Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM KENDALI PERALATAN ELEKTRIK


MODUL 1
ADVANCED PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

Nama

: Jauzie Arief

NRP

: 11-2011-001

Tgl. Praktikum

: 24 Februari 2015

Tgl. Penyerahan

: 03 Maret 2015

LABORATORIUM OTOMASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2015

1. Kerjakan Latihan (1-3) dan (1-4)!


Jawab :
Latihan (1-3)

Kondisi awal motor akan menyala saat nilai memori = 10, denga cara menekan push
button (%I0.0)

Kondisi memori = 10, motor (%Q0.0) menyala.

Untuk mematikan motor (%Q0.0) dapat dengan cara menurunkan nilai memori 10,
dengan menenkan pushbutton (%I0.1) atau dengan cara mengnolkan nilai memori
dengan menekan push button (%I0.2).
Latihan (1-4)

Motor (%Q0.0) akan menyala bila push button (%I0.0) ditekan, untuk mengatur nyala
suatu motor (%Q0.0) dengan cara mengatur atau menaikkan nilai timernya dengan
menekan push button (%I0.1).

Pada kondisi di atas motor tidak menyala, karena nilai timer di turunkan dengan
menekan push button (%I0.2), sehingga motor tidak menyala bila timer kurang dari
nilai timer (3s).

Untuk mematikan motor (%Q0.0) dapat menekan push button (%I0.4), sehingga
motor akan berhenti menyala.
2. Buat ladder diagram untuk Step Counter Blok dengan :
-

%Sci = 0s/d5

%Sci.j = 0s/d10

3. Buat ladder diagram tentang PWM selain di modul!


Jawab :

Contoh aplikasi lain penggunaan PWM (pulse Width Modulation) ialah pada
pengaturan kecepatan 2 buah motor (%Q0.0 dan %Q0.1) dengan menggunakan Timer
yang diatur Time Basennya.
4. Jelaskan fungsi :
a. Operate Blok
b. Counter
c. Timer
Jawab :

a. Operate Blok berfungsi untuk melakukan operasi aritmetika, operate blok juga
dapat menggabungkan lebih dari satu operasi aritmetika dengan menggunakan
instruksi logika :
Instruction
AND
OR
XOR
NOT

Function
AND (bit-wise) between two operands
Logic OR (bit-wise) between twi
operands
Exclusive OR (bit-wise) between two
operands
Logic complement (bit-wise) of an

operand
Selain itu masih terdapat berbagai instruksi lainnya yang bisa dilakukan oleh
Operate blok diantaranya, Shift Instruction, dan Convertion Instruction. Simbol
yang digunakan untuk membuat persamaan adalah :=.
b. Counter berfungsi untuk mencacah, pencacahan dapat dilakukan secara maju (up
counting) maupun mundur (down counting). Jumlah cacahan dapat diatur dalam
rentang : 1 s/d 9999 cacahan. Setiap blok counter memiliki 4 input dan 3 output

Input blok counter


1. Reset (R)
2. Preset (S)
3. Upcounting (CU)
4. DownCounting (CD)

Output blok counter


1. Downcounting overrun (E)
2. Preset reached (D)
3. Upcounting overrun (F)

c. Timer berfungsi untuk menunda aktivitasi maupun deaktivitasi suatu proses, juga
bisa digunakan untuk menjalankan suatu aplikasi dengan pola kerja tertentu
(siklus hidup-mati yang bisa dikendalikan). Tundaan waktu dapat diatur dalam
rentang : 1s/d 9999 detik, menit, jam. Time Base timer : 1 min, 1 s, 100 ms, 10
ms, dan 1 ms. Setiap blok timer memiliki 2 bagian utama : Enable Function (IN)
dan Timer Output (Q). Terdapat tiga jenis timer :
1. Timer On-Delay

Digunakan untuk aplikasi yang membutukan tundaan waktu aktivasi


2. Timer Off-Delay
Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tundaan waktu deaktivasi
3. Timer-Pulse
Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan pulsa yang memiliki durasi yan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai