cc
Wawasan Islamiyah dan Iptek
MOTOR
DENGAN
BAHAN
BAKAR GAS
LPG
Sekarang harga LPG lebih murah, dengan terus naiknya harga bbm,
konversi ke LPG jadi lebih masuk akal
Seiring dengan konversi Minyak Tanah ke LPG, sekarang lebih mudah
untuk mendapatkan LPG, terutama untuk ukuran 3 Kg.
Menggunakan LPG lebih baik untuk lingkungan, gas emisi yang keluar
dari knalpot mengandung sedikit pulutan. LPG menghasilkan emisi gas
Nitrogen Oksida dan CO2 lebih sedikit.
LPG merupakan bahan bakar yang lebih baik untuk mesin - mesin
akan bertahan lebih lama. LPG mengurangi keausan mesin, karena
mengandung sedikit karbon.
Tidak ada perbedaan yang nyata dalam hal kinerja dan kekuatan
(performance)
Kualitas oli akan bertahan lebih lama, pemakaian 6000 km oli tampak
masih seperti baru
Konversi dari bahan bakar minyak (bbm) ke bahan bakar gas (bbg) tidak hanya
mengganti besarnya lubang (Main jet dan pilot jet), tetapi juga penyesuaian dan
perubahan alat regulator. Peralatan Konversi ini sederhana dan mudah, tapi perlu
sedikit penyesuaian karena mengingat sifat gas (LPG) berbeda dengan Bensin (bbm).
Topik konversi pada Sepeda Motor LPG mempunyai beberapa isu masalah
diantaranya:
Tabung gas - Masalah tabung gas meliputi ukuran dan bentuk tabung gas serta cara
pengisian ulang gas, ukuran tabung meliputi kapasitan gas yang bisa ditampung,
bentuk tabung gas menyangkut menyimpanan tabung gas itu sendiri di sepeda motor
kita.
Regulator - Diperlukan tekanan gas tertentu agar gas ini bisa digunakan untuk Sepeda
Motor kita. Salah jenis regulator gas akan memberikan tekanan terlalu tinggi atau
terlalu rendah untuk penggunaan konversi bbg ini. Tekanan yang tidak sesuai
menyebabkan kendaraan kita tidak dapat hidup/nyala. Regulator dari jenis apa pun
harus diubah atau disesuikan sehingga bisa menghasilkan tekanan yang diperlukan.
Spuyer/Nozzle - besarnya lubang yang tidak sesuai pada fungsi 'injeksi' bersamaan
dengan tekanan pengiriman gas yang diberikan oleh regulator, dapat menyebabkan
pembakaran tidak sempurna jika tidak benar ukurannya.
Mixer/Pencampur - udara dan gas dicampur pada tempat ini sebelum memasuki ruang
bakar/mesin dan digunakan untuk mengatur kondisi campuran antara udara dan gas.
Dengan berbagai jenis posisi pengatur udara primer, mekanisme pencampuran udara
dan gas ini harus dapat menghasilkan perbandingan udara dan gas yang benar
sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Oktan LPG - lpg mempunyai oktan yang cukup tinggi yaitu: RON 112 dan MON 97.
Oktan sebesar ini akan lebih efisien digunakan pada motor bakar dengan kompresi di
atas 9,5 : 1, sedangkan kebanyakan sepeda motor yang dijual di Indonesia kebanyakan
kompresinya dibawah itu, karena memang diperuntukkan untuk penggunaan bahan
bakar bensin. Cara untuk meng-efisien-kannya adalah dengan memajukan waktu
pengapian (time ignition), atau menaikkan kompresi.
Energi Bensin VS Energi LPG - Kandungan energi per unit bahan bakar (kepadatan
energi) merupakan faktor penting yang mempengaruhi keluaran jangkauan dan
kekuatan mesin hasil pembakaran internal. Dibandingkan dengan bensin kandungan
energi LPG adalah 74%. Energi bensin adalah 31.825 KJ/L, sedangkan energi LPG
adalah 25.525 KJ/L. Kita akan merasakan sedikit penurunan performance pada saat
menjalankan sepeda motor LPG terutama di-rpm tinggi (red line).
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/apa-yang-diperlukan-untuk-membuatmotor.html
2. Regulator LPG (Propane dan Butane), kita memerlukan dua buah regulator,
yaitu High Pressure (HP) Regulator dan Low Pressure (LP) Regulator. High
Pressure Regulator biasanya digunakan untuk kompor yang memerlukan kalor
cukup besar, biasa digunakan oleh pedagang makanan, sedangkan yang Low
Pressure Regulator biasa digunakan di kompor-kompor rumah tangga.
Sebaiknya sediakan High Pressure Regulator yang memiliki alat ukur tekanan
tabung gas, sedangkan yang Low Pressure Regulator tidak perlu.
3. Selang, ukuran yang diperlukan adalah 3/8" dan 1/4" masing-masing 1 meter.
Gunakan selang yang kualitasnya bagus agar aman.
Kran gas
6. Karburator bekas, sebaiknya gunakan karburator yang sesuai dengan motor
kita, agar mudah dalam pemasangannya. Karburator bekas yang kita perlukan
sebenarnnya tidak keseluruhannya, artinya hanya beberapa bagian saja dari
karburator itu yang akan kita gunakan, yaitu bagian venturi atau bagian atas
dari karburator, skep dan spuyer, sisanya atau bagian bawah tidak kita
gunakan.
Karburator bekas
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/membuat-sendiri-alat-konversi-motorlpg.html
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/membuat-sendiri-alat-konversi-motorlpg_22.html
Regulator HP dan LP
10
Komponen LP Regulator
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/membuat-sendiri-alat-konversi-motorlpg_5160.html
11
telah menghabiskan 3 tabung gas LPG 3 Kilogram. Tabung LPG disimpan di celah
depan pengemudi.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang akan saya sampaikan dari hasil selama
pengujian dengan urutan sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Catatan:
Pada pengujian ini saya tidak/ belum menggunakan alat ukur apapun selain
speedometer standar yang sudah terpasang di sepeda motor. Saya baru hanya
menggunakan 'feeling', dan dirasakan perbedaanya dengan saat menggunakan bensin.
12
Sebelumnya saya sudah mengendarai sepeda motor ini hampir 4,5 tahun. Di masa
yang akan datang saya merencakan pengujian dengan alat ukur; tachometer,
speedometer, pressure gauge, vacuum gauge, termometer, stopwatch, dyno meter, test
emisi. Selain termometer, dyno meter dan test emisi saya sudah punya.
Start awal, saat pertama kali menghidupkan mesin sepeda motor elpiji.
Mudah 'hidup'. Menggunakan starter listrik hanya memerlukan waktu 3-4 detik, kalau
dengan menggunakan pedal kick starter perlu 2-3 kali 'ijak', tergantung kekuatan kaki.
'Kemudahan' ini tak ada perbedaan baik dihidupkan pada waktu pagi hari atau tengah
hari.
Suhu mesin
Suhu mesin lebih panas dibanding saat menggunakan bensin
13
pembakaran internal. Pengemudi secara reflex akan bereaksi terhadap ini dengan
membuka throttle lebih untuk mencapai kecepatan yang diinginkan atau tingkat
kenaikan kecepatan (sering disebut akselerasi). Dengan demikian, lebih banyak gas
LPG akan digunakan daripada ketika menggunakan bensin.
Walaupun pengujian ini hanya menggunakan 'feeling', terasa tidak begitu signifikan
perbedaan kinerja saat menggunakan bensin ataupun gas LPG. Jadi saya yakin
walaupun pengujian dilakukan dengan menggunakan alat ukur, hasilnya tidak akan
begitu beda. Tapi saya rasa juga pengujian dengan alat ukur perlu dilakukan untuk
mendapatkan setingan terbaik/optimal terutama pada: ukuran tekanan gas pada
regulator, Karburator dengan AFR yang sesuai, dan Ignition Timing yang tepat.
Perbedaan-perbedaan lain
Meskipun LPG menghasilkan lebih sedikit panas total atau memiliki nilai kalori lebih
rendah, tapi panas yang dilepaskan memiliki waktu yang lebih pendek. Alasan untuk
ini adalah bahwa LPG adalah 'sempurna bentuk gas' pada suhu atmosfer, sementara
bensin adalah uap cair yang telah dipaksa untuk menguap. Efek pendinginan tetesan
bensin cair tidak ada pada LPG sehingga panas yang dilepaskan lebih cepat. Mesin
akan berjalan sedikit lebih panas, walaupun perbedaan mungkin tidak cukup besar.
Hal yang lebih penting dari itu adalah bahwa mesin dengan menggunakan LPG akan
'panas' lebih cepat daripada menggunakan bensin. Konsumsi bensin sangat tinggi
ketika mesin dingin bahkan mungkin harus di-choke (untuk memberikan campuran
yang sangat kaya). Inilah kelebihan LPG, tidak perlu campuran 'kaya' untuk men-start
mesin.
LPG memiliki nilai oktan yang tinggi (itu cenderung mengurangi 'ketukan') dan lebih
mudah bercampur dengan udara. Hasilnya adalah mesin berjalan lebih tenang dan
halus.
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/apakah-ada-perbedaan-kinerjapada.html
PERHATIAN!
Pembuatan KONVERTER KIT LPG ini hanya ditujukan untuk percobaan saja. Saya
tidak menyarankan penggunaan Sepeda Motor hasil Konversi ini untuk penggunaan
sehari-hari. Segala resiko menjadi tanggungan Anda masing-masing.
14