PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan-pengetahuan yang masih dalam bentuk teori dan tataran
konsep, maka sangant perlu untuk di benarkan dalam bentuk pengaplikasian di
lapangan atau dunia yang nyata.
Berbagai macam pelajaran yang diperoleh dalam bangku kuliah tidak
cukup pada pengetahuan konsep dan teori saja, sehingga diperlukan
pembenaran dalam bentuk pengkajian. Yaitu dalam bentuk aplikasi di
lapangan. Oleh karena itu, setiap mata kuliah yang menjadi bagian dari
Geografi perlu dikaji lebih mendalam pada studi lapang. Sehingga mata kuliah
Remote Sensing ini perlu untuk pengaplikasian secara langsung dilapangan
dengan maksud untuk dapat menginterpretasi setiap obyek-obyek yang ada di
lapangan.
Pada zaman dunia moderen sekarang ini, hasil dari interpretasi citra
sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai kebutuhan manusia. Informasi
yang dihasilkan dalam interpretasi citra tersebut sangat dibutuhkan bagi pihakpihak tertentu yang terkait. Oleh karena interpretasi citra tersebut sangat perlu
untuk diketahui baik dalam bentuk teori dan konsepnya maupun dalam bentuk
pengaplikasiannya di lapangan.
Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum Jurusan Geografi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
yang dialokasikan waktunya pada semester ganjil (semester III). Pelaksanaan
praktek lapang ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang memprogram
mata kuliah Remote Sensing.
Praktek ini memadukan antara teori yang diterima mahasiswa di kelas
dengan kondisi yang nyata di lapangan sehingga mahasiswa tidak hanya
memahami
ilmunya
saja,
tetapi
dapat
memahami
dan
mengetahui
B. Tujuan
a) Tujuan Intruksional Umum
Adapun tujuan umum dari pengadaan praktek lapang ini adalah
agar mampu melatih mahasiswa Geografi dalam mengunakan citra foto
udara, yaitu dengan membaca peta serta melakukan pengamatan dan
interpretasi di lapangan berdasarkan fenomena atau objek-objek yang
tampak pada citra/foto udara, sehingga mahasiswa Geografi dapat
memadukan dengan baik antara teori yang diterima di kelas
dan
pengaplikasiannya di lapangan.
b) Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari praktek lapangan ini, yaitu mahasiswa
mampu memahami dan mengetahui:
1. Cara untuk menginterpretasi obyek-obyek di citra sesuai dengan
yang ada di lapangan berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra,
2. Dapat menginterpretasi suatu obyek dengan menggunakan
aplikasi foto udara melalui peta,
3. Mengetahui dan memahami serta mampu membandingkan antara
objek yang ada di citra dengan yang ada di lapangan.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan praktek lapang ini, yaitu:
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan melakukan
cara
c. Kota Malino
d. Hari/Tanggal: Rabu, 16 Desember 2015
2) Alasan Pemilihan Lokasi
Adapun alasan mengapa praktik lapang ini dilaksanakan di wilayah
ini, yaitu Malino memiliki suhu yang rendah sehingga pada saat melakukan
interpretasi, tidak kepanasan serta wilayah ini belum terlalu padat sehingga
seorang pemula dalam menginterpretasi citra tidak terlalu mengalami
kesulitan dalam mengenali dan membandingkan antara objek yang ada di
citra dan lapangan.
F. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktek lapang tersebut, yaitu:
a) Citra foto udara Malino
b) Kamera
c) ATM
G. Sistematika Penulisan
Adapun yang menjadi sistematika dalam penulisan laporan ini, yakni:
Pendahuluan, dimana dalam pendahuluan laporan ini terdapat;
a) Latar Belakang, yakni sehubungan dengan latar belakang masalah
atau alasan-alasan mengapa praktik lapang ini diadakan.
b) Tujuan Praktikum, yakni apa yang menjadi tujuan-tujuan mengenai
diadakannya praktik lapang ini.
c) Sasaran, yaitu mengenai yang mengikuti praktik lapang ini serta
pihak-pihak yang turut serta berperan selama praktik ini dilakukan.
d) Lokasi dan Waktu Pelaksanaan dimana didalamnya tercakup Tempat
dan waktu pelaksanaan serta Alasan Pemilihan Lokasi, yaitu
sehubungan dengan tempat berlangsungnya praktik lapang ini (kota
Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa) serta apa
yang menjadi alasan-alasan sehingga praktik lapang ini diadakan di
sana..
e) Sistematikan Penulisan, yakni hal-hal yang dipaparkan dalam laporan
ini.
Kajian Teori, dimana dalam kajian teori laporan ini berisi tentang teori-teori
yang berhubungan langsung dengan praktikum Remote Sensing
Hasil dan Pembahasan, diaman dalam hal ini terdapat:
a) Gambaran Umum Lokasi Praktek, yaitu sehubungan dengan
bagaimana kondisi-kondisi tempat berlangsungnya praktik lapang,
baik itu berupa kondisi fisik maupun berupa kondisi sosial.
lapang tersebut.
Penutup, dimana dalam penutup ini terdiri dari :
a) Kesimpulan, yakni suatu ringkasan yang ditarik oleh penulis laporan
berdasarkan hasil-hasil yang di peroleh dalam praktik lapang.
b) Saran, yaitu berisi tentang pesan atau masukan-masukan yang bersifat
membangun.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Penginderaan Jauh
a) Pengertian Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah suatu upaya untuk memperoleh data
dari jarak jauh dengan menggunakan peralatan tertentu. Data yang
diperoleh itu kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.
Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau seni tentang cara
merekam suatu objek dengan menggunakan alat pada pesawat terbang,
balon udara, satelit, dan lain-lain tanpa adanya kontak fisik.
b) Manfaat Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh memiliki manfaat, yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai alat bantu dalam menyusun teori
Teori merupakan serangkaian pernyataan tentang hubungan
antara dua gejala atau lebih yang dibuat dengan tingkat kepercayaan
4
demikian,
citra
akan
sangat
membantu
untuk
udara.
Sensor elektronik merupakan sensor yang menggunakan
tenaga elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik yang
direkam pada pita magnetik selanjutnya dapat diproses
menjadi data visual atau digital dengan menggunakan
computer. Hasil sensor elektronik dalam bentuk citra
5. Wahana
Wahana
merupakan
alat-alat
yang
digunakan
dalam
bumi.
6. Perolehan Data
Data dalam penginderaan jauh dapat diperoleh dengan cara
manual, yaitu cara memperoleh data dengan menginterpretasi foto
udara secara visual dan cara numerik, yaitu dengan menggunakan
data digital melalui komputer.
7. Pengguna Data
Pengguna data adalah pihak-pihak tertentu atau orang yang
menggunakan atau memanfaatkan hasi data yang diperoleh dalam
penginderaan jauh. Hal ini yang menjadi dasar pengguna data sangat
penting dalam penginderaan jauh. Jika tidak ada pengguna, data atau
informasi yang diperoleh tidak ada manfaatnya. Pemanfaatan data
hasil penginderaan jauh di gunakan di semua bidang sehingga
kerincian, keandalan dan kesesuaiannya terhadap kebutuhan pengguna
sangat menentukan diterima atau tidaknya data hasil penginderaan
jauh oleh pengguna.
3.
Citra
a) Pengertian Citra
Citra merupakan suatu gambaran yang terlihat pada objek yang
sedang di interpretasi atau diamati yang merupakan hasil dari rekaman
satelit atau alat pemantau.
b) Jenis Citra
Adapun jenis-jenis citra, yaitu:
Citra Foto merupakan gambar yang diperoleh dari permukaan bumi
4. Interpretasi Citra
a) Pengertian Interpretasi Citra
Interpretasi citra merupakan suatu proses pengenalan atau
pengkajian objek yang ada pada citra dan membandingkannya dengan
objek yang sebenarnya di lapangan.
b) Unsur-Unsur Interpretasi Citra
Dalam pengenalan suatu objek, ada ciri-ciri karakteristik tertentu
yang biasa disebut unsur-unsur interpretasi citra. Unsur-unsur interpretasi
citra adalah sebagai berikut:
1) Rona atau Warna
Rona dalam penginderaan jauh dapat diartikan sebagai
bagaimana tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek yang terdapat
di citra.
Warna dalam penginderaan jauh merupakan ujud yang tampak
oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit dimana lebih sempit
dari spektrum tampak. Objek pada citra dapat dikenali dengan
memperhatikan warnanya misalnya warna hijau biasanya mencirikan
tanaman yang subur pada lahan pertanian.
2) Bentuk
Dalam penginderaan jauh objek dapat dikenali dengan
memperhatikan bentuknya. Dalam hal ini bentuk yang tampak
merupakan yang bagian luar saja atau hanya secara umum. Misalnya,
gedung sekolah biasanya tampak seperti huruf H , U, L atau melingkar
dan pohon kelapa yang umumnya berbentuk seperti bintang.
3) Ukuran
Objek yang ada pada citra dapat dibedakan dengan dengan
memperhatikan ukurannya. Misalnya suatu lapangan dapat dibedakan
antara yang satu dengan yang lainnya seperti lapangan sepak bola dan
lapangan tenis, dimana lapangan sepak bola yang memiliki ukuran yang
lebih besar apabila dibandingkan dengan lapangan tenis.
4) Tekstur
Tekstur dapat dibedakan atas tekstur kasar, halus dan sedang.
Dalam melakukan penginterpretasian citra suatu objek dapat dikenali
dapat
digunakan
untuk
mengenali
objek
dengan
10
5) Metode Pengkajian
Adalah suatu cara yang bersistem dalam menelaah atau
melakukan penyelidikan terhadap obyek.
6) Penerapan Konsep
Data hasil penginderaan jauh diperoleh dengan menerapkan
konsep multi, yang terdiri atas konsep multispektrum, multitingkat,
multitemporal, multiarah, multipolarisasi dan multidisiplin.
BAB III
Hasil dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Lokasi Praktek Lapang
Kota Malino merupakan suatu wilayah yang terletak di Kecamatan
Tinggi Moncong,Kabupaten gowa. Kota ini memiliki ketinggian sekitar 1000
di atas permukaan laut, sehingga suhu di daerah ini dalam keadaan rendah.
Tempat ini merupakan daerah yang datar. Fasilitas-fasilitas penunjang pun
tersedia di wilayah ini, seperti lapangan tenis, tempat wisata (pohon pinus dan
kebun strowberry) dan fasilitas lainnya. Mayoritas penduduk di daerah ini
adalah beragama Muslim.
B. Hasil
1. PT. Usaha Jamur Malino
11
12
3. Kota Malino
4
3
2
Keterangan:
1. Kolam renang
2. Lapangan apel 1
3. Dinding yang berbatasan dengan asrama tentara dan jalan
4. Lapangan apel 2
C. Pembahasan
13
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Citra yang digunakan dalam pelaksanaan praktik lapang ini adalah
citra Malino untuk menginterpretasi objek-objek yaitu dengan cara mengenali
dan membandingkan antara objek yang terdapat pada citra dengan yang ada di
15
memiliki
kerja
tim
yang
bagus
dalam
melakukan
16
MALINO
17
PASAR MALINO
KOTA MALINO
18
KOTA MALINO
19