Anda di halaman 1dari 33

MATA KULIAH

FISIOLOGI DASAR
Semester
Program Studi
Oleh

: GANJIL (1) / 2 SKS


: D3 FISIOTERAPI
: dr. Imam Arief Mindiono, M.Kes
PERTEMUAN 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA HUSADA SEMARANG

SUB POKOK BAHASAN


Sistem KARDIOVASKULER &
RESPIRASI
Menjelaskan Darah & Pembuluh darah
Menjelaskan Peredaran darah
Menjelaskan Mekanisme Jantung
Menjelaskan Fisiologi pernafasan
Menjelaskan Mekanisme pernafasan
Menjelaskan Volume udara vital

FISIOLOGI PERNAFASAN,
MEKANISME PERNAFASAN,
VOLUME & KAPASITAS UDARA

SISTEM RESPIRASI

FUNGSI
Fungsi utama sistem respirasi adalah
menjamin tersedianya O2 untuk
kelangsungan metabolisme sel serta
mengeluarkan CO2 hasil metabolisme
sel secara terus menerus.
Fungsi tambahan :
1. Membantu pengeluaran air dan panas dari dalam
tubuh
2. Membantu meningkatkan aliran balik vena
(sebagai pompa)
3. Membantu proses bicara (vokalisasi)

STRUKTUR SALURAN NAPAS


Sistem pernapasan manusia terdiri dari :
1. Sistem saluran udara, praktis tidak terjadi
pertukaran gas
2. Organ pertukaran gas (alveol paru), tempat
terjadinya difusi
3. Mekanisme pompa ventilasi paru,meliputi
struktur dinding dada & otot pernapasan
4. Pusat pernapasan otak
5. Sistem sirkulasi darah, membawa O2 dan CO2
ke dan dari jaringan tubuh

SALURAN UDARA
Hidung faring laring trakea
bronkus (ka & ki) bronkiolus
bronkiolus terminalis bronkiolus
respiratorius duktus alveolaris
sakus alveolaris alveolus

FUNGSI HIDUNG DAN SALURAN


UDARA
1. Mekanisme pertahanan terhadap benda asing.Udara
yang masuk sal napas disaring bulu hidung shg
partikel > 10 m akan dihambat. Pada mukosa sal
napas terdapat silia 2-10 m, gerakan silia (Cilliary
escalator) akan mendorong benda asing keluar dgn
kec 16 mm/menit.
2. Memanaskan suhu udara pernapasan shg sesuai dgn
suhu tubuh. Terdapat pembuluh darah.
3. Melembabkan udara pernapasan, penting untuk
mencegah mengeringnya membran alveol. Dilakukan
oleh mukus (dihasilkan kel sebasea dan sel goblet pd
mukosa hidung dan faring).
4. Sebagai organ penciuman.

ALVEOLI
Alveoli dapat digambarkan sebagai
segerombol kantung udara berdinding tipis,
yang dapat mengembang dan mengempis.
Dindingnya terdiri dari 1 lapis sel epitel alveol
tipe I berbentuk gepeng, di antara sel epitel
tersebut terdapat sel alveol tipe II (pnemosit
granuler) yang mensekresi surfaktan.
Surfaktan (surfactant = surface-active
substance) adl kompleks fosfolipoprotein
yang membantu pengembangan jaringan
paru.

MEMBRAN ALVEOL KAPILER


Pada tempat terjadinya difusi
antara udara alveol dengan darah
dalam kapiler paru, terdapat
pembatas yang disebut membran
alveol-kapiler / membran respirasi.

DIFUSI
Kecepatan difusi dipengaruhi :
1. Suhu, makin tinggi suhu makin cepat difusi
2. Beda tekanan/konsentrasi gas
3. Tebal membran
4. Berat molekul gas
5. Daya larut gas dalam air

DIFUSI
Proses difusi gas antara alveol dan kapiler dibagi 3 fase :
1.

Fase gas
Di dalam alveol, tjd difusi O2 dan CO2. Difusi O2 lebih cepat
dibanding CO2 sebab BM O2 lebih rendah.

2.

Fase membran
Udara dalam alveoli dipisahkan dari darah dalam pembuluh kapiler
paru oleh membran alveol-kapiler. Pada keadaan ttt, membran difusi
dapat menebal sehingga kecepatan difusi berkurang, msl akibat :
pertambahan jar fibrosa, penumpukan cairan (edema) atau eksudat .

3.

Fase cairan (darah)


Setelah O2 berdifusi ke dalam cairan darah (plasma), O2 harus
mencapai sel darah merah untuk berikatan dengan Hb. Kecepatan
difusai pada fase ini bergantung daya larut dan berat molekul gas
tersebut.

MEKANIKA PERNAPASAN
Seperti halnya air, udara mengalir dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Bila tekanan di dalam alveoli sama dengan
tekanan atmosfer udara luar, tidak terjadi aliran
udara.
inspirasi, yaitu masuknya udara ke dalam paru,
tekanan di alveol harus lebih rendah
dibandingkan tekanan atmosfer.
ekspirasi, yaitu keluarnya udara dari dalam paru,
tekanan di alveol harus lebih tinggi
dibandingkan tekanan atmosfer.

VENTILASI
Paru dapat kembang kempis :
1. Gerakan naik turun diafragma
2. Elevasi dan depresi costa

Otot pernafasan :
1. Otot inspirasi
2. Otot ekspirasi

VENTILASI-diafragma
DIAFRAGMA : bangunan yang
membatasi rongga dada & rongga perut
Relaksasi
diafragma cembung ke
dada
rongga dada menyempit :
ekspirasi
Kontraksi
diafragma cembung ke
perut
rongga dada membesar :
inspirasi
Pernafasan dengan diafragma ini disebut
pernafasan perut / abdominal

VENTILASI-elevasi
Elevasi dan depresi costa untuk
meningkatkan dan menurunkan diameter
anterior dan posterior rongga dada
Elevasi costa
rongga dada membesar :
inspirasi
Depresi costa
rongga dada mengecil :
ekspirasi
Pernafasan ini disebut pernafasan thoracal

OTOT INSPIRASI
1.
2.
3.
4.
5.

m. sternocleidomastoideus
m. serratus anterior
m. skalenus
m. interkostalis eksternus
Diafragma

1,2,3,4
5

pernafasan thoracal
pernafasan abdominal

OTOT EKSPIRASI
1.
2.
3.
4.

m. interkostalis internus
m. rectus abdominal
m. transversus
m. obliquus

1
2,3,4

pernafasan thoracal
pernafasan abdominal

VOLUME PARU
1.
2.
3.
4.

Volume Tidal
Volume Cadangan Inspirasi
Volume Cadangan Ekspirasi
Volume Residual

VOLUME TIDAL -VOLUME


CADANGAN INSPIRASI
VOLUME TIDAL
Merupakan volume udara yang diinspirasi
dan diekspirasi setiap pernafasan normal
Jumlah 500 ml
VOLUME CAD INSPIRASI
Merupakan volume udara yang masih
dapat diinspirasi stlh inspirasi biasa
Jumlah 3000 ml

VOL CADANGAN EKSPIRASI


VOL RESIDUAL
VOLUME CADANGAN EKSPIRASI
Merupakan vol tambahan udara yang masih
dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat
setelah akhir suatu ekspirasi biasa
Jumlah 1100 ml

VOLUME RESIDUAL
Merupakan vol udara yg msh tersisa di dlm
paru setelah ekspirasi kuat
Jumlah 1200 ml

KAPASITAS PARU - PARU


1. Kapasitas Inspirasi
2. Kapasitas Residual
Fungsional
3. Kapasitas Vital
4. Kapasitas Total paru paru

KAPASITAS INSPIRASI
Merupakan jumlah udara yg dapat
dihirup seseorang pd tkt inspirasi
normal dan menembangkan paruparunya sampai maksimal
Yaitu jumlah volume tidal ditambah dgn
vol cad inspirasi (3500 ml)

KAPASITAS RESIDUAL
FUNGSIONAL
Merupakan jumlah udara yang
tersisa dalam paru paru pada akhir
ekspirasi normal
Yaitu vol cadangan ekspirasi
ditambah volume residual (2300
ml)

KAPASITAS VITAL
Merupakan jumlah udara maksimum yang
dapat dikeluarkan dari paru paru seseorang
setelah ia mengisinya sampai batas
maksimum dan kemudian mengeluarkannya
sebanyak banyaknya
Yaitu penjumlahan vol cad inspirasi, vol cadf
ekspirasi dan volume tidal (4600 ml)
KV pria = (27,63 0,112 U) TB
KV wanita = (21,78 0,101U) TB

KAPASITAS TOTAL PARU


Merupakan volume maksimum
pengembangan paruparu dengan
usaha inspirasi yang sebesarbesarnya
Yaitu penjumlahan ke 4 jenis
volume paru

Kapasitas
Vital 4600

Vol tidal

Kap Insp

Vol Cad Insp


Vol Cad Eksp

Kapasitas
Total 5800

Kap Residual
Fungsional
Vol Residual Fungsional 1200

Note :

Semua volume & kapasitas paru wanita kirakira 20 25 % di bawah pria

Anda mungkin juga menyukai