Anda di halaman 1dari 11

BUDDHA

Pendidikan Agama (Kelas A)

SEJARAH

Tradisi kepercayaan dan Praktik


Siddhharta Gautama
Sang Budha :
Yang Telah Sadar
( Sansekerta dan Pali )
Sang Budha hisup dan mengajar
pada abad
ke-6 dan ke-4 SEU
( Sebelum Era Umum ). Dikenal
sebagai seorang guru
yang
tercerahkan oleh umat budha.

Sejarah agama Buddhamulai


dariabad ke-6 SMsampai sekarang
dari lahirnya sang BuddhaSiddharta
Gautama. Dengan ini, ini adalah
salah satu agama tertua yang masih
dianut di dunia. Selama masa ini,
agama ini sementara berkembang,
unsur kebudayaan India, ditambah
dengan unsur-unsur
kebudayaanHelenistik(Yunani),Asia
Tengah,Asia TimurdanAsia
Tenggara. Dalam proses
perkembangannya ini, agama ini
praktis telah menyentuh hampir
seluruh benua Asia. Sejarah agama
Buddha juga ditandai dengan
perkembangan banyak aliran dan
mazhab, serta perpecahanperpecahan. Yang utama di antaranya
adalah aliran
tradisiTheravada,Mahayana,
danVajrayana(Bajrayana), yang

SEJARAH

Setelah kehidupan awalnya yang penuh


kemewahan di bawah perlindungan ayahnya, raja
Kapilavastu, Siddharta melihat kenyataan
kehidupan sehari-hari dan menarik kesimpulan
bahwa kehidupan nyata, pada hakekatnya adalah
kesengsaraan yang tak dapat dihindari.
Siddharta kemudian meninggalkan kehidupan
mewahnya yang tak ada artinya lalu menjadi
seorang pertapa. Kemudian ia berpendapat
bahwa bertapa juga tak ada artinya, dan lalu
mencari jalan tengah (majhima patipada). antara
kehidupan berfoya-foya dan kehidupan bertapa
Di bawah sebuahpohon bodhi, ia berkaul tidak
akan pernah meninggalkan posisinya sampai ia
menemukanKebenaran. Pada usia 35 tahun, ia
mencapaiPencerahan. Pada saat itu ia dikenal
sebagai Gautama Buddha, atau hanya "Buddha"
saja, sebuah kata dalam Sanskertayang berarti
"ia yang sadar
Untuk 45 tahun selanjutnya, ia
menelusuridataran Ganggadi

Aliran buddhism e

Dalam agama Buddha tedapat 3 aliran yaitu


Threvada
Secara harafiah berarti ajaran sesepuh, yaitu ajaran yang paling dekat atau asli
dengan ajaran agama Buddha pada awal mulanya.
Mahayana
Merujuk kepada tingkat motifasi spiritual(yang dikenal juga dengan sebutan
Bodhisattvayana}
Wajrayana/Vajrayana
Sang Buddha sering berpesan kepada murid-murid-Nya, bahwa mereka tidak
boleh memperlihatkan kemampuan (siddhi) mereka, tanpa suatu tujuan yang
mulia. Demikian pula, para praktisi tinggi Wajrayana tidak pernah menunjukkan
kemampuan mereka hanya demi ego, demi ketenaran, demi kebanggaan,
ataupun demi materi.

AJARAN
Empat
Kebenaran
Mulia(Pali:cattri
ariyasaccni)
adalah kebenaran yang berlaku bagi
siapa saja tanpa membeda-bedakan
suku, ras, budaya, maupun agama.
Mengakui atau tidak mengakui, suka
atau tidak suka, setiap manusia
mengalami dan diliputi oleh hukum
kebenaran ini.

Empat Kebenaran itu adalah:


Kebenaran tentang adanya Dukkha (Dukkha)
Kebenaran tentang sebab Dukkha (Dukkha
Samudaya)
Kebenaran tentang lenyapnya Dukkha (Dukkha
Niroda)
Kebenaran tentang jalan berunsur 8 menuju
akhir Dukkha (Dukkha Nirodha Gamini Patipada
Magga)

Berdasarkan Sutta-sutta
dalamTipitaka, Jalan Utama Berunsur
Delapan ditemukan kembali
olehSiddharta Gautama dalam
upayanya mencapai pencerahan.
Di dalam agama Buddha tujuan
akhir hidup manusia adalah
mencapai kebuddhaan (anuttara
samyak sambodhi) atau pencerahan
sejati dimana roh manusia tidak
perlu lagi mengalami proses
tumimbal lahir. Hanya dengan
mengalami pencerahan, manusia

Jalan Utama Berunsur Delapan seringkali


dibagi menjadi tiga bagian:
Kebijaksanaan(Pali: Paa;Sanskerta:
praj)
Pengertian Benar (samm-ditthi)
Pikiran Benar (samm-sankappa)
Kemoralan(Pali:Sla)
Ucapan Benar (samm-vc)
Perbuatan Benar (samm-kammanta)
Pencaharian Benar (samm-ajiva)
Konsentrasi(Pali: Samdhi)
Daya-upaya Benar (samm-vyma)
Perhatian Benar (samm-sati)
Konsentrasi Benar (samm-samdhi)

Nirwana,

daribahasa
Sanskerta:Nirvajir--Pali:Nibbnasecaraharafiah:
"kepunahan" atau "pemadaman", adalah kulminasi pencarian
umat Buddha terhadap kebebasan.
Sasaraatausangsaradalamagama
Buddhaadalah sebuah keadaan tumimbal lahir (kelahiran kembali)
yang berulang-ulang tanpa henti. Selain agama Buddha,
katasamsarajuga ditemukan dalamagama Hindu serta beberapa
agama terkait lainnya, dan merujuk kepada
konsepreinkarnasiataukelahiran kembalimenurut tradisi
filosofikalIndia.
Umat Buddha percayaakan Inkarnasi. Reinkarnasi
(dari bahasa latin untuk lahir kembali, merujuk kepada
kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan
kembali dalam bentuk kehidupan lain.
Karma / Perbuatan / Kamma sering disebut sebagai

Karma

Hukum

merupakan salah satu hukum alam yang berkerja


berdasarkan prinsip SEBAB AKIBAT. Selama suatu makhluk
berkehendak, melakukan kamma (perbuatan) sebagai sebab
maka akan menimbulkan akibat atau hasil. Akibat atau hasil yang
ditimbulkan dari kamma disebut sebagai Kamma Vipaka.

KITAB SUCI

etiap alir an Buddha berpegang pada TRIPITAKA sebagai REFERENSI UTAMA .


TRIPITAKA dibagi menjadi tiga bagian:
Vinaya Pitaka
Vinaya Pitakaadalah bagian pertama dari tiga bagianTripitaka, kitab
suci
agamaBuddha. Bagian ini berisi hal-hal yang berkenaan dengan
peraturan- peraturan bagi parabhikkhudanbhikkhuniyang terdiri atas 3
bagian:
Sutta Vibhanga
Khandhaka
Parivara
Kemoralan(Pali:Sla)
Sutta Piaka(suttapiaka; or Suttanta Pitaka; adalah bagian kedua
dari tiga bagianTipitaka, kitab suci agamaBuddha. Sutta Piaka berisikan
lebih dari
10.000sutta(ajaran) berisikan khotbah-khotbah, dialog dan
tanya jawabBuddha Gautamadengan para siswa, petapa maupun orang
lain.)
Abhidhamma Pitaka
Abhidhamma berasal dari istilah Pali yang secara etimologinya terdiri
dari dua
kata yaituAbhiyang berarti tinggi, agung, luhur, luas,
danDhammayang
berartikebenaranatau ajarankebenarandari Sang

K O N S EP K ETU H A N A N
D A LA M B U D D H IS M E
Dalam agama Buddha, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu
yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan
dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun.

Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang


"Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak
Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang
Mutlak".

Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak


berkondisi (asamkhata) maka manusia yang
berkondisi (samkhata) dapat mencapai
kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara)
dengan cara bermeditasi.

M O R A L D A LA M
Pancasilaadalah ajaran dasarmoral agamaBuddha, yang ditaati oleh
B
U D D H IS M E
pengikutSiddhartha Gautama. Kata Pancasila ini berasal dari bahasa
Sanskertapacaladan

berarti adalahLima Kemoralan.

Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami


Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikhapadam
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya
Majjapamadatthana
Veramani
Samadiyami

Sikkhapadam

Yang artinya:
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan
makhluk hidup.
Aku
bertekad
akan
melatih
diri
menghindari
pencurian/mengambil barang yang tidak diberikan.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan
perbuatan asusila
Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan
perkataan dusta

Pandangan Buddha terhadap


Agam a Lain
Di Assisi, Italia, padaOktober 1986, Paus

mengundang para pemimpin agama


seluruh dunia dalam sebuah . Sekitar
seratus lima puluh perwakilan hadir.
Dalai Lama duduk disebelah Paus dan
diberi kehormatan untuk menyampaikan
pidato pertama.
Di muktamaritu, para pemimpin rohani
membahas pokok-pokok yang umum
dalam semua agama, seperti
kesusilaan, cinta, dan welas asih.
Buddha mengajarkan toleransi terhadap
agama lain. Bagaimana menghormati
dan menghargai agama lain

Our prime
purpose in this
life to help
others and if
you cant help
them, at least
dont hurt
them.

Dalai Lama

Anda mungkin juga menyukai