Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KONSULTAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROGRAM


PENGEMBANGAN SPAM DI KAWASAN KUMUH

TAHUN ANGGARAN 2016

Dibuat oleh :
Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Provinsi Kalimantan Tengah

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

KONSULTAN PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SPAM DI KAWASAN KUMUH
1.

Latar Belakang

Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang


berdampak langsung pada kesehatan. Pada dasarnya
pemenuhan kebutuhan air minum dengan kualitas yang
memenuhi

standar

tanggungjawab

yang

semua

ditetapkan

pihak

terkait,

merupakan
khususnya

Pemerintah. Namun demikian, hal ini Pemerintah


berupaya keras memenuhi kebutuhan air minum yang
berkualitas

bagi

masyarakat

dengan

membangun

prasarana dan sarana penyediaan air minum di perkotaan


maupun di perdesaan di seluruh wilayah Indonesia.
Sampai dengan Tahun 2013 cakupan pencapaian air
minum dengan akses aman telah mencapai 67.73%.
Pemerintah mempunyai komitmen untuk pencapaian
target MDGs untuk akses air minum aman di tahun 2015
sebesar 68.87%, dan target 100% akses aman terhadap
air minum Tahun 2019.
Dalam rangka pelaksanaan tugas konkuren

maka

Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengemban tugas


melaksanakan pembangunan sistem penyediaan air
minum termasuk pembangunan air minum perpipaan.
Dalam rangka keterpaduan dan mendukung kebijakan
Pemerintah Pusat, sesuai arahan Direktur Jenderal Cipta
Karya telah disusun kebijakan penyediaan infrastruktur
dengan prioritas pembangunan untuk kabupaten/kota
yang masuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional Klaster
A dan B serta penanganan kawasan kumuh.

Pada tahun 2019, target penurunan kawasan kumuh yaitu


sebesar 0% dari 12% di tahun 2013. Penanganan kawasan
kumuh tidak hanya dari penataan bangunan dan
lingkungannya

saja,

akan

tetapi

juga

dilakukan

penyediaan infrastrukturnya termasuk penyediaan akses


air minum aman sehingga kawasan tersebut dapat
berkembang dengan keberlanjutan.
2.

Maksud dan
Tujuan

2.1 Maksud :
Maksud

dari

penyelenggaraan

kegiatan

Konsultan

Pendampingan Penyusunan Program Pengembangan


SPAM di Kawasan Kumuh adalah untuk meningkatkan
pelayanan akses air minum aman di Kawasan kumuh di
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah
2.2 Tujuan :
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk
menyusun program pengembangan SPAM di kawasan
kumuh di Provinsi Kalimantan Tengah.
3.

Sasaran

Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum


Provinsi

Kalimantan

Tengah

selaku

pemegang

kepentingan dan kebijakan penerapan hasil kegiatan ini.


4.

Lokasi Kegiatan

Kegiatan pekerjaan ini berpusat di Provinsi Kalimantan


Tengah dan meliputi Kab. Pulang Pisau, Kab. Murung
Raya, Kab. Barito Utara, Kab. Katingan yang berada di
Provinsi Kalimantan Tengah, baik saat melaksanakan
kegiatan maupun dalam rangka memperoleh data primer
dan sekunder.

5.

Sumber
Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBN Rupiah


murni TA 2016 dalam DIPA Satuan Kerja Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Kalimantan
Tengah, dengan nilai pagu Rp. 400.000.000,00 (Empat
Ratus Juta Rupiah).
2

6.

Nama dan
Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


Kotibin, ST
Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Provinsi Kalimantan Tengah

7.

Data Dasar

8.

Standar Teknis

SNI, RSNI bidang air minum dan Buku Rencana Strategis


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Ditjen Cipta Karya, Daftar kawasan kumuh dari Direktorat
Pengembangan Permukiman, Ditjen Cipta karya, dan
kawasan kumuh yang ditetapkan kepala daerah.

9.

Studi-studi
Terdahulu

Tidak ada

10.

Referensi Hukum

a. Undang-Undang No. 7 tahun 2004 tentang Sumber


Daya Air
b. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
c. Perpres No. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
d. Permen

PU

18/PRT/M/2007

tentang

Penyelenggaraan SPAM
e. Permen PU 20/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan SPAM
11.

Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup pekerjaan.


Ruang lingkup kegiatan pendampingan ini adalah:
1. Ruang lingkup area penerapan :
Ruang lingkup area yang dicakup oleh kegiatan
sebagaimana yang dimaksud dalam Kerangka Acuan
Kerja ini berlaku untuk pelaksanaan kegiatan di
lingkungan Satker Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi
Kalimantan Tengah termasuk instansi dan satker
terkait.
3

2. Ruang lingkup kegiatan:


Konsultan

Pendampingan

Penyusunan

Program

Pengembangan SPAM di Kawasan Kumuh meliputi


kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan pengumpulan data lokasi Kawasan
Kumuh sesuai daftar Dit.Bangkim dan kawasan
kumuh yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah
(Kab. Pulang Pisau, Kab. Murung Raya, Kab. Barito
Utara, Kab. Katingan).
b. Melakukan identifikasi SPAM eksiting di lokasi
kawasan kumuh tersebut baik yang dibangun
APBN, APBD, hibah, dan sumber dana lain (data
teknis, kondisi eksisting, dll);
c. Menyusun

rencana

penyusunan

program

pengembangan SPAM baik untuk pemanfaatan


SPAM eksisting maupun lokasi kumuh yang belum
dilayani SPAM termasuk jadwal pelaksanaan dan
rencana pembiayaan;
d. Melakukan

identifikasi

PDAM/pengelola
rekomendasi

SPAM

untuk

kemampuan
dan

menyusun

PDAM/pengelola

SPAM

(contoh: penyesuaian tarif, dll)


e. Melaksanakan workshop dan pertemuan dengan
stakeholder terkait bila diperlukan.
12.

Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:


a. Laporan hasil identifikasi kawasan kumuh di
kabupaten/kota
b. Laporan

hasil

identifikasi

SPAM

eksisting

di

kawasan kumuh
c. Rencana program pengembangan SPAM baik untuk
pemanfaatan SPAM eksisting maupun baru
4

d. Jadwal pelaksanaan dan rencana pembiayaan


rencana program
e. Laporan identifikasi kemampuan PDAM/pengelola
SPAM dan rekomendasi untuk PDAM/pengelola
SPAM
13.

Peralatan Material,
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

a. Data
Penyedia

Jasa

akan

memfasilitasi

kebutuhan

data/informasi yang diperlukan untuk melengkapi


penyusunan kegiatan ini.
b. Fasilitas perjalanan dinas
Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan
dinas.
c. Fasilitas sosialisasi/workshop
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi/
workshop

sebagaimana yang diperlukan oleh

Pengguna Jasa.
d. Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai
pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
14.

Peralatan dan
Material dari
Penyedia Jasa
Konsultansi

a. Akomodasi
Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan
oleh penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.
b. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus
memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang
akan dimasukkan dalam biaya penawaran.
Penyedia Jasa juga harus memperhitungkan biaya
operasional dan seminar/workshop di daerah di
dalam penawaran.
5

15.

Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa

Membantu Satuan Keja Pengembangan Air Minum dan


Sanitasi

Provinsi

Kalimantan

Tengah

untuk

pendampingan penyusunan program pengembangan


SPAM di kawasan kumuh.

16.

17.

Jangka Waktu
Penyelesaian
Kegiatan
Personil

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 6 (enam)


bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

Posisi

Kualifikasi
Pendidikan

JML
OB

Keahlian *)

Pengalaman

S1 Teknik

Air Minum

5 tahun

S1 Teknik

Air Minum

3 Tahun

TA Ekonomi
/Keuangan

S1
Ekonomi/Ke
uangan

3 Tahun

TA Perencanaan
Wilayah

S1 Planologi

Ekonomi
makro/
Keuangan
Perencanaa
n Wilayah

3 Tahun

Tenaga Ahli :
Ketua Tim (TA
Teknik
Lingkungan/
Teknik
Penyehatan)
TA Teknik
Lingkungan/
Penyehatan

Tenaga Pendukung :
Asisten Ahli Air
Minum
Asisten Ahli
Perencanaan
Wilayah
Sekretaris/Adminis
trasi

S1 Teknik
Lingkungan

Air Minum

2 Tahun

S1 Teknik
Lingkungan

Air Minum

2 Tahun

2 Tahun

D3

Operator CAD

D3 Teknik

Surveyor

D3 Teknik

2 Tahun
2 Tahun

4
4

17. 1 Keterangan Personil


1. Ketua Tim, Tenaga Ahli Teknik Penyehatan/Teknik
Lingkungan Bidang Air Minum
Ketua Tim adalah personil yang telah memiliki
pengalaman dalam konstruksi dan/atau studi bidang air
minum.
Ketua Tim haruslah seorang sarjana (S1) Teknik lulusan
6

perguruan

tinggi

berpengalaman

di

negeri

atau

yang

bidang

konstruksi

setara,
dan/atau

konsultan sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun.


Ketua Tim akan ditempatkan penuh waktu selama 6
(enam) bulan sejumlah dengan (6 MM) atau selama
periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi
(namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut :
Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi
antara Tim Konsultan dengan Pengguna Jasa (Satker
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan
Tengah), serta pihak pihak lain yang terkait dalam
kegiatan penyusunan materi selama kegiatan
berlangsung.
Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola
seluruh kegiatan Tim Konsultan untuk mencapai
tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja baik dari sisi waktu, kualitas
maupun kuantitasnya.
Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim
Konsultan yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang
ditetapkan.
Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil
pekerjaan setiap personil dan melaporkannya
kepada Pengguna Jasa.
Mengkoordinasi

kegiatan

pembahasan

untuk

memastikan tercapainya validitas dokumen yang


disusun.

2. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan


Sarjana dengan latar belakang lulusan Teknik
Lingkungan/Teknik Penyehatan dan berpengalaman
profesional 3 (tiga) tahun dalam bidang sistem
penyediaan air minum. Penugasan ahli air minum
dilaksanakan selama maksimal 6 bulan

sejumlah

dengan (6 MM) atau selama periode kontrak.


Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik
Lingkungan akan meliputi (namun tidak terbatas
pada) hal-hal sebagai berikut:
Membuat kajian hasil identifikasi SPAM eksisting
di kawasan kumuh kabupaten/kota.
Membantu Ketua Tim dalam merencanakan
program pengembangan SPAM di

kawasan

kumuh kabupaten/kota.
Membantu

Ketua

Tim

menyusun

jadwal

pelaksanaan dan pembiayaan program.


3. Tenaga Ahli T. Planologi Bidang Perencanaan
Wilayah
Tenaga ahli Planologi yang merupakan sarjana
teknik strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam
bidang perencanaan wilayah sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun.
Tenaga Ahli Planologi akan ditempatkan

penuh

waktu selama 6 (enam) bulan sejumlah dengan


(6 MM) atau selama periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Planologi
akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut :
Membuat kajian hasil identifikasi SPAM eksisting
8

di kawasan kumuh kabupaten/kota.


Membantu Ketua Tim dalam merencanakan
program pengembangan SPAM di kawasan
kumuh kabupaten/kota.
Membantu

Ketua

Tim

menyusun

jadwal

pelaksanaan dan pembiayaan program


4. Tenaga Ahli Ekonomi Keuangan
Sarjana dengan latar belakang minimal S-1 Ekonomi
makro/keuangan, terutama dengan latar belakang
pengalaman profesional 3 (tiga) dan pernah terlibat
dalam pekerjaan bidang ekonomi/keuangan terkait
air minum. Penugasan ahli ekonomi dilaksanakan
selama maksimal 4 (empat) bulan sejumlah dengan (4
MM) atau selama periode kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Akuntansi/
Ekonomi Wilayah/ Studi Pembangunan akan
meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut:
Membantu Ketua Tim dalam merencanakan
program pengembangan SPAM di kawasan
kumuh kabupaten/kota.
Membantu Ketua Tim
pembiayaan program

menyusun

rencana

Melakukan analisa kemampuan PDAM/pengelola


SPAM dan menyusun rekomendasi untuk
PDAM/pengelola SPAM
17.2 Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung untuk kegiatan ini terdiri dari:
1. Asisten tenaga ahli lingkungan/ air minum harus
memiliki kualifikasi latar belakang pendidikan sama
dengan tenaga ahli terkait (minimal S1) dan dengan
pengalaman minimal 2 (dua) tahun. Total maksimum
penugasan ahli muda/asisten tenaga ahli tersebut
selama 6 (enam) bulan sejumlah 6,00 MM.
2. Asisten Ahli Perencanaan Wilayah harus memiliki
kualifikasi latar belakang pendidikan sama (minimal
S1) dengan tenaga ahli terkait dan dengan
pengalaman minimal 2 (dua) tahun. Total maksimum
penugasan ahli muda/asisten tenaga ahli tersebut
9

selama 6 (enam) bulan sejumlah 6,00 MM.


3. Sekretaris/Administrasi memiliki kualifikasi latar
belakang pendidikan minimal D3 dengan pengalaman
minimal 2 (dua) tahun bertugas untuk mendukung
kelancaran administrasi perkantoran yang mampu
mengopreasikan komputer 1 (satu) orang selama 6
(enam) bulan, dengan jumlah man month-nya 6,00
mm.
4. Operator CAD memiliki kualifikasi latar belakang
pendidikan minimal D3 dengan pengalaman minimal
2 (dua) tahun bertugas membantu Tim Konsultan
dalam membuat gambar teknik untuk kebutuhan
rencana pengembangan air minum sebanyak 1 (satu)
orang selama 4 (empat) bulan, dengan jumlah man
monthnya 4,00 mm.
5. Surveyor
memiliki kualifikasi latar belakang
pendidikan minimal D3 dengan pengalaman minimal
2 (dua) tahun bertugas membantu Tim Konsultan
dalam pengumpulan data di lapangan sebanyak 2
(dua) orang selama 2 (dua) bulan, dengan jumlah man
monthnya 4,00 mm.
18.

Laporan
Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat :

Rencana Kerja Tim Kegiatan per Tenaga Ahli

Metoda Pelaksanaan Kegiatan.

Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan.

Surat Penugasan Individu

SKA

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga


puluh) hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima)
eksemplar termasuk 1 (satu) asli berikut file (softcopy)
dalam flash disk kap. 4 Gb sebanyak 1 (satu) buah.
19.

Laporan Antara

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan


kegiatan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90
(sembilan puluh) hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(Lima) eksemplar berikut file (softcopy) dalam flash disk
kap. 4 Gb sebanyak 1 (satu) buah.
10

20.

Laporan Konsep
Akhir

Laporan Konsep Akhir ini memuat rekapitulasi hasil


pelaksanaan kegiatan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari sebelum berakhir kontrak dan diterbitkan
sebanyak 5 (Lima) eksemplar berikut file (softcopy) dalam
flash disk kap. 4 Gb sebanyak 1 (satu) buah.

20.

Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat penyempurnaan dari konsep


laporan akhir seluruh hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan
harus diserahkan selambat-lambatnya 180 (seratus
delapan puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar dan berikut file (softcopy)
dalam Hardisk Eksternal kap. 1 Tera byte sebanyak 1
(satu) buah.

21.

Laporan Bulanan

Laporan Pelaksanaan Konsultan dalam melaksanakan


pekerjaannya untuk bulan kedua, ketiga, keempat,
kelima, dan keenam selang satu bulan sejak penanda
tanganan SPMK.

22.

Laporan seminar/
workshop

Laporan workshop berupa proceeding yang memuat


bahan laporan panitia, pidato/arahan dan presentasi
narasumber workshop, notulensi tanya jawab dan diskusi,
dokumentasi foto/gambar pelaksanaan, dsb yang terkait
pelaksanaan workshop.

Laporan workshop diserahkan

bersama dengan laporan akhir.


23.

Produksi dalam
Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini


harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

24.

Persyaratan
Kerjasama

Tim konsultan diwajibkan untuk bekerja sama dan


berkoordinasi dengan konsultan-konsultan di lingkungan
Dit. PAM, baik di Pusat maupun di Satker Pengembangan
11

Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan


Tengah.
25.

Pedoman
Pengumpulan data
Lapangan

1. Sumber pendataan meliputi (dan tidak terbatas pada)


instansi pemerintah di Pusat (Kementerian PU,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri,
BPS, dan lainnya yang terkait), institusi pemerintah di
Provinsi dan Kabupaten/Kota (Dinas PU, Dinas
Kesehatan, BPS Provinsi/Kab/Kota, dan instansi
lainnya yang terkait), serta institusi non-pemerintah
(PDAM, Swasta, Koperasi, Kelompok Masyarakat, dan
lainnya yang terkait;
2. Survey akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota
Provinsi Kalimantan Tengah;
3. Unit SPAM yang didata meliputi unit SPAM yang
dikelola oleh berbagai jenis Pengelola/Penyelenggara,
antara lain (dan tidak terbatas pada) PDAM, Badan
Usaha Swasta, UPTD/BLUD, Koperasi, Kelompok
Masyarakat, dan sebagainya;
4. Sumber data yang dikumpulkan meliputi data primer
hasil survey lapangan (dilengkapi dengan foto
dokumentasi dan titik koordinat) dan data sekunder
hasil studi literature;

26.

Alih Pengetahuan

Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat


memberikan manfaat dalam alih pengetahuan secara
optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara
rutin dan pembahasan secara berkala.

12

Anda mungkin juga menyukai