Anda di halaman 1dari 103

BAB I.

PENDAHULUAN
A. Penata Awal
Pada Bab I ini akan diuraikan mengenai (1) Konsep Dasar Penelitian Eksperimen, (2)
Kriteria Desain Penelitian Eksperimen, (3) Validitas Internal dan Eksternal Penelitian, (4) Uji
Persyaratan Analisis Data.
B. Kompetensi Dasar
Memahami tentang konsep dasar penelitian eksperimen, kriteria desain penelitian
eksperimen, validitas internal dan eksternal penelitian, dan uji persyaratan analisis data hasil
eksperimen.
C. Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan dan disertai dengan contoh tentang konsep dasar penelitian
eksperimen
2. Menjelaskan dan disertai dengan contoh tentang kriteria desain penelitian
eksperimen,
3. Menjelaskan dan disertai dengan contoh tentang validitas internal dan eksternal
penelitian,
4. Menjelaskan dan disertai dengan contoh tentang uji persyaratan analisis data.
D. Uraian Materi
1. Konsep Dasar Penelitian Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang sangat kuat untuk mengetahui
hubungan sebab-akibat antar variabel. Dalam hal ini terdapat variable independent/
eksperimental/ perlakuan (treatment) dan variable dependent/ kriterium/ outcome. Ciri
utama dari metode eksperimen adalah peneliti dapat memanipulasi variable independent,
karena dapat menentukan perlakuan yang diterapkan pada kelompok eksperimen.
Karaklteristik utama dari metode eksperimen adalah adanya kelompok eksperimen dan
kelompok control.
Untuk mengontrol pengaruh variable ekstraneous, dapat dilakukan dengan cara
randomisasi dalam pembentukan kelompok (random assignment), matching, dan analisis
covarians (pengendalian dengan analisis statistic).
2.

Kriteria Desain Penelitian Eksperimen


Desain eksperimen memiliki dua kegunaan, yaitu (1) menyediakan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan penelitian, dan (2) mengontrol serta mengendalikan variansi yang


1

mungkin terjadi. Berdasarkan kedua fungsi tersebut, maka kriteria desain penelitian adalah
sebagai berikut. (1) Menjawab Pertanyaan Penelitian. (2) Kemungkinan melakukan
generalisasi. (3) Kontrol terhadap Variabel Bebas Ekstra (ekstraneous)
3.

Validitas Internal dan Eksternal Penelitian


a. Validitas Eksternal Penelitian: yaitu menyangkut tingkat kepresentatifan hasil
penelitian digeneralisasikan kepada populasinya. Jadi menyangkup luasan
generalisasi dengan populasi subyek yang dikenakan maupun pada populasi
obyeknya (variabel). Beberapa ancaman terhadap validitas eksternal, adalah: (1)
interaksi antara seleksi subyek dengan perlakuan, (2) interaksi seting dengan
perlakuan, dan (3) interaksi sejarah dengan perlakuan. Beberapa cara untuk
mengatasi ancaman tersebut adalahsebagai berikut.(1) Melakukan randomisasi
dalam penentuan sampel penelitian agar sampel representatif. (2) Mengunakan
teknik purposif yang telah ditentukan secara sengaja untuk memperoleh sampel yang
homogen (3) Memilih jenis kelompok, seting, dan waktu dimana genersalisasi akan
dilakukan.
b. Validitas internal menyangkut tingkat kualitas ketepatan pengendalian aspek fisikpsikologis pelaksanaan penelitian dan pemilihan berbagai instrumen dalam penelitian.

Sejumlah ancaman terhadap validitas internal penelitian dan cara mengatasinya adalah
sebagai berikut.
1). Karakteristik Subyek (bias seleksi), yang disebabkan oleh umur, daya tahan, kecepatan,
inteligensi, sikap, bahasa, etnis, kelancaran bicara, status sosial ekonomi, keyakinan, dll.
Untuk menghindari hal ini, peneliti sebaiknya sejak awal mengidentifikasi hal tersebut
melalui kajian hasil-hasil penelitian yang relevan. Caranya adalah dengan mengontrol
faktor-faktor penyebab bias tersebut.
2).. Hilangnya subyek (mortality). Hal ini dapat terjadi karena pindah domisili, penugasan
dalam kegiatan lain, sakit, atau bahkan meninggal/kematian. Untuk mengatasi hal tersbut,
sampel dapat diperbanyak 10% dari sampel minimal (Warwick, 2001), dan perbedaan
antar kelompok bisa ditoleransi sampai 0,10 (Dayton, 2000).
3). Lokasi, lokasi penelitian yang berbeda antar kelompok dapat menimbulkan bias, karena
lokasi merupakan suatu variabel. Untuk mengatasi hal tersebut, adalah dengan lokasi yang
tetap sama terhadap semua sampel.

4). Instrumentasi, bias instrumentasi lebih banyak disebabkan oleh faktor pelaku pemakai
instrumen tsb., seperti penilai, observer, dan pewawancara. Cara mengatasi hal ini adalah
dengan cara mengatur waktu penilaian.
5). Testing, misalnya adanya pretest dapat menimbulkan ancaman terhadap validitas internal,
karena dengan pemberian pretest dapat terjadi praktice effect, yaitu subyek menjadi sadar
atau sensitif terhadap apa yang diinginkan oleh peneliti. Untuk mengatasi hal tersebut,
dapat dilakukan dengan menganalisis skor perolehan (gain score) yang ternormalisasikan.
6). Sejarah (history), adanya kejadian diluar dugaan dan tidak mungkin dikontrol yang dapt
mempengaruhi respon subyek, seperti terjadinya gempa, bom oleh teroris, dll., yang dapat
mempengaruhi respon subyek. Ancaman ini diatasi dengan cara melakukan penelitian
pada saat kondisi aman.
7). Kematangan (maturity), perubahan yang terjadi karena pengaruh waktu dan hal ini dapat
mempengaruhi hasil eksperimen yang dilakukan dalam waktu lama (penelitian
multiyears). Untuk mengatasi ancaman ini dapat dilakukan dengan melakukan eksperimen
tidak terlalu lama, atau dengan menggunakan kelompok pembanding.
8). Sikap subyek, dimana subyek menyadari bahwa mereka digunakan sebagai subyek
eksperimen. Keadaan ini disebut Howthorne effect. Untuk mengatasi hal ini, dapat
dilakukan placebo (dibaca plasebo), yaitu istilah pada bidang kedokteran, yaitu pemberian
obat atau suatu perlakuan yang sesungguhnya tidak berdampak apa-apa, tetapi dapat
menimbulkan sugesti, terutama pada kelompok pembanding.
9). Regresi, ini diakibatkan karena adanya keperluan subyek untuk bisa berubah. Misalnya,
jika suatu kelompok dipilih berdasarkan karakteristik yang ekstrim, seperti 20% dari skor
terendah dalam suatu tesawal. Kelmpok ini setelah mendapat perlakuan, maka rata-rata
skornya akan mendekati rata-rata populasi, terlepas dari perlakuan yang bagaimanapun
yang diberikan. Hal ini dapat terjadi terutama pada kelompk yang sangat memerlukan
perlakuan tersebut. Cara lain dapat dilakukan dengan mengamati secara seksama terhadap
perilaku subyek untuk mengetahui adanya perbahan-perubahan di luar kebiasaan.
10). Implementasi, disebabkan karena adanya harapan implementer

terhadap suatu

kelompok untuk berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti itu untuk
terjadi. Ancaman ini dapat diatasi dengan cara: (1) menyamakan kemampuan implementer,
(2) semua implementer ditugaskan untuk melakukan metode A dan B, (3) beberapa
implementer melakukan suatu metode.
3

4. Uji Persyaratan Analisis Data


Uji persyaratan analisis data, meliputi (1) Uji Normalitas Sebaran Data. (2) Uji
Homogenitas Varians. (3) Uji Linearitas Hubungan. (4) Uji Kesetaraan Kelompok Sampel.
a. Uji Normalitas Sebaran Data
Uji normalitas sebaran data dapat menggunakan (1) Menggunakan Kertas Peluang
Normal. (2) Menggunakan Uji Chi-Kwadrat. (3) Menggunakan Uji Liliefors. (4)
Menggunakan Teknik Kolmogorov-Smirnov. (5) Uji Normalitas dengan SPSS
1). Uji Normalitas dengan Kertas Peluang Normal
a). Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
berdasarkan sampel distribusi data berikut
Tabel 1.1. Tabel Distribusi Skor Statistik
Kls Interval

f absolut

31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 90
91 100

0
2
3
5
14
24
20
12
80

Jumlah

f kumulatif
kurang dari 31
0
2
5
10
24
48
68
80

F kumulatif
Lebih dari 31
80
78
75
70
56
32
12
0

b) Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut di atas, kemudian dapat dibuat grafik
Ogive, baik grafik ogive kurang dari maupun grafik ogive lebih. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar Grafik seperti tertera pada halaman berikut

Pindahkan Grafik Ogive tersebut ke dalam kertas peluang normal (lihat Statistika:
Sujana)
c). Apabila gambarnya membentuk garis lurus atau mendekati lurus, maka sampel tersebut
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2). Menggunakan Uji Chi-Kwadrat (2) (sering digunakan)
a). Data sampel dikelompokkan dalam daftar distribusi frekuensi absolut, kemudian tentukan
batas kelas intervalnya
b). Tentukan nilai z dari masing-masing batas interval itu
c). Hitung besar peluang untuk tiap-tiap nilai z itu (berupa luas) berdasarkan tabel z F(Z)
d). Hitung besar peluang untuk masing-masing kelas interval sebagai selisih luas dari nomor
e). Tentukan fe untuk tiap kelas interval sebagai hasilkali peluang tiap kelas (d) dengan n
(ukuran sampel)
f). Gunakan rumus Chi-Kuadrat:

( f0 fe )2
=
fe
2

g). Apabila 2 hitung < 2tabel , maka sampel berasal dari jjjpopulasi yang berdistribusi normal.
Contoh:

Telah dihitung: M 75,88

s 14,18

N = 80

2 = 5,531 + 0,128 + 1,293 + 0,513 + 0,149 + 0,345 + 1,121= 9,08


dk = 7 2 1 = 4 pada tabel 2 untuk taraf sinifikansi 5% = 9,49
Dengan demikian, harga 2hitung = 9,08 < harga 2tab =9,49 sehingga H0 diterima. Jadi,
terima H0 berarti berdistribusi normal.
Catatan: dalam hal ini menggunakan dua parameter, yaitu:
Nilai rata-rata hitung ( =75,88) dan standar deviasi (s=14,18), sehingga dk-nya =
Jumlah kelas dikurangi parameter, dikurangi 1, sehingga: 7 2 1 = 4.
Perhitungan:
Z

X-X
30,5 - 75,88

3,20
SD
14,18

Lihat tabel luas di bawah lengkungan kurve normal dari 0 s/d z pada buku statistik.
Untuk z = -3,20, tabel z = 0,4993 (perhatikan 3,2 kebawah dan 0 kesamping kanan,
sehingga ditemukan angka 0,4993). Luas setengan daerah (0,5); jika z minus, maka
0,5 dikurangi dengan 0,4993. Tetapi, jika z positif, maka 0,5 ditambah bilangan pada
tabel z.
(1). Dengan demikian, dapat dihitung F(z) = 0,5 0,4993 = 0,0007
(2). Dengan cara yang sama, untuk z = -2,50 = 0,5 0,4938 = 0.0062
6

(3). Kemudian, 0,0007 0,0062 = 0,0055 (untuk menentukan luas tiap kelas interval)
(4). Untuk mencari fe = luas kelas interval dikalikan n = (0,0055)(80)=0,44
(5) f0 telah diketahui = 2 (lihat f absolut)
( f 0 f e ) 2 ( 2 0,44) 2

5,531
(6).
fe
0,44

Demikian seterusnya sampai diperoleh angka 1,121.


(7). Hitung Chi-Kuadrat dengan rumus:
2

( f0 fe )2
9,08
fe

(8). Bandingkan f hitung dengan f tabel pada taraf signifikasi 5%, jika f hitung lebih dari f
tabel, maka f hitung signifikan (H1 diterima); ini berarti terdapat perbedaan frekuensi,
sehingga tidak normal. Jika f hitung lebih kecil dari f tabel, maka H0 diterima, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3). Menggunakan Uji Liliefors (sering digunakan)
a). Urutkan data sampel dari kecil ke besar dan tentukan frekuensi tiap-tiap data
b). Tentukan nilai z dari tiap-tiap data itu
c). Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z dan diberi nama
F(z)
d). Hitung frekuensi kumulatif relatif dari masing-masing nilai z dan sebut dengan S(z)
Hitung proporsinya, kalau n = 20, maka tiap-tiap frekuensi kumulatif dibagi dengan n.
Gunakan nilai L0 yang terbesar.
e). Tentkan nilai L0 = |F(z) S(z)|, hitung selisihnya, kemudian bandingkan dengan nilai Lt
dari tabel Liliefors
f). Jika L0 < Lt , maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.

Contoh:
7

Tabel 1.4. Menghitung Harga Liliefors


X

F abs.

f kum

F(z)

S(z)

| F(z) S(z)|

-2,01

0,0222

0,0500

0,0278

-1,34

0,0901

0,1500

0,0599

-0,67

0,2516

0,3500

0,0984

13

0,00

0,5000

0,6500

0,1500*)

17

0,67

0,7486

0,8500

0,1014

19

1,34

0,9099

0,9500

0,0401

20

2,01

0,9778

1,0000

0,0222

N=20
*) Nilai L0 terbesar

Cara menghitung:
(1) M X
(2)

Z=

fX
n

100
5; SD
20

fX

(n 1)

( fX ) 2
n( n 1)

542
100 2

1,49
19
20(19)

X X
25

2,01
SD
1,49

Hitung nilzi z dengan cara yang sama sehingga diperoleh semua nilai z, yaitu: -,1,34;
-0,67; 0,00; 0,67; 1,34; dan 2,01.
(3) Hitung F(z) dengan cara seperti pada contoh pertama di atas, yaitu: untuk nilai z = -2,01,
maka luas daerah pada tabel z = 0,4778; dengan demikian F(z) = 0,5 0,4778 =0,0222
(lihat tabel di atas).
(4) Hitung selisi antara F(z) dan S(z), sehingga diperoleh: 0,0278; dan seterusnya.
(5) Lihat nilai yang terbesar, yaitu 0,1500 (= L0)
(6) Bandingkan nilai L0 dengan Lt. Jika L0 < Lt , maka H0 diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Dalam hal ini, diperoleh: L0 =0,1500 < Lt = 0,190 (untuk dk = n = 20 pada taraf
signifikansi 5%), maka terima H0 yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
4). Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov

Langkah mengerjakan sebagai berikut.


a). Urutkan data sampel dari kecil ke besar dan tentukan frekuensi tiap-tiap data (X)
b). Hitung frekuensi absolut (f)
c). Hitung f kumulatif (f kum)
d). Hitung probabilitas frekuensi (P) dengan membagi frekuensi dengan banyak data (f/n) =
1/20 = 0,05, dan seterusnya
e). Hitung probabilitas

frekuensi kumulatif (KP) dengan membagi frekuensi kumulatif

dengan banyak data (fkum/n) = 1/20 = 0,05, dan seterusnya.


f). Tentukan nilai z dari tiap-tiap data itu dengan rumus:
Z=

X X
25

2,01
SD
1,49

g). Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z dan diberi nama
F(z) lihat tabel z. Jika nilai z minus, maka 0,5 dikurangi (-) luas wilayah pada tabel z.
Sebaliknya, jika nilai z plus, maka 0,5 ditambah (+) luas nilai z pada tabel, sehingga
diperoleh nilai-nilai F(z).
h). Hitung selisih antara kumulatif proporsi (KP) dengan nilai z pada batas bawah (lihat nilai
F(z) dibawahnya); (A1), misalnya: 0-0,0222 = 0,0222; 0,015 0,0901 = 0,0401; dst.
i). Hitung selisih antara kumulatif frekuensi (KP) dengan nilai z pada batas atas (lihat nilai
F(z) di atasnya); (A2) misalnya: 0,05 0,0222 = 0,0278; 0,15 0,0901 = 0,0599; dst.

j). Selanjutnya, nilai A1 maksimum (0,1500) dibandingkan dengan harga pada tabel D,
yang diperoleh dari harga kritik Kolmogorov-Smirnov satu sampel.
k). Jika A1 maksimum = 0,1500 < harga tabel D= 0,294 (lihat tabel D untuk n=20, = 0,294
pada ts 5%), maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal (lihat tabel D berikut.
Tabel 1.6.Tabel D

5). Uji Normalitas dengan SPSS


Untuk menguji normalitas data dengan program SPPS, lakukan langkah berikut:
1). Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
2). Pilih menu: Analyze, Desciptives Statistics, Explore
3). Setelah muncul kotak dialog uji normalitas, selanjutnya pilih y sebagai dependent list 4)
(pilih x sebagai factor list, jika ada lebih dari 1 kelompok data); klik tombol Plots; pilih
Normality test with plots; dan klik Continue, lalu OK.
Uji normalitas menghasilkan tiga jenis keluaran, yaitu Processing Summary,
Descriptives, Test of Normality, dan Q-Q Plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya
diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yaitu keluaran seperti table berikut.
10

b. Uji Homogenitas Varians


1). Uji Homogenitas pada Uji Perbedaan (Test Bartlett)
Contoh data:
(1) Data: Kelompok 1:

12, 20, 23, 10, 17.

Kelompok 2:

14, 15, 10, 19,

Kelompok 3:

6,

16, 16,

20

Kelomp ok 4:

9,

14, 18,

19

22

(2) Varians:
Kelompok 1: s12 = 29,3 (dihitung dengan calculator)
Kelompok 2: s22 = 21,5
Kelompok 3: s32 = 35,7
Kelompok 4: s42 = 20,7
(3). Hipotesis: Hipotesis statistik:
H0 = 12 = 22 = 32 = 42
H1 = salah satu tanda tidak berlaku
(4) Tabel Kerja
Tabel 1.7. Tabel Kerja untuk Menghotung Nilai
Sampel

dk

1/dk

s2

log s2

dk. log s2

0,25

29,3

1,4669

5,8676

0,25

21,5

1,3324

5,3296

0,33

35,7

1,5527

4,6581

0,33

20,7

1.3160

3,9480

Jumlah

14

1,16

19,8033

(5) Varians gabungan

s 2 gab.

(dk .s
dk

4( 29,3) 4( 21,5) 3(35,7) 3( 20,7)


26,6
4 433

log.s2gab = log 26,6 = 1,4249


(6). Nilai B:
11

B = (dk) log.s2gab = 14 (1,4249) = 19,9486.


(7) Harga 2 = (Ln 10) {B (dk) log s2 }= (2,3026)(19,9486 19,8033) = 0,3346
Untuk taraf signifikansi 5% dan dk= k 1 = 4-1 =3; 2tab = 7,815
Karena 2 hitung < 2tab = maka H0 diterima.
(8) Kesimpulan: keempat kelompok data berasal dari populasi yang homogen.
2). Uji Homogenitas Varians dengan SPSS
(1). Langkah Pengujian
Untuk menguji kehomogenan data sampel Y berdasarkan pengelompokan data X, lakukan
langkah-langkah berikut.
Buka file data yang akan dianalisis
Pilih menu berikut ini:

Analyze
Descriptics Statistics
Explore

(2). Selanjutnya laukan langkah berkut.


Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai factor list:
Catatan: untuk homogenitas uji beda, x adalah kode kelompok
Untuk homogenitas regresi, x adalah prediktor
Klik tombol Plots
Pilih Lavene test untuk untransformed
Klik continue, lalu klik OK
Untuk keperluan penelitian, pada umumnya hanya perlu keluaran Test of Homogenity
of Variance. Keluaran lain bisa dihapus dengan cara klik sekali pada objek yang akan
dihapus, lalu tekan tombol Delete.
(3) Cara menafsirkan print out
Lihat Statistik Lavene dan signifikansinya. Jika signifikansinya > (0,05), maka
varianskelompok adalah homogen.

12

Tabel 1.8. Test of Homogenity of Variance


Lavene Statistic
Y

df-1

df-2

Significant

Based on Mean

0,098

57

0,907

Based on Median

0,086

57

0,918

Based on Median 0,086


and with adjusted
df

55,882

0,918

Based on
trimmed mean

57

0,909

0,096

Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistic, yaitu statistic yang
didasarkan pada rata-rata (Based on Mean), dan ternyata statistik tidak signifikan
sehingga varians kelompok adalah homogen.
Hipotesis yang diuji:
H0: Varians pada tiap kelmpok homogen
H1: Varians pada tiap kelompok tidak homogen
Dengan demikian, jika hasil uji tidak signifikan, maka varians homogen.
c. Uji Linearitas Hubungan dengan SPSS
Uji linearitas antara variabel X dengan variabel Y dengan menggunakan SPSS,
lakukan langkah berikut:
Entry data: data dimasukkan ke dalam lembar kerja SPSS dengan menggunakan
nama variabel x dan y.
Analisis: analisis dilakukan dengan cara memilih menu berikut:
Analyze

Compare mean
Means

Selanjutnya akan muncul kotak dialog Uji Linearitas, kemudian lakukan sebagai
berikut:
Pindahkan y ke variabel dependent
Pindahkan x ke variabel independent
Pilih kotak option dan pilih Test of Linearity
Klik continue

13

Klik OK
Interpretasi hasil analisis print out computer sebagai berikut.
Tabel 1.9. Tabel Anova
SV
Y*X

Sum
square

df

Mean
Square

Sigf

(Combined)

9447,042

24

393,627

3,35

0,009

Linearity

7308,885

7308,885 62,209

0,000

Deviation
from linearity

2138,157

23

92,963

0,791

0,702

Within
Groups

1762,333

15

117,489

Total

11209,375

39

Between
Groups

Untuk menguji linearitas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat,
digunakan nilai F tuna cocok atau Deviation from linearity (penyimpangan terhadap
kelinearan). Jika nilai F tidak signifikan (sig >0,05), maka nilai F tidak menyimpang dari
kelinearan atau linear. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F tuna cocok (deviation from
linearity) = 0,791 dengan signifikansi 0,702 (di atas 0,05), sehingga harga F tuna cocok tidak
signifikan. Ini berarti bahwa regresi linear.
d. Uji Kesetaraan Kelompok Sampel
Untuk menguji kesetaraan kelompok sampel, digunakan uji t atau t-test untuk dua
kelompok sampel. Jika kelompok sampel lebih dari dua kelompok, maka digunakan analisis
varians (uji F) satu jalan. Jika hasil analisis non signifikan, maka kedua kelompok atau lebih
dari dua kelompok tersebut adalah setara. Teknik analisis varians dan t test, diuraikan pada
bagian lebih lanjut.

14

BAB II.
WEAK EXPERIMENTAL DESIGN (PRE-EXPERIMENTAL)
(desain yang paling lemah)
A. Penata Awal
Pada Bab II ini akan diuraikan mengenai Weak Experimental Design (Pra
Experimental), yang terdiri atas (1) The One-Shot Case Study Design, (2) The One Group
Pretest-Posttest Design, (3). The Static- Group Comparison Design, dan (4)The StaticGroup Pretest-Posttest Design
B. Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang desain The One-Shot Case Study Design dan contoh judul
penelitian beserta teknik analisis datanya.
2. Memahami tentang desain The One Group Pretest-Posttest Design dan contoh
judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
3. Memahami tentang desain The Static- Group Comparison Design dan contoh judul
penelitian beserta teknik analisis datanya
4. Memahami tentang desain The Static- Group Pretest-Posttest Design dan contoh
judul penelitian beserta teknik analisis datanya

C. Indikator Hasil Belajar


1. Menjelaskan desain The One-Shot Case Study Design dan contoh judul penelitian
beserta teknik analisis datanya.
2. Menjelaskan desain The One Group Pretest-Posttest Design dan contoh judul
penelitian beserta teknik analisis datanya.
3. Menjelaskan The Static- Group Comparison Design dan contoh judul penelitian
beserta teknik analisis datanya
4. Menjelaskan The Static- Group Pretest-Posttest Design dan contoh judul penelitian
beserta teknik analisis datanya

15

D. Uraian Materi
1.

The One-Shot Case Study Design


X

Treatment
(perlakuan)

Observation (measurement)
(dependent variable)

Analisis data dengan rumust-test


Untuk data satu sampe, dianalisis dengan uji-t (t-test) dengan rumus sebagai
berikut.
t

N(N 2 1)

Contoh Judul Penelitian


Pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar
matematika pada siswa kelas V SDN 1 di Singaraja.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran matematika ditetapkan untuk kelas V
SDN 1 Singaraja adalah 7,00.
Contoh : misalnya data hasil penelitian sebagai tabel berikut.
Tabel 2.1. Data Hasil Penelitian

16

Perhitungan dapat dilakukan berdasarkan tabel berikut.


Tabel 2.2. Tabel Kerja Menghitung D

Analisis data dengan rumus t test untuk data satu sampel sebagai berikut.
X

N(N 2 1)

8-7

22
10(10 2 1)

22
990

1
1

6,708
0,022 0,149

2. Analisis Data dengan Sign Test (Uji Tanda)


Contoh Judul penelitian
Pengaruh waktu kerja terhadap produktivitas kerja (siang hari dan malam hari)
Hipotesis penelitian:
H0: Tidak ada perbedaan produktivitas kerja antara waktu kerja sianghari dan malam hari
H1: Ada perbedaan produktivitas kerja antara waktu kerja siang hari dan malam hari
Hipotesis Statistik:
H0: 1 = 2
H1 : 1 2

17

Tabel 2.3. Data Produktivitas Kerja

Probabilitas (peluang) memperoleh tanda (+) dan (-) = 0.50. Dari sejumlah 15
responden observasi tersebut diharapkan akan memiliki mean dan SD sebagai berikut.
Mean () = np = 15 (0,5) = 7,5

Dari observasi yang diperoleh jumlah tanda (+) = 12, maka X akan terletak pada X =
11,5

maka test staistik:

Nilai kritis jika menggunakan taraf signifikansi 5% ( = 0,05) untuk uji dua ekor (dua
sisi), maka nilai kritis = Z = 1,96
H0 diterima jika -1,96 Z + 1,96
H0 ditolak jika Z > + 1,96 atau Z < - 1,96
Simpulan: H0 ditolak karena Z < + 1,96. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan
produktivitas kerja antara waktu bekerja siang hari dan malam hari dengan resiko
kesalahan (taraf signifikansi) 5%.

18

2. The One Group Pretest-Posttest Design


O

Pretest
Treatment
(dependent variable)

O
Posttest
(dependent variable)

Dianalisis gain score-nya, yaitu skor posttest dikurangi skor pretest. Kalau ada
peningkatan skor, berarti treatment tersebut berpengaruh terhadap peningkatan skor variabel
terikat.
Contoh judul penelitian:
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap prestasi belajar
matematika pada siswa SMA Negeri di Singaraja
Tabel 2.4. Skor Pretest dan Posttest

Hipotesis Penelitian

19

Analisis Data

Keterangan:

Skor perolehan (gain score) dengan normalisasi

20

Perhitungan:
GSn = gain score dengan normalisasi, diperoleh dengan jalan sebagai berikut.

Menghitung Mean (M) dan nilai t hitung

Uji signifikansi: db t =(n1 +n2) 2 = 18.


Pada ts 5%, diperoleh harga t tabel = 2,10
Harga t hitung = 9,13 > t tabel = 2,10. sehingga harga t hitung signifikan. Jadi ada pengaruh
yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar
matematika .
3. The Static- Group Comparison Design
X1

O1

------------------------------------------------

X2
X1

O2

(klp eksperimen) dan X2 (klp kontrol) diberi perlakuan berbeda, kemudian

diobservasi (diukur/ di test (posttest), sesuai dengan materi yang diajarkan). Hasil ukur

21

dianalisis dengan t-test (sampel independent), kemudian disimpulkan perlakuan mana yang
lebih baik pengaruhnya terhadap hasil belajar.
Contoh analisis data:
Misalnya, dua kelompok (kelas), masing-masing diberi metode yang berbeda.
Kelompok eksperimen diberi metode STAD dan kelompok kontrol diberi metode
konvensional dalam pembelajaran matematika. Setelah 12 kali perlakuan, diukur dengan tes
matematika yang sama, kemudian dianalisis dengan t-test untuk sampel independent, dengan
rumus:

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

rumus (separated varians)


Contoh Judul Penelitian:
Pengaruh metode pembelajaan kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar
matematika pada siswa SMA
Rumusan masalah:
Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara klp siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan metode

kooperatif tipe STAD dan siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan metode konvensionalpada siswa SMA?


Hipotesis penelitian:
(1) H0: Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan metode kooperatif tipe STAD dan siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan metode konvensional pada siswa SMA
(2) H1: Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan metode kooperatif tipe STAD dan siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan metode konvensional pada siswa SMA
Hipotesis Statistik:
H0: 1 = 2
H1 : 1 2

22

Contoh Data Hasil Penelitian


Tabel 2.7. Data Hasil Penelitian

Analisis Data Hasil Penelitian


Statistik yang diperlukan untuk uji t, adalah nilai rata-rata dan varians masing-masing
kelompok.
Menghitung Varians dan Nilai t-test

Simpulan:

Contoh data lain:


A1 = metode konvensional
A2 = metode STAD
23

Tabel.2.8. Data Hasil Penelitian

Cara menghitung:
Perhitungan:

X1 X 2

6,8 - 5,4
1,4
1,4
1,4

10
0,14
1,3
1
,
2
0,26
0,24
0,02
s1 s2

dbt = (n1 + n2)-2


5 =5(5+5) 2 = 8
2

n1 n2
Nilai t tabel untuk db = 8 adalah 2,306. Dengan demikian nilai t hitung lebih besar
dari nilai t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian nilai t hitung
adalah signifikan. Jadi ada perbedaan yang signifikan nilai matematika antara siswa
yang belajar dengan metode STAD dan metode konvensional. Dari nilai rata-rata
hitung diketahui bahwa nilai rata-rata hitung pada siswa yang belajar dengan metode
STAD lebih besar dari nilai rata ada siswa yang belajar dengan metode konvensional.
Jadi metode STAD berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika.

4.The Static-Group Pretest-Posttest Design


O

X1

---------------------------------------O

X2

Dihitung gain score or change, yaitu skor posttest dikurangi skor pretest.

Contoh Analisis Data


Misalnya, dua kelompok (kelas), masing-masing diberi metode yang berbeda.
Kelompok pertama diberi metode STAD dan kelompok ke dua diberi metode Proyek dalam
pembelajaran matematika. Sebelum perlakuan dimulai, terlebih dahulu dilakukan pretest (tes
awal) untuk kedua kelompok. Kemudian dilakukan perlakuan (treatment) sebanyak 12 kali
pertemuan dan dilakukan posttest (tes akhir) untuk kedua kelompok tersebut dengan

24

menggunakan tes yang sama dengan tes awal. Setelah itu, nilai tes akhir dikurangi tes awal.
Nilai itulah dianalisis dengan rumus t-test untuk sampel independent
Contoh data lain: dengan gain score ternormalisasi

Cara menghitung GSn (gain score dinormalisasi


GSn

GS
2
2

0,4
Skor maksimal ideal - skor pretest 10 - 5 5

GSn

GS
1
1

0,25; dst
Skor maksimal ideal - skor pretest 10 - 6 4

Hipotesis Statistik:
H0: 1 = 2
H1 : 1 2
Analisis data:
Analisis dengan rumus t-test sebagai berikut.

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

0,38 - 0,68
- 0,3
0,3
0,3

1,43
0,03 0,245
0,006 - 0,05
0,044 0,21
5
5

25

BAB III
TRUE EXPERIMENT DESIGN
A. Penata Awal
Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai Tru Experimental Design yang terdiri
atas (1) The Randomized Posttest Only Control Group Design, (2) The Randomized Pretest26

Posttest Control Group Design (3). The Randomized Solomon Four Group Design, (4)The
Randomized Posttest Only Control Group Design, dan (5) The Randomized Pretest-Posttest
Control Group Design, Using Matched Subject.
B. Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang desain The Randomized Posttest Only Control Group Design
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
2. Memahami tentang desain

The Randomized Pretest-Posttest Control Group

Design dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.


3. Memahami tentang desain The Randomized Solomon Four Group Design dan
contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya
4. Memahami tentang desain The Randomized Posttest Only Control Group Design,
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya
5. Memahami tentang desain The Randomized Pretest-Posttest Control Group
Design, Using Matched Subject.
C. Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan tentang desain The Randomized Posttest Only Control Group Design
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
2. Menjelaskan tentang desain The Randomized Pretest-Posttest Control Group
Design dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
3. Menjelaskan tentang desain The Randomized Solomon Four Group Design dan
contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya
4. Menjelaskan tentang desain

The Randomized Posttest Only Control Group

Design, dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya


5. Menjelaskani tentang desain The Randomized Pretest-Posttest Control Group
Design, Using Matched Subject.
D. Uraian Materi
1. The Randomized Posttest Only Control Group Design
Treatment group
Control group

R
X1
O
--------------------------------R
--O
27

Contoh: (lihat pada diagram berikut)

Contoh analisis data


Tabel 3.1. Data Hasil Penelitian

Analisis data (menghitung varians dan nilai t)

28

Simpulan:

2. The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design


Treatment group

O1

X1

O2

---------------------------Control group

O1

X2

O2

Keterangan: R = Randomized
X1 = treatment klp eksperimen
X2 = treatment klp kontrol
O1= pretest
O2= posttest
Contoh Judul Penelitian
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap hasil belajar matemaika. Metode
pembelajaran terdiri atas dua faktor, yaitu Metode STAD dan Metode Proyek.

Contoh: (lihat pada diagram berikut)

29

Contoh data dengan gain score ternormalisasi

Cara menghitung GSn (gain score dinormalisasi)


GSn

GS
2
2

0,4
Skor maksimal ideal - skor pretest 10 - 5 5

GSn

GS
1
1

0,25; dst
Skor maksimal ideal - skor pretest 10 - 6 4

Hipotesis Statistik:
H0: 1 = 2
H1 : 1 2
Analisis data Analisis dengan rumus t-test sebagai berikut.

30

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

0,38 - 0,68
- 0,3
0,3
0,3

2,857
0,03 0,0245
0,006 0,005
0,011 0,105

5
5

3. The Randomized Solomon Four Group Design


Treatment group (A)
Control group

(C)

Treatment group (B)


Control group (D)

R
O1
X1
O2
-------------------------------R
O3
-O4
=================
R
-X1
O5
---------------------------------R
-O6

Contoh judul penelitian


31

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar IPS.
Peneliti menentukan 2 klp eksperimen (misal klp A dan B) dan 2 klp kontrol (misal klp. C
dan D).
Hipotesis stastistik yang diuji:
H0: 1 = 2
H1 : 1 2
Contoh Data Hasil Penelitian

32

33

Dengan demikian, t hitung lebih besar dari t tabel (2,475 > 2,101), sehingga H0
ditolak dan H1 diterima. Jadi pada klp (B dan D yang tidak menggunakan pretest, ada
34

perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPS antara siswa yang belajar dengan model
pembelajaran tipe STAD dan konvensional. Langkah terakhir adalah mencari perbedaan antar
kelompok dengan melakukan uji F pada keempat kelompok dengan perhitungan sebagai
berikut.

Berdasarakan tabel kerja di atas, kemudian hitung JK total, JK antar A, dan JK dalam
(error).
Menghitung Jumlah Kuadrat (JK):
JK total

X
X tot -

tot

X - X

JK antar

2392 -

tot

nA

306 2
40

2392 - 2340,9 51,1

84 2 78 2
10

10

10

71 2 73 2 - 306 2
10

10

(705,6 608,4 504,1 532,9 ) - 2340,9 2351 - 2340,9 10,1


JK dalam JK tottal - JK antar 51,1 - 10,1 41

Menghitung db, RJK, dan F

35

40

Uji antar sel (uji lanjut) dengan rumus t-Scheffe sebagai berikut.
t

XA - XB
8,4 - 7,8

2 * RJK dalam
2 *1,139
n
10

0,6
0,6
0,6

1,2578 1,258
2,278
0,2278 0,477
10

Selanjutnya dengan cara yang sama dapat dihitung nilai t yang lain.
(Kerjakan dan Simpulkan hasilnya).

36

Simpulan:
Berdasarkan tabel rerata tersebut diketahui bahwa O2 (8,4) lebih besar dari pada
rerata O1 (7,4); rerata O2 (8,4) lebih besar dari pada O4 (7,1); rerata O5 (7,8) lebih besar dari
rerata O6 (7,3); rerata O5 (7,8) lebih besar dari O3; dan seterusnya.Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap prestasi
belajar IPS.
4. The Randomized Postest Only Control Group Design, Using Matched Subject
Treatment group
Control group

M,
X1
O
-----------------------------M,
X2
O

Contoh: The Randomized Posttest-Only Control Group Design, Using Matched Subjects

37

Analisis Data
Analisis data menggunakan t tes seperti tersebut di atas.
Latihan:
Buatlah data satuan dengan N = 10 untuk kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kemudian hitunglah nilai t dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

5.

X1 X 2
2

s1
s
2
n1
n2

..................?

The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design, Using Matched Subject

Treatment group

M,

X1

--------------------------------Control group

M,

X2

Contoh: The Randomized Posttest-Only Control Group Design, Using Matched Subjects,
dapat digambarkan dalam bagan berikut.

38

Analisis data menggunakan gain score) ternormalisasi(GSn), yaitu skor


perolehan dengan cara: skor pretest dikurangi skor posttest, dengan rumus sebagai berikut.
GS n

GS
Skor Maks Ideal - Skor Pretest

Kemudian dihitung dengan t-test (sampel independent)


Latihan: buat data satuan , N = 10 untuk tiap-tiap klp eksperimen dan klp. Kontrol.

39

BAB IV.
QUASI EXPERIMENT DESIGN
A. Penata Awal
Pada Bab IV ini akan diuraikan mengenai Quasi Experimental Design, yang terdiri
atas (1) Non Equivalent Control Group Design, (2) The Matching Only Posttest Only
Control Group Design,dan (3). The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design.
B. Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang desain Non Equivalent Control Group Design dan contoh
judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
2. Memahami tentang desain The Matching Only Posttest Only Control Group
Design,dan dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
3. Memahami tentang desain The Matching Only Pretest-Posttest Control Group
Design. dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya

C. Indikator Hasil Belajar


1. Menjelaskan tentang desain Non Equivalent Control Group Design dan contoh
judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
2. Menjelaskan tentang desain The Matching Only Posttest Only Control Group
Design,dan dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
3. Menjelaskan tentang desain The Matching Only Pretest-Posttest Control Group
Design. dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya

D. Uraian Materi
Pada penelitian quasi-experimental design, tidak menggunakan random assignment,
tetapi menggunakan teknik lain untuk mengontrol tantangan validitas internal. Beberapa
teknik penelitian eksperimen semu ini, antara lain sebagai berikut.

40

1. Non Equivalent Control GroupDesign


O
X
O
---------------------------------O
O
Disain ini sering digunakan dalam penelitian pendidikan karena tidak mungkin
menggunakan simple random sampling, sehingga menggunakan intac group (kelompok yang
utuh).
Langkah-langkah pelaksanaan:
a. Mengadakan pretest (tes awal)
b. Bagi kelas menjadi dua kelompok yang setara
c. Berikan treatmen pada kelompok eksperimen
d. Setelah treatment, dilakukan postest
e. Hitung gain skor yang dinormalisasi, dan analisis dengan t test
Misalnya, peneliti ingin mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe STAD
terhadap prestasi belajar statistik mahasiswa.

Hipotesis Statistik:
H0: 1 = 2
H1 : 1 2
Data tersebut pada tabel di atas harus diuji homogenitas variannya dengan rumus ttest untu sampel independen.

41

Menghitung GSn (gain score dinormalisasi)

Menghitung nilai t dengan rumus berikut.

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

0,501 - 0,246
0,255
0,255

2,656
0,058 0,034
0,0058 0,0034 0,096

10
10

42

db t = (n1 + n2 )- 2 =18. Nilai t tabel pada ts 5% = 2,101. Dengan demikian, nilai t


hitung lebih besar dari nilai t tabel, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi model
pembelajaran tipe STAD berpengaruh terhadap prestasi belajar statistik mahasiswa.
2. The Matching Only Posttest Only Control Group Design
Teatment group

X1

--------------------Control group

X2

Keterangan:
Kelompok Eksperimen dan Kelompok kontrol disamakan.
a. Kelompok Eksperimen diberi perlakuan dengan Model STAD dan kelompok kontrol
dengan model konvensional (misal dalam pembelajaran Statistik)
b. Pada akhir perlakuan, kedua kelompok di tes (posttest)
c. Hasil posttest dianalisis dengan rumus t tes untuk sampel independen.
Tugas latihan:
Buat data sendiri, n1 dan n2 sama, masing-masing 10. Data terendah 5 dan tertinggi 9.

43

3. The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design


Treatment group

X1

-----------------------------Control group

X2

M menunjuk pada fakta bahwa subjek pada setiap kelompok telah disamakan
(matching) berdasarkan variable-variabel tertentu, tetapi tidak dirandom pada pembentukan
kelompok.

Keterangan
a. Kelompok Eksperimen dan Kelompok kontrol disamakan.
b. Kelompok Eksperimen diberi perlakuan dengan Model STAD dan kelompok kontrol
dengan model konvensional (misal dalam pembelajaran Statistik)
c. Dilakukan pretest untuk kedua kelompok
d. Pada akhir perlakuan, kedua kelompok di tes (posttest)
e. Dicari gain score yang dinormalisasi dengan rumus yang telah dijelaskan terdahulu
(skor posttest dikurangi skor pretest, kemudian diterapkan rumus GSn)
f. Analisis dengan t-test dengan sampel independen
Tugas latihan:
Buat data sendiri, n1 dan n2 sama, masing-masing 10. Data terendah 5 dan tertinggi 9.

44

BAB V.
COUNTERBALANCED DESIGN
A. Penata Awal
Pada Bab V ini akan diuraikan mengenai Counterbalanced Design, yang terdiri atas
A Three Treatment Counterbalanced Design
B. Kompetensi Dasar
Memahami tentang desain A Three Treatment Counterbalanced Design
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
C. Indikator Hasil Belajar
Memahami tentang desain A Three Treatment Counterbalanced Design
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.

D. Uraian Materi
Counterbalanced design adalah teknik lain untuk menyamakan kelompok eksperimen
dan kelompok control. Dalam desain ini, tiap kelompok diberikan semua perlakuan
(treatment), tetapi dalam urutan berbeda.
A Three-Treatment Counterbalanced Design
Group I

X1

X2

X3

-------------------------------------------------Group II

X2

X3

X1

-------------------------------------------------Group III

X3

X1

X2

Untuk menentukan efektifitas treatment, adalah dengan cara membandingkan ratarata skor posttest untuk setiap treatment pada semua kelompok. Dengan kata lain, rata-rata
skor posttest semua kelompok untuk treatment I dapat dibandingkan dengan rata-rata skor
posttest untuk semua kelompok pada treatment 2, dan seterusnya.

45

Contoh judul penelitian: (kalau 2 x 2 )


Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Waktu
Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika.
Keterangan:
Model pembelajaran terdiri atas dua faktor (model STAD dan model Ceramah)
1) model STAD (A1), dan 2) Model Ceramah (A2)
Waktu belajar terdiri atas dua faktor (pagi dan sore)
1) Belajar Pagi (B1), dan 2) Belajar Sore (B2)
Desain penelitiannya adalah desain faktorial 2 x 2, dan desain analisisnya sebagai berikut.

Hipotesis Penelitian:
H0: (1) Model Pembelajaran tidak berpengaruh

terhadap Prestasi Belajar Matematika

(2) Waktu belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi


(3) Tidak ada pengaruh interaksi antara model

belajar matematika

pembelajaran dan waktu belajar

terhadap prestasi belajar Matematika


H1: (1) Model Pembelajaran berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Matematika
(2) Waktu belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika
(3) Ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan waktu belajar terhadap
prestasi belajar Matematika

46

Hipotesis Statistk:

Tabel Kerja untuk Analisis data

Langkah-langkah mengerjakan

47

(702 : 10) + (692 : 10) - (1392 : 20)

A1

n A1

X
A2

n A2

tot

(490 476,1) 966,05 = 966,1 966,05 = 0,05

Menghitung RJK dan nilai F

48

Simpulan

FAB = 34,61**) karena FAB signifikan, maka harus dilanjutkan pada uji simple effect,
untuk mengetahui pengaruh antara model pembelajaran dan waktu belajar terhadap prestasi
belajar matematika.

49

Uji t-Scheffe atau Uji Tukey

Rumus Tukey:

X1 X 2
RJKdal db Q = n dan m
n

(n = sampel, dan m = jumlah kelompok)


atau Uji t-Scheffe Untuk n1 = n2 : t =

X1 X 2
2 xRJKdal , dimana
n

db t sama dengan db dalam = 16. Nilai t tabel untuk db = 16 pada taraf


signifikansi 5% = 2,120.

Uji t-Scheffe
Hasil uji lanjut dengan Uji t-Scheffe dapat diperiksa pada halaman berikut. Setelah
diketahui hasilnya, supaya disimpulkan masing-masing.

Kesimpulan akhir, diskusikanlah bersama dalam kelompok masing-masing!


50

BAB VI.
TIME SERIES DESIGN
A. Penata Awal
Pada Bab VI ini akan diuraikan mengenai Time Series Design, yang terdiri atas (1)
A Basic Time Series Design, dan (2) Control Group Time Series Design.
B. Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang desain A Basic Time Series Design dan contoh judul penelitian
beserta teknik analisis datanya.
2. Memahami tentang desain Control Group Time Series Design.
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
C. Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan tentang desain A Basic Time Series Design dan contoh judul
penelitian beserta teknik analisis datanya.
2. Menjelaskan tentang desain Control Group Time Series Design.
dan contoh judul penelitian beserta teknik analisis datanya.
D. Uraian Materi
1. A Basic Time Series Design
O1

O2

O3

O4

O5

O6

Keterangan:
O = observasi (test)
X = treatmen (perlakuan)

Desain ini cocok untuk studi kecenderungan (trend studies) dimana observasi awal
dilakukan beberapa kali dalam interval waktu yang panjang. Misalnya, prestasi belajar
matematika di kls 1, 2, 3 diobservasi, kemudian diberikan perlakukan (treatment). Setelah
itu, prestasi matematikanya diobservasi lagi di kelas 4, 5, dan 6.
Contoh judul penelitian: Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
prestasi belajar matematika pada siswa kls 5.
51

Hipotesis Penelitian
1). H0: Tidak ada perbedan prestasi belajar matematika siswa kls 5 antara sebelum diberi
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan sesudah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2). H1: Ada perbedan prestasi belajar matematika siswa kls 5 antara sebelum diberi model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan sesudah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Hipotesis Statistik
1). H0: 1 = 12
2). H0: 1 12 )
Contoh data hasil penelitian (sebelum dan sesudah perlakuan), perhatikan tabel
datapada halaman beriut.

Data sebelum perlakuan

52

Analisis data dengan Anava Satu Jalan (Anava A), sebelum perlakuan

Menghitung JK dan db

Menghitung RJK dan F

Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan

53

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika
antara hasil pengukuran 1, 2, dan 3. Tetapi kalau menggunakan taraf signifikansi 1%,
maka harga F hitung tidak signifikan.
Lakukan uji lanjut dengan t-Sceffe ! Beri simpulan hasilnya!
Analisis data dengan Anava satu jalan sesudah perlakuan

Menghitung JK dan db

54

Menghitung RJK dan F


Untuk menghitung Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) dan nilai F, digunakan rumus seperti
perhitungan yang telah dilakukan lebih dahulu, sebagai berikut.

Tabel 6.7. Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika
antara hasil pengukuran 4, 5, dan 6. Tetapi kala menggunakan taraf signifikansi 1%, maka
harga F hitung tidak signifikan.
Lakukan uji lanjut dengan t-Sceffe ! Beri simpulan hasilnya!
Langkah selanjutnya adalah membandingkan prestasi belajar matematika antara
sebelum dan sesudah perlakuan dengan analisis t-test sebagai berikut. Pehatikan data berikut.

55

Menghitung Varians dan nilai t

Menarik kesimpulan
db t = (n1 + n2) 2 = 18. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,101. Dengan
demikian nilai t hitung = 9,464 > t tabel = 2,101; sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi
terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika antara sebelum dan sesudah
diterapkan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata hitung
sesudah perlakuan lebih tinggi dari pada sebelum diterapkan perlakuan. Jadi

dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh


terhadap prestasi belajar matematika.
2. Control-Group Time Series Design
Experimental Group:
O1

O2

O3

O4

O6

O6

----------------------------------------------------------Control group:
O1

O2

O3

--

O4

Keterangan:
O = observasi (test)
X = treatment (perlakuan)

56

O5

O6

Contoh judul penelitian


Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar
Matematika pada siswa SMA
Hipotesis Penelitian
`H0: Tidak ada pengeruh model pembelajaran tipe STAD terhadap prestasi belajar
matematika pada siswa SMA
H1: Ada pengeruh model pembelajaran tipe STAD terhadap

prestasi

belajar

matematika pada siswa SMA


Hipotesis Statistik:
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
Langkah-langkah analisis data
a. Tentukan klp eksperimen dan klp kontrol
b. Adakan pretest pada klp eksperimen dan klp kontrol secara berulang
c. Berikan treatment pada klp eksperimen
d. Adakan posttest pada klp eksperimen dan klp kontrol secara berulang
e. Analisis hasil pretest klp eksperimen, posttest klpeksperimen, pretest klp kontrol, dan
posttest klp kontrol dengan ANAVA satu jalan secara terpisah
f. Bandingkan rerata pretest klp eksperimen dengan rerata posttest klp eksperimen
dengan uji-t
g. Bandingkan rerata pretest klp kontrol dengan rerata psttest klp eksperimen dengan
uji-t
h. Bandingkan rerata pretest klp eksperimen dengan rerata pretest klp kontrol dengan
uji-t
i. Bandingkan rerata posttest klp eksperimen dengan rerata posttest klp kontrol dengan
uji-t
Langkah 1
Tentukan klp eksperimen dan klp kontrol seperti tercantum pada Tabel 6.9 pada
halaman berikut.

57

Perhitungan Anava Satu Jalan


Analisis varians satu jalan untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dilakukan secara terpisah. Untuk melakukan analisis tersebut, buatlah tabel kerja untuk
masing-masing kelompok. Selanjutnya, hitunglah jumlah kuadrat (JK) dan derajat kebebasan
(db). Berikut ini adalah tabel kerja untuk kelompok ekperimen seperti tercantum pada Tabel
6.10 berikut.

58

Menghitung JK (jumlah kuadrat) dan db (derajat kebebasan)

Menghitung RJK dan harga F

Tabel 6.11.Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada skor pretest.

59

Anava satu jalan pada A1 (skor posttest)

Menghitung JK dan db

Menghitung RJK dan F

60

Tabel 6.13. Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika
pada skor posttest.
Anava satu jalan untuk A2 (klp kontrol) skor pretest

Menghitung JK dan db

61

Menghitung RJK dan F

Tabel 6.15. Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika pada skor pretest.
Anava satu jalan untuk A2 (kontrol) skor posttest

62

Menghitung JK dan db

Menghitung RJK dan F

Tabel 6.17. Ringkasan Anava Satu Jalan

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika pada skor posttest.

63

Tabel rangkuman data

64

Membandingkan skor pretest klp eksperimen dengan skor posttest klp


eksperimen dengan t-test (uji-t)

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

5,47 - 7,53
- 2,06
- 2,06

- 8,51 (lihat harga mutlaknya) 8,51


0,88 0,88
0,05867 0,242

30
30

db t = (30+30) 2 = 58; nilai t tabel = 2,000


Nilai t hitung yang diperoleh, t = 8,51 > nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% =
2,000. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan
prestasi belajar matematika antara pretest dengan posttest pada klp eksperimen.
Membandingkan skor pretest klp kontrol dengan skor posttest klp kontrol
dengan uji-t.

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

4,63 - 6,67
- 2,04
- 2,04

- 9,09 (lihat harga mutlaknya) 9,09


1,0 0,51
0,0503 0,224

30 30

Nilai t hitung = 9,09 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,000.
Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar matematika antara skor pretest dan skor posttest pada klp kontrol.
Membandingkan skor pretest klp eksperimen dengan skor pretest klp kontrol
dengan uji-t sebagai berikut.

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

5,47 - 4,63
0,84
0,84

3,36
0,88 1,00
0,06267 0,250

30
30

Nilai t hitung = 3,36 lebih besar dari nilai t tabel pd ts 5% = 2,000. Dengan demikian
H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi ada perbedaan prestasi belajar matematika antara skor
pretest klp eksperimen dengan pretest klp kontrol.
Membandingkan skor posttest klp eksperimen dengan skor posttest klp kontrol
dengan uji-t sebagai berikut.

X1 X 2
2

s1 s2

n1 n2

7,53 - 6,67
0,86
0,86

4,00
0,88 0,51
0,0463 0,215

30
30

65

Berdasarkan analisis diperoleh nilai t hitung = 4,00 lebih besar dari nilai t tabel pada
taraf signifikansi 5% = 2,000. Dengan demikan, H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi ada
perbedaan yang signifikan prestasi belajar Matematika antara skor posttest klp eksperimen
dengan klp kontrol. Nilai rata-rata klp eksperimen lebih besar dari pada klp kontrol. Dengan
demikian disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh
terhadap prestasi belajar matematika.

66

BAB VII.
FACTORIAL DESIGN
A. Penata Awal
Pada Bab VII ini akan diuraikan tentang desain Factorial Design yang terdiri atas
(1) Factorial Design 2 X 2, dan (2) Factorial Design 3 X 3.
B. Kompetensi Dasar
1. Memahami tentang rancangan Factorial Design 2 X 2 dan contoh judul penelitian
beserta teknik analisis datanya.
2. Memahami tentang rancangan Factorial 3 X 3 dan contoh judul penelitian beserta
teknik analisis datanya.
C. Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan tentang rancangan Factorial Design 2 X 2 dan contoh judul penelitian
beserta teknik analisis datanya.
2. Menjelaskan tentang rancangan Factorial 3 X 3 dan contoh judul penelitian beserta
teknik analisis datanya.
D. Uraian Materi
Factorial Design ada yang 2 x 2 dan bisa dikembangkan menjadi 2x3; 3x3; 4x3; dan
seterusnya tergantung pada keperluan dan variabel yang dilibatkan. Yang dianalisis adalah
main effect A (FA), main effect B (FB), dan Pengaruh Interaksi AxB. Jika pengaruh interaksi
signifikan, dilanjutkan dengan menguji simple effect dengan t-Scheffe atau dengan Uji Tukey
(uji Q).
Contoh Judul Penelitian:
Pengaruh Metode STAD dan Motivasi Berprestasi terhadap prestasi belajar Matematika
1.

Factorial Design 2 x 2 dngan Analisis Varians Dua Jalan

67

Keterangan:
A = Metode (A1 metode STAD; A2 metode konvensional)
B = Motivasi (B1 Motivasi Tinggi; B2 Motivasi Rendah)
Y = skor matematika
Hipotesis Statistk:

Contoh data hasil penelitian mengenai penelitian yang berjudul Pengaruh Metode
STAD dan Motivasi Berprestasi terhadap prestasi belajar Matematika sebagai tercantum
pada Tabel 7.2 berikut.

Tabel 7.3. Tabel kerja (Statistik yang diperlukan)


untuk Anava 2 jalan (Anava AB)

Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) dan derajat kebebasan (db)

68

A1

n A1

A2

n A2

tot

Semua hasil perhitungan di atas, kemudian dimasukkan ke dalam tabel ringkasan


analisis varians dua jalan sebagai berikut.
69

Kesimpulan

Uji lanjut (untuk menguji simple effect)

70

atau Untuk n1 = n2 : t =

X1 X 2
2 xRJKdal , dimana db t = db dalam
n

( n = sampel, dan m = banyaknya kelompok)


Uji t-Scheffe sebagai berikut.
Untuk n1 = n2 : t =

X1 X 2
2 xRJKdal , dimana db t = db dalam
n

Tugas: Buatlah simpulan dari hasiluji t-Sceffe tersebut di atas

71

2.

Factorial Design 3 x 3 dengan Analisis Varians Dua Jalan

Keterangan

Contoh Judul Penelitian

72

Hipotesis Statistik

Keterangan

73

Menghitung JK dan db

74

75

Kesimpulan:
FA

= 0,32 non signifikan

FB

= 0,006 non signifikan

FAB

= 0,51 non signifikan


Karena FAB tidak signifikan, maka tidak perlu menguji simple effect dngan t-Sceffe.

Tugas latihan
Seorang peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
kooperatif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa SMA. Untuk
itu, dilakukan eksperimen selama satu semester terhadap dua kelas sebagai kelompok
eksperimen dan dua kelas sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dibelajarkan
dengan metode pembelajaran kooperatif, sedangkan kelompok kontrol dibelajarkan dengan
metode pembelajaran konvensional. Motivasi belajar siswa diklasifikasikan menjadi motivasi
tinggi dan rendah. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang.
1. Buatlah rancangan analisisnya
2. Rumuskan hipotesis penelitian dan hipotesis statistiknya

3. Hitunglah harga F masing-masing


4. Jika terjadi pengaruh interaksi yang signifikan, lakukan uji lanjut
Catatan: datanya dikarang sendiri (angka satuan, n = 100).

76

Daftar Pustaka

Anrderson, T.W., An Introductin to Multivariate Statistical Analysis, New York: John Wiley
& Sons, Inc., 1958.
Bruning, James L. Computational Handbook of Statistics, USA: Foresman and Company,
1977.
Everit, Brian S & Graham Dunn, Applied Multivariate Data Analysis, New York: Halsted
Press, 1991.
Furqon, Statistika Terapan untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta,1999.
Guilford, J.P. and fruchter, B., Fundamental Statistics in Psycholoy and Education, New
York: McGraw-Hill Ltd, 1978.
Fraenkel, Jack R dan Norman E. Wallen. How to Design and Evaluatie Research in
Education. New York: McGraw-Hill Inc., 1993.

Huitema, Bradley E. The Analysis 0f Covarians and Alternatives, New York: John Wiley &
Sons,1980.
Imam Ghazali, Applied Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2001.
Isaac, Stephen dan William B. Michael. Handbook in Research and Evaluation.San
Diego, California: Robert R. Knapp, Publisher, 1971.
Kerlinger, Fred N. 2002. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Terjemehan Landung R
Simatupang. Foundation of Behavioral Research. Third Editon 1986.
Yogyakarta : Gajahmada University Press.

Singgih Santoso, SPSS Statistik Multivariat, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002
Sutrisno Hadi, Statistik, Jilid 2, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 1996.
Sutrisno Hadi, Analisis Kovarians (Materi Kuliah Lembaga Pendidikan Doktor UGM),
Yogyakarta: UGM, 1984
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 1992.
Sudjana, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti, Penerbit Tarsito,
Bandung, 1992.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Penerbit CV Alfabeta, 2002.
Sugiyono, Statistik Nonparametrik Untuk Penelitian, Bandung: PenerbitAlfabeta, 2004
Siegel, Sidney, and N.John Castellan, Jr. Nonparametric Statistics For The Behavioral
Sciences, New York: McGraw-Hill, Inc.1988.
Sutrisno Hadi, 2001. Metodologi Research. Cetakan ketigapuluhsatu. Yogyakarta
Andi Offset
Tuckman, Bruce W. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace
Jovanovich, Inc., 1972.

77

Lampiran
DAFTAR TABEL STATISTIK
Tabel

I. Luas di bawah Lengkungsn Kurve Normal dari 0 sd Z

Tabel

II. Nilai-nilai dalam Distribusi t

Tabel

III. Nilai-nilai r Product Moment

Tabel

IV. Nilai-nilai Chi-Kwadrat

Tabel

V. Nilai-Nilai untuk Distribusi F

Tabel VI. Distribusi Tabel Q


Tabel VII. Tabel Liliefors (L)
Tabel VIII Nilai Kritis Uji Komogorov-Smirnov
Tabel

IX. Tabel D

78

Tabel I
LUAS Dl BAWAH LENGKUNGAN KURVE NORMAL
DARI 0 S/D Z

0,0

0000

0040

0080

0120

0160

0199

0239

0279

0319

0359

0,1

0398

0438

0478

0517

0557

0596

0636

0675

0714

0753

0,2

0793

0832

0871

0910

0948

0987

1026

1064

1103

1141

0,3

1179

1217

1255

1293

1331

1368

1406

1443

1480

1517

0,4

1554

1591

1628

1664

1700

1736

1772

1808

1844

1879

0,5

1915

1950

1985

2019

2054

2088

2123

2157

2190

2224

0,6

2258

2291

2324

2357

2389

2422

2454

2486

2517

2549

0,7

2580

2612

2642

2673

2703

2734

2764

2794

2823

2852

0,8

2881

2910

2939

2967

2995

3023

3051

3078

3106

3133

0,9

3159

3186

3212

3238

3264

3289

3315

3340

3365

3389

1,0

3413

3438

3461

3485

3508

3531

3554

3577

3599

3621

1,1

3643

3665

3686

3708

3729

3749

3770

3790

3810

3830

1,2

3849

3869

3888

3907

3925

3944

3962

3980

3997

4019

1,3

4032

4049

4066

4082

4099

4115

4131

4147

4162

4177

1,4

4192

4207

4222

4236

4251

4265

4279

4292

4306

4319

1,5

4332

4345

4357

4370

4382

4394

4406

4419

4429

4441

1,6

4452

4463

4474

4484

4495

4505

4515

4525

4535

4549

1,7

4554

4564

4573

4582

4591

4599

4608

4616

4625

4633

1,8

4641

4649

4656

4664

4671

4678

4586

4693

4699

4706

1,9

4713

4719

4726

4732

4738

4744

4750

4756

4761

4767

2,0

4772

4778

4783

4788

4793

4798

4808

4808

4812

4817

2,1

4821

4826

4830

4834

4838

4842

4846

4850

4854

4857

79

2,2

4861

4864

4868

4871

4875

4878

4881

4884

4887

4890

2,3

4898

4896

4898

4901

4004

4906

4909

4911

4913

4916

2,4

4918

4920

4922

4025

4927

4929

4931

4932

4934

4936

2,5

4938

4940

4941

4043

4945

4945

4948

4949

4951

4952

2,6

4953

4955

4956

4957

4959

4960

4961

4962

4963

4964

2,7

4965

4966

4967

4968

4969

4970

4971

4972

4973

4974

2,8

4074

4975

4976

4977

4977

4987

4979

4979

4980

4981

2,9

4981

4982

4982

4083

4984

4984

4985

4985

4986

4986

3,0

4987

4987

4987

4988

4988

4989

4989

4989

4990

4990

3,1

4990

4991

4991

4991

4992

4992

4992

4992

4993

4993

3,2

4993

4993

4994

4994

4994

4994

4994

4994

4995

4995

3,3

4995

4995

4995

4986

4996

4996

4996

4996

4997

4997

3,4

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4998

3,5

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

3,6

4998

4998

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

3,7

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

3,8

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

3,9

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

TABEL II
NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t
untuk uji dua fihak (two tail test)

80

0,50

0,20

0,10

0,05

0,02

0,01

untuk uji satu fihak (one tail test)


dk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

0,25

0,10

1,00
0

0,005

0,025

0,01

0,005

3,07

6,314

12,706

31,821

63,657

1,88

2,920

4,303

6,965

9,925

1,63

2,353

3,182

4,541

5,841

1,53

2,132

2,776

3,747

4,604

1,48

2,015

2,571

3,365

4,032

1,44

1,943

2,447

3,143

3,707

1,41

1,895

2,365

2,998

3,499

1,39

1,860

2,306

2,896

0,^03

1,38

1,833

2,262

2,821

3,250

1,37

1,812

2,228

2,764

3,165

1,36

1,796

2,201

2,718

3,106

1,35

1,782

2,178

2,681

3,055

1,35

1,771

2,160

2,650

3,012

1,34

1,761

2,145

2,624

2,977

1,34

1,753

2,132

2,623

2,947

1,33

1,746

2,120

2,583

2,921

1,33

1,740

2,110

2,567

2,898

8
0,81

6
0,76

8
0,74

3
0,72

6
0,71

0
0,71

5
0,70

7
0,70

3
0,70

2
0,69

3
0,69

6
0,69

0
0,69

5
0,69

1
0,68

7
0,68

81

8
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
40
60
12
0

3
0,68

8
0,68
7

1,743

2,101

2,552

2,878

1,32

1,729/

2,093

2,539

2,861

1,32

1,725

2,086

2,528

2,845

1,32

1,721

2,080

2,518

2,831

1,32

1,717

2,074

2,508

2,819

1,31

1,714

2,069

2,500

2,807

1,31

1,711

2,064

2,492

2,797

1,31

1,708

2,060

2,485

2,787

1,31

1,706

2,056

2,479

2,779

1,31

1,703

2,052

2,473

2,771

1,31

1,701

2,048

2,467

2,763

1,31

1,699

2,045

2,462

2,756

1,31

1,697

2,042

2,457

2,750

1,30

1,684

2,021

2,423

2,704

1,29

1,671

2,000

2,390

2,660

1,28

1,658

1,980

2,358

2,617

1,28

1,645

1,960

2,326

2,576

8
0,68

5
0,68

3
0,68

1
0,68

9
0,68

8
0,68

6
0,68

5
0,68

4
0,68

3
0,68

1
0,68

0
0,68

3
0,67

6
0,67

9
0,67

1,33
0

82

TABEL III
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

3
4

Taraf Signif
5%

1%

0,997

0,999

Taraf
Signif

5%

1%

2
7

0,38
1

0,48
7

55

2
8

0,37
4

0,47
8

60

2
9

0,36
7

0,47
0

65

Taraf Signif
5%

1%

0,266

0,345

0,254
0,244

0,330
0,317

0,950
0,878

0,990
0,959

0,811

0,917

3
0

0,36
1

0,46
3

70

0,235

0,306

0,754

0,874

3
1

0,35
5

0,45
6

75

0,227

0,296

0,707

0,834

3
2

0,34
9

0,44
9

80

0,220

0,286

0,666

0,798

3
3

0,34
4

0,44
2

85

0,213

0,278

83

10

0,632

0,765

3
4

0,33
9

0,43
6

90

0,207

0,270

11

0,602

0,735

3
5

0,33
4

0,43
0

95

0,202

0,263

12

0,576

0,708

3
6

0,32
9

0,42
4

10C

0,195

0,250

13

0,553

0,684

3
7

0,32
5

0,41
8

125

0,176

0,230

14

0,532

0,661

3
8

0,32
0

0,41
3

150

0,159

0,210

15

0,514

0,641

3
9

0,31
6

0,40
8

175

0,148

0,194

16

0,497

0,623

4
0

0,31
2

0,40
3

200

0,138

0,181

17

0,482

0,606

4
1

0,30
8

0,39
8

300

0,113

0,148

18

0,468

0,590

4
2

0,30
4

0,39
3

400

0,098

0,128

19

0,456

0,575

4
3

0,30
1

0,38
9

500

0,088

0,115

20

0444

0,561

4
4

0,29
7

0,38
4

600

0,080

0,105

21

0,433

0,549

4
5

0,29
4

0,38
0

700

0,074

0,097

22

0,423

0,537

4
6

0,29
1

0,37
6

800

0,070

0,091

23

0,413

0,526

4
7

0,28
8

0,37
2

900

0,065

0,086

24

0,404

0,515

4
8

0,28
4

0,36
8

100
0

0,062

0,081

25

0,396

0,505

4
9

0,28
1

0,36
4

26

0,388

0,496

0,27

0,36

84

TABEL IV
NILAI-NILAI CHI KUADRAT

d
k

Taraf
signifikansi
50%

30%

20%

10%

5%,
85

1%

0,455

1,074

1,642

2,706

3,481

6,635

0,139

2,408

3,219

3,605

5,591

9,210

2,366

3,665

4,642

6,251

7,815

11,341

3,357

4,878

5,989

7,779

9,488

13,277

4,351

6,064

7,289

9,236

11,07
0

15,086

5,348

7,231

8,558

10,64
5

12,59
2

16,812

6,346

8,383

9,803

12,01
7

14,01
7

18,475

7,344

9,524

11,03
0

13,36
2

15,50
7

20,090

8,343

10,65
6

12,24
2

14,68
4

16,91
9

21,666

1
0

9,342

11,78
1

13,44
2

15,98
7

18,30
7

23,209

1
1

10,34
1

12,89
9

14,63
1

17,27
5

19,67
5

24,725

1
2

11,34
0

14,01
1

15,81
2

18,54
9

21,02
6

26,217

1
3

12,34
0

15,19

16,98
5

19,81
2

22,36
8

27,688

1
4

13,33
2

16,22
2

18,15
1

21,06
4

23,68
5

29,141

1
5

14,33
9

17,32
2

19,31
1

22,30
7

24,99
6

30,578

1
6

15,33
8

18,41
8

20,46
5

23,54
2

26,29
6

32,000

1
7

16,33
7

19,51
1

21,61
5

24,78
5

27,58
7

33,409

1
8

17,33
8

20,60
1

22,76
0

26,02
8

28,86
9

34,805

86

1
9

18,33
8

21,68
9

23,90
0

27,27
1

30,14
4

36,191

2
0

19,33
7

22,77
5

25,03
8

28,51
4

31,41
0

37,566

2
1

20,33
7

23,85
8

26,17
1

29,61
5

32,67
1

38,932

2
2

21,33
7

24,93
9

27,30
1

30,81
3

33,92
4

40,289

2
3

22,33
7

26,01
8

28,42
9

32,00
7

35,17
2

41,638

2
4

23,33
7

27,09
6

29,55
3

33,19
4

35,41
5

42,980

2
5

24,33
7

28,17
2

30,67
5

34,38
2

37,65
2

44,314

2
6

25,33
6

29,24
6

31,79
5

35,56
3

38,88
5

45,642

2
7

26,33
6

30,31
9

32,91
2

36,74
1

40,11
3

46,963

2
8

27,33
6

31,39
1

34,02
7

37,91
6

41,33
7

48,278

2
9

28,33
6

32,46
1

35,13
9

39,08
7

42,55
7

49,588

3
0

29,33
6

33,53
0

36,25
0

40,25
6

43,77
5

50,892

87

TABEL V
NILAI-NILAI UNTUK DISTRIBUSI F
v2 =
dk
penyebu
t
1

10

11

12

14

16

20

0.1
00

39.86

49.5
0

53.5
9

55.83

57.2
4

58.2
0

58.9
1

59.4
4

59.8
6

60.1
9

60.4
7

60.7
1

61.0
7

61.3
5

61.7
4

0.0
50

161.4

199.5

215.7

224.6

230.2

234.0

236.8

238.9

240.5

241.9

243.0

243.9

245.4

246.5

248.0

0.0
25

647.8

799.5

864.2

899.6

921.8

937.1

948.2

956.7

963.3

968.6

973.0

976.7

982.5

986.9

993.1

0.0
10

4052

4999

5403

5625

5764

5859

5928

5981

6022

6056

6083

6106

6143

6170

6209

0.0
05
2

16211 19999 21615

22500

23056 23437 23715 23925 24091 24224 24334 24426 24572 24681 24836

0.1
00

8.53

9.00

9.16

9.24

9.29

9.33

9.35

9.37

9.38

9.39

9.40

9.41

9.42

9.43

9.44

0.0
50

18.51

19.00

19.16

19.25

19.30

19.33

19.35

19.37

19.38

19.40

19.40

19.41

19.42

19.43

19.45

0.0
25

38.51

39.00

39.17

39.25

39.30

39.33

39.36

39.37

39.39

39.40

39.41

39.41

39.43

39.44

39.45

0.0
10

98.50

99.00

99.17

99.25

99.30

99.33

99.36

99.37

99.39

99.40

99.41

99.42

99.43

99.44

99.45

0.0
05
3

v1 = dk pembilang

198.50 199.00 199.17

199.25

199.30 199.33 199.36 199.37 199.39 199.40 199.41 199.42 199.43 199.44 199.45

0.1
00

5.54

5.46

5.39

5.34

5.31

5.28

5.27

5.25

5.24

5.23

5.22

5.22

5.20

5.20

5.18

0.0
50

10.13

9.55

9.28

9.12

9.01

8.94

8.89

8.85

8.81

8.79

8.76

8.74

8.71

8.69

8.66

0.0
25

17.44

16.04

15.44

15.10

14.88

14.73

14.62

14.54

14.47

14.42

14.37

14.34

14.28

14.23

14.17

0.0
10

34.12

30.82

29.46

28.71

28.24

27.91

27.67

27.49

27.35

27.23

27.13

27.05

26.92

26.83

26.69

0.0
05

55.55

49.80

47.47

46.19

45.39

44.84

44.43

44.13

43.88

43.69

43.52

43.39

43.17

43.01

42.78

88

0.1
00

4.54

4.32

4.19

4.11

4.05

4.01

3.98

3.95

3.94

3.92

3.91

3.90

3.88

3.86

3.84

0.0
50

7.71

6.94

6.59

6.39

6.26

6.16

6.09

6.04

6.00

5.96

5.94

5.91

5.87

5.84

5.80

0.0
25

12.22

10.65

9.98

9.60

9.36

9.20

9.07

8.98

8.90

8.84

8.79

8.75

8.68

8.63

8.56

0.0
10

21.20

18.00

16.69

15.98

15.52

15.21

14.98

14.80

14.66

14.55

14.45

14.37

14.25

14.15

14.02

0.0
05

31.33

26.28

24.26

23.15

22.46

21.97

21.62

21.35

21.14

20.97

20.82

20.70

20.51

20.37

20.17

0.1
00

4.06

3.78

3.62

3.52

3.45

3.40

3.37

3.34

3.32

3.30

3.28

3.27

3.25

3.23

3.21

0.0
50

6.61

5.79

5.41

5.19

5.05

4.95

4.88

4.82

4.77

4.74

4.70

4.68

4.64

4.60

4.56

0.0
25

10.01

8.43

7.76

7.39

7.15

6.98

6.85

6.76

6.68

6.62

6.57

6.52

6.46

6.40

6.33

0.0
10

16.26

13.27

12.06

11.39

10.97

10.67

10.46

10.29

10.16

10.05

9.96

9.89

9.77

9.68

9.55

0.0
05

22.78

18.31

16.53

15.56

14.94

14.51

14.20

13.96

13.77

13.62

13.49

13.38

13.21

13.09

12.90

0.1
00

3.78

3.46

3.29

3.18

3.11

3.05

3.01

2.98

2.96

2.94

2.92

2.90

2.88

2.86

2.84

0.0
50

5.99

5.14

4.76

4.53

4.39

4.28

4.21

4.15

4.10

4.06

4.03

4.00

3.96

3.92

3.87

0.0
25

8.81

7.26

6.60

6.23

5.99

5.82

5.70

5.60

5.52

5.46

5.41

5.37

5.30

5.24

5.17

0.0
10

13.75

10.92

9.78

9.15

8.75

8.47

8.26

8.10

7.98

7.87

7.79

7.72

7.60

7.52

7.40

0.0
05

18.63

14.54

12.92

12.03

11.46

11.07

10.79

10.57

10.39

10.25

10.13

10.03

9.88

9.76

9.59

0.1
00

3.59

3.26

3.07

2.96

2.88

2.83

2.78

2.75

2.72

2.70

2.68

2.67

2.64

2.62

2.59

0.0
50

5.59

4.74

4.35

4.12

3.97

3.87

3.79

3.73

3.68

3.64

3.60

3.57

3.53

3.49

3.44

0.0
25

8.07

6.54

5.89

5.52

5.29

5.12

4.99

4.90

4.82

4.76

4.71

4.67

4.60

4.54

4.47

0.0
10

12.25

9.55

8.45

7.85

7.46

7.19

6.99

6.84

6.72

6.62

6.54

6.47

6.36

6.28

6.16

0.0
05

16.24

12.40

10.88

10.05

9.52

9.16

8.89

8.68

8.51

8.38

8.27

8.18

8.03

7.91

7.75

0.1
00

3.46

3.11

2.92

2.81

2.73

2.67

2.62

2.59

2.56

2.54

2.52

2.50

2.48

2.45

2.42

0.0
50

5.32

4.46

4.07

3.84

3.69

3.58

3.50

3.44

3.39

3.35

3.31

3.28

3.24

3.20

3.15

0.0
25

7.57

6.06

5.42

5.05

4.82

4.65

4.53

4.43

4.36

4.30

4.24

4.20

4.13

4.08

4.00

0.0
10

11.26

8.65

7.59

7.01

6.63

6.37

6.18

6.03

5.91

5.81

5.73

5.67

5.56

5.48

5.36

0.0
05

14.69

11.04

9.60

8.81

8.30

7.95

7.69

7.50

7.34

7.21

7.10

7.01

6.87

6.76

6.61

89

Distribusi
F

v2 =
dk
penyebu
t
9

10

11

12

13

v1 = dk pembilang

10

11

12

14

16

20

0.1
00

3.36

3.01

2.81

2.69

2.61

2.55

2.51

2.47

2.44

2.42

2.40

2.38

2.35

2.33

2.30

0.0
50

5.12

4.26

3.86

3.63

3.48

3.37

3.29

3.23

3.18

3.14

3.10

3.07

3.03

2.99

2.94

0.0
25

7.21

5.71

5.08

4.72

4.48

4.32

4.20

4.10

4.03

3.96

3.91

3.87

3.80

3.74

3.67

0.0
10

10.56

8.02

6.99

6.42

6.06

5.80

5.61

5.47

5.35

5.26

5.18

5.11

5.01

4.92

4.81

0.0
05

13.61

10.11

8.72

7.96

7.47

7.13

6.88

6.69

6.54

6.42

6.31

6.23

6.09

5.98

5.83

0.1
00

3.29

2.92

2.73

2.61

2.52

2.46

2.41

2.38

2.35

2.32

2.30

2.28

2.26

2.23

2.20

0.0
50

4.96

4.10

3.71

3.48

3.33

3.22

3.14

3.07

3.02

2.98

2.94

2.91

2.86

2.83

2.77

0.0
25

6.94

5.46

4.83

4.47

4.24

4.07

3.95

3.85

3.78

3.72

3.66

3.62

3.55

3.50

3.42

0.0
10

10.04

7.56

6.55

5.99

5.64

5.39

5.20

5.06

4.94

4.85

4.77

4.71

4.60

4.52

4.41

0.0
05

12.83

9.43

8.08

7.34

6.87

6.54

6.30

6.12

5.97

5.85

5.75

5.66

5.53

5.42

5.27

0.1
00

3.23

2.86

2.66

2.54

2.45

2.39

2.34

2.30

2.27

2.25

2.23

2.21

2.18

2.16

2.12

0.0
50

4.84

3.98

3.59

3.36

3.20

3.09

3.01

2.95

2.90

2.85

2.82

2.79

2.74

2.70

2.65

0.0
25

6.72

5.26

4.63

4.28

4.04

3.88

3.76

3.66

3.59

3.53

3.47

3.43

3.36

3.30

3.23

0.0
10

9.65

7.21

6.22

5.67

5.32

5.07

4.89

4.74

4.63

4.54

4.46

4.40

4.29

4.21

4.10

0.0
05

12.23

8.91

7.60

6.88

6.42

6.10

5.86

5.68

5.54

5.42

5.32

5.24

5.10

5.00

4.86

0.1
00

3.18

2.81

2.61

2.48

2.39

2.33

2.28

2.24

2.21

2.19

2.17

2.15

2.12

2.09

2.06

0.0
50

4.75

3.89

3.49

3.26

3.11

3.00

2.91

2.85

2.80

2.75

2.72

2.69

2.64

2.60

2.54

0.0
25

6.55

5.10

4.47

4.12

3.89

3.73

3.61

3.51

3.44

3.37

3.32

3.28

3.21

3.15

3.07

0.0
10

9.33

6.93

5.95

5.41

5.06

4.82

4.64

4.50

4.39

4.30

4.22

4.16

4.05

3.97

3.86

0.0
05

11.75

8.51

7.23

6.52

6.07

5.76

5.52

5.35

5.20

5.09

4.99

4.91

4.77

4.67

4.53

0.1

3.14

2.76

2.56

2.43

2.35

2.28

2.23

2.20

2.16

2.14

2.12

2.10

2.07

2.04

2.01

90

00

14

15

16

17

0.0
50

4.67

3.81

3.41

3.18

3.03

2.92

2.83

2.77

2.71

2.67

2.63

2.60

2.55

2.51

2.46

0.0
25

6.41

4.97

4.35

4.00

3.77

3.60

3.48

3.39

3.31

3.25

3.20

3.15

3.08

3.03

2.95

0.0
10

9.07

6.70

5.74

5.21

4.86

4.62

4.44

4.30

4.19

4.10

4.02

3.96

3.86

3.78

3.66

0.0
05

11.37

8.19

6.93

6.23

5.79

5.48

5.25

5.08

4.94

4.82

4.72

4.64

4.51

4.41

4.27

0.1
00

3.10

2.73

2.52

2.39

2.31

2.24

2.19

2.15

2.12

2.10

2.07

2.05

2.02

2.00

1.96

0.0
50

4.60

3.74

3.34

3.11

2.96

2.85

2.76

2.70

2.65

2.60

2.57

2.53

2.48

2.44

2.39

0.0
25

6.30

4.86

4.24

3.89

3.66

3.50

3.38

3.29

3.21

3.15

3.09

3.05

2.98

2.92

2.84

0.0
10

8.86

6.51

5.56

5.04

4.69

4.46

4.28

4.14

4.03

3.94

3.86

3.80

3.70

3.62

3.51

0.0
05

11.06

7.92

6.68

6.00

5.56

5.26

5.03

4.86

4.72

4.60

4.51

4.43

4.30

4.20

4.06

0.1
00

3.07

2.70

2.49

2.36

2.27

2.21

2.16

2.12

2.09

2.06

2.04

2.02

1.99

1.96

1.92

0.0
50

4.54

3.68

3.29

3.06

2.90

2.79

2.71

2.64

2.59

2.54

2.51

2.48

2.42

2.38

2.33

0.0
25

6.20

4.77

4.15

3.80

3.58

3.41

3.29

3.20

3.12

3.06

3.01

2.96

2.89

2.84

2.76

0.0
10

8.68

6.36

5.42

4.89

4.56

4.32

4.14

4.00

3.89

3.80

3.73

3.67

3.56

3.49

3.37

0.0
05

10.80

7.70

6.48

5.80

5.37

5.07

4.85

4.67

4.54

4.42

4.33

4.25

4.12

4.02

3.88

0.1
00

3.05

2.67

2.46

2.33

2.24

2.18

2.13

2.09

2.06

2.03

2.01

1.99

1.95

1.93

1.89

0.0
50

4.49

3.63

3.24

3.01

2.85

2.74

2.66

2.59

2.54

2.49

2.46

2.42

2.37

2.33

2.28

0.0
25

6.12

4.69

4.08

3.73

3.50

3.34

3.22

3.12

3.05

2.99

2.93

2.89

2.82

2.76

2.68

0.0
10

8.53

6.23

5.29

4.77

4.44

4.20

4.03

3.89

3.78

3.69

3.62

3.55

3.45

3.37

3.26

0.0
05

10.58

7.51

6.30

5.64

5.21

4.91

4.69

4.52

4.38

4.27

4.18

4.10

3.97

3.87

3.73

0.1
00

3.03

2.64

2.44

2.31

2.22

2.15

2.10

2.06

2.03

2.00

1.98

1.96

1.93

1.90

1.86

0.0
50

4.45

3.59

3.20

2.96

2.81

2.70

2.61

2.55

2.49

2.45

2.41

2.38

2.33

2.29

2.23

0.0
25

6.04

4.62

4.01

3.66

3.44

3.28

3.16

3.06

2.98

2.92

2.87

2.82

2.75

2.70

2.62

0.0
10

8.40

6.11

5.18

4.67

4.34

4.10

3.93

3.79

3.68

3.59

3.52

3.46

3.35

3.27

3.16

0.0
05

10.38

7.35

6.16

5.50

5.07

4.78

4.56

4.39

4.25

4.14

4.05

3.97

3.84

3.75

3.61

91

Distribusi
F

v2 =
dk
penyebu
t
18

19

20

21

v1 = dk pembilang

10

11

12

14

16

20

0.1
00

3.01

2.62

2.42

2.29

2.20

2.13

2.08

2.04

2.00

1.98

1.95

1.93

1.90

1.87

1.84

0.0
50

4.41

3.55

3.16

2.93

2.77

2.66

2.58

2.51

2.46

2.41

2.37

2.34

2.29

2.25

2.19

0.0
25

5.98

4.56

3.95

3.61

3.38

3.22

3.10

3.01

2.93

2.87

2.81

2.77

2.70

2.64

2.56

0.0
10

8.29

6.01

5.09

4.58

4.25

4.01

3.84

3.71

3.60

3.51

3.43

3.37

3.27

3.19

3.08

0.0
05

10.22

7.21

6.03

5.37

4.96

4.66

4.44

4.28

4.14

4.03

3.94

3.86

3.73

3.64

3.50

0.1
00

2.99

2.61

2.40

2.27

2.18

2.11

2.06

2.02

1.98

1.96

1.93

1.91

1.88

1.85

1.81

0.0
50

4.38

3.52

3.13

2.90

2.74

2.63

2.54

2.48

2.42

2.38

2.34

2.31

2.26

2.21

2.16

0.0
25

5.92

4.51

3.90

3.56

3.33

3.17

3.05

2.96

2.88

2.82

2.76

2.72

2.65

2.59

2.51

0.0
10

8.18

5.93

5.01

4.50

4.17

3.94

3.77

3.63

3.52

3.43

3.36

3.30

3.19

3.12

3.00

0.0
05

10.07

7.09

5.92

5.27

4.85

4.56

4.34

4.18

4.04

3.93

3.84

3.76

3.64

3.54

3.40

0.1
00

2.97

2.59

2.38

2.25

2.16

2.09

2.04

2.00

1.96

1.94

1.91

1.89

1.86

1.83

1.79

0.0
50

4.35

3.49

3.10

2.87

2.71

2.60

2.51

2.45

2.39

2.35

2.31

2.28

2.22

2.18

2.12

0.0
25

5.87

4.46

3.86

3.51

3.29

3.13

3.01

2.91

2.84

2.77

2.72

2.68

2.60

2.55

2.46

0.0
10

8.10

5.85

4.94

4.43

4.10

3.87

3.70

3.56

3.46

3.37

3.29

3.23

3.13

3.05

2.94

0.0
05

9.94

6.99

5.82

5.17

4.76

4.47

4.26

4.09

3.96

3.85

3.76

3.68

3.55

3.46

3.32

0.1
00

2.96

2.57

2.36

2.23

2.14

2.08

2.02

1.98

1.95

1.92

1.90

1.87

1.84

1.81

1.78

0.0
50

4.32

3.47

3.07

2.84

2.68

2.57

2.49

2.42

2.37

2.32

2.28

2.25

2.20

2.16

2.10

0.0
25

5.83

4.42

3.82

3.48

3.25

3.09

2.97

2.87

2.80

2.73

2.68

2.64

2.56

2.51

2.42

0.0
10

8.02

5.78

4.87

4.37

4.04

3.81

3.64

3.51

3.40

3.31

3.24

3.17

3.07

2.99

2.88

0.0

9.83

6.89

5.73

5.09

4.68

4.39

4.18

4.01

3.88

3.77

3.68

3.60

3.48

3.38

3.24

92

05
22

23

24

25

26

0.1
00

2.95

2.56

2.35

2.22

2.13

2.06

2.01

1.97

1.93

1.90

1.88

1.86

1.83

1.80

1.76

0.0
50

4.30

3.44

3.05

2.82

2.66

2.55

2.46

2.40

2.34

2.30

2.26

2.23

2.17

2.13

2.07

0.0
25

5.79

4.38

3.78

3.44

3.22

3.05

2.93

2.84

2.76

2.70

2.65

2.60

2.53

2.47

2.39

0.0
10

7.95

5.72

4.82

4.31

3.99

3.76

3.59

3.45

3.35

3.26

3.18

3.12

3.02

2.94

2.83

0.0
05

9.73

6.81

5.65

5.02

4.61

4.32

4.11

3.94

3.81

3.70

3.61

3.54

3.41

3.31

3.18

0.1
00

2.94

2.55

2.34

2.21

2.11

2.05

1.99

1.95

1.92

1.89

1.87

1.84

1.81

1.78

1.74

0.0
50

4.28

3.42

3.03

2.80

2.64

2.53

2.44

2.37

2.32

2.27

2.24

2.20

2.15

2.11

2.05

0.0
25

5.75

4.35

3.75

3.41

3.18

3.02

2.90

2.81

2.73

2.67

2.62

2.57

2.50

2.44

2.36

0.0
10

7.88

5.66

4.76

4.26

3.94

3.71

3.54

3.41

3.30

3.21

3.14

3.07

2.97

2.89

2.78

0.0
05

9.63

6.73

5.58

4.95

4.54

4.26

4.05

3.88

3.75

3.64

3.55

3.47

3.35

3.25

3.12

0.1
00

2.93

2.54

2.33

2.19

2.10

2.04

1.98

1.94

1.91

1.88

1.85

1.83

1.80

1.77

1.73

0.0
50

4.26

3.40

3.01

2.78

2.62

2.51

2.42

2.36

2.30

2.25

2.22

2.18

2.13

2.09

2.03

0.0
25

5.72

4.32

3.72

3.38

3.15

2.99

2.87

2.78

2.70

2.64

2.59

2.54

2.47

2.41

2.33

0.0
10

7.82

5.61

4.72

4.22

3.90

3.67

3.50

3.36

3.26

3.17

3.09

3.03

2.93

2.85

2.74

0.0
05

9.55

6.66

5.52

4.89

4.49

4.20

3.99

3.83

3.69

3.59

3.50

3.42

3.30

3.20

3.06

0.1
00

2.92

2.53

2.32

2.18

2.09

2.02

1.97

1.93

1.89

1.87

1.84

1.82

1.79

1.76

1.72

0.0
50

4.24

3.39

2.99

2.76

2.60

2.49

2.40

2.34

2.28

2.24

2.20

2.16

2.11

2.07

2.01

0.0
25

5.69

4.29

3.69

3.35

3.13

2.97

2.85

2.75

2.68

2.61

2.56

2.51

2.44

2.38

2.30

0.0
10

7.77

5.57

4.68

4.18

3.85

3.63

3.46

3.32

3.22

3.13

3.06

2.99

2.89

2.81

2.70

0.0
05

9.48

6.60

5.46

4.84

4.43

4.15

3.94

3.78

3.64

3.54

3.45

3.37

3.25

3.15

3.01

0.1
00

2.91

2.52

2.31

2.17

2.08

2.01

1.96

1.92

1.88

1.86

1.83

1.81

1.77

1.75

1.71

0.0
50

4.23

3.37

2.98

2.74

2.59

2.47

2.39

2.32

2.27

2.22

2.18

2.15

2.09

2.05

1.99

0.0
25

5.66

4.27

3.67

3.33

3.10

2.94

2.82

2.73

2.65

2.59

2.54

2.49

2.42

2.36

2.28

0.0
10

7.72

5.53

4.64

4.14

3.82

3.59

3.42

3.29

3.18

3.09

3.02

2.96

2.86

2.78

2.66

0.0

9.41

6.54

5.41

4.79

4.38

4.10

3.89

3.73

3.60

3.49

3.40

3.33

3.20

3.11

2.97

93

05
27

0.1
00

2.90

2.51

2.30

2.17

2.07

2.00

1.95

1.91

1.87

1.85

1.82

1.80

1.76

1.74

1.70

0.0
50

4.21

3.35

2.96

2.73

2.57

2.46

2.37

2.31

2.25

2.20

2.17

2.13

2.08

2.04

1.97

0.0
25

5.63

4.24

3.65

3.31

3.08

2.92

2.80

2.71

2.63

2.57

2.51

2.47

2.39

2.34

2.25

Distribusi
F

v2 =
dk
penyebut

28

29

30

v1 = dk pembilang
1

10

11

12

14

16

20

0.0
10

7.68

5.49

4.60

4.11

3.78

3.56

3.39

3.26

3.15

3.06

2.99

2.93

2.82

2.75

2.63

0.0
05

9.34

6.49

5.36

4.74

4.34

4.06

3.85

3.69

3.56

3.45

3.36

3.28

3.16

3.07

2.93

0.1
00

2.89

2.50

2.29

2.16

2.06

2.00

1.94

1.90

1.87

1.84

1.81

1.79

1.75

1.73

1.69

0.0
50

4.20

3.34

2.95

2.71

2.56

2.45

2.36

2.29

2.24

2.19

2.15

2.12

2.06

2.02

1.96

0.0
25

5.61

4.22

3.63

3.29

3.06

2.90

2.78

2.69

2.61

2.55

2.49

2.45

2.37

2.32

2.23

0.0
10

7.64

5.45

4.57

4.07

3.75

3.53

3.36

3.23

3.12

3.03

2.96

2.90

2.79

2.72

2.60

0.0
05

9.28

6.44

5.32

4.70

4.30

4.02

3.81

3.65

3.52

3.41

3.32

3.25

3.12

3.03

2.89

0.1
00

2.89

2.50

2.28

2.15

2.06

1.99

1.93

1.89

1.86

1.83

1.80

1.78

1.75

1.72

1.68

0.0
50

4.18

3.33

2.93

2.70

2.55

2.43

2.35

2.28

2.22

2.18

2.14

2.10

2.05

2.01

1.94

0.0
25

5.59

4.20

3.61

3.27

3.04

2.88

2.76

2.67

2.59

2.53

2.48

2.43

2.36

2.30

2.21

0.0
10

7.60

5.42

4.54

4.04

3.73

3.50

3.33

3.20

3.09

3.00

2.93

2.87

2.77

2.69

2.57

0.0
05

9.23

6.40

5.28

4.66

4.26

3.98

3.77

3.61

3.48

3.38

3.29

3.21

3.09

2.99

2.86

0.1
00

2.88

2.49

2.28

2.14

2.05

1.98

1.93

1.88

1.85

1.82

1.79

1.77

1.74

1.71

1.67

0.0
50

4.17

3.32

2.92

2.69

2.53

2.42

2.33

2.27

2.21

2.16

2.13

2.09

2.04

1.99

1.93

0.0

5.57

4.18

3.59

3.25

3.03

2.87

2.75

2.65

2.57

2.51

2.46

2.41

2.34

2.28

2.20

94

25

40

60

12
0

24
0

50
0

0.0
10

7.56

5.39

4.51

4.02

3.70

3.47

3.30

3.17

3.07

2.98

2.91

2.84

2.74

2.66

2.55

0.0
05

9.18

6.35

5.24

4.62

4.23

3.95

3.74

3.58

3.45

3.34

3.25

3.18

3.06

2.96

2.82

0.1
00

2.84

2.44

2.23

2.09

2.00

1.93

1.87

1.83

1.79

1.76

1.74

1.71

1.68

1.65

1.61

0.0
50

4.08

3.23

2.84

2.61

2.45

2.34

2.25

2.18

2.12

2.08

2.04

2.00

1.95

1.90

1.84

0.0
25

5.42

4.05

3.46

3.13

2.90

2.74

2.62

2.53

2.45

2.39

2.33

2.29

2.21

2.15

2.07

0.0
10

7.31

5.18

4.31

3.83

3.51

3.29

3.12

2.99

2.89

2.80

2.73

2.66

2.56

2.48

2.37

0.0
05

8.83

6.07

4.98

4.37

3.99

3.71

3.51

3.35

3.22

3.12

3.03

2.95

2.83

2.74

2.60

0.1
00

2.79

2.39

2.18

2.04

1.95

1.87

1.82

1.77

1.74

1.71

1.68

1.66

1.62

1.59

1.54

0.0
50

4.00

3.15

2.76

2.53

2.37

2.25

2.17

2.10

2.04

1.99

1.95

1.92

1.86

1.82

1.75

0.0
25

5.29

3.93

3.34

3.01

2.79

2.63

2.51

2.41

2.33

2.27

2.22

2.17

2.09

2.03

1.94

0.0
10

7.08

4.98

4.13

3.65

3.34

3.12

2.95

2.82

2.72

2.63

2.56

2.50

2.39

2.31

2.20

0.0
05

8.49

5.79

4.73

4.14

3.76

3.49

3.29

3.13

3.01

2.90

2.82

2.74

2.62

2.53

2.39

0.1
00

2.75

2.35

2.13

1.99

1.90

1.82

1.77

1.72

1.68

1.65

1.63

1.60

1.56

1.53

1.48

0.0
50

3.92

3.07

2.68

2.45

2.29

2.18

2.09

2.02

1.96

1.91

1.87

1.83

1.78

1.73

1.66

0.0
25

5.15

3.80

3.23

2.89

2.67

2.52

2.39

2.30

2.22

2.16

2.10

2.05

1.98

1.92

1.82

0.0
10

6.85

4.79

3.95

3.48

3.17

2.96

2.79

2.66

2.56

2.47

2.40

2.34

2.23

2.15

2.03

0.0
05

8.18

5.54

4.50

3.92

3.55

3.28

3.09

2.93

2.81

2.71

2.62

2.54

2.42

2.33

2.19

0.1
00

2.73

2.32

2.11

1.97

1.87

1.80

1.74

1.70

1.66

1.63

1.60

1.57

1.53

1.50

1.45

0.0
50

3.88

3.03

2.64

2.41

2.25

2.14

2.05

1.98

1.92

1.87

1.83

1.79

1.73

1.69

1.61

0.0
25

5.09

3.75

3.17

2.84

2.62

2.46

2.34

2.25

2.17

2.10

2.05

2.00

1.92

1.86

1.77

0.0
10

6.74

4.69

3.86

3.40

3.09

2.88

2.71

2.59

2.48

2.40

2.32

2.26

2.16

2.08

1.96

0.0
05

8.03

5.42

4.39

3.82

3.45

3.19

2.99

2.84

2.71

2.61

2.52

2.45

2.33

2.23

2.09

0.1
00

2.72

2.31

2.09

1.96

1.86

1.79

1.73

1.68

1.64

1.61

1.58

1.56

1.52

1.49

1.44

0.0
50

3.86

3.01

2.62

2.39

2.23

2.12

2.03

1.96

1.90

1.85

1.81

1.77

1.71

1.66

1.59

0.0

5.05

3.72

3.14

2.81

2.59

2.43

2.31

2.22

2.14

2.07

2.02

1.97

1.89

1.83

1.74

95

25

0.0
10

6.69

4.65

3.82

3.36

3.05

2.84

2.68

2.55

2.44

2.36

2.28

2.22

2.12

2.04

1.92

0.0
05

7.95

5.35

4.33

3.76

3.40

3.14

2.94

2.79

2.66

2.56

2.48

2.40

2.28

2.19

2.04

0.1
00

2.71

2.30

2.08

1.94

1.85

1.77

1.72

1.67

1.63

1.60

1.57

1.55

1.50

1.47

1.42

0.0
50

3.84

3.00

2.60

2.37

2.21

2.10

2.01

1.94

1.88

1.83

1.79

1.75

1.69

1.64

1.57

0.0
25

5.02

3.69

3.12

2.79

2.57

2.41

2.29

2.19

2.11

2.05

1.99

1.94

1.87

1.80

1.71

0.0
10

6.64

4.61

3.78

3.32

3.02

2.80

2.64

2.51

2.41

2.32

2.25

2.18

2.08

2.00

1.88

0.0
05

7.88

5.30

4.28

3.72

3.35

3.09

2.90

2.74

2.62

2.52

2.43

2.36

2.24

2.14

2.00

TABEL VI
DISTRIBUSI TABEL Q (untuk Test Tukey)
= 0.05
k
df

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

18.0
6.08
4.50
3.93
3.64
3.46
3.34
3.26
3.20
3.15
3.11
3.08

27.0
8.33
5.91
5.04
4.60
4.34
4.16
4.04
3.95
3.88
3.82
3.77

32.8
9.80
6.82
5.76
5.22
4.90
4.68
4.53
4.41
4.33
4.26
4.20

37.1
10.88
7.50
6.29
5.67
5.30
5.06
4.89
4.76
4.65
4.57
4.51

40.4
11.73
8.04
6.71
6.03
5.63
5.36
5.17
5.02
4.91
4.82
4.75

43.1
12.43
8.48
7.05
6.33
5.90
5.61
5.40
5.24
5.12
5.03
4.95

45.4
13.03
8.85
7.35
6.58
6.12
5.82
5.60
5.43
5.30
5.20
5.12

47.4
13.54
9.18
7.60
6.80
6.32
6.00
5.77
5.59
5.46
5.35
5.27

96

10
49.1
13.99
9.46
7.83
6.99
6.49
6.16
5.92
5.74
5.60
5.49
5.39

13
14
15
16
17
18
19
20
24
30
40
60
120
oo

3.06
3.03
3.01
3.00
2.98
2.97
2.96
2.95
2.92
2.89
2.86
2.83
2.80
2.77

3.73
3.70
3.67
3.65
3.63
3.61
3.59
3.58
3.53
3.49
3.44
3.40
3.36
3.31

4.15
4.11
4.08
4.05
4.02
4.00
3.98
3.96
3.90
3.85
3.79
3.74
3.68
3.63

4.45
4.41
4.37
4.33
4.30
4.28
4.25
4.23
4.17
4.10
4.04
3.98
3.92
3.86

4.69
4.64
4.59
4.56
4.52
4.49
4.47
4.45
4.37
4.30
4.23
4.16
4.10
4.03

97

4.88
4.83
4.78
4.74
4.70
4.67
4.65
4.62
4.54
4.46
4.39
4.31
4.24
4.17

5.05
4.99
4.94
4.90
4.86
4.82
4.79
4.77
4.68
4.60
4.52
4.44
4.36
4.29

5.19
5.13
5.08
5.03
4.99
4.96
4.92
4.90
4.81
4.72
4.63
4.55
4.47
4.39

5.32
5.25
5.20
5.15
5.11
5.07
5.04
5.01
4.92
4.82
4.73
4.65
4.56
4.47

TABEL VI (Lanjutan )
DISTRIBUSI TABEL Q (untuk Test Tukey)
= 0.01
k
df
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
24
30
40
60
120
oo

2
90.0
13.90
8.26
6.51
5.70
5.24
4.95
4.75
4.60
4.48
4.39
4.32
4.26
4.21
4.17
4.13
4.10
4.07
4.05
4.02
3.96
3.89
3.82
3.76
3.70
3.64

10

135
19.02
10.62
8.12
6.98
6.33
5.92
5.64
5.43
5.27
5.15
5.05
4.96
4.89
4.84
4.79
4.74
4.70
4.67
4.64
4.55
4.45
4.37
4.28
4.20
4.12

164
22.56
12.17
9.17
7.80
7.03
6.54
6.20
5.96
5.77
5.62
5.50
5.40
5.32
5.25
5.19
5.14
5.09
5.05
5.02
4.91
4.80
4.70
4.59
4.50
4.40

186
25.37
13.32
9.96
8.42
7.56
7.00
6.62
6.35
6.14
5.97
5.84
5.73
5.63
5.56
5.49
5.43
5.38
5.33
5.29
5.17
5.05
4.93
4.82
4.71
4.60

202
27.76
14.24
10.58
8.91
7.97
7.37
6.96
6.66
6.43
6.25
6.10
5.98
5.88
5.80
5.72
5.66
5.60
5.55
5.51
5.37
5.24
5.11
4.99
4.87
4.76

216
29.86
15.00
11.10
9.32
8.32
7.68
7.24
6.91
6.67
6.48
6.32
6.19
6.08
5.99
5.92
5.85
5.79
5.73
5.69
5.54
5.40
5.26
5.13
5.01
4.88

227
31.73
15.65
11.54
9.67
8.61
7.94
7.47
7.13
6.87
6.67
6.51
6.37
6.26
6.16
6.08
6.01
5.94
5.89
5.84
5.69
5.54
5.39
5.25
5.12
4.99

237
33.41
16.21
11.92
9.97
8.87
8.17
7.68
7.33
7.05
6.84
6.67
6.53
6.41
6.31
6.22
6.15
6.08
6.02
5.97
5.81
5.65
5.50
5.36
5.21
5.08

246
34.93
16.71
12.26
10.24
9.10
8.37
7.86
7.49
7.21
6.99
6.81
6.67
6.54
6.44
6.35
6.27
6.20
6.14
6.09
5.92
5.76
5.60
5.45
5.30
5.16

TABEL VII
98

TABEL LILIEFORS (L)

=.
20

= .15

= .10

=.
05

= .01

.
3027

.3216

.3456

.3754

.4129

.
2893

.3027

.3188

.3427

.3959

.
2694

.2816

.2982

.3245

.3728

.
2521

.2641

.2802

.3041

.3504

.
2387

.2502

.2649

.2875

.3331

.
2273

.2382

.2522

.2744

.3162

10

.
2171

.2273

.2410

.2616

.3037

11

.
2080

.2179

.2306

.2506

.2905

12

.
2004

.2101

.2228

.2426

.2812

13

.
1932

.2025

.2147

.2337

.2714

14

.
1869

.1959

.2077

.2257

.2627

15

.
1811

.1899

.2016

.2196

.2545

16

.
1758

.1843

.1956

.2128

.2477

17

.
1711

.1794

.1902

.2071

.2408

18

.
1666

.1747

.1852

.2018

.2345

19

.
1624

.1700

.1803

.1965

.2285

20

.
1589

.1666

.1764

.1920

.2226

21

.1629

.1726

.1881

.2190

99

1553
22

.
1517

.1592

.1690

.1840

.2141

23

.
1484

.1555

.1650

.1798

.2090

24

.
1458

.1527

.1619

.1766

.2053

25

.
1429

.1498

.1589

.1726

.2010

26

.
1406

.1472

.1562

.1699

.1985

27

.
1381

.1448

.1533

.1665

.1941

28

.
1358

.1423

.1509

.1641

.1911

TABEL VII (Lanjutan)


TABEL LILIEFORS (L)

=.
20

= .15

= .10

=.
05

= .01

29

.
1334

.1398

.1483

.1614

.1886

30

.
1315

.1378

.1460

.1590

.1848

31

.
1291

.1353

.1432

.1559

.1820

32

.
1274

.1336

.1415

.1542

.1798

33

.
1254

.1314

.1392

.1518

.1770

34

.
1236

.1295

.1373

.1497

.1747

35

.
1220

.1278

.1356

.1478

.1720

36

.
1203

.1260

.1336

.1454

.1695

37

.1245

.1320

.1436

.1677

100

1188

0
01.035
0.819
0.8
.795
75
0.741
fN
fN
fN
fN

38

.
1174

.1230

.1303

.1421

.1653

39

.
1159

.1214

.1288

.1402

.1634

40

.
1147

.1204

.1275

.1386

.1616

41

.
1131

.1186

.1258

.1373

.1599

42

.
1119

.1172

.1244

.1353

.1573

43

.
1106

.1159

.1228

.1339

.1556

44

.
1095

.1148

.1216

.1322

.1542

45

.
1083

.1134

.1204

.1309

.1525

46

.
1071

.1123

.1189

.1293

.1512

47

.
1062

.1113

.1180

.1282

.1499

48

.
1047

.1098

.1165

.1269

.1476

49

.
1040

.1089

.1153

.1256

.1463

50

.
1030

.1079

.1142

.1246

.1457

>5
0

Tabel VIII
Nilai Kritis Uji Komogorov-Smirnov
n
1
2
3
4
5

=0,20
0.900
0.684
0.565
0.493
0.447

=0,10
0.950
0.776
0.636
0.565
0.509

=0,05
0.975
0.842
0.708
0.624
0.563

101

=0,02
0.990
0.900
0.785
0.689
0.627

=0,01
0.995
0.929
0.829
0.734
0.669

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
35
40
45
50
55
60
65
70
n
75
80
85
90
95
100

0.410
0.381
0.359
0.339
0.323
0.308
0.296
0.285
0.275
0.266
0.258
0.250
0.244
0.237
0.232
0.226
0.221
0.216
0.212
0.208
0.204
0.200
0.197
0.193
0.190
0.177
0.165
0.156
0.148
0.142
0.136
0.131
0.126
=0,20
0.122
0.118
0.114
0.111
0.108
0.106

Pendekatan
1.07/ n
(Sumber: Siegel, 1997)

0.468
0.436
0.410
0.387
0.369
0.352
0.338
0.325
0.314
0.304
0.295
0.286
0.279
0.271
0.265
0.259
0.253
0.247
0.242
0.238
0.233
0.229
0.225
0.221
0.218
0.202
0.189
0.179
0.170
0.162
0.155
0.149
0.144
=0,10
0.139
0.135
0.131
0.127
0.124
0.121
1.22/

0.519
0.483
0.454
0.430
0.409
0.391
0.375
0.361
0.349
0.338
0.327
0.318
0.309
0.301
0.294
0.287
0.281
0.275
0.269
0.264
0.259
0.254
0.250
0.246
0.242
0.224
0.210
0.198
0.188
0.180
0.172
0.166
0.160
=0,05
0.154
0.150
0.145
0.141
0.137
0.134
1.36

102

0.577
0.538
0.507
0.480
0.457
0.437
0.419
0.404
0.390
0.377
0.366
0.355
0.346
0.337
0.329
0.321
0.314
0.307
0.301
0.295
0.290
0.284
0.279
0.275
0.270
0.251
0.235
0.222
0.211
0.201
0.193
0.185
0.179
=0,02
0.173
0.167
0.162
0.158
0.154
0.150
1.52

0.617
0.576
0.542
0.513
0.486
0.468
0.449
0.432
0.418
0.404
0.392
0.381
0.371
0.361
0.352
0.344
0.337
0.330
0.323
0.317
0.311
0.305
0.300
0.295
0.290
0.269
0.252
0.238
0.226
0.216
0.207
0.199
0.192
=0,01
0.185
0.179
0.174
0.169
0.165
0.161
1.63

103

Anda mungkin juga menyukai