Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

N KHUSUSNYA
NY. P DENGAN ASAM URAT DI
Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga

: Tn. N

2. Alamat

: Jln. RA. Kartini Gang Delima Kel. Margahayu

3. Pekerjaan

: Petani

4. Pendidikan

: SD

5. Komposisi Keluarga dan Genogram


No

6.

Nama

Hub. keluarga

L/P

Umur (Th)

Pendidikan

Ny. P

Istri

54th

SD

An. A

Anak

21th

SMA

Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. N adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari 3 anggota keluarga yaitu

Kepala Keluarga Tn. N, Istri Ny. P, dan Anak. A.


7.

Suku / Bangsa
Seluruh angota keluarga Tn. N adalah betawi

8.

Agama
Tn. N dan keluarga menganut agama Islam. Tn. N mengatakan selalu berdoa kepada
tuhan YME dan menjalankan ibadah shalat 5 waktu.

9.

Status Sosial Ekonomi


Keluarga Tn. N berpenghasilan tidak tetap. Tn. N mengatakan mendapatkan uang dari

hasil penjualan ladang & ternak miliknya namun ladang dan ternaknya tidak setiap hari dapat
dipanen.
10. Aktivitas Rekreasi

Aktifitas rekreasi keluarga Tn. N lebih banyak di lakukan dengan cara menonton televisi
bersama.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. N masuk kedalam Tahap VI yaitu anak pertama
berusia 29 tahun, sudah menikah dan pisah rumah.
12. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn. N saat ini sudah terpenuhi dengan indicator :
a. Tidak ada tahap yang belum terpenuhi,komunikasi dengan anak pertama masih terjalin
baik melalui telpon ataupun ataupun berkomunikasi secara langsung.
b. Tn. N telah mampu mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, dengan saling
menjaga komunikasi dan saling memperhatikan dengan anggota keluarga.
c. Tn. N mampu beradaptasi dengan kehidupannya saat ini yang sudah tidak memiliki
pasangan. Tn. N mampu berkarya dengan kehidupannya di usia lanjut dengan bercocok
tanam dan menjual hasilnya.
d. Tn. N mampu menciptakan hubungan yang harmonis dalam anggota keluarga serta
mampu bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
13. Riwayat terbentuknya Keluarga inti
Tn. N mempunyai 7 orang anak 5 orang anak pertamanya telah meninggal dunia saat masih
balita, Tn.N & Ny.P pernah dicibir sebagai orang tua yang tak mampu merawat anak. Namun Tn.
N & Ny.P menganggap hal tersebut adalah takdir Tuhan. Sekarang Tn. N mempunyai 2 orang
anak, 1 wanita (sudah menikah) dan 1 laki-laki (belum menikah).
14. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.N mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang serius. Pernah sekali Tn.N masuk RS
sekitar 2 Tahun lalu untuk operasi Hernia.

C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik Rumah
Rumah klien memiliki luas sekitar 12 m2, lantai beralaskan tanah, dinding terbuat dari
bambu, tidak terdapat jendela namun atap genteng ada yang transparan jadi sinar matahari masih

dapat masuk kedalam rumah. Terdapat 1 kamar tidur, 1 ruang dapur , 1 ruang keluarga, & 1
kamar mandi tp tidak ada memilik jamban,
Rumah tidak memiliki halaman, sebelah timur rumah terdapat kandang bebek, sebelah
barat terdapat kandang kambing. Lingkungan rumah sangat kumuh, Ny.P mengatakan mandi,
Mencuci pakaian & mencuci piring dengan air berasal dari sawah yang dialirkan ke sebuah
kubangan sedalam 1,5 meter, Sedang untuk minum beliau membeli air isi ulang.
Penerangan rumah cukup sehingga tidak membutuhkan lampu untuk penerangan pada
siang hari. Sinar matahari dengan leluasa bias masuk kedalam rumah karena lingkungan rumah
yang berada ditengah sawah & agak jauh dari rumah tetangga.
18. Perkumpulan Keluaga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga dapat berinteraksi dengan baik dan sering berbaur pada lingkungan sekitarnya,
tidak ada masalah dengan tetangganya.

D. Strukutur Keluarga
19. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. N mengatakan jika di dalam keluarganya mengalami masalah seluruh anggota keluarga ikut
membantu dalam menyelesaikan masalah secara musyawarah.
20. Pola Komunikasi Keluarga
Menurut Tn. N komunikasi antar anggota keluarganya berjalan dengan baik. Setiap anggota
keluarga saling terbuka jika sedang mempunyai masalah. Dan apabila anaknya tidak mau
bercerita tentang masalahnya Tn.N selalu menanyakan apa yang terjadi pada anak-anaknya.
Bahasa yang digunakan dalam sehari-hari yaitu betawi.
Dalam memecahkan masalah sehari-hari keluarga biasanya bermusyawarah dengan anakanaknya, kemudian diambil keputusan secara bersama-sama atas pertimbangan semuanya.
22. Struktur Peran
Tn. N disini berperan sebagai seorang kepala kluarga dimana pekerjaan untuk mengelola ladang
& ternaknya manjadi pekerjaannya setiap hari.
Ny.P disini berperan sebagai penamping kepala keluarga pekerjaan Ny.P setiap hari adalah
memasak, mencuci pakaian dan membantu suami mengurus ladang.

An.A berperan sebagai anak dimana sebelumnya ia bekerja sebagai buruh, namun sekerang telah
di PHK dan kesibukan An.A dirumah adalah membantu orang tua mengurus ladang.

23. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan
norma yang berlaku di lingkungannya dan tidak bertentangan dengan kesehatan dan
masyarakat. Nilai dan norma keluarga yang berlaku di keluarga ini menyesuaikan dengan nilai
agama. Tn. N mengajarkan agama sejak dini pada anak-anaknya dan selalu menerapkan disiplin
pada keluarganya dengan cara membiasakan bangun pagi dan bekerja.

E.

Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif


Tn.N mengatakan sangat menyayangi anak cucunya begitupun sebaliknya. sesekali anak pertama
beliau berkunjung kerumah & berkumpul bersama untuk berbincang-bincang & menanyakan
kabar.
25. Fungsi Sosialisasi
Tn.N berhubungan baik dengan anggota keluarga lainnya begitu pun sebaliknya.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. N menganggap kesehatan merupakan sesuatu hal yang penting, dan harus
disyukuri, karena setelah sakit kesehatan itu mahal. Saat dikaji Tn. N mengatakan keluarganya
sebagian besar sehat, Hanya saja istrinya yaitu Ny.P akhir-akhir ini sering mengeluh nyeri sendi
dan pinggang, rasa sakit meningkat saat bangun tidur dan saat melakukan pekerjaan yang terlalu
berat. Ny.P sudah mengkonsumsi Obat (Piroxicam & Dexametasone) yang di belikan oleh anak
pertamanya dan Ny.P mengetakan setelah mengkonsumsi obat tersebut sakit berkurang.
1. Ny. P tidak mengetahui penyakitnya dan beliau tidak pantrang saat mengkonsumsi
makanan,
2. Saat nyeri terasa, Ny. P langsung mengkonsumsi obat
3. Saat Ny.P merasa sakit, Tn.N selalu membantu merawat Ny.P baik dengan memijat
mengurut dsb.
4. Tn.N tinggal di rumah dengan lingkungan yang kumuh
5. Ny.P & keluarga selalu berobat ke klinik / RS dan tidak pernah ke dukun / orag pintar.
Didalam keluarga Tn. N biasanya makanan tidak diatur-atur. Sehingga Tn. N yang memiliki
hipertensipun tidak dapat melakukan diit hipertensi dengan baik karena menyesuaikan dengan

makanan yang lain. Keluarga biasa makan 3x perhari. Dengan menu makanan seperti nasi, sayur,
lauk/daging, tahu, tempe dan buah-buahan.
a.

Stress dan Koping Keluarga

1)

Stres Jangka Pendek


Tn. N mengalami ketakutan jika musim penghujan datang, karena tempat tinggal beserta

ladang & ternak nya sering terkena banjir yang menyebabkan Tn.N tidak dapat memanen hasil
ladang & ternak.
2)

Stres Jangka Panjang


Tn. N tidak memiliki masalah yang sering dipendam.

3)

Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor


Tn. N hanya berharap, memohon dan berdoa kepada Allah supaya diberikan yang terbaik
untuk keluarganya.

4)

Strategi Koping yang Digunakan

Keluarga Tn.N jika mempunyai masalah maka mereka akan bermusyawarah dengan anggota
keluarga yang lainnya.
5)

Strategi Adaptasi Disfungsional


Dalam keluarga tidak ada strategi disfungsional.

b.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik

Tn. N

Umum
1. Penampilan umum
Kesadaran

CM

Kebersihan personal

Agak Kotor

Postur dan cara berjalan

Postur tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan

Tanda-tanda vital

TD : 130/70 mmHg
N : 88 x/mnt
S : 37 C
R : 19 x/m

2. Status
mental
berbicara

dan

cara

Status emosi

Stabil

Orientasi

Dapat mengenal orang, waktu dan tempat

Proses berfikir

Normal, bisa merespon pertanyaan dengan cepat.

Gaya berbicara

Bicara santai dan lancar.

PEMERIKSAAN KULIT

Terlihat kotor, lembab, tidak bau, terdapat bekas


luka kaki kiri akibat kecelakaan kerja akibat terkena
kapak saat membelash kayu..

KUKU

Terlihat kotor dan berwarna kuning, sedikit


panjang, CRT baik < 2 dtk

PEMERIKSAAN KEPALA
Bentuk dan sensori

Muka simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis


simetris

Rambut

Warna Rambut putih dan coklat


kepala bersih,, distribusi merata

Mata

Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti


arah tangan pemeriksa, tdk nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk
pkai kacamata.

Hidung

Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk


ada lesi, mukosa lembab, ada bulu hidung,
penciuman baik.

Telinga

Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada


benjolan, tdk bengkak, tdk nyeri tekan pd
masteudeus,
tdk
ada
serumen
dan
pendengaran normal.

Mulut

Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt


bergerak kiri kanan tdk pucat, lidah dpt mrasakan
rasa dg baik.

Leher

Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran


JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional ke kiri kanan
atas bawah.

Dada (pernafasan)

Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat


tonjolan abnormal, dpt bergerak seimbang ke atas,
nafas 18 x /mnt, taktil fremitus sama kiri
kanan, suara nafas normal.

Dada (kardiovaskuler)

Tidak ada tonjolan dan massa, intercosta rata,


dullnes, BJ 1 dan BJ2 Normal, tdk terdapat BJ 3
dan 4..

Perut

Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit


skitar, tidak terdapat lesi dan massa.

&

kulit

Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk traba massa,


hepar tidak traba.
Auskultasi : bising usus 9 x / menit
Perkusi :Suara timpani
GENITALIA DAN ANUS

Tidak dikaji karena klien tidak bersedia

EKSTREMITAS
EKSTREMITAS atas dan bawah

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada


tonjolan, dpt mengangkat dan menahan beban dg
baik, reflex baik.

Pemeriksaan fisik

Ny. P

Umum
3. Penampilan umum
Kesadaran

CM

Kebersihan personal

Kotor

Postur dan cara berjalan

Postur tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan

Tanda-tanda vital

TD : 150/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36 C
R : 16 x/m

4. Status
mental
berbicara

dan

cara

Status emosi

Stabil

Orientasi

Dapat mengenal orang, waktu dan tempat

Proses berfikir

Normal, bisa merespon pertanyaan dengan cepat.

Gaya berbicara

Bicara santai dan lancar.

PEMERIKSAAN KULIT

Kulit berminyak warna sawo matang ,


Terlihat kotor, lembab, agak bau, telapak kaki
pecah-pecah, sela jari kaki terdapat gigitan kutu air.

KUKU

Terlihat kurang bersih dan sedikit panjang, CRT


baik < 2 dtk

PEMERIKSAAN KEPALA
Bentuk dan sensori

Muka simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis


simetris

Rambut

Rambut & kulit kepala bersih, hitam, distribusi


merata

Mata

Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti


arah tangan pemeriksa, tdk nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk
pkai kacamata.

Hidung

Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk


ada lesi, mukosa lembab, ada bulu hidung,
penciuman baik.

Telinga

Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada


benjolan, tdk bengkak, tdk nyeri tekan pd
masteudeus,
tdk
ada
serumen
dan
pendengaran normal.

Mulut

Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt


bergerak kiri kanan tdk pucat, lidah dpt mrasakan
rasa dg baik.

Leher

Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran


JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional ke kiri kanan
atas bawah.

Dada (pernafasan)

Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat


tonjolan abnormal, dpt bergerak seimbang ke atas,
nafas 18 x /mnt, taktil fremitus sama kiri
kanan, suara nafas normal.

Dada (kardiovaskuler)

Tidak ada tonjolan dan massa, intercosta rata,


dullnes, BJ 1 dan BJ2 Normal, tdk terdapat BJ 3
dan 4..

Perut

Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit


skitar, tidak terdapat lesi dan massa.
Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk traba massa,
hepar tidak traba.
Auskultasi : bising usus 6 x / menit
Perkusi :Suara timpani

GENITALIA DAN ANUS

Tidak dikaji karena tidak ada keluhan

EKSTREMITAS
EKSTREMITAS atas dan bawah

Pemeriksaan fisik

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada


tonjolan, dpt mengangkat dan menahan beban dg
baik, reflex baik.

An.A

Umum
5. Penampilan umum
Kesadaran

CM

Kebersihan personal

Bersih

Postur dan cara berjalan

Postur tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan

Tanda-tanda vital

TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,5 C
R : 18 x/m

6. Status
mental
berbicara

dan

cara

Status emosi

Stabil

Orientasi

Dapat mengenal orang, waktu dan tempat

Proses berfikir

Normal, bisa merespon pertanyaan dengan cepat.

Gaya berbicara

Bicara santai dan lancar.

PEMERIKSAAN KULIT

Terlihat bersih, lembab, tidak bau, terdapat bekas


luka jahitan di tangan kiri akibat kecelakaan kerja
sewaktu menjadi buruh.

KUKU

Terlihat kurang bersih dan sedikit panjang, CRT


baik < 2 dtk

PEMERIKSAAN KEPALA
Bentuk dan sensori

Muka simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis


simetris

Rambut

Rambut & kulit kepala bersih, hitam, distribusi


merata

Mata

Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti


arah tangan pemeriksa, tdk nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk
pkai kacamata.

Hidung

Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk


ada lesi, mukosa lembab, ada bulu hidung,
penciuman baik.

Telinga

Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada


benjolan, tdk bengkak, tdk nyeri tekan pd
masteudeus,
tdk
ada
serumen
dan
pendengaran normal.

Mulut

Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt


bergerak kiri kanan tdk pucat, lidah dpt mrasakan

rasa dg baik.
Leher

Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran


JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional ke kiri kanan
atas bawah.

Dada (pernafasan)

Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat


tonjolan abnormal, dpt bergerak seimbang ke atas,
nafas 18 x /mnt, taktil fremitus sama kiri
kanan, suara nafas normal.

Dada (kardiovaskuler)

Tidak ada tonjolan dan massa, intercosta rata,


dullnes, BJ 1 dan BJ2 Normal, tdk terdapat BJ 3
dan 4..

Perut

Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit


skitar, tidak terdapat lesi dan massa.
Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk traba massa,
hepar tidak traba.
Auskultasi : bising usus 6 x / menit
Perkusi :Suara timpani

GENITALIA DAN ANUS

Tidak dikaji karena tidak ada keluhan

EKSTREMITAS
EKSTREMITAS atas dan bawah

c.

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada


tonjolan, dpt mengangkat dan menahan beban dg
baik, reflex baik.

Harapan Keluarga
Tn. N selalu berdoa dan berharap agar angota keluarga diberikan kesehatan dan
kemudahan dalam mencari rizky, tidak terkena banjir lagi sehingga dapat hidup tenang
dan damai.

2.
a.

Diagnosa Keperawatan
Analisa Data
Data

Diagnosa Keperawatan

DS :
Ny.P mengeluh pinggang & persendian Nyeri persendian pada Ny.P b/d
terasa sakit bangun tidur dan saat ketidakmampuan keluarga mengenal
dan mencegah timbulnya rasa nyeri.
melakukan aktifitas yang berlebihan.
Ny. P mengatakan nyeri berkurang
setelah meminum obat yang diberikan
oleh anak sulungnya.
Ny.P mengatakan belum pernah periksa
kadar asam urat ke kelinik / RS.
DO :
TTV :
TD : 150/70 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36 C
R : 16 x/m

b.

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Nyeri persendian pada keluarga Tn.N khususnya Ny.P b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal sumber nyeri dan mencegah timbulnya rasa nyeri

3. Prioritas Masalah
No
1

Kriteria
Sifat

masalah

Bobot

Skor

ancaman

kesehatan:

Ancaman
3/3 x 1

Aktual
2

Pembenaran
kesehatan

yang

memerlukan tindakan yang cepat


dan tepat untuk menghindari
bahaya lebih lanjut.

Kemungkinan

masalah

dapat diubah : sebagian

Masalah dapat diatasi sebagian


1/2 x 2

karena kurangnya pengetahuan


keluarga tentang cara merawat
anggota keluarganya yang sakit

Potensi

masalah

untuk

Cukup,

dicegah : Rendah

masalah

sudah

berlangsung cukup lama, anggota


1/3 x 1

1/3

keluarga mendukung dan peduli


terhadap anggota keluarga yang
sakit.

Menonjolnya
masalah : segera ditangani

Masalah harus segera ditangani.


2/2 x 1

Keluarga

menyadari

dan

memahami munculnya masalah.


Jumlah

3 2/3

4. Rencana Perawatan

No

Diagnosa Keperawatan

1.

Perubahan
perfusi
jaringan
serebral berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota keluarga dengan
penyakithipertensi.
Yang ditandai dengan:
a. Tn. N mengatakan serasa sakit
pundak dan bahu.

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

Setelah
dilakukan Keluarga mampu:
intervesnsi
keperawatan
selama
5x
pertemuan, 1. Mengenali masalah
Tekanan darah Tn. N dapat tekanan darah tinggi.
kembali normal.
a. Keluarga mampu
menjelaskan pengertian
hipertensi

a. suatu peningkatan tekanan darah yang


tidak normal baik systole maupun diastole
lebih dari 140 mmHg dan diastole lebih dari
90 mmHg (Mansjoer Arif 2001 : 518).

Respon verbal

b. Tn. N mengatakan terasa


pusing.

Penyebab hipertensi:

1)

Faktor usia (> 40 tahun)

2) Mengkosumsi lemak, tinggi garam dan


karbohidrat

c. Tn. N mengatakan biasanya


tekanan darahnya tidak terlalu
tinggi karena jika tekanan
darahnya 140/90 akan terasa
pusing.
d. Tn.
N mengatakanselalu
mengkonsumsi obat hipertensi
yang di berikan dari Puskesmas.
e. Tn.
N mengatakan tahu
tentang penyakit hipertensi dan
diit makanan hipertensi, tetapi

b.

b. Keluarga mampu
menjelaskan penyebab
hipertensi
Respon verbal

3)

Obesitas

4)

Merokok, kopi, alkohol

5)

Penggunaan alat kontrasepsi hormon

6)

Stressor psikologi.

7)

Menopouse.

8)

Kurang bergerak

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

tidak bisa melakukan diit, karena


makanannya disesuaikan dengan
seluruh anggota keluarga.

c. Tanda dan gejala hipertensi

DO :

1)

Tekanan darah > 140/90 mmHg

a. TD : 170/100 mmHg

2)

Pusing.dan sakit kepala

b.

3)

Sukar tidur dan gelisah

c. S : 36,5 C

4)

Mudah lelah dan cepat marah

d.

5)

Sering BAK pada malam hari

e. Pusing

6)

Perasaan pegal pada bahu

f.

7)

Mual dan muntah

8)

Penglihatan kabur

9)

Kurang nafsu makan

d.

Komplikasi hipertensi

N : 82 x/mnt

R : 21 x/m

Nyeri pundak

c. Tanda dan gejala Respon verbal


hipertensi

1) Terhadap pembuluh darah:


Menyebabkan penyempitan pada pembuluh
darah.

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

6
2) Terhadap jantung :
Menyebabkan penyebab jantung koroner dan
gagal jantung
3) Terhadap ginjal :
Menyebabkan gagal ginjal.
4) Terhadap otak :
Menyebabkan stroke atau kelumpuhan.
5) Terhadap penglihatan
pandangan kabur

e. Cara
Pencegahan
Hipertensi

:Menyebabkan

dan

Perawatan

1) Memeriksakan diri kePuskesmas/rumah


sakit terdekat secara rutin
Respon verbal

d.

Komplikasi

2)

Olah raga secara teratur

3)

Minum Obat secara teratur

4)

Turun dan berat badan bila obesitas

5)

Mengurangi stressor psikologis

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

hipertensi

6)

Tidak merokok, minum kopi, dan alcohol

7) Mengatur keseimbangan antara kerja,


istirahat dan rekreasi
8)

Mengatur pola makan

f.

Makanan yang dianjurkan:

1) sayuran hijau kecuali singkong,daun


melinjo, dan melinjonya
2)

buah-buahan kecuali durian

3) ikan laut yang tidak asin terutama ikan


kakap dan tuna
4) telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir
dalam satu minggu. Diutamakan putih
telurnya saja
5) daging
jeroannya).

Respon verbal

ayam,

kecuali

kulit

dan

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

e. Menyebutkan cara
pencegahan hipertensi

Langkah-langkah Seman Hipertensi


1.Pemanasan
Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan
tangan pada sisi yang sama dengan arah
kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
2.Pemanasan
Tautkan jari jari kedua tangan dan angkat
lurus ke atas kepala dengan posisi kedua kaki
dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10
hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.

3.Inti1
Lakukan gerakan seperti jalan ditempat
dengan lambaian kedua tangan searah dengan
sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

6
hindari hentakan.
4.Inti2
-Buka kedua tan

Respon verbal

gan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka


selebar bahu.
-Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi
gerakan semampunya sambil mengatur napas.

f. Menyebutkan mak
anan yang dianjurkan
untuk
penderita
hipertensi

5.Inti3
Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat
tangan menyerong. Sisi kaki yang searah
dengan tangan sedikit ditekuk.Tangan
diletakkan dipinggang dan kepala searah
dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan
lalu ganti dengan sisi lainnya.
6.Inti4
Gerakan hampir sama dengan sebelumnya,
tapi jari mengepal dan kedua tangan diangkat
keatas. Lakukan bergantian secara perlahan
dan semampunya.
7.Inti5
Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki
dibuang ke samping.Kedua tangan dengan
jemari mengepal kea rah yang berlawanan.

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

6
Ulangi dengan sisi bergantian.
8.Inti6
Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut
agak ditekukdan tangan yang searah lutut di
pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah
lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah
sebaliknya dan lakukan semampunya.
9. Pendinginan 1

Responpsikom
otor

Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan


satu tangan ke leher dan tahan dengan tangan
lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada
sisi lainnya.

10. Pendinginan 2
Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu
gerakkan kesamping dengan gerakan setengah
putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan
tangan kesisi lainnya dan tahan dengan
hitungan yang sama.

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

2.
Setelah
2
X
pertemuan
keluarga
dapat melakukan senam
hipertensi

5. Implementasidan Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA
Arifin E. Zaenal dr, Prof. 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo
Carpenito, J, Lynda, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 2, Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Dinas Kesehatan Jawa Barat. 2001. Profil Kesehatan Jawa Barat. Bandung : DinKes Jawa Barat
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2000. Rencana asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, alih bahasa I Made
Kariasa & Ni Made Sumarwati, Jakarta : EGC.
Effendy Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat., Jakarta : EGC.
Friedman., M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga Teori & Praktek. Alih Bahasa Ina Debora R.L, Jakarta : EGC.
Gandasoebrata. R, 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Hidayat Alimul Azis.A. 2004. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Http://www. Google.com. Ris (2008), Tahun 2020, Penderita Stroke Meningkat 2 Kali.
Http://www. Yastroki.or.id.
Http://www. medicastore.com, April 15, 2008

Http://www.relax.com, Senam Wajah. 24 Juli 2008


Iskandar 2002, Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Kozier, Barbara. 1983. Fundamentals of Nursing : Consepts and Procedures. California. Addison-Wesley Publishing Company
Madiyono Bambang SpJp, SpA(K), Dr. Suharti K. Suheran, SpFK. 2003. Pencegarah Stroke dan Serangan Jantung pada Usia Muda. Jakatra : Universitas
Indonesia
Mardjono Mahar, DR Prof, Priguna Shidarta, DR, Prof. (2003) Nurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat
Markle J. Carrie, RN, PhD, FAAN. 2005. Hand Book Phatofisiologi Second Edition. USA: Lippicont Williams and Wilkins
Mansjoer, Arif, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Aesculapius.
Meilianingsih Lia, Mkep. 2006. Aplikasi Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia dengan Hipertensi di Keluraha Kemiri Muka Kecematan Beiji Kota
Depok. (Karya Tulis Ilmiah Tidak di Publikasikan), Jakarta : Universitas Indonesia
Murwani Arita. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra cendikia.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2000, Penuntun Diit, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Price, A Sylvia & M. Wilson, Lorraine, 2000, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah, Jakarta : EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Smeltzer, Suzanne C, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner dan Suddarth jilid 3, alih bahasa Agung Waluyo,dkk. Jakarta : EGC.

Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek, Jakarta : EGC
Supriyadi, S.Kp, M.Kep. Sp.Kom. 2007. Keperawatan Keluarga. (tidak dipublikasikan). Bandung: Poltekkes
Tartowo dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Tim Maximus. 2007. Mau Sehat? Memo dan tisp Kesehatan. Yogyakarta: Maximus
Watson Roger. 2003. Perawatan pada Lanjut Usia. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai