KIMIA ORGANIK
ACARA 1
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI
Oleh:
Kelompok
Dewi Rizqiyati A1M013024
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanpa disadari hidup kita sehari-hari selalu berhubungan dengan kimia
organik. Di alam ini kita di kelilingi oleh senyawa organik, bahkan hampir semua
reaksi dalam hidup kita melibatkan senyawa organik. Sehingga pengetahuan
tentang kimia organik sangatlah penting. Penyusun utama materi hidup yaitu
protein, karbohidrat, lemak (lipid), asam nukleat (RNA dan DNA), membran sel,
enzim, dan hormon adalah senyawa organik.
Zat organik lainnya meliputi bensin, oli, minyak kelapa, bahan pakaian,
kayu, kertas, dan lain-lain. Semua merupakan senyawa organik dan secara umum
kimia organik adalah suatu ilmu dari cabang ilmu kimia yang mempelajari
senyawa senyawa dari karbon (C) dan Hidrogen (H) beserta turunannya, turunan
senyawa organik yang biasa terdapat yaitu senyawa yang satu atom H-nya diganti
dengan Nitrogen (N), Halogen (Cl, Br, dan I) ataupun Oksigen (O).atau dengan
kata lain kimia organik dikenal sebagai senyawa Hidrokarbon dan terbagi menjadi
beberapa jenis yaitu seperti : Alkana, Alkena, Alkuna dan senyawa aromatik.
Senyawa organik dikelompokkan berdasarkan gugus fungsi tertent, yang
menjadikan gambran dari sifat fisik dan sifat kimianya. Sifat- sifat senyawanya
yang tak jenuh akan berbeda dengan alkohol, eter, atau kelompok senyawa
lainnya. Perbedaan sifat fisik maupun kimianya secara kualitatif memberikan
respon yang berbeda pada reaktan tertentu. Oleh karena pentingnya pengetahuan
tentang hal tersebut dan cara membedakan senyawasenyawa organik, maka kita
perlu untuk melakukan percobaan identifikasi gugus fungsi.
B. Tujuan
Menentukan gugus fungsi yang terdapat pada senyawa organik.
4.
5.
6.
7.
Struktur
Gugus
- OH
-OO
||
-C-H
O
||
- C R
O
||
- C OH
O
||
- C OR
- NH2
Rumus Umum
Nama IUPAC
Nama Gugus
R OH
R O R
O
||
R-C-H
O
||
R - C R
O
||
R - C OH
O
||
R - C OR
R NH2
Alkohol
Alkoksi Alkana
Alkanal
Hidroksil
Eter
Aldehid
Alkanon/Keton
Karbonil
Asam
Karboksil
Karboksilat
Alkil Alkanoat
Ester
Amina
Amin
hidrokarbon siklik terbagi menjadi tiga yaitu siklik jenuh (sikloalkana), siklik tak
jenuh (sikloalkena), dan siklik aromatic (benzena).
Sifat fisik yang dimiliki oleh hidrokarbon disebabkan oleh sifat non polar
dari senyawa tersebut. Umumnya hidrokarbon tidak dapat bercampur dengan
pelarut polar. Sebaliknya hidrokarbon daopat bercampur dengan pelarut yang
relative non polar seperti karbon tetra klorida (CCl4) atau diklorometana (CH2Cl2).
Reaktivitas kimia senyawa hidrokarbon ditentukan oleh jenis ikatannya.
Hidrokarbon jenuh (alkana) tidak reaktif terhadap sebagian besar pereaksi.
Hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna), dapat mengalami reaksi adisi pada
ikatan rangkap dua atau rangkap tiganya. Sedangkan senyawa aromatic biasanya
mengalami reaksi substitusi. Reaksi dengan KMnO4 (Uji Baeyer).
Larutan KMnO4 mengoksidasi senyawa tak jenuh. Alkana dan senyawa
aromatik umumnya tidak reaktif dengan KMnO4. Terjadinya reaksi ini ditandai
dengan hilangnya warna ungu dari KMnO 4 dan terbentuknya endapan coklat
MnO2. Produk yang dihasilkan adalah suatu glikol atau 1,2-diol.
Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon
yang dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu
ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom
karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon
tidak jenuh (Fessenden, 1997).
Sebagai hidrokarbon jenuh, semua atom karbon dalam alkana mempunyai
empat ikatan tunggal dan tidak ada pasangan elektron bebas. Semua elektron
terikat kuat oleh kedua atom. Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan disebut
juga parafin yang berarti kurang reaktif (Wilbraham, 1992).
- Minyak Tropical
- Tertier butanol
- Kloroform
B. Prosedur Kerja
1. Ikatan Tak Jenuh dengan I2
Minyak kelapa dan tropical dimasukkan ke dalam tabung reaksi berbeda
sebanyak 2 ml
Secara tetes demi tetes ditambahkan larutan I2 dan CCl4 sambil dikocok
CCl4
CCl4
Minyak Kelapa
Jernih
Minyak Tropical
Kuning
Orange kecoklatan
Orange kecoklatan (lebih
pekat dari minyak kelapa)
Warna
Keterangan
Bening
Kuning kecoklatan
Terdapat butiran /
endapan coklat
kemerahan
B. Pembahasan
1. Ikatan tak jenuh dengan I2
Pada percobaan kali ini menggunakan minyak kelapa dan minyak goreng
merek Tropical yang ditambahkan kloroform bertujuan untuk melarutkan
minyak yang bersifat tidak dapat larut dalam air dan bisa larut dengan
adanya pelarut organik seprti kloroform. Kemudian ditambahkan dengan
pelarut nonpolar CCl4 dan reagen I2. Pada reaksi ini menggunakan minyak
kelapa dan minyak sawit karena kedua minyak ini dapat melakukan
ikatan rangkap atau hidrokarbon tak jenuh. KMnO4 sebagai oksidator kuat
mampu mengoksisdasi ikatan rangkap menjadi senyawa glikol dan ion
MnO4- sendiri mengalami reduksi menjadi MnO 2 yaitu dalam bentuk
endapan cokelat.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran saya adalah pada saat melakukan praktikan seharusnya bahan
bahan yang tersedia harus terpenuhi atau ada.sehingga dapat melakukan
praktikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN