Acara diselenggarkan pada tanggal 11 November 2015 bertempat di Balai Sarbini,
Kuningan, Jakarta. Rombongan mahasiswa dari Telkom University berangkat pada pukul 09.00 WIB dari Telkom University, Bandung dan tiba di tempat pada pukul kurang lebih 12.00 WIB. Para delegasi dari Telkom University memasuki venue, melakukan registrasi, fotofoto dan masuk ke sebuah ruangan yang dinamkan student stage lalu acara Inti dimulai tepat pukul 12.45 WIB. Opening dan MC memanggil speakers yang membawakan materi Seminar pertama yaitu Can Universities Help Students to Become Founders? yaitu ada bapak Tony Sucipto selaku Rektor Universitas Ciputra dan Karyana Hutomo selaku Head of Binus Incubator. Dia mempunyai tips bahwa jika ingin menjadi Entreprenur muda yaitu, pertama gunakan metode metode yang benar, kedua belajar dari para mentor yang berpengalaman dan mau membagikan ilmunya kepada kita, ketiga maksa terus paksa diri kita keluar dari zona nyaman dan hancurkan batasan yang ada di diri kita dan yang keempat ubah mindset kita sering-seringlah berdiskusi dan berbicara dengan orang yang hebat maka secara tidak langsung nantinya kita juga akan menjadi hebat pula. Jangan jadi pengikut! sontak beliau. Karyana Hutomo memaparkan Transportasi online Gojek, ketika aplikasi gojek booming semuanya pada ikut mengekor, Gojek bisa kenapa gue gak bisa hal inilah yang miris karena kurangnya daya kreativitas dari elemen masyarakat yang bisanya hanya terus meniru kesuksesan orang lain tanpa memikirkan something misalnya, harusnya apa ya yang kurang dari gojek, coba gue mengcover kekurangan itu. Nah hal tersebut baru benar, Sukses itu unik tidak bisa ditiru dan diciptakan tetapi bisa didapatkan. Beliau juga menyinggung tentang the power of marketing jadi setiap marketing mempunyai cara yang berbeda dalam menyikapi segala suatu hal, misalnya Bu Risma dengan Surabayanya dan Kang Emil dengan Bandung-nya. Pak Toni Sucipto bertanya kepada audience apa yang didapat kita dari belajar? Dia menjawab belajar Fisika penting bukan untuk mendapat nilai melainkan untuk kehidupan kelak, sama halnya dengan belajar bisnis bukan untuk mencari uang semata tetapi untuk bekal kelak mensejahterakan anak dan cucu kita. Belajarlah juga untuk menjadi yang terbaik membangun integritas diri ucap beliau. Jangan takut gagal! 90% startup di Indonesia 100 ide hanya 3 ide yang maju dan 10 tahun berdiri hanya tetap menjadi sebuah perusahaan startup menurut penelitian yang dilakukan oleh SBM ITB. Karena beda manajemennya antara startup dengan scale up. Lalu Seminar 1 selesai MC naik lagi ke atas panggung dan memanggil speakers kedua yaitu Faustin Tan dan Tesong Kim. Full seminar ini menggunakan Bahasa inggris karena kedua speaker bukan berasal dari Indonesia. Faustine Tan adalah CoFounder Indonesia & Malaysia MD dan Tesong Kim merupakan Founder & CEO dari VIP Plaza. Setelah itu para speakers membahas masa lalu mereka sebelum menjadi seorang CEO seperti sekarang ini. Faustine Tan berkata bahwa if you cant be entrepreneur you must learn how can be entrepreneur artinya jika kamu tidak bisa menjadi seorang entrepreneur(pengusaha) maka belajarlah untuk menjadi itu. Dia
menekankan bahwa pentingnya menjadi pengusaha di era modern seperti
sekarang. Entreprenur is hard, everyone cant be there artinya menjadi pengusaha susah, tidak semua orang bisa menjadi pengusaha. Maka dari dia mengatakan bahwa kalian harus percaya kepada diri kalian sendiri jika memang benar-benar kalian memiliki kemampuan di bidang yang kalian kuasai. Berbicara tentang First Job:Startup or Corporate? Tesong Kim menjelaskan bahwa ketika kita kerja di sebuah perusahaan kita seperti berada di suatu bingkai yang mana kita tidak bisa mengeksplorasi apa yang kita punya tetapi dengan kita memulai dengan startup kita tahu akan passion kita, kita tahu perusahaan akan bergerak kemana karena kita bebas untuk berekspresi dan mendapat pengetahuan dari lingkungan kita sendiri. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB seminar berakhir dan akhirnya jalan-jalan ke booth Tech In Asia Jakarta mencari link, ilmu, dan lain-lain. Sebelum menuju booth kita di briefing oleh MC bakal ada hadiah buku startuppedia bagi yang bisa foto selfie bareng dengan founder suatu startup yang ada di booth dan mengirimkan foto tersebut ke twitter @TechInAsia_ID dan dengan hashtag #tiajkt2015 #startuppedia. Setelah sekitar 2 jam berkeliling sambal bertanya ke setiap booth startup disana dan mengambil beberapa foto dan stiker mereka akhirnya para mahasiswa digiring kembali ke student stage untuk closing event dan yang paling penting pengumuman penerima hadiah. Pemenang ditampilkan di depan layar LCD, terlihat salah satu akun @ginaaaan di layar LCD yang menandakan bahwa saya mendapat hadiah sebuah buku startuppedia! Para pemenang disuruh untuk maju mengambil hadiah dan foto bersama, lalu para delegasi Telkom University juga foto bersama di panggung dan diikuti oleh perguruan tinggi lain yang juga ingin foto bersama. Jam 18.00 akhirnya para delegasi dari Telkom University kembali menuju bis dan pulang menuju Bandung.