noice induced hearing loss (NIHL)

kehilangan pendengaran yang terjadi karena paparan bising

abstrak
NIHL merupakan kelainan dimana terjafi kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh paparan bising
dengan intensitas yang keras. Artikel ini meninjau tentang etiopatologi dan gambaran klinis NIHL.
Aspek mediko legal dari diagnosis dan perundang undangan tentang kebisingan akan dibahas . Strategi
penanganan dan pencegahan untuk NIHL juga akan dibahas.
kata kunci
penurunan pendengaran. perundang undangan dan yurispudensi, penanganan NIHL
Pendahuluan
untuk lebih dari 1 abad telah diketahui bahwa paparan bising dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan ketulian. hal ini telah dianggap sebagai kecelakaan kerja yang terelakan. pada awal abad
ke 20. pelindung telinga telah diciptakan dan telah digunakan oleh beberapa tentara dalam perang
dunia. tidak lebih dari 50 tahun kemudian, pelindung telinga ini telah digunakan di area induatri untuk
mencegah NIHL.
Hingga sekarang , WHO mendeskripsikan NIHL sebagai penyakit akibat kerja yang bersifat
irreversibel yang paling sering terjadi. di amerika serikat telah diperkirakan lebih dari 30 juta orang
dewasa terpapar oleh kebisingan berat di tempat kerjanya dan seperempat dari itu telah menderita
NIHL permanen.
di eropa NIHL mewakili salah satu satu penyakit akibat kerja dengan jumlah kasus dan kompensasi
terbanyak.
satu sel rambut dalam dan tiga sel rambut luar organ korti secara terus menerus mengubah energi
mekanik dari suara menjadi energi elektro kimia. energi ihi ditransmisikan sebagai sebagai impuls saraf
ke otak. bising yang berlebih dapat menyebabkan kelelahan metabolik yang ditandai dengan
pengurangan dari cadangan glikogen dan peningkatan produksi protein damging free radicals. bising
yang berlebih akan menyebabkan kelelahan metabolik yang berakhir pada penghentian dari fungsi
normal sel yang bersifat reversibel yang diketahui sebagai temporary threshold shift (TTS). Dalam
waktu 16-48 jam, sel sel tersebut dapat pulih kembali. apabila intensitas bising cukup tinggi, fapat
terjadi kerusakan permanen, seperti kerusakan struktur dasar, ada pencampuran antara endolimfe dan
perilimfe, apoptosis sel rambut dan degenerasi dari serabut saraf koklear. hal ini dapat menyebabkan
permanent threshold shift (PTS).