Oleh:
Nama
: Gina Amalia
NIM
: B1J013004
Rombongan
: IV
Kelompok
: 1
Asisten : Senja Rahayu Kinanti
Oleh:
Nama
: Gina Amalia
NIM
: B1J013004
Rombongan
: IV
Kelompok
: 1
Asisten : Senja Rahayu Kinanti
IV.
IV.
Papilla mammae
Glans penis
Penis
Anus
Lekuk pirenium
Papilla mammae
Clitoris
Vulva
Lekuk pirenium
Anus
Kelenjar adrenal
Ren
Ureter
Osteum tuba
Oviduct
Uterus
Vesica urinaria
Uretra
Vulva
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Marmut adalah salah satu hewan dari kelas mamalia yang hidup di
darat.
Marmut
memakan
rumput
dan
tumbuh-tumbuhan
sebagai
dan
rongga
perut
(Djuhanda,
1982).
Hidupnya
membentuk
kelompok kecil tetapi ada juga yang membentuk kelompok besar. Badan
marmut gemuk, pendek mudah menyimpan panas dengan baik, tetapi
pelepasannya kurang baik sehingga marmut dapat bertahan baik dalam
suhu rendah (Hildebrand, 1974).
Pengamatan terhadap morfologi dan anatomi mamalia dalam
praktikum adalah marmut. Pertimbangan ini dipilih untuk dapat mewakili
class mamalia antara lain, marmut mudah didapatkan, ukuran cukup
besar dan tubuhnya mudah dipelajari, serta organ-organ lengkap untuk
mewakili class mamalia.
B. Tujuan
Tujuan dalam praktikum Struktur Hewan kali ini adalah untuk
mengamati morfologi dan anatomi marmut (Cavia porcellus).
: Chordata
: Mamalia
Ordo
: Rodentia
Familia
: Cavidae
Genus
: Cavia
Spesies
: Cavia porcellus
Marmut (Cavia porcellus) merupakan hewan dari kelas mamalia
yang
berdarah
panas
(homoiterm).
Suhu
tubuhnya
tetap
tidak
III.
3.
mengganggu pembedahan.
Kulit dipotong dengan gunting mulai dari posterior di muka penis atau
clitoris menuju anterior mengikuti garis medio ventral badan diujung
4.
medula.
Kulit dibuka ke samping sampai kelihatan otot-otot daerah abdomen
5.
dan thorax.
Pembedahan pada daerah abdomen, dimulai dari daerah inguinal
menuju anterior sampai xiphisternum mengikuti garis median badan,
kemudian disectio dilanjutkan ke lateral menyusuri diaphragma,
sehingga otot-otot pada bagian abdomen dapat dikuakkan dan organ-
6.
organ yang ada pada rongga abdomen dapat dilihat dengan jelas.
Pembedahan pada daerah thorax, dilakukan dengan memotong
rusuk-rusuk di kiri sternum, pada bagian anterior dekat pangkal leher
(sampai rusuk pertama) dengan hati-hati jangan sampai merusak
vena besar yang menimbulkan pendarahan. Kemudian pemotongan
dilanjutkan
diaphragma.
Setelah pembedahan selesai, semua organ diamati terlebih dahulu
8.
B.
Pembahasan
dada,
kemudian
menembus
diafragma
menuju
lambung.
hilus tempat
keluarnya urin. Kelanjutan dari ginjal adalah ureter, yaitu saluran yang
bermuara pada vesica urinaria yang merupakan tempat penampungan
Dupleks :
2.
terpisah ke vagina.
Bipartil : uterus kanan dan kiri bersatu yang bermuara ke vagina
3.
4.
pulmo,
bronchus,
trachea,
laring,
glandula
sublingualis,
glandula
turbinal
yang
berkelok-kelok
yang
memperluas
permukaan
V.
Berdasarkan
hasil
pembahasan
sebelumnya
dapat
diambil
DAFTAR REFERENSI
Brotoatmojo, M. D. 1990. Zoologi Dasar. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.
Brotowidjoyo, D. M. 1990. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta.
Brotowidjoyo, D. M. 1993. Zoology Dasar. Erlangga, Jakarta.
Djuhanda,
T.
1982.
Penghantar Anatomi
Perbandingan
Vertebrata.
Armico, Bandung.
Hildebrand, M. 1974. Analisa Struktur Vertebrata. Armico, Bandung.
Hildebrand, M. 1995. Analisis of Vertebrata Structure. John Wiley and Son
Inc., New York.
Jasin, M. 1986. Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar
Wijaya, Surabaya.
Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar
Jaya, Surabaya.
Pratiwi, D. A. 1996. Biologi 2. Erlangga, Jakarta.
Smith, E.F. 1963. General Zooogy. WB Saunders Company, London.
Storer, T. I. dan Usinger, R. L. 1957. General Zoology. Mc Graw-Hill
Company Inc., New York.
Storer and Usinger. 1961. General Zoology. McGraw-Hill, New Dehli.
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aves
(Columba
domestica)
adalah
hewan
vertebrate
yang
tubuhnya ditutupi oleh bulu, sedangkan hewan lain tidak memiliki bulu.
Aves adalah vertebrate yang dapat terbang, karena mempunyai sayap
yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior. Sayap pada aves
berasal dari elemen-elemen tengah dan distal. Respirasi aves bagian
paru-paru yang berhubungan dengan sejumlah kantong udara. Kantongkantong udara tersebut berfungsi sebagai alat-alat tambahan dan
sebagai penghasil suara saat terbang. Aves pada umumnya berdarah
panas (Radiopoetro, 1977).
Burung Merpati (Columba domestica) tidak diketahui jelas asal
usulnya. Sejarah mencatat bahwa burung ini telah dipelihara orang ejak
3000 tahun sebelum masehi, yaitu oleh dinasti kelima kerajaan Mesir
Kuno. Burung ini bersifat monogamy dan pasangannya akan tetap sampai
mati (Soeseno, 1996).
mempunyai
kait
sehingga
terbentuk
vexillum,
ordo
dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga
mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di
tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena
adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang
tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat
perlekatan
otot-otot
terbang
yang
kuat.
Gigi-giginya
menghilang,
(Columba
domestica),
menurut
Jasin
(1989)
dapat
: Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class
: Aves
Subclass
: Neornithes
Ordo
: Columbiformer
Familia
Genus
: Columbidae
: Columba
Spesies
: Columba domestica
III.
pada
daerah
perut,
B. Pembahasan
Hasil pengamatan anatomi Merpati didapatkan bahwa tubuh
Merpati (Columba domestica) terbagi menjadi kepala (caput), anggota
badan (extrimitas atau truncus), leher (cervix) dan ekor (cauda). Hal ini
sesuai dengan pernyataan Kluge (1977) yang menyatakan bahwa tubuh
burung dibedakan atas kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus) dan
ekor (cauda), sepasang ekstrimitas anterior yang merupakan sayap (alae)
yang
disebut
procesus.
Sistem
otot
pada
tubuh
(Columba
digunakan
untuk
berjalan,
hinggap.
Kuku
pada
Columbia
cavum oris oleh rima glottis. Bagian dari pada laring yang bercelah itu
disebut glottis, laring disini bukan sebagai organon vocalis (alat suara)
dari laring saluran bersambung dengan tracae sebagai pipa tersusun atas
gelang-gelang tulang rawan dan bercabang menjadi bronchium dexstrum
dan bronchium sinistrum. Tempat percabangan disebut bifocartium. Pada
bifucartiu ini terdapat alat suara yang pada burung disebut syrinx. Syrinx
tersusun atas 3 atau 4 gelang tracae, yang terakhir bersama dengan
gelang teratas dari bronchus sinistrum yang dexstrum membagi rongga
yang agak melebar yang disebut tympanum. Pada bagian yang terkaudal
terdapat suatu tulang rawan yang melintang dari dorsal ke caudal disebut
pessulus. Bagian ini menyokong suatu lipatan yang berasal dari selaput
lendir dan lipatan ini disebut membrana semilunaris. Selaput lendir yang
meliputi bronchus disebelah dalam juga membentuk lipatan tipis antara
pessulus dengan gelang bronchus dan membrane ini disebut membrane
timpani formis interna (Jasin,1989).
Pulmo bila dibandingkan dengan besarnya tubuh adalah relatif
kecil terdiri atas sepasang yang terletak sebelah kanan dan kiri.
Wujudnya sebagai spons yang hanya dapat mengembang sedikit.
Dataran dorsalnya menekan costae dan pulmo itu tidak dilapisi oleh
pleura yang kuat (Jasin,1989). Bronchus sebelum masuk ke pulmo
bercabang menjadi 2 buah yang masing-masing masuk dalam saccus
pneumaticus. Saccus itu merupakan suatu gelembung yang dibentuk oleh
pelebaran lanjutan selaput lender yang melapisi bronchus dari dalam
(Jasin,1989).
Pulmo mengembang karena otot-otot daging diantara costae dan
sternum. Tulang sternum turun kebawah dan tulang costae membengkok
ke samping maka rongga dada membesar sehingga udara masuk
kedalam paru-paru, dengan demikian paru-paru mengembang menjadi
besar. Sebaliknya bila sternum naik ke atas dan tulang costae melipat
kedalam, maka rongga dada menyempit sehingga udara dalam paru-paru
terlepas keluar. Paru-paru membesar pada saat terrjadi pengambilan
oksigen dan pelepasan karbondioksida pada dinding kapiler di alviola
paru-paru (Jasin,1989).
Sistem pencernaan pada burung merpati (Columba domestica)
terdiri dari mulut, oesophagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum
dan kloaka. Menurut Jasin (1989), tractus digestivus dari merpati terdiri
dari
cavum
oris,
dilanjutkan
ke
faring
yang
pendek,
kemudian
epididymis.
Ductus
wolfii
bergelung
dan
membentuk
ductus
glomere
bagian
posterior
dari
ductus
efferens
berdilatasi
menuju
ductus
defferens.
Ductus
defferens
tidak
ada
akan
mensekresikan
albumin,
selanjutnya
istmus
yang
mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell
gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Pratiwi,1996).
Merpati (Columba domestica) memiliki tiga macam otot pada
bagian ventral yaitu muscullus pectoralis mayor, muscullus pectoralis
minor dan muscullus coraco brachialis. Muscullus pectoralis mayor yaitu
otot paling besar yang origonya terdapat pada carina sterni dan basi
sterni, sedangkan insertionya terdapat pada tulang humerus yang
berfungsi untuk menarik sayap ke bawah. Muscullus pectoralis minor
origonya terdapat pada sternum dan insertionya terdapat pada humerus
otot ini berfungsi untuk mengangkat sayap. Sedangkan muscullus coraco
brachialister dapat sepasang otot yang bekerja secara antagonis,
keduanya mempunyai origo pada tulang coraco brachialis dan insertionya
pada
IV.
DAFTAR REFERENSI
Brotowidjoyo, M. D. 1994. Zoology Dasar. Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan I. Armico, Bandung.
Hildebrand, M. 1974. Analisa Struktur Vertebrata. Armico, Bandung.
Jakarta.