BAB 1 - Edit
BAB 1 - Edit
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan proyek telah dikenal sejak lama.Dalam dunia modern
dewasa ini, proyek semakin beraneka ragam, canggih, dan kompleks. Di
negara Indonesia yang sedang berkembang ini, dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyatnya, tuntutan akan terselenggaranya kegiatan yang
dilandasi prinsip-prinsip pengelolaan yang baik makin terasa mengingat
banyaknya kemajuan yang harus dikejar, sedangkan sumber daya yang
tersedia amat terbatas. Ketertinggalan ini diusahakan dikejar dengan
pembangunan di segala bidang.Menghadapi keadaan demikian, langkah
yang umumnya ditempuh di samping mempertajam prioritas adalah
mengusahakan peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan agar
dicapai hasil guna yang maksimal dari sumber daya yang tersedia.
Pengelolaan yang dikenal sebagai manajemen proyek adalah salah satu cara
yang ditawarkan untuk maksud tersebut[1].
Manajemen proyek adalah aplikasi dari pengetahuan (knowledge),
keahlian (skills), peralatan (tools), dan teknik (techniques) ke dalam suatu
aktivtas proyek dengan tujuan mencapai sasaran proyek[2]. Dalam siklus
proyek, terdapat beberapa penahapan dengan kegiatan-kegiatan yang
memiliki jenis dan intensitas yang berbeda-beda.Kegiatan proyek ini sendiri
dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam
jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu, dan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan
pembangunan
gedung.
Mengingat
bahwa
pada
kenyataan
yang bervariasi, maka risiko dari suatu kegiatan proyek perlu dikelola
dengan tepat[8]
dari
suatu
penelitian
terletak
pada
perumusan
saja
faktor-faktor
(peristiwa-peristiwa
yang
memungkinkan
terjadinya) risiko yang dominan terhadap kinerja biaya dan waktu pada
pekerjaan struktur bawah dari proyek bangunan gedung bertingkat tinggi
di Jakarta?
b. Seberapa besar level risiko pada poin (a) tersebut?
c. Apa saja repons yang diberikan terhadap risiko-risiko dominan dari
pekerjaan
d. struktur bawah tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah mengeliminir risiko dengan
memberikan informasi dan masukan-masukan mengenai risiko pada proses
pelaksanaan pekerjaan struktur bawah dari proyek bangunan gedung
ebrtingkat tinggi di Jakarta dengan menggunakan sudut pandang kontraktor.
Kemudian dapat diperoleh risiko-risiko yang dominan dari pekerjaan
struktur bawah tersebut dan merencanakan respons yang akan diberikan
terhadap risiko-risiko dominan tersebut.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:
a. Untuk
mengetahui
faktor-faktor
(peristiwa-peristiwa
yang
c. Untuk mengetahui respons apa saja yang diberikan terhadap risikorisiko dominan dari pekerjaan struktur bawah tersebut.
1.4 Batasan Penelitian
Adapun masalah penelitian dibatasi pada:
a. Area Knowledge yang ditinjau adalah dari segi Manajemen Risiko
berupa identifikasi, analisis, dan respons risiko terkait dampak risiko
terhadap biaya total dan waktu total pelaksanaan proyek.
b. Penelitian dilakukan dari sudut pandang kontraktor.
c. Proyek berlokasi di wilayah Jakarta.
d. Risiko proyek yang diidentifikasi adalah risiko yang terjadi selama
tahap konstruksi struktur bawah.
e. Identifikasi risiko pekerjaan struktur bawah dilakukan pada masingmasing tahapan pekerjaan, yaitu pekerjaan penyelidikan tanah
lanjutan, pekerjaan dinding penahan tanah, pekerjaan dewatering,
pekerjaan galian, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan basement.
1.5 Manfaat dan Kontribusi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, diharapkan agar hasil penelitian ini
dapat memberikan manfaat dan kontribusi, antara lain:
a. Membentuk diri pribadi agar dapat berpikir secara ilmiah dan dapat
memahami
permasalahan
mengenai
manajemen
risiko
pada
Sifat
dari
pengevaluasian
risiko
dipilih
berdasarkan
wawancara,
identifikasi
akar
penyebab,
dan
tukar
pikiran.Pengumpulan data
tahap kedua dilakukan dengan survey kepada para kontraktor utama
dengan menggunakan kuesioner tertutup untuk mengetahui frekuensi dan
Kesimpulan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
penyimpangan pada penerapan sistem manajemen mutu material pada
proyek gedung bertingkat dengan ISO 9000.
Pengujian yang dipergunakan adalah untuk mengetahui risk ranking
terhadap faktor yang paling berpengaruh yang selanjutnya dianalisis
dengan analisis kualitatif, non-statistik dan Analytical Hierarchy Process
(AHP) yang merupakan metode untuk mencari level risiko terhadap
frekuensi dan dampak. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada
proyek Kayamas Residences oleh PT. Hutama Karya.
Dari hasil analisis diperoleh bahwa tingkat yang paling berpengaruh
dalam penerapan manajemen mutu material adalah penyelesaian proyek
menjadi terlambat karena kesalahan pengiriman material. Hal tersebut
memiliki peringkat risk ranking tertinggi pada penerapan sistem mutu
berdasarkan ISO 9000.
Kedudukan penelitian:
Skripsi yang ditulis oleh Rio Pradhityo membahas mengenai
identifikasi
dan
analisis
penyimpangan
manajemen
mutu
yang
Bab ini berisi pembahasan hasil pengolahan data yang dilakukan pada
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan menggunakan metode
yang diuraikan dalam Bab III Metodologi Penelitian.
BAB VII KESIMPULAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan
pada bab-bab sebelumnya dan saran mengenai temuan-temuan penting untuk
dijadikan pertimbangan serta saran tindak lanjut terhadap hasil yang
diperoleh dari penelitian ini.