Penyiapan
1)Memeriksa kelengkapan dokumen (formulir)
2)Memeriksa kondisi obat : (5 benar), benar Px, Obat,
Dosis, Rute dan Waktu pemberian.
3)Konfirmasi ulang kepada pengguna jika ada yg tidak
jelas
4)Menghitung kesesuaian dosis,
5)Memilih jenis pelarut
6)Menghitung volume pelarut
7)Membuat label pada obat
8)Membuat label pengiriman
9)Memasukkan alat kesehatan obat, label ke ruamg steril
Pencampuran
1)Menggunakan APD
2)Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi
3)Menghidupkan LAF
4)Memberi alas kerja pada LAF
5)Menyiapkan kantong buangan di dlm LAF
6)Melakukan desinfektan pada sarung tangan
7)Mengambil alkes, label campuran di pass box
8)Melakukan pencampuran secara aseptis
Penyiapan
Instalasi Farmasi menyediakan premixed
solution untuk elektrolit KCl infus
Membuat Premixed infus harus dikocok kuat
ad homogen
Premixed KCl infus dibuat di Ruang Steril
(LAF) mempunyai stabilitas 2 minggu
Infuskan sepelan mungkin, sebaiknya
gunakan infusion pump.
Penyimpanan
Elektrolit pekat tidak boleh disimpan di ruang
perawatan kecuali di kamar operasi jantung dan
unit perawatan intensif / ICU dg syarat disimpan
di tempat terpisah, akses terbatas dan diberi
label yang jelas untuk menghindari penggunaan
yang tidak disengaja.
Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker
high alert
Dalam lemari khusus higt alert Pada suhu kamar
jangan di freezer
Hanya digunakan jika larutan jernih
Stabilitas larutan KCL premix (dlbuat dlm LAF ) 2
minggu
Penggunaan
Terapi Hipokalemi
- > 2,5 mEq sediaan KCl oral (KSR)
- 2,5 mEq KCl inj.
Penurun Kadar K dari 4 mEq ke 3 mEq biasanya
menunjukkan defist K total = 100-200 mEq
Penurun Kadar K dari 3 mEq ke 2 mEq biasanya
menunjukkan defist K total = 200-400 mEq
Kebutuhan K = (K yg diinginkan K Px ) x 0,3 x
BB
Hidrasi pada penggunaan Cisplatin
Pemberian
Konsentrasi :
< 40 mEq/L pada Vena perifer
< 80 mEq/L pada Vena sentral
Kecepatan :
10 mEq/100 ml dlm 1 jam pd vena perifer
20-40 mEq/100 ml dlm 1 jam pd vena sentral
Jumlah : < 100 mEq/hari
EKG Monitor, periksa K serum
Jangan digunakan secara langsung (harus
diencerkan) jika tidak akan menyebabkan heart
block
Jangan mengencerkan dg dextrosa hipokalemi
Hyperkalemia
Muscle weakness / Paralysis
Cardiac conduction abnormalities (Heart block,
ventricular arhytmias, asystole)
Terapi Hyperkalemia EKG abnormal / K > 6,5
Dextrosa 40 % 2 fl + Insulin R 10 U, IV bolus
Ca Glukonas 10 mL of 10% solution IV over 23 min
mencegah efek K pd Jantung
NaHCO3 : 1 amp (50 mEq) dlm 5 mnt koreksi
asidosis
Kayexalate, PO : 15 g tiap 6-12 jam atau perhari
Rectal : 30-50 g tiap 6 jam
Jawab
BKCl 1 mEq/ml
1 mEq dlm 1 ml
25 mEq dlm 25 ml
Volme yg diinginkan = (40 mEq/25 mEq) x 25 ml
= 40 ml
Jadi diambil 1 ampl + 15 ml KCl dilarutkan dlm 1 L
NaCl
Penyimpanan
Pada suhu kamar
Intoksikasi
Menyebabkan Paralisis, cardiac arrest
Antidot
Injeksi 1 gram Kalsium Glukonas dalam larutan 10
ml intravena pelan dalam waktu 3 menit atau lebih
Untuk IV : larutkan sampai 20 %
Penggunaa:
Mengontrol dan mencegah kejang pada
preeklampsi dan eklampsi
Dosis
Preeklampsi : 4 g IM dapat diulang setiap 6 jam
Eklampsi : 8 g IM selanjutnya 4 g IM
Terapi MgSO4
Konservatif
Aktif
Dosis awal
MgSO4 20 % 4 g. iv
MgSO4 50 % 10 g. im pd
Boka Boki, masing-masing 5 g
Dosis ulangan
MgSO4 50 % 5 g. im, diulang
setiap 6 jam s/d 24 jam pasca
persalinan
Jawab
MgSO4 40 %
40 g dlm 100 ml 10 g dlm 25 ml
Volume yg diinginkan = (10 g/10 g) x 25 ml
= 25 ml
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH