Anda di halaman 1dari 6

LVDT (Linear Variable Differential Transformer)

Pengertian
:
sesuai dengan namanya linear berarti gerak lurus linear, sensor ini berfungsi membaca
pergerakan
garis
lurus,
secara
linear.
LVDT Terdiri dari :
Inti besi yang bergerak
Kumparan primer
Sepasang kumparan sekunder
Kumparan
terhubung

dengan

tegangan

AC

sebagai

tegangan

Primer
acuan

Kumparan
Sekunder
Berjumlah 2 buah, terletak di samping kiri dan kanan kumparan primer saling terhubung secara
seri
satu
sama
lain.
Prinsip Kerja LVDT
Inti
berada
di
tengah-tengah
maka
:
Flux
S1
=
S2
Tegangan
induksi
E1
=
E2
Enetto
=
0
Inti
bergerak
ke
arah
S1
maka
:
Flux
S1
>
S2
tegangan
induksi
E1
>
E2,
Enetto
=
E1
E2
Inti
bergerak
ke
arah
S2
maka
:
Flux
S1
<
S2
Tegangan
induksi
E1
<
E2
Enetto = E2 E1

Rumus
Parameter
Tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebading dengan perubahan posisi inti magnetik

vo
=
ve
hubungan linier bila inti masih disekitar posisi kesetimbangan
SKEMA DAN GAMBAR LVDT

LVDT PADA IC

APLIKASI LVDT
sensor pepindahan ; extensometers, temperature transducers, butterfly valve control,
servo valve displacement sensing
Penyimpangan cahaya, tali atau bunyi ; load cells, force transducers, pressure transducers
Variasi ketebalan pada work pieces ; dimensi gages, ketebalan dan profil yang terukur,
pemilihan ukuran dari produk.
Level fluida ; Level fluida dan pengukuran aliran fluida, sensor diletakkan pada silinder
hidrolik.
Kecepatan dan percepatan ; Automatisasi pada keadaan yang tak menentu.
Kelebihan
dan
Kelebihan
Tanpa gesekan antara inti besi dengan transformer
Resolusi yang tak terbatas
Handal dan tahan lama
Dapat diaplikasikan pada lingkungan yang bervariasi
Output yang absolut (mutlak)
kekurangan
harga relatif mahal
Fraden, Jacob. 2003. Modern Sensor. San Diego: Advance Monitor Corporation
http://do-stupid-things.blogspot.co.id/2010/05/apa-itu-sensor-posisi-lvdt-linear.html
http://mohilhampossible.blogspot.co.id/2014/09/linear-variable-differential.html

Kekurangan

Kapasitansi sensor (Sensor Kapasitif)


Sensor kapasitif merupakan sensor elektronika yang bekerja berdasarkan konsep kapasitif.
Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik yang dapat disimpan oleh sensor
akibat perubahan jarak lempeng, perubhan luas penampang dan perubahan volume dielektrikum
sensor kapasitif tersebut. Konsep kapasitor yang digunakan dalam sensor kapasitif adalah proses
menyimpan dan melepas energi listrik dalam bentuk muatan-muatan listrik pada kapasitor yang
dipengaruhi oleh luas permukaan, jarak dan bahan dielektrikum. Sifat sensor kapasitif yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pengukuran diantaranya adalah sebgai berikut. Sifat Sensor Kapasitif
yang Dimanfaatkan Dalam Pengukuran Jika luas permukaan dan dielektrika (udara) dalam dijaga
konstan, maka perubahan nilai kapasitansi ditentukan oleh jarak antara kedua lempeng logam.
Jika luas permukaan dan jarak kedua lempeng logam dijaga konstan dan volume dilektrikum
dapat dipengaruhi makan perubahan kapasitansi ditentukan oleh volume atau ketinggian cairan
elektrolit yang diberikan. Jika jarak dan dielektrikum (udara) dijaga konstan, maka perubahan
kapasitansi ditentukan oleh luas permukaan kedua lempeng logam yang saling berdekatan.
Konsep sensor kapasitif

Kontruksi sensor kapasitif yang digunakan berupa dua buah lempeng logam yang diletakkan
sejajar dan saling berhadapan. Jika diberi beda tegangan antara kedua lempeng logam tersebut,
maka akan timbul kapasitansi antara kedua logam tersebut. Nilai kapasitansi yang ditimbulkan
berbading lurus dengan luas permukaan lempeng logam , berbanding terbalik dengan jarak
antara kedua lempeng dan berbading lurus dengan zat antara kedua lempeng tersebut
(dielektrika), seperti ditunjukkan oleh persamaan berikut :

Dimana :
0 : permitivitas ruang hampa (8,85.10-12 F/m)
r : permitivitas relatif (udara = 1)
A : luas plat/lempeng dalam m2
d : jarak antara plat /lempeng dalam m
Aplikasi Sensor Kapasitif :
Beberapa aplikasi yang dapat dibuat dengan sensor kapasitif diantaranya adalah :
Sensor Tekanan : menggunakan sebuah membran yang dapat merenggang sehingga
tekanan dapat dideteksi dengan menggunakan spacing-sensitive detector.
Sensor Berat : menggunakan perubahan nilai kapasitansi diantara kedua plat yang jarak
kedua plat berubah sesuai beban berat yang diterima.
Ketinggian cairan : menggunakan perubahan nilai kapasitansi antara kedua plat
konduktor yang dicelupkan kedalam cairan.
Jarak : jika sebuah object metal mendekati elektroda kapasitor, didapat nilai kapasitansi
yang berubah-ubah.
Layar sentuh : dengan menggunakan X-Y tablet Shaft angle or linear position : dengan
menggunakan metode multiplate, kapasitif sensor dapat mengukur angle atau posisi.
sumber
:
Read more at: http://elektronika-dasar.com/komponen/sensor-tranducer/sensor-kapasitif/
Copyright Elektronika Dasar

Anda mungkin juga menyukai