Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LEMPUNG
OLEH
ADITYA RASDI M
270110120049
GEOLOGI E
kategori dalam industri. Kategori ini ball clay, bentonit, lempung umum, api lempung, bumi
penuh, dan kaolin.
B. Struktur Mineral Lempung
Mineral lempung merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil (kurang dari 1
mikron). Masing-masing koloid terlihat seperti lempengan-lempengan kecil yang terdiri dari
lembaran-lembaran kristal yang memiliki struktur atom yang berulang.
Lembaran-lembaran kristal yang memliki struktur atom yang berulang tersebut adalah:
1. Tetrahedron / Silica sheet
Susunan pada kebanyakan tanah lempung terdiri dari silika tetrahedra dan alumunium
okthedra. Silika Tetrahedron pada dasarnya merupakan kombinasi dari satuan Silika
Tetrahedron yang terdiri dari satu atom silicon yang dikelilingi pada sudutnya oleh empat
buah atom Oksigen.
terdiri dari satu atom silicon yang dikelilingi pada sudutnya oleh empat buah atom Oksigen.
Sedangkan Aluminium Oktahedron merupakan kombinasi dari satuan yang terdiri dari satu
atom Alumina yang dikelilingi oleh atom Hidroksil pada keenam sisinya.
Silika dan aluminium secara parsial dapat digantikan oleh elemen yang lain dalam
kesatuannya, keadaan ini dikenal sebagai substansi isomorf. Kombinasi dari susunan
kesatuan dalam bentuk susunan lempeng terbentuk oleh kombinasi tumpukan dari susunan
lempeng dasarnya dengan bentuk yang berbeda-beda.
1:1
Illit
2:1
KAl2 (AlSi3O10(OH)2)
Smektit
2:2
(AlMg)4Si8O20(OH)10)
Klorit
2:1:1
Kaolinite merupakan mineral dari kelompok kaolin, terdiri dari susunan satu lembaran
silika tetrahedra dengan lembaran aluminium oktahedra, dengan satuan susunan setebal 7,2.
Kedua lembaran terikat bersama-sama, sedemikian rupa sehingga ujung dari lembaran silika
dan satu dari lepisan lembaran oktahedra membentuk sebuah lapisan tunggal. Dalam
kombinasi lembaran silika dan aluminium, keduanya terikat oleh ikatan hidrogen. Pada
keadaan tertentu, partikel kaolinite mungkin lebih dari seratus tumpukan yang sukar
dipisahkan. Karena itu, mineral ini stabil dan air tidak dapat masuk di antara lempengannya
untuk menghasilkan pengembangan atau penyusutan pada sel satuannya.
Gambar. (a) Diagram skematik struktur kaolinite, (b) Struktur atom kaolinite
b. Montmorillonite
Montmorillonite, disebut juga dengan smectit, adalah mineral yang dibentuk oleh dua
buah lembaran silika dan satu lembaran aluminium (gibbsite). lembaran oktahedra terletak di
antara dua lembaran silika dengan ujung tetrahedra tercampur dengan hidroksil dari lembaran
oktahedra untuk membentuk satu lapisan tunggal. Dalam lembaran oktahedra terdapat
substitusi parsial aluminium oleh magnesium.
Karena adanya gaya ikatan van der Waals yang lemah di antara ujung lembaran silica
dan terdapat kekurangan muatan negatif dalam lembaran oktahedra, air dan ion-ion yang
berpindah-pindah dapat masuk dan memisahkan lapisannya. Jadi, kristal montmorillonite
sangat kecil, tapi pada waktu tertentu mempunyai gaya tarik yang kuat terhadap air. Tanahtanah yangmengandung montmorillonite sangat mudah mengembang oleh tambahan kadar
air, yang selanjutnya tekanan pengembangannya dapat merusak struktur ringan dan
perkerasan jalan raya.
d. Halloysite
Halloysite, hampir sama dengan kaolinite, tetapi kesatuan yang berturutan lebih acak
ikatannya dan dapat dipisahkan oleh lapisan tunggal molekul air. Jika lapisan tunggal air
menghilang oleh karena proses penguapan, mineral ini akan berkelakuan lain. Maka, sifat
tanah berbutir halus yang mengandung halloysite akan berubah secara tajam jika tanah
dipanasi sampai menghilangkan lapisan tunggal molekul airnya. Sifat khusus lainnya adalah
bahwa bentuk partikelnya menyerupai silinder-silinder memanjang, tidak seperti kaolinite
yang berbentuk pelat-pelat.
D. Swelling dan Shrinking Mineral Lempung
Mineral lempung merupakan jenis mineral yang memiliki kemampuan untuk
mengembang (swelling) dan menyusut (shrinking) jika mengalami penambahan atau
pengurangan kelembapan air. Banyak tanah yang mengandung mineral lempung menyerap
air ketika basah dan melepaskannya saat kering.
Kemampuan swelling dan shrinking sendiri dikontrol oleh tipe dan jumlah mineral
lempung tersebut didalam tanah. Selain itu faktor eksternal seperti perubahan kadar air dan
curah hujan menjadi faktor penentu hal ini bisa terjadi.
Adapun beberapa jenis mineral lempung tersebut ialah smectite, bentonite,
montmorillonite, beidellite, vermiculite, attapulgite, nontronite, illite and chlorite. Ada juga
beberapa garam sulfat yang akan mengalami ekspansi jika mengalami perubahan temperatur.
Semakin sedikit mineral lempung dalam suatu tanah maka kemungkinan mengembangnya
akan semakin kecil.
Rata rata untuk beberapa jenis mineral lempung swelling hanya terjadi sebesar 10%
dari ukuran awal. Besarnya persentasa pelebaran tersebut tergantung dari jenis mineral
lempung dan persentase atom Al dalam lempung itu sendiri. Semakin besar jumlah atom Al
dalam lempung maka persentase swelling dan shrinking akan semakin besar juga.
Daftar Pustaka
http://arriqofauqi.blogspot.co.id/2014/07/pengaruh-mineral-lempung-clay-mineral.html
http://doddysetiagraha.blogspot.co.id/2012/09/lempung.html