan dengan 3 dan yang lain dengan 2, akan
menghasilkan total elektron yang ditransfer adalah 6.
Akhirnya, selesaikan ion hidrogen yang ada pada kedua sisi sehinga
menghasilkan persamaan ion akhir.
Page 25 of 34
XB AR
Kita jelas perlu ion hidroksida lain pada sisi kiri. Ini bahkan lebih
sederhana dan mudah dari contoh sebelumnya.
Untuk menyetarakan muatan, kita tambah satu elektron pada sisi kanan.
Setengah reaksi untuk oksigen tidak terlalu mudah. Kita tidak tahu apa
hasil reaksi yang terbentuk.
Tidak pasti apakah kita perlu menyetarakan oksigen dengan molekul air
atau ion hidroksida pada sisi kanan. Untuk soal ini, kita akan buat seolah-olah
reaksi dalam suasana asam.Pada kasus ini, kita hanya dapat menyetarakan
oksigen dengan menambah molekul air pada sisi kanan.
Ion hidrogen dan ion hidroksida pada sisi kiri akan menjadi 4 molekul air.
Akhirnya, ada molekul air pada kedua sisi persamaan. Kita dapat
meniadakan molekul air pada salah satu sisi.
Page 26 of 34
XB AR
Jangan lupa untuk memeriksa kembali bahwa semua penyetaraan telah
diselesaikan.
Reaksi ini agak tidak jelas, tetapi tidak terlalu sulit untuk dikerjakan dan
disetarakan. Ion hidrogen tidak biasanya berperan sebagai reduktor (zat
pereduksi).Larutan ungu gelap kalium mannganat(VII) direduksi perlahan
menjadi larutan hijau gelap kalium manganat(VI) oleh larutan kalium
hidroksida. Dari reaksi ini juga dihasilakan gelembugn oksigen.
Tuliskan apa yang kita tahu dari soal, setarakan oksigen pada reaksi.
Page 27 of 34
XB AR
Kemudian setarakan muatan.
Bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi adalah muatan formal atom dalam suatu molekul atau
dalam ion yang dialokasikan sedemikian sehingga atom yang ke-
elektronegativannya lebih rendah mempunyai muatan positif. Karena
muatan listrik tidak berbeda dalam hal molekul yang terdiri atas atom yang
sama, bilangan oksidasi atom adalah kuosien muatan listrik netto dibagi
jumlah atom. Dalam kasus ion atau molekul mengandung atom yang
berbeda, atom dengan ke-elektronegativan lebih besar dapat dianggap anion
dan yang lebih kecil dianggap kation. Misalnya, nitrogen berbilangan oksidasi
0 dalam N2; oksigen berbilangan oksidasi -1 dalam O22-; dalam NO2 nitrogen
+4 dan oxygen -2; tetapi dalam NH3 nitrogen -3 dan hidrogen +1. Jadi,
bilangan oksidasi dapat berbeda untuk atom yang sama yang digabungkan
dengan pasangan yang berbeda dan atom dikatakan memiliki muatan formal
Page 28 of 34
XB AR
yang sama nilainya dengan bilangan oksidasinya. Walaupun harga nilai
muatan formal ini tidak mengungkapkan muatan sebenarnya, namun nilai ini
sangat memudahkan untuk untuk menghitung elektron valensi dan dalam
menangani reaksi redoks.
Page 29 of 34
XB AR
1.1. Tujuan
Untuk mengetahui reaksi redoks pada suatu unsur senyawa dan untuk
mengetahui perubahan logam Zn , Cu , dan Fe secara Redoks ( pada
percobaan ini ) .
BAB II
Page 30 of 34
XB AR
2. Masukkan sepotong logam Zu dalam larutan CuSO4 , Kawat Cu dalam
larutan AgNO3 , dan paku besi dalam larutan HCl .
3. Amati reaksi yang terjadi pada logam dan larutan di atas . Catat
hasilnya dalam tabel pengamatan .
BAB III
XB AR
kemerah –
merahan
Berubah Tidak
warna terjadi
2 Cu AgNO3 -
menjadi perubaha
Hitam n
Terdapat
Tidak
gelembung
terjadi
3 Fe HCl – -
perubaha
gelembung
n
gas
BAB IV
1.1. PERTANNYAAN
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi !
XB AR
1.2. Jawaban Pertannyaan
1. Zn + CuSO4 ZnSO4 + Cu
Fe + HCl FeCl + H2
Oksidat
or
Reduksi
Oksidas
3. Zni + CuSO4 ZnSO4 + Cu
Redukt
or
Oksidat
or
Reduksi
Oksidas
i
Cu + AgNO 3 CuO2 + AgN
Redukt
or
Oksidat
or
Reduksi
Oksidas
i
Fe + HCl FeCl + H2
Redukt
or
1.3. KESIMPULAN
Page 33 of 34
XB AR
Apabila logam Cu dimasukkan ke dalam larutan AgNO 3 akan
menghasilkan endapan , logam Zn dimasukkan kedalam larytan CuSO4 maka
logam Zn akan berkarat , dan apabila logam Fe dimasukkan kedalam larutan
HCl akan menghasilkan gelembung – gelembung gas .
DAFTAR PUSTAKA
• http://id.wikipedia.org/wiki/Redoks
• http://www.chem-is-try.org
Page 34 of 34
XB AR