Setelah memperhatikan penjelasan pada bab II dan bab III, maka kaitan
pandangan ilmu kedokteran dan Islam mengenai pengaruh reseptor alfa-7
nikotinik asetilkolin pada penderita skizofrenia dengan gangguan fungsi kognitif
adalah:
Menurut ilmu kedokteran diketahui bahwa normalnya fungsi otak
seseorang diatur oleh sel-sel saraf setempat. Setiap sel memiliki sistem
pengahantaran sinyal yang kompleks dengan neuron sebagai dasarnya. Aliran
potensial mempengaruhi channel yang dapat membuka dan menutup. Terminal
presinaps memiliki kantong yang berisikan molekul kimia yang dikenal dengan
nama neurotransmiter Dalam fungsinya, transmitter akan ditangkap oleh reseptor
guna kemudian di aktivasi. Penurunan jumlah reseptor, dalam hal ini -7 nAChR,
baik pada skizofrenia ataupun bukan, akan menyebabkan penurunan fungsi
kognitif. nAChR alfa-7 merupakan molekul yang berperan dalam terjadinya
gangguan kognitif pada skizofrenia. Hal ini berbeda dengan orang normal tanpa
gangguan kognitif dan sudah dikonfirmasi dari penelitian post mortem.
Penggunaan agonis nAChR harus terus dikembangkan guna memperbaiki fungsi
38
kognitif pasien skizofrenia. Hal ini bertujuan agar ketika gejala positif sudah
tertangani, pasien dapat perlahan kembali masuk ke masyarakat.
Pandangan agama Islam sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah
SAW, bahwa orang-orang yang terganggu jiwanya oleh berbagai faktor tidaklah
disebut sebagai orang gila. Di dalam AlQuran ada beberapa istilah yang dapat
dikatagorikan
sebagai
potensi
kejiwaan
manusia
atau
bahkan
dalam
39
40