Anda di halaman 1dari 6

Jabawan soal ujian SP Filsafat Kedokteran

Nama

: Abraham isnan

NIM

: 2014730001

Dosen Pengajar : dr. Syafri guricci M.Sc

1. Thales dan dua muridnya yaitu anaximandros dan anaximenes merupakan filsuf alam.
Apakah perbedaan diantara ketiga filsuf tersebut?
Jawab:
Perbedaannya dari ketiga filsuf alam adalah:
a. Thales berfikir bahwa air adalah sumber kehidupan
b. Anaximandros mengajarkan bahwa asal dari alam ini satu dan tidak terhingga
c. Anaximenes berfikir bahwa yang asal itu mestilah satu dari yang ada dan yang tampak.
(ex; udara)
2. Pada zaman keemasan dikenal 3 filsafat yang sampai sekarang masih berpengaruh.
Mereka adalah socrates, plato, dan aristoteles. Terangkan dengan jelas persamaan dan
perbedaan diantara ketiga filsuf tersebut?
Jawab:
Persamaan dari socrates, plato, dan aristoteles adalah mereka berperan besar dalam
membentuk pola pikir barat (western mind).
Sedangkan perbedaannya adalah:
a. Socrates menekankan pentingnya argumentasi dan pemikiran kritis dalam berfikir
b. Plato menekankan perlunya untuk selalu mencari kebenaran dan mempertahankan
pemikiran kritis
c. Sedangkan aristoteles mengembangkan pemikiran kategoris dimana segala sesuatu
harus dapat didefinisikan dan dikategorikan.
5. Perbedaan antara modernisme dan post modernisme. Siapakah tokoh-tokohnya? Apa
perbedaan pandangan tentang modernisme dan post modernisme?
Jawab:
Perbedaannya adalah modernisme didasarkan pada penggunaan akal dan pikiran logis
untuk memperoleh pengetahuan. Sedangkan, postmodernisme menentang penggunaan
pemikiran logis. Pemikiran selama era postmodernisme didasarkan pada dasar yang tidak
ilmiah dan proses berpikir irasional sebagai reaksi terhadap modernisme.
Tokoh-tokohnya modernisme yaitu:
- Rene decrates
- Baruch de spinoza
- Leibniz
- John locke
- David hume
- Georg W.F. Hegel
- Dll
Tokoh-tokoh post modernisme yaitu:
-

Charles Sanders Pierce


Roman Osipocich Jakobson
Roland Barthes
Umberto Eco

Selama era modernisme, seni dan karya sastra karya dianggap sebagai kreasi unik dari
seniman. Orang-orang serius dalam memproduksi seni dan karya sastra. Selama era

postmodernisme, seiring berkembangnya komputer dan media, karya seni dan sastra mulai
disalin dalam bentuk digital. Orang tidak lagi percaya seni dan karya sastra memiliki satu
makna unik. Mereka lebih percaya untuk memberikan makna sendiri terhadap karya sastra
dan seni.
6. Siapakah
filsuf
yang
mempelopori
filsafat
renaisance
komplementer?
Jawab:
1. Francesco petrarch (1304-1374)
- Minat beliau terhadap ilmu membawa kepada penubuhan sebuah perpustakaan
- Perpustakaan mengandungi koleksi karya agung zaman yunani dan rom yang telah
diterjemahkan oleh cendekiawan islam dan sesetengah pula oleh paderi-paderi katolik
- Setelah membaca karya-karya tersebut, beliau mendapati wujud berbagai pandangan dan
pendapat yang bercanggah
- Dengan ini, petrarch memutuskan bahwa apabila terdapat percanggahan idea,
penyelesaian terbaik adalah dengan memerhati sendiri perkara yang telah dan akan ditulis
- Dengan ini wujud kaedah baru, yaitu sistem pemerhatian dalam penilaian atau penulisan
2. Niccolo machiavelli
- Dalam bukunya The Prince (penguasa), Machiavelli menyarankan seseorang raja atau
pemerintah harus mempunyai kuasa mutlak
- Raja atau pemerintah harus ditakuti dan bukan disayangi oleh rakyatnya
- Rakyat harus memberikan kesetiaan sepenuhnya kepada raja atau pemerintah kemudian
barulah kepada gereja katholik
3. Galileo galilei (1564-1642)
- Galileo telah memanjangkan idea yang dibawa oleh Nicholas copernicus (1473-1543)
bahwa matahari merupakan pusat alam sedangkan gereja menyatakan bumi ialah pusat
alam
- Penentangan ini telah menyebabkan beliau dijatuh hukuman tahanan dalam rumah pada
tahun 1633
4. Lelonardo da vinci (1452-1519)
- Leonardo menjadi contoh terbaik manusia renaissance yang ideal dalam pembangunan
dan membina bakat seseorang
- Beliau adalah versatil, menguasai kesemua bidang ilmu termasuk seni bina, seni lukis,
seni ukir, kejuruteraan, botani, falsafah, geografi serta perang dan strategi ketenteraan
- Beliau telah mendahului zamannya serta mempunyai semangat inkuiri dan ingin mencari
jawaban bagi segala kejadian alam
- Beliau memenuhi buku catatannya dengan berbagai lakaran teknikal
- Antaranya termasuklah busur panah gergasi yang digerakan dengan menggunakan roda
7. Kong hu cu adalah filsuf dari china dan mewarnai kebudayaan china selama ribuan
tahun, kemudian MoChetung memulai dengan revolusi dan kebudayaan dan
terpengaruh oleh ide dan filsuf dari Eropa, terangkan dengan jelas siapa mereka serta
riwayatnya?
Jawab:
Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya disebut Kongcu adalah seorang
guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya
mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya
yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia
diakui sebagai nabi.
Pengaruh Kong Hu Cu terhadap peradaban tiongkok tidak boleh dianggap enteng;
ajarannya telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, khususnya melalui
Konfusianisme, doktrin yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator.

Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi dan pembicaraannya
dengan murid-muridnya. Karyanya tersebut disusun setelah dia meninggal dan berisi intiinti ajarannya.
Kong Hu Cu adalah putra bungsu Shu Liang He. Ia mempunyai 9 kakak perempuan
dan seorang kakak laki-laki yang cacat kaki bernama Meng-bi. Ibunya bernama Yan
Zheng Zai. Ia lahir pada tanggal 27 September 551 SM di Negara Lu, Kota Zou Yi, Desa
Chang Ping di lembah Kong Song (kini Qu Fu, Provinsi Shandong). Nama kecilnya
adalah Qiu yang berarti bukit alias Zong Ni artinya Putera kedua dari bukit Ni, dia
menikah dengan puteri Negeri Song yang bermarga Qi Guan. Dari pernikahan ini
mendapat seorang putera yang diberi nama Li yang berarti ikan gurami alias Bo Yu.
Diberi nama demikian karena pada kelahiran puteranya dia telah diantari ikan gurami
oleh Raja Muda Negeri Lu yang panggilannnya Lu Zhao Gong. Selain Li, Kong Hu Cu
masih mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong Ye Chang, murid
dia.
Karya-karya dari Kong dapat dibedakan menjadi dua pengelompokkan, pertama
merupakan hasil suntingan terhadap beberapa karya-karya dari periode-periode
sebelumnya. Kedua, yang berisi tentang ujaran-ujaran Kong kepada murid-muridnya.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing yang termasuk dalam kelompok pertama,
yaitu :

Shi Jing (Kitab Nyanyian).


Merupakan kumpulan tulisan yang terdiri dari 305 puji-pujian dalam berbagai bahasan, dan
didalamnya terdapat 6 yang mempergunakan musik dan judul tanpa teks. Kumpulan tulisan
ini umumnya berasal dari masa awal dinasti Zhou, sebelum Kong Zi

Shu Jing (Buku tentang Sejarah)


Merupakan kumpulan dokumen sejarah yang dimulai dari proklamasi raja Yao yang agung
(2757 2258 SM) hingga Bangsawan Mu dari Chi (659 621 SM)

Yi Li (Buku tentang Upacara)


Merupakan buku yang berisi kumpulan upacara-upacara dan peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dimasa feodal.

YI Jing (Buku tentang Perubahan)


Merupakan kumpulan tulisan yang menerangkan tentang prinsip-prinsip kosmis dan evolusi
sosial yang didasarkan atas ramalan dengan menggunakan Oktogram.

Yue Jing (Buku tentang Musik)


Merupakan kumpulan tulisan yang dikumpulkan pada masa sebelum Dinasti Han, namun
pada masa perkembangannya ada beberapa bab yang hilang, dan lebih dikenal sebagai Li Chi.

Chun Chiu (Musim Semi dan Gugur)


Merupakan kritik sejarah tentang politik selama pemerintahan 12 Bangsawan dari negara Lu.
Dan karya-karya yang tergolong dalam kelompok kedua adalah sebagai berikut :

Lun Yu (Analek)

Merupakan kumpulan catatan percakapan antara Kung Fu Tze dengan murid-muridnya.

Zong Yong (Doktrin tentang Ajaran Jalan Tengah)


Merupakan kumpulan ujaran Kung Fu Tze mengenai jalan tengah (Tao). Tao merupakan inti
pokok dari semua pemikiran Cina. Kitab ini disusun oleh Tzu Ssu (492 431 SM) yang
merupakan cucu dari Kung Fu Tze

Da Xue (Ajaran Agung)


Berisi tentang Ajaran-ajaran Agung Kung Fu Tze. Kitab ini disusun oleh Tseng Tzu (505-436
SM), dari Tseng Tzu inilah terus berkelanjutan ke murid lainnya, termasuk Tzu Ssu (492-431
SM) turut andil dalam menulis ujaran Kung Fu Tze yang juga merupakan guru dari Meng
Tzu.
Mao Tse-Tung memimpin partai Komunis ke puncak kekuasaan di Cina, dan dalam
jangka masa dua puluh tujuh tahun sesudah memegang kendali pimpinan, perubahanperubahan menakjubkan dan berjangka jauh terjadilah dalam sejarah suatu bangsa yang
begitu besar jumlahnya.
Mao Tse-Tung dilahirkan tahun 1893 di desa Shao-shan di propinsi Hunan, Cina.
Ayahnya petani agak berada. Di tahun 1911 tatkala Mao masih mahasiswa usia sembilan
belas tahun, revolusi pecah memporakporandakan dinasti Ch'ing yang memang sudah
melapuk dan brengsek, padahal dinasti ini memerintah Cina sejak abad ke-17. Hanya
dalam tempo beberapa bulan saja pemerintahan kaisar sudah terhalau dan terjungkir, dan
Cina diproklamirkan sebagai sebuah republik.
Malangnya, pemimpin-pemimpin revolusi tidak mampu mendirikan suatu
pemerintahan yang kompak dan stabil dan revolusi ditandai oleh keresahan dan perang
saudara dalam jangka waktu lama, boleh dibilang berlangsung hingga tahun 1949.
Selaku remaja muda usia, Mao secara pasti menempuh paham kiri dalam pandangan
politiknya dan pada tahun 1920 dia betul-betul sudah jadi Marxis tulen. Di tahun 1921 dia
merupakan salah seorang dari dua belas pendiri partai Komunis Cina. Tetapi
peningkatannya menuju puncak tertinggi kepemimpinan partai berjalan lambat, sehingga
baru di tahun 1935 dia menjadi ketua partai.
Sementara itu, secara keseluruhan pun partai Komunis Cina jalannya merangkak,
berliku-liku, terguncang-guncang dalam usahanya memegang kekuasaan. Partai
menderita banyak kemunduran di tahun 1927 dan tahun 1934, tetapi bagaimanapun dia
mampu bertahan dan hidup terus. Sesudah tahun 1935, di bawah kepemimpinan Mao,
kekuatan partai secara mantap meningkat dan berkembang terus. Di tahun 1947, partai
Komunis Cina sudah siap tempur menumbangkan pemerintahan partai Nasionalis
pimpinan Chiang Kai-Shek. Di tahun 1949, pasukannya merebut kemenangan gilanggemilang dan partai Komunis menguasai mutlak seluruh daratan Cina.
Cina pada saat Mao selaku pemimpin partai Komunis memegang tampuk
pemerintahan sesudah melalui pertempuran sengit selama tiga puluh delapan tahun,
hampir sebuah Cina yang sudah tercabik-cabik, compang-camping, miskin papa dan
tradisional dan terbelakang dan buta huruf, sehingga tampaknya karier gelap membayangi
Mao dengan pelbagai rupa rintangan dan jalan akhir yang buntu.
Tetapi, kenyataan berlawanan dengan itu, karena berkat pengaruhnya yang luar biasa
besar pada massa, kesemua kekurangan itu bukannya akhir melainkan justru awal dari
karier kepemimpinannya, karena pada saat wafatnya tahun 1976 praktis Mao sudah
merombak total seluruh Cina. Salah satu segi perombakan secara umum adalah
modernisasi negeri, khususnya industrialisasi, peningkatan taraf pendidikan yang luar
biasa cepat serta perbaikan tingkat kesehatan rakyat yang menggemparkan. Perubahanperubahan ini, betapapun pentingnya, bukanlah menjadi alasan utama menempatkan Mao

dalam urutan daftar buku ini karena negeri-negeri lain pun dalam saat yang berbarengan
melakukan hal serupa.
Segi keberhasilan lainnya oleh Cina di bawah Mao adalah perubahan sistem
ekonominya dari sistem kapitalis ke sistem sosialis. Secara politik, sudah barang tentu
penggarapan ini dilaksanakan lewat cara-cara totaliter yang keras. Tetapi perlu diingat,
lewat indoktrinasi dan penataran yang intensif dan tak kenal lelah, Mao berhasil bukan
saja menggerakkan suatu revolusi ekonomi dan politik tetapi juga revolusi sosial. Hanya
dalam tempo seperempat abad telah dapat dilakukan perombakan dalam hal kesetiaan
terhadap kefamilian yang sempit menjadi kesetiaan terhadap bangsa secara keseluruhan.
Perombakan ini mempunyai makna yang teramat penting mengingat sepanjang sejarah
sistem kesetiaan dan ikatan kefamilian di Cina teramatlah kokohnya. Lebih dari itu,
pemerintah Cina melancarkan propaganda gigih memerangi ideologi Kong Hu-Cu dan
tampaknya usaha ini mencapai sasarannya.
Tentu saja, bukan Mao seorang yang menentukan garis politik pemerintah di bawah
partai Komunis. Mao tidak pernah memegang peranan seorang diri seperti halnya
dilakukan oleh Stalin di Uni Soviet. Tetapi, memang benar Mao merupakan tokoh jauh
lebih penting dari siapa pun dalam pemerintahan di Cina hingga akhir hayatnya tahun
1976.
Salah satu proyek yang tak syak lagi merupakan tanggung jawab utama Mao ialah
apa yang terkenal dengan sebutan "Lompatan jauh ke depan" di akhir tahun 50-an.
Banyak peninjau beranggapan bahwa proyek itu, termasuk penitikberatan pada metode
pengintensifan produksi dengan penggunaan tenaga manusia, termasuk dalam skala kecil
dalam bentuk komune pertanian, sebagai suatu proyek yang gagal. (Dalam banyak
kejadian malah tidak digubris). Proyek lain yang peroleh dukungan Mao, dengan risiko
dapat tantangan dari banyak pemimpin-pemimpin Cina lain, adalah "Revolusi besar
kebudayaan proletar" di akhir tahun 1960an. Ini merupakan pertentangan tajam, dalam
beberapa hal nyaris mirip dengan perang saudara antara Mao dan pendukungnya di satu
pihak dengan golongan kepala batu partai Komunis yang birokrasi di lain pihak.
Menarik untuk dicatat, Mao sudah berusia di pertengahan umur enam puluhan tatkala
garis politik "Lompatan jauh ke depan" dilancarkan dan berumur lewat tujuh puluhan
ketika "Revolusi kebudayaan" digerakkan. Dan pada waktu langkah pendekatan dengan
Amerika Serikat terjadi, dia sudah berumur hampir delapan puluh tahun.
Mulanya Mao berpegang pada pendapat, kaum buruh industri di kota-kota merupakan
basis terkuat penyokong partai Komunis. Ini sejalan dengan teori Marx. Tetapi, sekitar
tahun 1952 Mao berkesimpulan --paling sedikit di Cina-- sokoguru partai berasal dari
kaum tani, bukan buruh. Anggapan ini ada dasarnya, karena selama pertempuran panjang
dan sengit dengan rejim Nasionalis, Mao selalu berada di daerah pedesaan. Gagasan ini
diterapkan tatkala dia menjadi kepala negara. Misalnya, apabila tatkala Stalin berkuasa di
Rusia umumnya pembangunan dititikberatkan pada sektor produksi industri, Mao
umumnya menarik perhatian lebih besar pada pembangunan sektor pertanian dan
pedesaan. Meski begitu, pembangunan industri Cina di bawah Mao maju dengan
pesatnya.
Bukan suatu yang mudah menilai arti penting yang berjangka panjang dari seorang
tokoh politik yang sejaman. Memperhitungkan dalam urutan keberapa Mao harus muncul
dalam daftar buku ini, tak bisa kita mesti membikin perbandingan dengan tokoh-tokoh
penting lainnya. Mao Tse Tung mendapat tempat dalam daftar urutan diatas George
Washington, karena perombakan-perombakan didalam negeri yang menjadi tanggung
jawab perbuatan Mao jauh lebih fundamental ketimbang apa yang telah diperbuat oleh
George Washington. Mao juga dapat tempat lebih atas ketimbang Napoleon, Hitler dan
Alexander Yang Agung disebabkan pengaruh jangka panjang yang melekat pada dirinya,
dan ini jelas lebih besar dari yang dipunyai mereka yang disebut lebih dulu.
Perbandingan nyata lain adalah antara Mao dan Lenin. Mao memerintah dalam
jangka waktu yang lebih panjang daripada Lenin, lagipula didalam negeri yang jumlah
penduduknya jauh lebih banyak. (Kenyataan memang menunjukkan, masa berkuasanya
Mao melebihi jangka waktu penguasa mana pun dalam sejarah!) Tetapi, Lenin

mendahului Mao dan memancarkan pengaruh kuat terhadap Mao, dan dengan jalan
mendirikan Komunisme di Rusia berarti dia mempersiapkan dan membuka jalan bagi
pembentukan Komunis berikutnya di Cina.
Orang yang karya usahanya hampir dapat disejajarkan dengan Mao adalah Shih
Huang Ti. Kedua-duanya orang Cina dan keduanya arsitek perombakan-perombakan
besar untuk negerinya. Shih Huang Ti dapat tempat lebih atas dalam urutan buku ini
karena kita tahu pengaruhnya berlangsung selama tidak kurang dari dua puluh dua abad.
Meskipun perubahan-perubahan yang dilaksanakan Mao besar kemungkinan lebih
penting dan lebih mendasar, tetapi kita belum tahu pasti sampai berapa lama pengaruhnya
bisa bertahan.

Anda mungkin juga menyukai