Anda di halaman 1dari 3

Nama: Aina Mardiya

NIM

: F0213005
Critical Review: The Impact of Assets-In-Place on Corporate
Financing and Investment Decisions
Artikel yang akan dibahas berjudul The Impact of Assets-In-Place

on Corporate Financing and Investment Decisions. Artikel tersebut ditulis


oleh Saskia Clausen dan Christian Riis Flor, diterbitkan dalam Journal of
Banking and Finance, p 64-80.
Menurut Pecking Order Theory (Myers & Maljuf, 1984) perusahaan
mendanai

investasinya

dengan

beberapa

cara.

Yang

pertama

menggunakan dana internal, seperti laba ditahan. Apabila dana internal


tidak mencukupi, perusahaan akan mencari dana melalui hutang. Pilihan
terakhir pendanaan investasi adalah menerbitkan ekuitas baru. Dengan
memasukkan variabel baru berupa abandonment option dan assets in
place, Clausen dan Flor menemukan bahwa perusahaan lebih memilih
hutang sebagai sumber pendanaannya.
Dalam

kondisi

asymmetric

information,

dimana

orang

dalam

perusahaan (manajer) memiliki informasi yang lebih mengenai nilai dan


kesempatan investasi perusahaan mereka daripada investor. Investor
hanya dapat berspekulasi tentang nilai perusahaan melalui sinyal-sinyal
yang diberikan perusahaan. Artikel ini membagi nilai perusahaan menjadi
dua jenis yaitu good-type firm (mature firm dengan assets in place yang
besar dan future cash flow tinggi) dan bad-type firm (high-growth firms
tanpa assets in place). Sedangkan sinyal-sinyal ini dapat berupa pemilihan
waktu investasi dan pilihan pendanaan investasi (Morellec dan Schrhoff,
2009).
Sinyal yang pertama adalah pemilihan waktu investasi. Jika pasar
dalam kondisi symmetric information, good-type firm akan melakukan
investasi lebih awal dibandingkan bad-type firm. Perilaku ini juga bisa
menjadi dasar dalam kondisi asymmetric information. Good-type firm dan

bad-type firm akan berusaha menjadi yang lebih dulu berinvestasi untuk
membangun persepsi bahwa perusahaan mereka masuk ke jenis goodtype firm.
Sinyal yang kedua adalah pilihan pendanaan. Penelitian yang
dilakukan oleh Heinkel (1982) menunjukkan bahwa goodtype firm lebih
tertarik pada pendanaan dengan hutang untuk menghindari risiko
berkurangnya kekayaan pemegang saham. Sedangkan bad-type firm lebih
memilih menerbitkan ekuitas baru untuk pendanaan investasi supaya
terhindar dari risiko kebangkrutan.
Kondisi

perekonomian

juga

memengaruhi

pilihan

pendanaan.

Umumnya, ketika perekonomian memburuk indeks prtumbuhan industri


menurun,

volatilitas

tinggi,

biaya

hutang

lebih

mahal

dan

risiko

kebangkrutan lebih besar. Akan tetapi, efek yang ditimbulkan oleh hutang
sebagai sinyal menaikkan ekspektasi investor tentang nilai perusahaan.
Untuk

mengetahui

faktor

lain

yang

memengaruhi

pilihan

pendanaan, Clausen dan Flor memasukkan variabel abandonment option


dan assets in place ke dalam model simulasinya. Model pertama,
perusahaan tidak memiliki abandonment option maupun assets in place.
Hasilnya, hanya 6% perusahaan yang memilih hutang sebagai sumber
pendanannya. Model kedua adalah perusahaan memiliki abandonment
option tetapi tidak mempunyai

assets in place, 50% perusahaan

menggunakan pendanaan dari hutang. Model ketiga, perusahaan memiliki


abandonment option dan assets in place, yang mana menyebabkan
pengguna hutang lebih banyak.
Walaupun banyak informasi yang diberikan oleh artikel ini, penulis
belum mencantumkan sampel yang diuji. Sehingga pembaca tidak bisa
memutuskan, apakah isi artikel ini dapat diterapkan secara universal atau
tidak. Narasi penjelasan yang dipotong dengan berbagai persamaan
membuat artikel sulit untuk dipahami. Untuk kedepannya, diharapkan
penulisan lebih runtut tanpa dipotong banyak persamaan.

Secara keseluruhan, artikel ini menjelaskan bahwa good-type firm


lebih memilih pendanaan dengan hutang sebagai metode pemberian
sinyal. Sedangkan bad-type firm memberikan sinyal dengan berinvestasi
lebih awal. Abandonment option dan assets in place dapat mengurangi
biaya

hutang,

meskipun

begitu

berbagai

model

simulasi

diatas

menunjukkan bahwa hutang lebih dipilih daripada daripada menerbitkan


ekuitas baru.

Anda mungkin juga menyukai