25 InsideREGULATION Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik Secured
25 InsideREGULATION Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik Secured
Awwaliatul
Mukarromah
33
insideregulation
oleh biller Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai; dan
2. Pajak yang tata cara pembayarannya
diatur secara khusus.
34
untuk
melalui
insideregulation
Persepsi dengan menyerahkan
SSP/SSP PBB atau menggunakan
layanan/produk/aplikasi/sistem
yang telah terhubung dengan sistem
Billing Ditjen Pajak.
3. Diterbitkan secara jabatan oleh
Ditjen Pajak
Kode Billing juga dapat diterbitkan
secara jabatan, namun hanya
dalam kondisi tertentu, yaitu dalam
hal diterbitkannya ketetapan pajak
(SKP), Surat Tagihan Pajak (STP),
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
PBB (SPPT-PBB) atau SKP PBB
yang mengakibatkan kurang bayar.
Selain itu, terdapat tambahan
penjelasan
mengenai
langkahlangkah
pembayaran/penyetoran
pajak melalui Teller Bank/Pos Persepsi
dengan menggunakan SSP/SSP PBB
sebagaimana yang disebutkan dalam
poin nomor 2 di atas, antara lain
sebagai berikut:
1. WP menyerahkan SSP/SSP PBB
dalam rangkap 4 (empat) yang telah
diisi lengkap dan ditandatangani
kepada Teller Bank/Pos Persepsi,
dengan menyertakan uang sejumlah
nominal yang disebutkan dalam
SSP/SSP PBB.
2. Teller Bank/Pos Persepsi merekam
data pembayaran/setoran pajak
untuk menerbitkan Kode Billing.
3. Teller Bank/Pos Persepsi mencetak
bukti penerbitan Kode Billing dan
menyerahkannya kepada WP.
4. WP memeriksa kesesuaian elemen
data pada bukti penerbitan Kode
Billing dengan isian SSP/SSP PBB.
5. Dalam hal elemen data yang tertera
pada bukti penerbitan Kode Billing
telah sesuai dengan isian SSP/
SSP PBB, WP menandatangani
bukti penerbitan Kode Billing dan
menyerahkannya kembali kepada
Teller Bank/Pos Persepsi.
6. Teller Bank/Pos Persepsi memproses
transaksi pembayaran pajak atas
Kode Billing dimaksud.
WP menerima kembali formulir
bukti setoran lembar ke-1 dan lembar
ke-3 yang telah ditera dengan elemenelemen data BPN serta dibubuhi tanda
tangan/paraf, nama pejabat Bank/Pos
Persepsi dan cap Bank/Pos Persepsi
Komentar
Secara sederhana, Billing system
merupakan suatu sistem pembayaran
pajak dengan menggunakan Kode Billing
yang telah terhubung dengan sistem
penerimaan negara. Kode tersebut
berupa angka-angka (15 digit) yang
akan digunakan WP sebagai referensi
untuk melakukan pembayaran melalui
bank/pos persepsi, ATM, internet
banking, ataupun EDC. Pada dasarnya,
PER-26 sifatnya hanya mempertegas
dan memperjelas bagaimana cara dan
kedudukan cara pembayaran pajak
melalui Kode Billing yang disamakan
dengan model penyetoran secara
manual sebagaimana yang dilakukan
pada umumnya, yaitu mengisi SSP dan
menyetor di bank/pos persepsi.
35