Anda di halaman 1dari 16

Proposal Usaha Fotocopy

BAB I
MANAGEMEN USAHA
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan para pelaku usaha dan masyarakat
untuk lebih cepat beradaptasi pada perkembangan teknologi tersebut. Hadirnya mesin fotocopy
merupakan suatu bagian dari perkembangan teknologi tersebut yang sangat dirasakan manfaatnya.
Mesin fotocopy ini sangat dibutuhkan bagi semua kalangan. Baik dari pelajar, mahasiswa, pegawai
kantor, dan masyarakat pada umumnya.
Mesin fotocopy adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku,
maupun sumber lain. Mesin fotocopy zaman sekarang menggunakan xerografi, proses kering yang
bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Biasanya dalam sebuah pekerjaan, mesin fotocopy
sangat dibutuhkan untuk memperbanyak data dan dokumen secara singkat dan mudah. Kita dengan
mudah memperbanyak gambar dan tulisan, tinggal tekan tombol, tunggu sejenak, semua pekerjaan
penggandaan beres.
Sekarang ini, di kota Baturaja sudah banyak usaha yang menyediakan jasa fotocopy namun, setelah
kami amati di tempat fotocopy lain masih terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya para pegawai
kurang profesional, hasil fotocopyan kurang memuaskan, jam kerja terbatas, dan fasilitas lain yang
ditawarkan kurang lengkap.
Dari permasalahan-permasalahan di atas muncul obsesi dari kami untuk mendirikan usaha jasa foto
copy yang lebih memuaskan pelanggan.

1.2. VISI, MISI DAN MOTO RICO COPIER


-

VISI

: menjadi mitra yang baik dan di percayai oleh konsumen.

MISI

: memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan


terlengkap di bidang nya.

MOTTO

1. RAMAH dalam pelayanan


2. JUJUR dalam bekerja
3. BERSIH dalam penyajian

4. INDAH dalam penataan


5. NYAMAN bagi pengunjung

1.3. PERENCANAAN
Usaha fotocopy Rico Copier merupakan usaha perseorangan yang di dirikan oleh Bapak Zulyadi,
SKM dan keluarga. Usaha fotocopy Rico Copier merupakan usaha dalam bidang fotocopy yang di
peruntukkan untuk segala kalangan yang menyediakan, jasa fotocopy, jilid, laminating, dan ATK.
konsep dari usaha jasa fotocopy kami ini adalah layanan prima 14 jam. Jadi, Rico Copier berusaha
memberikan layanan terbaik bagi pelanggan yaitu dengan jam kerja 14 jam. Hal ini dimaksudkan
agar para konsumen tidak kesulitan mencari tempat fotocopy yang buka 14 jam. Selain itu
karyawan kami juga akan melayani dengan cepat, rapi, dan ramah.

1.3.1. Perencanaan Awal


Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

Penataan Tempat Usaha


Prospek usaha fotocopy sangat menjanjikan dan pasar akan terus berkembang. Usaha foto
copy di operasikan di Jalan Kol. Burlian No. 026 Kelurahan Saung Naga Kec. Baturaja Barat OKU
Sumsel
Berdasarkan tempat yang telah ditentukan oleh pemilik, pengelola melakukan penataan
usaha yang menjadi prioritas utama atas dasar penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.

Penyediaan Sarana dan Prasarana

1. Penyediaan mesin fotocopy.


2. Kertas dengan berbagai ukuran dan ketebalan.
3. Penyediaan tinta mesin fotocopy.
4. Penyediaan mesin laminating
5. Penyediaan alat pemotong kertas
6. Penyediaan etalase.
7. Penyediaan meja.
8. Penyediaan alat-alat untuk menjilid berupa:
@ Staples besar

@ Staples kecil
@ Cutter
@ Mistar
@ Lakban
9. Sarana dan prasarana penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Rencana Manajemen Keuangan


Rincian dana yang diperlukan antara lain:

1. 1 Mesin Fotocopy

= Rp 25.000.000,-

2. Kertas (F4, A4, & Q) 100 Rim X Rp 29.000,-

= Rp

2.900.000,-

3. Tinta mesin fotocopy 3kg X Rp 125.000,-

= Rp

375.000,-

4. Etalase

= Rp 1.500.000,-

5. Meja dan Kursi

= Rp

300.000,-

6. Alat pemotong kertas

=Rp.

300.000,-

7. Mesin Laminating

= Rp. 1.000.000,-

8. Alat-alat untuk menjilid:


-

Staples besar

= Rp

300.000,-

Steples sedang

= Rp.

200.000,-

Steples kecil

= Rp

27.000,-

Staples paling kecil 2 X @Rp 10.000,-

= Rp

20,000,-

Cutter

2 X @ Rp 10.000,-

= Rp

20.000,-

Mistar besi

2 X @Rp 5.000,-

= Rp

10.000,-

9. Sarana dan prasarana penunjang lainnya

= Rp 2.500.000,-

10. Modal kerja

= Rp 1.000.000,-

Jumlah keseluruhan

= Rp 35.452.000,-

Rencana Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Jabatan dan uraian tugas


1. Pemilik
Berperan sebagai kasir dan sekaligus sebagai penaggung jawab operasional
2. Karyawan
Berperan sebagai pelaksana pengoperasian mesin foto copy sekaligus melayani konsumen

b. Jam Kerja
Toko fotocopy RICO COPIER menggunakan jam kerja hari senin s/d minggu (siang jam 06.0018.00, malam 19.00-21.00)

1.4. TUJUAN USAHA


a.

Menerapkan konsep wirausaha dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.

b.

Usaha jasa fotocopy yang kami buat dapat diterima oleh konsumen khususnya dari orang-orang
sekitar yaitu pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada umumnya.

c.

Menambah pengalaman dalam membuat rencana bisnis, proses pembuatan, cara memasarkan, dan
pengelolaan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.

d. Terciptanya usaha yang mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa, dan juga memberi peluang /
kesempatan kerja bagi masyarakat luas serta dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa
dalam bidang dunia usaha.

1.5. MANFAAT
Usaha jasa fotocopy kami ini bermanfaat untuk:
a) Meringankan dan memperingkas pekerjaan para pelajar, mahasiswa, para pekerja, dan masyaraka
tsekitar dalam memperbanyak dokumen atau berkas.
b) Menyediakan berbagai macam ATK yang digunakan parapenggun aalat tulis.
c) Memenuhi kebutuhan dan permintaan para konsumen.
BAB II
STRATEGI PEMASARAN
2.1. SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
2.1.1. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha foto copy adalah semua segmen pasar (umum).
2.1.2. Targeting
Yang menjadi target market adalah Pelajar, Pegawai, dan karyawan serta masyarakat pada
umumnya
2.1.3. Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat fotocopy
yang berkualitas dengan harga yang pas.

2.2.PENAWARAN
2.2.1. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan
kampus. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena
itu, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan
nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku.
2.2.2. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang, maka
perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.
Penawaran tersebut akan semakin variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini tidak
dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas dan hasil copy dan harga
dalam hal ini tidak terlalu diperhitungkan dikarenakan para pesaing juga melakukan banting harga)
maka karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan
dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.

2.3.PROGRAM PEMASARAN
2.3.1. Tingkat pelayanan
Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung, pemesanan
dan tepat waktu pekerjaan .
2.3.2. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan
usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.

2.4. PROMOSI
Promosi merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena dalam promosi produk itu sendiri
bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam hal pemasaran fotocopy tidak memerlukan
promosi berlebihan karena langsung berhubungan dengan konsumen dan mesin fotocopy.

2.5.STRATEGI PEMASARAN
2.5.1. Pemasaran Produk
Beberapa cara memasaran produk saya adalah dengan :
a) Melakukan promosi via people ( teman, saudara dan masyarakat).
b) Melakukan promosi via elektronik ( handphone, jejaring sosial di internet seperti BBM, facebook,
twitter, dan lain-lain)
c) Melakukan promosi dengan menggunakan brosur atau flayer-flayer.
2.5.2. Tingkat Pelayanan
Dalam usaha ini, kami memberikan pelayanan yang memuaskan melalui layanan langsung 14 jam,
pegawai yang ramah dan cekatan, serta tepat waktu pekerjaan.
2.5.3.

Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan
usaha secara continue untuk meningkatkan pangsa pasar.

BAB III
PRODUKSI OPERASIONAL
3.1. PROSES OPERASI USAHA
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan
pemesanan.

3.2. KEBUTUHAN BAHAN OPERASI


Kebutuhan bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai kebutuhan bahan
operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk, dan kegiatan pemasaran.

3.3. KEGIATAN PERAWATAN MESIN


Mesin fotocopy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama empat tahun. Kegiatan
perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami
gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

BAB IV
ANALISIS
4.1. KELAYAKAN DENGAN ANALISIS SWOT
Bisnis fotocopy sekarang ini jika kita melihat pangsa pasar yang setiap harinya sangat
membutuhkan mesin fotocopy atau jasa fotocopy. Dalam bisnis ini sudah layak dilakukan sebab
sistem internal yang dimiliki seperti: lokasi, modal, SDM, dan sarana dan prasarana sudah bisa
tercukupi secare efektif dan efisien. Jika melihat sisi eksternal bisnis ini juga layak dilakukan
karena pangsa pasar yang jelas dan lokasi yang cukup strategis. Penentuan ketentuan yang diperoleh
untuk mencapai BEP antara total pengeluaran dan total pendapatan sangat cepat dicapai. Untuk
pengambilan keputusan mengenai kelayakan bisnis perlu mengambil analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, dan threats), adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan)
Sumber daya manusia yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Memiliki modal yang cukup.
Kemampuan dalam tataran konsep dan praktek.

Hasil fotocopy yang bagus karena mesin baru dan terawat.


Kemampuan melakukan pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan
kebutuhan dan keinginan yang lain.
Memiliki relasi bisnis fotocopy yang banyak.

2. Weakness (Kelemahan)
Pengelola masih berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang baik.
Jam kerja harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
Sulitnya koordinasi antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.

3. Opportunity (Peluang)
Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses yang banyak.

4. Threats (Tantangan)
Mengalami kesulitan dalam perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada fase perintis.
Tingginya biaya operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
Belum memahami karakter konsumen.

4.2. Perkiraan Break Event Point (BEP)


Perkiraan dihitung melalui rata-rata penghasilan bersih perbulan:
Pendapatan Rata-rata:
90 X 500 X 200

= Rp 9.000.000,-

Biaya yang dikeluarkan selama satu bulan:


Tinta : 90 rim X 2500/kg

= Rp

312.500,-

Kertas : 90 rim X Rp 29.000,-

= Rp 2.610.000,-

Listrik : Selama 1 bulan

= Rp

Tenaga Kerja

= Rp. 500.000,-

Pengeluaran Lain-lain

= Rp

Total pengeluaran

= (Rp 4.192.500,-)

270.000,-

500.000,-+

Laba bersih

= Rp 4.807.500,-

BEP = Harga mesin fotocopy (Canon ir 6570 Rp 25.000.000,-)


Laba bersih

BEP = Rp 25.000.000,- = 5,20


Rp 4.807.500,-

Jadi BEP dapat dilakukan pada 6 bulan bisnis berjalan dengan operasi mesin sebanyak 90
rim/bulan.

BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang baik
dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha
fotocopy pada masa yang akan datang. Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan fotocopy
semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dalam meminimalisasi
biaya.

5.2. SARAN

Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga
kualitas hasil fotocopy yang baik, menjaga stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang tepat.
juga menentukan dalam harga pasar, dan yang tak kalah penting adalah menjaga kualitas pelayanan
terhadap konsumen.

proposal usaha percetakan

A. Dasar Pemikiran

Perkembangan teknologi mengakibatkan adanya perubahan pola pikir manusia yang cenderung
tradisonalistik menjadi serba modern, seperti pada pengerjaan sesuatu, kecenderungan manusia
lebih mengandalkan system komputerisasi dibanding penggunaan tenaga manusia. Dengan ini juga
menyebabkan terbentuknya budaya serba cepat dalam system budaya manusia.
Dari kecenderungan ini yang kemudian kami baca sebagai peluang usaha. Pemamfaatan
teknologi sekarang ini sudah sangat meluas dalam system kehidupan masyarakt kita, mulai Dari
aspek ekonomi, social maupan budaya. Dari aspek budaya, sudah banyak dipengaruhi, terutama
dalam system pendidikan kita. Dulu, sebelum teknologi berkembang, dalam dunia pendidikan di
Indonesia, kita masih sering melihat seorang peserta didik mengerjakan tugas menggunakan mesin
tik, namun seiring perkembangan teknologi, setelah penemuan computer dan komponen pendukung
lainnya seperti printer, plotter, dan alat teknologi pendukung dalam proses pengerjaan tugas peserta
didik. Hal ini yang kemudian mendorong kami untuk mendirikan usaha percetakan dan juala beli
ATK ( Alat tulis kantor) yang kemudian kami namakan ERO-ERO GLOBAL MEDIA. Seperti
kata pepatah mamfaatkanlah peluang yang ada, karena dia tidak akan dating dua kali. Dan
peluang itu muncul ketika kami melihat masih minimnya usaha yang sama di wilayah rencana
pendirian usaha kami.

Gambaran wilayah rencana usaha

Kecamatan pattalssang merupakn sebuah kecamatan besar yang ada di kabupaten gowa. Dimana
peluang usaha percetakan sangatlah menggiurkan. Ini dapat dilihat dari jumlah sekolah dan kantor
yang ada yang belum didukung oleh adanya tempat percetakan. Karenanya itu, warga, peserta didik,
maupun dari kalangan PNS ketika mereka ingin membuat laporan atau tugas, mereka harus
menempuh puluhan kilometer, ke ibukota kecamatan terdekat untuk menyelesaikan tugas maupun
pekerjaannya. Selain itu, kebutuhan perangkat-perangkat pendukung dalam proses belajar mengajar,

seperti buku, alat tulis dan komponen pendukung lainnya yang masih minim di daerah ini
mengakibatkan peserta didik dan pengajar rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk
mendapatkan barang-barang yang mereka butuhkan untuk mendukng proses belejar mengajar.
Maka dari itu, kami melihat ini sebagai peluang yang cukup menggiurkan untuk mendirikan
usaha percetakan dan pusat ATK. Tempat rencana usaha kami merupakan jantung pendidikan dan
belum terdapat satu pun tempat percetakan, fotocopy dan ATK. Di wilayah ini terdapat kantor desa,
SD, SMP dan SMK yang dimana akses percetakan, fotocopy merupakan kebutuhan utama.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan didirikannya usaha ini yang kemudian kami namakan ERO-ERO
GLOBAL MEDIA adalah mewadahi kebutuhan masyarakat didik, pegawai negeri dan para warga
masyarakat setempat akan kebutuhan alat tulis, print dokumen, fotocopy dan jasa percetakan
lainnya yang sangat tinggi, sehingga ketika mereka butuh dengan jasa itu kami hadir untuk
memudahkan, dan mereka tidak perlu lagike ibukota kecamatan terdekat untuk kebutuhan yang
sama. Karena prinsip organisasi kami adalah terdepan dalam pelayanan, anda puas, silahkan dating
kembali.
Dan dari segi kemamfaatn secara social, usaha ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
warga desa setempat sebagai karyawan kami nantinya.

C. Aspek Produksi/Usaha/Teknis
Dalam proses pelaksanaan usaha, dalam hal sumberdaya yang kami punya adalah sumber
daya handal, mempunyai kapasitas dan kreativitas dan penguasaan bidang yang mumpuni. Mampu
bekerja secara kolektif dalam pengerjaan tugas. Semuanya mampu dan bisa dalam bidang ini yang
telah mereka dapat semasa mahasiswa, dan bekerja di tempat percetakan.
Dalam hal fasislitas, nantinya dalam pelaksanaan usaha produk sangatlah penting. Dalam
hal ini ada beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan usaha seperti computer,
printer, foto copy, lemari kaca, staples dan peralatan ATK penunjang lainnya.
Karena ini merupakn usaha jasa, maka dalam proses pelaksanan usaha lebih memberatkan
pada aspek layanan konsumen dari segi harga dan perlakuan pelanggan ketika dalam proses
transakasi di tempat usaha kami.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran


Rencana tempat pendirian usaha kami adalah di pusat pendidikan kecamatan pattalssang
berdekatan dengan beberapa institusi pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK) , kantor desa dan mesjid,
yang dimana sangatlah membutuhkan layanan jasa seperti ini. Adapun Produk jasa yang menjadi
daya tawar kami adalah jasa pengetikan, fotocopy,print dokumen dan jual ATK (alat tulis kantor)
untuk kebutuhan siswa di sekitar tempat usaha.
Dari segi pemasaran kami tidak perlu mengeluarkan strategi pemsaran khusus karena usaha
ini merupakn usaha pertama yang ada di sekitar wilayah rencana pendirian usaha kami, mungkin

hanya dari segi pelayanan pelanggan. Karena dari segi daya saing usaha,menurut catatan kami ini
merupakn usaha pertama yang ada di sekitar rencana usaha kami.

E. Aspek Sumber Daya Manusia


Dalam perencananan usaha kami didukung pengalaman sebagai mahasiswa dalam hal proses
cetak mencetak dokumen, fotocopy, dan jual beli barang . dan ini merupakan kompetensi yang
sangat membantu dalam usaha ini. Dengan latar belakang seperti itu, kami yakin bahwa kami dapat
mengembangkan usaha ini dengan baik yang dapat memiliki andil yang cukup besar dalam
memajukan usaha kami kedepannya.
Adapun karyawan yang akan membantu kami dalam usaha ini adalah para remaja yang
tidak lanjut sekolah maupun kuliah yang ada didesa, demi mengurangi pengangguran didesa..
Selain itu dukungan besar dari keluarga dalam hal pelaksanaan secara umum dan teknis
pelaksanaan usaha.
F. Aspek Keuangan

Dalam hal keuangan, karena ini merupakan usaha awal maka sebagai investasi awal untuk mulai
menjalankan usaha ini, kami berharap suntikan dana sebesar 25.000.000, dan terlampir sebagai
berikut :

Biaya tetap dan investasi


Mesin Fotocopy Canon 1 unit Rp.13.500.000
Printer canon ip 2770 2 unit @ Rp. 400.000 = Rp. 960.000
Komputer standar 2 unit @ Rp. 3.000.000 = Rp. 6.000.000
Meja 1 buah Rp. 500.000
Kursi plastik 4 buah @ Rp. 100.000 = Rp. 400.000
Lemari kaca ukuran 4x1 1 unit 2.200.000
Steples 2 buah @ Rp. 30.000 = Rp. 60.000
Total Rp. 23.460.000

Biaya Operasional
ATK (buku tulis, alat tulis, tinta, kertas A4, kertas foto) Rp. 1. 200.000
Gaji 2 orang karyawan @ Rp. 500.000 = Rp. 1.000.000
Listrik Rp. 250.000
Perawatan bulanan alat-alat = Rp. 200.000
Total Rp. 2.650. 000
Jadi total investasi (biaya tetap +biaya operasional) = Rp. 26.110.000 ( Dua Puluh Enam Juta
Seratus Sepuluh Ribu Rupiah)

Proyeksi Pendapatan Perbulan

1 lembar print = Rp. 500


1 rim = 500 lembar

Rp. 500 X 500 = Rp. 250.000


Rp. 250.000 X 10 rim = Rp. 2.500.000

1 lembar fotocopy = Rp.200


1 rim = 500 lembar
Rp. 200 X 500 = Rp. 100.000
Rp. 100.000 X 10 rim = Rp. 1.000.000

Print foto + ATK = 1.500.000

Keuntungan
Rp. 5.000.000 Rp. 2.650.000 = Rp. 2.350.000
Jadi, Laba bersih Rp. 2.350.000

Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani Usaha Mandiri

KELOMPOK TANI USAHA MANDIRI


KP. Cipanunjang Desa Raksasari Kec. Taraju Kab Tasikmalaya
Alamat : Desa Raksasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya Kode Pos 46474

BERITA ACARA PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI

Pada hari ini, Jumat tanggal bulan Januari tahun Dua ribu dua belas, bertempat di Desa
Raksasari Kecamatan Taraju, telah dilaksanakan acara pembentukkan KELOMPOK TANI melalui
musyawarah, peserta rapat telah sepakat membentuk KELOMPOK TANI yang diberi nama
KELOMPOK TANI USAHA MANDIRI Dengan sekretariat beralamat di Kp. Cipanunjang, RT. 12
RW. 03 Desa Raksasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.
Adapun susunan kepengurusan dan daftar anggota KELOMPOK TANI USAHA MANDIRI
sebagaimana daftar terlampir.
Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab serta untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pengurus KELOMPOK TANI USAHA MANDIRI Terpilih

Ketua

Sekretaris

Bendahara

( Rahmat Hidayat )

( Ayi Ruslandi)

( Agus )

Mengetahui :
Camat Taraju

Kepala Desa Raksasari

( Suherman Gaos, SP )

( Dedi Koswara )

BERITA ACARA
PEMBENTUKAN KELOMPOK PETANI PETERNAK
MITRA SEJAHTERA
BAGI CALON PESERTA PETERNAK PEMBINAAN
SARJANA MEMBANGUN DESA ( SMD )
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Tropodo Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur
menerangkan bahwa pada hari Minggu, 22 Maret 2009 di Rumah Bpk. Harianto, Jl. Klagen-Tropodo, Kec.
Krian, Sidoarjo telah terbentuk Kelompok Peternak yang bernama MITRA SEJAHTERA. Pembentukan
tersebut dihadiri oleh 10 orang dan disetujui oleh Kepala Desa Tropodo, Kec. Krian.
Hasil dari pertemuan tersebut adalah :
Pembentukan Kelompok Petani Peternak MITRA SEJAHTERA .
Pembentukan pengurus Kelompok Petani Peternak MITRA SEJAHTERA
Arahan Teknis Pembinaan dan Program Sarjana Mambangun Desa (SMD )
Adapun struktur Kelompok Petani Peternak MITRA SEJAHTERA adalah sebagai berikut :
Penasehat :
Kasubdin Peternakan Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan, Kota Sidoarjo
Kepala Desa Tropodo, Kec. Krian
Ketua :
Bpk. Edi Cahyono

Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.
Sekretaris :
Bpk. Moch Syaifudin
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.
Bendahara : Lis Sri Utami
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4.
Tenaga Ahli : Priya Anugera Sudarmo S.Pt
C. ANGGOTA KELOMPOK :
1 Heri
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4
2 Lis Juwanto
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4
3 Sawal
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4
4 Agus Supratmono
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4
5 Saniman
Jl. Klagen-Tropodo, RT 8, RW 4
6 Gaguk Eka Prastya
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4
7 Ali Mustofa
Jl. Klagen-Tropodo, RT 7, RW 4

Tujuan Kelompok Petani Peternak MITRA SEJAHTERA :


Memberdayakan peternak kambing kecil yang tergabung dalam Kelompok Peternak MITRA SEJAHTERA
dalam hal Managemen Kemitraan, Managemen pemeliharaan, Pakan, Reproduksi, Higienitas Air Susu,
Penyakit dan Kesehatan Hewan, Bekerjasama dan Mengembangkan Usaha.
Memanfaatkan potensi desa, limbah pertanian, lebih lanjut membuat Konsentrat untuk produksi kambing
etawa.
Kontak antar peternak besar, menjalin hubungan dengan sejawat dalam peningkatkan nilai tambah bagi
Sarjana Masuk Desa, Mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Peningkatan pendapatan masyarakat petani peternak yang tergabung dalam kelompok Peternak MITRA
SEJAHTERA melalui usaha intensifikasi ternak kambing etawa.
Mengembangkan Ketrampilan Peternak

Demikian Berita Acara Pembentukan Kelompok Peternak MITRA SEJAHTERA bagi Calon Peserta Peternak
Pembinaan SARJANA MEMBANGUN DESA ( SMD ) ini kami buat, untuk menjadi perhatian pihak-pihak
yang terkait.Terima kasih.
Sidoarjo, 15 Maret 2009

Mengetahui,
Kepala Desa Tropodo
Bpk. Tomo
Pimpinan Rapat
Priya Anugera S S.Pt
Ketua Kelompok
Petani Peternak
MITRA SEJAHTERA

Anda mungkin juga menyukai