Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui pengelolaan
kesejahteraan lansia di institusi.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Untuk Akademik
a. Sebagai refernsi untuk tugas mahaiswa
b. Sebagai sumber bacaan mahasiswa
c. Sebagai bukti proses belajar mengajar
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
2.1.1 Pengertian Kesejahteraan
Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi
manusia
di
mana
orang-orangnya
dalam
keadaan
makmur,
dalam
Kesehatan dikatakan bahwa usia lanut adalah seseorang yang telah mencapai usia
lebih dari 60 tahun.
Usia lanjut dapat dikatakan usia emas karena tidak semua orang dapat
mencapai usia tersebut, maka usia lanjut membutuhkan tindakan keperawatan,
baik yang bersiat promotif maupun bersifat preventif, agar ia dapat menikmati
masa usia emas serta menjadi usia lanjut yang berguna dan bahagia.
2.1.3 Pengertian Pengelolaan Kesejahteraan Lansia di Institusi
Maka dari itu pengelolaan kesejahteraan lansia di institusi adalah suatu
upaya yang dilakukan di suatu institusi tertentu untuk mencapai sebuah kondisi
dimana lansia dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan
makanan, pakaian, tempat tinggal, agar dapat menikmati masa hidupnya dengan
berguna dan bahagia.
hal
ini
ke
dalam
GBHN.
Indonesia
mencoba
yang pada saat ini dirasakan sudah tidak memadai apabila dibandingkan dengan
perkembangan permasalahan lanjut usia, sehingga membentuk Undang-undang RI
Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Untuk menindaklanjuti UU No 13 Tahun 1998 dipandang perlu menetapkan
peraturan pemerintah tentang pelaksanaan upayapeningkatan kesejahteraan social
lanjut usia menetapkan Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2004 Tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
Mengingat bahwa semakin meningkatnya usia harapan hidup dan jumlah
lanjut usia dengan kompleksitas permasalahannya sehingga memerlukan
penanganan secara kompeherensif sehingga ditetapkan Peraturan Menteri Sosial
RI Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Keluarga
Masyarakat tempat lansia berada
Organisasi sosial
Petugas kesehatan
Masyarakat luas
untuk
meningkatkan
apresiasi
dan
kepedulian
keluarga,
b.
melalui
pengembangan
pelayanan
sosial
lanjut
usia
berbasiskan masyarakat.
c.
d.
e.
f.
melalui
sistem
jaminan
sosial
melalui
lembaga
h.
i.
10
2. Bimbingan Agama
Bimbingan rohani ini dilakukan 2 kali dalam satu minggu setiap hari
senin dan kamis.
11
12
(IMT).
4. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop
serta penghitungan denyut nadi selama satu menit
5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat
6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus)
7. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai
deteksi awal adanya penyakit ginjal.
8. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7.
9. Penyuluhan Kesehatan
Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi
setempat
seperti
Pemberian
Makanan
Tambahan
(PMT)
dengan
memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga
seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk meningkatkan
kebugaran.
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia,
dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, yaitu: tempat kegiatan
(gedung, ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku
pencatatan kegiatan, timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan,
stetoskop, tensi meter, peralatan laboratorium sederhana, thermometer,
Kartu Menuju Sehat (KMS) lansia.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesejahteraan merupakan suatu keadaan dimana seseorang mendapat
keinginan yang sesuai diharapkan, baik itu sandang, pangan, papan bahkan
kualitas hidup. Kesejahteraan bukan hanya milik seseorang yang masih berusia
muda ataupun produktif, tetapi juga hak dari tahap akhir daur hidup manusia yaitu
lansia. Dikatakan lansia, yaitu seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
14
3.2 Saran
Panti Sosial Tresna Werdha merupakan suatu bentuk pengembangan lembaga
tempat perawatan bagi lanjut usia. Diharapkan panti sosial ini dapat memenuhi
kebutuhan para lansia yang mungkin keluarganya terlalu sibuk untuk
mengurusnya di rumah. Dengan dibuatnya kebijakan tentang pedoman
peningkatan kesejahteraan lansia, diharapkan panti sosial yang menjadi institusi
dimana bertugas mensejahterakan lansia dapat memiliki kegiatan yang bermanfaat
untuk para lansia. Baik kegiatan yang bisa dilakukan oleh lansia setiap harinya,
kegiatan pelayanan kesehatan yang rutin hingga kegiatan bimbingan rohani.
15
DAFTAR PUSTAKA
(diakses
17