Anda di halaman 1dari 4

3.

Histology Organ Reproduksi Pria


A. Eksternal
1. PENIS
Komponen utama penis adalah 3 corpus berbentuk silindris dari jaringan
erektil dan spongy (penile) urethra. 3 corpus tersebut yaitu :
o 2 Corpus carvenosum : terletak di bagian dorsal, dilapisi oleh
lapisan tunica albuginea, spaces jaringan erektil nya luas.
o 1 Corpus spongiosum : terletak di bagian ventral mengelilingi
spongy urethra (dilapisi oleh epitel columnar pseudostratified),
dilapisi oleh lapisan tunica albuginea, spaces jaringan erektilnya
lebih sempit. Corpus spongiosum melebar ke bagian distal
membentuk glans of penis, spongy urethra di glans penis epitelnya
berubah menjadi epitel squamous stratified.
Jaringan erektil terdiri dari jaringan ikat fibrous dan fibers otot polos dan
dilapisi endothelium. Pada pria yang tidak di khitan, permukaan glans of
penis dilapisi oleh prepusium, suatu lipatan retraktil kulit tipis dengan
kelenjar sebasea.
2. SCROTUM
Terdiri dari lapisan subkutan dan jaringan otot yang mengandung fibers otot
polos.
B. Internal
1. Testis
-

Dikelilingi oleh jaringan ikat berupa tunika albuginea yang menebal


pada permukaan posterior testis yang membentuk mediastinum testis.
Berfungsi sebagai tempat penjuluran septa fibrosa yang membagi testis
menjadi 250 kompartemen pyramid atau testicular lobus.
Setiap lobules dihuni 1-4 tubulus seminiferus dan sel interstisial (sel
leydig)
yang
menghasilkan
testosterone.
Tubulus
seminiferus
memproduksi spermatozoa sedangkan interstitial cell mensekresi
testicular androgen.

Tunica vaginalis
Membran serous yang dibawa testis ketika bermigrasi dari rongga
abdomen yang berasal dari peritoneum.
-outer parietal layer
-inner visceral layer
-

2. Tubulus Senminiferus
-

Tubules Seminiferous adalah penghasil sperma dimana dalam satu hari


akan menghasilkan 2x108 sel sperma pada pria dewasa. Setiap testis
memiliki 250-1000 tubulus seminiferus. Diameter 150-250 mikrometer dan
panjang 30-70cm.
Tubules Seminiferous dihubungkan oleh straight tubule dengan rete
testis.
Tubules Seminiferous dilapisi oleh specialized stratified epithelium disebut
seminiferous epithelium. Pada bagian basal membran dari seminiferous
epithelium dilindungi oleh fibrous connective tissue yang didalamnya

terdapat myoid sel, intersisial sel terdapat pada jaringan ikat antara
seniniferous.
Sel Sertoli
Merupakan sel piramid atau kolumnar yang berfungsi sebagai sel
penunjang, dasar sel sertoli melekat pada lamina basalis dan ujung apikal
sering memanjang kedalam lumen tubulus seminiferus.
Setiap sel sertoli menunjang 30 sampai 50 sel sperma dalam variasi masa
perkembangan. Sel Sertoli terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan
halus, badan golgi,motokondria dan lisosom.

3. Duktus Intratesticular
Duktus intratesticular yaitu straight tubules (tubuli recti), rete testis,
dan efferent ductules. Duktus ini membawa spermatozoa dan cairan
dari tubulus seminiferous ke epididimis.
1. Straight tubules
Menghubungkan tubulus seminiferus dengan rete testis, dikenali dengan
sel spermatogenik yang hilang bertahap.
2. Rete testis
Jaringan interkoneksi kanal dilapisi dengan epitel kuboid. Kanal rete testis
tertanam di dalam jaringan ikat mediastinum.
3. Duktus efferent
Dilapisi oleh unusual epithelium dengan kelompok sel kuboid non silia
bergantian dengan kelompok sel bersilia. Sel non silia menyerap sebagian
besar cairan disekresi oleh tubulus seminiferus. Absorbs tersebut dan
aktivitas silia menciptakan aliran cairan yang menyapu sperma menuju
epididimis.
-

4. Duktus Genital Eksretori


Duktus genital eksretori terdiri dari epididimis, duktus (vas) deferens dan
urethra
1. Epididimis
a. Duktus tunggal sangat bergulung, berukuran 4-5 m (20 ft) apabila
direntangkan
b. Dilapisi epitel columnar berlapis semu (pseudostratified), dimana pada
permukaan luarnya mengandung mikrovili yang panjang (stereocilia).
c. Sel epitel didukung pada basal lamina dikelilingi oleh sel otot polos,
dimana kontraksi peristaltic menggerakan sperma sepanjang duktus, dan
oleh jaringan ikat kaya akan kapiler.
2. Ductus Deferens
a. Tabung lurus panjang dengan dinding muscular tebal, memanjang hingga
prostatic urethra. Memiliki karakteristik lumen sempit dan lapisan otot
polos tebal.
b.
Lamina propria kaya akan elastic fibers dan muscularis sangat tebal
terdiri atas:
lapisan outer longitudinal
lapisan inner longitudinal
lapisan middle sirkular
c.
Duktus deferens membentuk bagian spermatic cord, termasuk
testicular artery, pampiniform plexus dan saraf.

d.

Setelah melewati urinary bladder, ductus deferens dilatasi untuk


membentuk ampulla.

3. Urethra
a.
Merupakan muscularis tube yang berperan
pengeluaran semen maupun urine ke exterior
b.
Panjangnya 20 cm
c.
Dibagi menjadi 3 bagian:
Prostatic urethra

sebagai

saluran

Panjang 3-4, memanjang melalui kelenjar prostat dilapisi oleh uretholium


Membranous urethra
Segmen pendek, melewati external sphincter otot lurik dan dilapisi stratified
columnar dan pseudostratified epithelium
Spongy (penile) Urethra
Bagian urethra paling panjang (15 cm), ditutupi oleh kelenjar erektil penis dan
dilapisi stratified columnar dan pseudostratified columnar epithelium.
Tambahan:
Ejaculatory Duct
a.
Epitelnya tersusun dari psudostratified columnar epithelium
b.
Terdiri atas:
membran mukosa: berupa lipatan-lipatan tipis. Lamina
merupakan jaringan ikat

propia

tunika muskularis
5. Accessory Gland
Kelenjar aksesoris memproduksi sekresi yang ditambahkan ke sperma selama
ejakulasi untuk memproduksi semen yang dibutuhkan untuk ejakulasi. Terdiri
atas Seminal vesicles, Prostate gland dan Bulbourethral glands.
1. Seminal Vesicles
- Seminal vesicles merupakan sepasang kelenjar eksokrin yang mensekresi
sebagian besar cairan semen (sekitar 70%).
- Mukosa yang tidak biasa menunjukkan sejumlah besar lipatan kompleks
dan tipis yang mengisi sebagian besar lumen.
- Lipatan-lipatan mukosa tersebut dilapisi dengan sel epitel simple columnar
atau pseudostratified columnar yang kaya akan granul sekretori.
- Setiap kelenjar dikelilingi oleh 2 lapisan otot polos yaitu inner circular dan
outer longitudinal yang mengelilingi lamina propria tersusun atas elastic
fibers.
2. Prostate Gland
- Organ padat mengelilingi uretra dibawah urinary bladder.Berukuran
2x3x4cm dan berat 20g.
- Kumpulan dari 30-50 kelenjar tuboloalveolar bercabang, semuanya
dikelilingi oleh dense fibromuscular stroma, dilindungi oleh kapsul.
- Prostat tersusun dalam lapisan konsentris yang mengelilingi urethra:

Inner layer, transitional zone 5%, berisi kelenjar mucosa (mucosal


glands)
Intermediate layer, central zone 25%, berisi kelenjar submucosa
(submucosal glands)
Outermost layer (peripheral layer) 70%, berisi sejumlah (banyak sekali)
kelenjar utama (main glands)

3. Bulbourethral Glands
- Sepasang kelenjar bulbourethral bulat, diameter 3-5mm, berlokasi di
diapragma urethra.
- Setiap kelenjar memiliki beberapa lobules dengan tubuloalverolar
secretory terlapisi oleh mucus-secreting simple columnar epithelium.
- Sama dengan sejumlah besar urethral gland (banyak, kecil, melapisi
sepanjang penile urethra), bulbourethral glands.

Anda mungkin juga menyukai