PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kata mikologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata mykes yang berarti
jamur dan logos yang berarti ilmu, jadi mikologi adalah ilmu yang mempelajari
mengenai kehidupan jamur. Banyak sekali sinonim dari jamur di antaranya cendawan,
fungi, kapang dan lapuk.
Umumnya jamur berukuran mikroskopis, oleh karena itu studi tentang jamur ini baru
dimulai setelah penemuan mikroskop oleh Van Leeuwnhoek pada abab ke 17. Kemudian
pada tahun 1729, Pier Antonio Micheli seorang botani berkebangsaan Italia
mempuplikasikan sebuah buku yang berjudul Nova Plantarum Genera yang di
antaranya berisikan penelitian tentang jamur, sehingga beliau mendapat kehormatan
sebagai bapak pendiri ilmu pengetahuan tentang jamur yang dikenal dengan mikologi.
Sulit memberikan definisi yang tepat tentang jamur , karena organisme yang dianggap
jamur sangat bervariasi dalam bentuk, sifat dan siklus hidupnya. Namun sekarang para
ahli botani mencoba mendefinisikan jamur tersebut berdasarkan ciri-ciri umum yang
dimilikinya. Jamur adalah organisme eukariotik (mempunyai inti sejati) tidak
mempunyai klorofil, mempunyai spora, struktur somatik atau talus berupa sel tunggal
(uniseluler) dan umumnya berupa filamen atau benang-benang bercabang
(multisesuler), berkembang biak secara seksual dan aseksual, dinding sel umumnya
terdiri dari kitin dan selulosa atau keduanya.
Jamur merupakan organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga ia tidak
mempunyai kemampuan untuk memproduksi makan sendiri atau dengan kata lain
jamur tidak bisa memanfaatkan karbondioksida sebagai sumber karbonnya. Oleh
karena itu jamur memerlukan senyawa organik baik dari bahan organik mati maupun
dari organisme hidup sehingga jamur dikatakan heterotrof. Jamur ini ada yang hidup
dan memperoleh makanan dari bahan organik mati seperti sisa-sisa hewan atau
tumbuhan, dan dapat pula yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme
hidup.Jamur hidup dan memperoleh makanan dari bahan organik mati dinamakan
saprofit, sedangkan yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme hidup
dinamakan parasit.
Pada umumya jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan bagi kehidupan
manusia misalnya sebagai dekomposer yang dapat menghancurkan sisa-sisa tumbuhan
ataupun hewan yang berupa senyawa yang kompleks menjadi senyawa sederhana, dan
kemudian dikembalikan ke dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan
tanah. Jamur saprofit juga penting dalam industri fermentasi minsalnya dalam
pembuatan bir, roti, tempe, dan juga digunakan dalam memproduksi asam-asam
organik, obat-obatan, vitamin, dan anti biotika seperti penisilin, ampisilin, griseovulfin.
Selain itu jamur saprofit juga banyak yang dikonsumsi olah manusia minsalnya jamur
merang, jamur tiram, jamur kuping.
Sedangkan jamur yang hidup sebagai parasit umumnya merugikan karena dapat
menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia.Tapi tidak semua
jamur yang berasosiasi dengan tumbuhan merugikan, tetapi ada yang menguntungkan
bagi jamur dan tumbuhan. Hifa jamur membentuk organ khusus dengan akar tanaman
yang dikenal dengan mikoriza. Belakangan ini jamur tidak hanya menjadi pemikiran
bagi ahli jamur tetapi juga bagi ahli sitologi, ahli genetika dan biokimia yang
menemukan bahwa jamur dapat menjadi alat penelitian penting dalam mempelajari
biologi dasar. Hal ini disebabkan oleh jamur lebih cepat berkembang dibandingkan
dengan tumbuhan dan hewan.
1.2 Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
Ingin mengetahui, penyakit dan pencetus, factor faktor terjadi penyakit jamur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
A.
Ragi (Yeasts)
B.
Kapang (Molds)\
A.
1.
B.
Saprofit
Parasit
Mutualisme
2.6 Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di
tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab.
Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa
organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
2.7 Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual
terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan
benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif)
pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual.
Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap
plasmogami dan tahap kariogami.
2.8 Ciri-ciri jamur
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau
regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur
berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
pertumbuhan, dan reproduksinya.
1.
a.
Struktur Tubuh
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa
senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi
menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria
dapat menembus jaringan substrat.
1.
b.
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya,
jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan,
jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian
menyimpannya dalam bentuk glikogen.
Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu
diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit
obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat
tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan
tanaman dapat dilihat padamikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacangkacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air
dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit
atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
1.
c.
atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah
dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak
gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami,
yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama
adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua
adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masingmasing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti
dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga
beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera
melakukan pembelahan meiosis.
1.
d.
Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang
merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi
berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum b Peradangan jari ( whitlow)
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan
yang merugikan, antara lain sebagai berikut:
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora infestan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
farmasi yang memimpin pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole
nitrate dua persen.
Jimmy menjelaskan, banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu
atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari
pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, katanya, penyakit panu
atau kurap sekadar masalah kosmetik.
Anggapan ini dibenarkan Kusmarinah. Kami sering menangani pasien karena jamur.
Mereka baru datang ke dokter kalau sudah merasakan gangguan kosmetik yang parah
akibat infeksi jamur. Sebelumnya, mereka tak begitu memperhatikan penyakit ini.
PENGOBATAN
Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan
kebersihan diri dan menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi
jamur. Bahaya infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga
bisa menyebakan kematian bila infeksinya meluas dan bahkan masuk ke organ dalam
tubuh.
Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu
segera diobati. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya
pengobatan tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. Pengobatan diusahakan
dilakukan sampai penyakit hilang dan sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis
obat antijamur yang efektif membasmi jamur dengan efek samping yang minimal,
sambung Kusmarinah.
Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat
tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan.
Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi,
kondisi inipun tergantung pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat
fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.
Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur
kulit yang dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self
medication atau pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu.
Bisa-bisa saja penderita melakukannya. Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur
yang dideritanya. Namun, saya sering menemukan, masyarakat salah menggunakannya.
Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat. Akibatnya, ketika kami
diagnosis sulit bagi kami untuk melihat gejalanya, demikian Kusmarinah merincinya.
Itu juga karena persoalan informasi yang tak sampai pada masyarakat pengguna
produk. Untuk informasi produk seharusnya disampaikan oleh ahli farmasi. Di negara
kita, fungsi ini tak berjalan, cetus Jimmy.
Maka, masyarakat diharapkan berhati-hati dalam menggunakan obat. Sebab, infeksi
jamur tak bisa dianggap enteng dan tak selalu bisa diatasi dengan pengobatan sendiri.
Apalagi, dari seluruh penyakit kulit yang ditemui, masalah infeksi jamur ternyata
tergolong cukup tinggi. Dengan demikian, masyarakat diharapkan meminta saran
pengobatan kepada dokter dan melakukan pencegahan terhadap infeksi jamur.
2.10. Kenali jenis infeksi jamur
a. Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
b. Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea
Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela
jari kaki (athletes foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa
sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya
berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di
sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna
kusam, atau membiru.
c. Ketombe (Pitiriasis Sika).
d. Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah
payudara, mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.
2.11 Faktor-Faktor pencetus infeksi
a. Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap
keringat.
b. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
c. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
d. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian
antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.
e. Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.
f. Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan
hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.
2.12 Cara memastikan penyakit jamur
a. Pemeriksaan tampilan secara klinis.
b. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku
untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis
jamurnya.
jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan kerusakan tekstur kulit
sehingga terlihat buruk.
Belum lagi, rasa gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika
tidak segera di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih
luas.
Penyebab
Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;
2. Tinea kapitis
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu
mata.
3. Microsporu canis
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit
yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui
cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
4. Tinea kruris
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
Gejala
Sepintas, gejala yang ditunjukkan infeksi jamur kulit terlihat serupa, yaitu; kulit
kemerahan, bersisik, terjadi penebalan (pembengkakan), dan disertai rasa gatal.
Namun, Infeksi jamur kulit, tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur saja. Jika
diteliti, maka setiap jenis jamur menimbulkan gejala yang berbeda, serta menyerang
kulit pada area tubuh yang berbeda.
Cara Mengatasi
Pengobatan infeksi jamur dilakukan dengan memperhatikan jenis jamur. Karenanya
kita disarankan untuk mengobati infeksi jamur dengan menggunakan obat antijamur.
Gunakan obat antijamur sesuai saran pemakaian atau petunjuk dokter agar infeksi
jamur teratasi maksimal.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan kulit, dengan cara
menghindari bertukar handuk, baju, atau sisir dengan orang lain, serta mandi 2 kali
sehari.
Penyakit jamur dapat menyerang berrbagai bagian tubuh,tetapi lebuh banyak
menyerang kulit.jamur yang bentuknya lebih mirip dengan tanaman dari pada
bakteri,ini berkembang biak dengan spora.inilah yang membedakan antara tanaman
dan bakteri.kulit yang diserang oleh jamur jarang menimbulkan demam atau
nanah,kecuali mendapat komplikasi impeksi bakteri.
Banyak diantara jamur ini bermusuhan dengan kuman penyakit,tetapi jamur ini juga
bermusuhan dengan kuman-kuman sahabat manusiayang meraja lela dalam
tubuh,istimewa bakteri dalam usus atau liang senggama.
Jadi kalau terus menerus menggunakan penisilin,banyaklah bakteri yang berguna ini
terbunuh,sehingga jamur dapat merajai tubuh.Banyak obat anti biotik tidak mampan
terhadap penyakit jamu.kecuali satu,yaitu griseofulvin-yaitu obat obat untuk penyakit
jamur.
Namun boleh jadi timbul berbagai macam akibat sampingan yang tidak
menyenangkan.itulah sebabnya obat ini harus dibawah pengawasan dokter.Karena
penyakit jamur mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu macam jamur maka perlu
diadakan pemeriksaan laboratutium.
2.13 Penyakit yang di sebabkan oleh jamur
1. ATHLETES FOOT ( KAKI BERJAMUR)
Penyakit kaki berjamur disebabkan oleh jamur parasit yang biasanya menyerang
kaki.Organisme yang menimbulkan berasal dari kolam renang atau tempat pemandian
yang kotor yang biasa diserang ialah celah-celah jari,tapi dapat menjalar kebagian kaki
lainnaya atau tangan .Namun apa yang muncul di tangan biasanya disebabkan oleh
racun dalam datrah bukan oleh organisme itu sendiri.
Sementara kaki berjamur ini berkembang kulit mulai pecah dan luka ,akhirnya menjadi
putih dan lunak akhirnya mengelupas dan amat gatal,sering pula terasa sakit.penyakit
ini lebih ganas di daerah panas.
Pencegahannya :
1. Menjaga bagian yang terkena jamur agar tetap kering.
2. Bersihkan kaki dengan sabun mandi dan air hangat setiap malam,selama 15-30 menit
dalam larutan boric acid
3. Lebih baik menggunakan kaos kaki katun yang putih,dan setiap hari diganti.
4. Jikalau terasa gatal sekali gunakan lrutan phenol 1 prosen dalam losion kelamina.
5. Agar tidak kambuh lagi,oleskanlah salap air raksa bercampur amino 2 prosen setiap
malam.Dan taburi bedak talkum yang mengandung 1 prosen asam salicyl selama
beberapa minggu setiap pagi.
2. KURAP BADAN.
Penyakit ini tergolong penyakit tubuh yang agak jinak.Ini disebabkan infeksi cendawan
pada kulit muka,leher,tubuh,lengandan kaki.Dimulai dengan bercak-bercak seperti sisik
dan lama-lama tumbuh seperti biji kacang ijo,tetapi membesar dengan cepat.Penyakit
disembuhkan mula-mula dibagian tengah,sehingga membentuk lingkaran yang terdiri
dari lepuh-lepuh.Bagia lingkaran luar agak menonjol sehingga bagian tengah kelihatan
kusut.Lingkaran tersebut akan melebar sampai garis menengahnya mencapai 5
cm.Kadang-kadang bagian tengah tidak sembuh-sembuh tapi meradang terus dan
membuat bercak-bercak sisik,tetapi penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit,hanya
sedikit gatal.dan penyakit ini terjangkit dari binatang seperti kucing.
Pengobatan :
1. Mengoleskan salap klamina setiap tiga jam kepada bagian yang terkena untuk
menghilangkan rasa gatal.
2. Mengunakan salah satu krem cendawan,seperti Holotex,Lotrimin atau Tinactin.
3. Obat griseofulvin sangat evektif bila di gunakan dalam pengawasan dokter.
3. RADANG SELAPUT OTAK( meningitis) karena infeksi jamur
Ada beberapa jenis infeksi jamur yang menyerangselaput otak,yaitu :
actinomycosis,cryptococcosis,kandidiasis,coccidioiomycosis,blastomycosis dan
hystoplasmosis.Gejalanya hampir sama dengan radang selaput otak akut.Dalam hal ini
permulaan sangat mendadak dan penyakit ini berkembang menjadi penyakit yang
patal.Gejalanya adalah sakit kepala,pusing-pusingmuntah-muntah dan biasanya leher
menjadi pegal-pegal.
2. Setelah kulit itu mengering kira-kira sejam balutlah bagian itu dengan beberapa lapis
pembalut,basahi pembalut dengan larutan garam dalam air hangat selama 2 jam dan
kemudian biarkan mengering selama dua jam.
3. Sering monggosok kulit disekitar bisuldengan alkohol atau yodium,untuk mencegah
serangan kuman yang ada didalam nanah.
5. INFEKSI JAMUR
Disebabkan oleh jamur.
Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat.
Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur.
BAB III
PENUTUP
3,1 . Kesimpulan
1. Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk
hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu
menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
2. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat
ke hewan
3. Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh
makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut: SAprofit,Parasit,Mutualisme.
4. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian
banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di
air tawar
5. Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
6. jamur bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.