Sap Rom
Sap Rom
Topik
Pokok bahasan
Sasaran
Waktu
: + 15 menit.
Tempat
: Rumah Tn. S.
Hari / tanggal
: 11 Oktober 2012
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama + 15 menit diharapkan
pasien dan keluarga mengerti tentang latihan rentang gerak.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama + 15 menit pasien dan keluarga
mampu:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian tentang rentang gerak.
b. Menyebutkan kembali tujuan latihan rentang gerak.
c. Mampu menjelaskan prosedur kerja latihan rentang gerak.
B. MATERI
1. Pengertian latihan rentang gerak
2. Tujuan latihan rentang gerak
3. Prosedur kerja latihan rentang gerak
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No
1
Strategi
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan - Memberi salam
Kegiatan audien
Pasien/keluarga
Metode
(+ 2 menit)
- Menjelaskan tujuan
menjawab salam
Isi (+ 10
Pasien dan
Ceramah
menit)
Menerangkan
keluarga
dan
- Pengertian
memperhatikan
demonstrasi
- Tujuan
penyuluh
- Prosedur kerja
Memberi
Keluarga
kesempatan untuk
bertanya
bertanya kepada
Penutup (+
keluarga
3 menit)
Pasien dan
- Mengevaluasi
keluarga
- Memberi salam
menjawab
penutup
pertanyaan dan
salam
D. EVALUASI
Pasien dan keluarga mengerti tentang:
1. Apa yang dimaksud latihan rentang gerak?
2. Apa tujuan dari latihan rentang gerak?
3. Demonstrasikan dari laria yang telah diberikan? Min (3)
E. DAFTAR PUSTAKA
Smelltzer, 2002. Keperawatan Medical Bedah, EGC. Jakarta
Ceramah
Media
Gambar
MATERI
A. DEFINISI
Rentang gerak adalah: Gerakan sendi melalui rentang penuh dalam semua
bidang yang sesuai.
Latihan rentang gerak pasif adalah dilakukan perawat. (Smelltzer, 2002; 393).
B. TUJUAN
Tujuan utama pasien dapat mencakup tidak adanya kontraktur dan deformitas,
pemeliharaan kekakuan otot mobilitas sendi mobilitas mandiri dan
meningkatkan toleransi aktivitas.
C. PROSEDUR KERJA
1. Abduksi bahu. Gerakan lengan dari sisi tubuh ke arah kepala kemudian
kembalikan lengan ke sisi tubuh atau posisi netral.
2. Rotasi internal bahu. Dengan lengan pada ketinggian bahu, siku ditekuk
pada sudut 90 derajat dan telapak tangan mengarah kaki, putar lengan atas
hingga telapak dan lengan bawah menghadap ke arah belakang.
3. Rotasi exsternal bahu. Dengan lengan setinggi bahu, siku ditekuk dengan
90 derajat dan telapak tangan mengarah kaki, putar lengan atas hingga
telapak dan lengan atas mengarah ke depan.
4. Fleksi bahu ke arah atas. Gerakan tangan ke arah atas dan bawah hingga
lengan sejajar dengan kepala.
5. Pronensi lengan bawah. Dengan siku tinggi pinggang dan ditekuk dengan
sudut 90 derajat, balik lengan sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
6. Supinesia lengan bawah. Dengan siku setinggi pinggang dan lengan
ditekuk pada sudut 90 derajat, putar lengan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas.
7. Fleksi siku. Tekuk siku, arahkan lengan bawah dan tangan ke arah bahu.
Kemudian kemabalikan lengan bawah dan tangan ke posisi netral.
8. Ekstensi pergelangan tangan.
Peganglah bagian atas siku anggota lemah, dan tangan lain memegang tangannya
dan pergelangan tangan.
Anggota atas pada posisi lurus diangkat sejajar permukaan kasur ke arah samping
menjauhi badan.
Pegang pergelangan tangan dengan satu tangan dan jari-jari tangan dengan tangan
kanan lain.
Letakkan tangan anda satu di bawah lutut dan yang lainnya di bawah lutut
Gerakan anggota di atas sedemikian rupa anggota lutut yang dilipat mendekati
wajah, sejauh mungkin sampai batas tolerance sakit.