Written by administrator
Wednesday, 09 January 2013 00:00 - Last Updated Thursday, 14 February 2013 03:09
BUPATI TEMANGGUNG
TENTANG
1 / 46
BUPATI TEMANGGUNG,
2 / 46
4. Undang Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
3 / 46
10. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Temanggung
(Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2008 Nomor 6);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung (Lembaran Daerah Kabupaten Temanggung
Tahun 2008 Nomor 15 );
M E M U T U S K A N :
4 / 46
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2. Pemerintah Daerah adalah bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah Kabupaten Temanggung.
4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung yang merupakan unsur
pelaksana otonomi daerah.
5 / 46
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD, merupakan bagian dari Dinas
untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
7. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah UPTD Kesehatan
yang melaksanakan tugas teknis pelayanan kesehatan di kecamatan.
8. Gudang obat dan perbekalan kesehatan adalah UPTD Kesehatan yang melaksanakan
perencanaan kebutuhan, penerimaan, pengelolaan, penyimpanan, pemeliharaan dan
pendistribusian obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dalam pelayanan kesehatan.
10. Kelompok jabatan fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
BAB II
Pasal 2
6 / 46
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam bidang
kesehatan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Pasal 3
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan
masyarakat, pembiayaan kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, obat dan
perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan;
7 / 46
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8 / 46
BAB III
ORGANISASI
Pasal 4
a. K e p a l a;
b. Sekretariat;
9 / 46
g. UPTD;
(2) Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(4) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas.
Bagian Kesatu
Kepala
Pasal 5
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan Pasal
3.
10 / 46
Bagian kedua
Sekretariat
Pasal 6
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi koordinasi
perencanaan, penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu,
pengelolaan administrasi keuangan administrasi umum dan kepegawaian.
Pasal 7
11 / 46
Pasal 8
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Keuangan;
12 / 46
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
13 / 46
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretari
s dalam pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, kearsipan, perlengkapan,
dokumentasi, perjalanan dinas, organisasi dan tata laksana, serta kepegawaian
D
inas, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan
S
ekretaris
Bagian Ketiga
Pasal 12
14 / 46
D
asar dan
R
ujukan, Gizi dan Kesehatan Keluarga.
Pasal 13
15 / 46
Pasal 14
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
k
epala Bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
.
16 / 46
Pasal 15
17 / 46
i. Mendorong kemandirian pelayanan kesehatan swasta yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat;
k. Memberikan rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan
provinsi; dan
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
.
Pasal 16
18 / 46
c. Menyusun dan menetapkan standar prosedur pelayanan gizi di Institusi antara lain meliputi
perusahaan, pondok pesantren, panti asuhan, sekolah dan institusi lainnya ;
d. Melaksanakan koordinasi dengan Puskesmas Rawat Inap dan Rumah Sakit dalam upaya
pelayanan penderita defisiensi gizi;
e. Menyusun dan menetapkan standar prosedur pelayanan konseling gizi dan mengembangkan
pelayanan konsultasi gizi di Puskesmas;
19 / 46
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
.
Pasal 17
20 / 46
e. Melaksanakan koordinasi dengan Puskesmas rawat inap dan rumah sakit dalam upaya
pelayanan kesehatan keluarga;
Bagian Keempat
Pasal 18
21 / 46
Pasal 19
22 / 46
Pasal 20
23 / 46
1. Seksi
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;
2. Seksi Penanggulangan
Wabah dan Kejadian Luar Biasa;
3. Seksi
Penyehatan Lingkungan;
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Pasal 21
24 / 46
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pegendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan.
Pasal 22
25 / 46
f. Menyusun rencana operasional pelayanan imunisasi, kebutuhan vaksin dan sarana logistik
imunisasi;
26 / 46
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan lingkungan.
Pasal 23
27 / 46
a. Menyusun rencana dan petunjuk teknis penyehatan lingkungan, tempat-tempat umum dan
tempat penjualan pestisida dalam rangka pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan
penyehatan lingkungan;
b. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor yang terkait untuk
pembinaan penyehatan lingkungan;
c. Melaksanakan pengawasan kualitas air bersih dan lingkungan pemukiman serta perbaikan
sarana air bersih, jamban keluarga, sarana pembuangan air limbah dan perbaikan lingkungan;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan lingkungan.
28 / 46
Bagian kelima
Pasal 24
Pasal 25
29 / 46
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan dan penetapan petunjuk teknis Bidang Sumber Daya Kesehatan meliputi
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi Profesi, promosi kesehatan dan
peran serta masyarakat serta kegiatan
farmasi, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan;
c. Penyusunan perencanaan dan pengadaan kebutuhan promosi kesehatan dan peran serta
masyarakat, pelatihan tenaga kesehatan, pengadaan kefarmasian dan perbekalan kesehatan;
Pasal 26
30 / 46
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di
bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan.
Pasal 27
Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi Profesi mempunyai tugas :
b. Memberikan ijin praktek tenaga kesehatan pada RS Pemerintah klas C, Klas D, Rumah Sak
it
swasta yang setara, praktek berkelompok, klinik umum/spesialis rumah bersalin, klinik dokter
keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer dan pengobatan tradisional serta
sarana penunjang yang setara;
31 / 46
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan;
Pasal 28
a. Melakukan koordinasi dengan seksi dan / bidang yang lainnya untuk menentukan prioritas
masalah kesehatan yang dihadapi;
b. Menyusun materi promosi kesehatan dan peran serta masyarakat atas dasar masalah
kesehatan prioritas masalah kesehatan dengan melaksanakan pembinaan pengembangan
peran serta masyarakat melalui Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), Upaya
Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM), Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM),
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), Pembinaan Generasi Muda;
32 / 46
c. Menyusun petunjuk teknis pembinaan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat;
d. Menyediakan media sarana dan metode untuk promosi kesehatan serta pengadaan alat
kesehatan dan obat-obatan untuk anak sekolah
;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Daya Kesehatan.
Pasal 29
33 / 46
Bagian Keenam
Paragraf 1
UPTD PUSKESMAS
Pasal 30
34 / 46
(1) Puskesmas merupakan unsur pelaksana operasional pelayanan kesehatan yang dipimpin
oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas dan
secara operasional dikoordinasikan oleh camat;
(2) Dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan, Puskesmas didukung oleh Puskesmas
Pembantu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat;
1. Puskesmas Temanggung;
2. Puskesmas Tlogomulyo;
3. Puskesmas Tembarak;
4. Puskesmas Selopampang;
5. Puskesmas Pringsurat;
6. Puskesmas Kranggan;
7. Puskesmas Pare;
8. Puskesmas Parakan;
35 / 46
9. Puskesmas Traji;
36 / 46
Pasal 31
Pasal 32
37 / 46
f. pembina Teknis Unit Pelayanan Kesehatan swasta dan kader pembangunan kesehatan;
38 / 46
Pasal 33
(1) Kepala Puskesmas dalam melaksanakan tugas dibantu oleh seorang Kepala Subbagian
Tata Usaha;
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas;
(3) Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan
sebagaian tugas Kepala Puskesmas yang meliputi pelayanan administrasi umum,
kepegawaian, dan administrasi keuangan.
Paragraf 2
UPTD
39 / 46
Pasal 34
(1) Gudang obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan unsur pelaksana operasional Dinas
Kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(2) Gudang obat dan Perbekalan Kesehatan sebagaimana tersebut ayat (1) mempunyai
wilayah kerja se Kabupaten Temanggung.
Pasal 35
Pasal 36
40 / 46
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Gudang Obat dan
Perbekalan Kesehatan mempunyai fungsi :
c. pengamatan terhadap mutu/kualitas obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi secara
umum baik yang ada dalam persediaan maupun yang akan didistribusikan;
d. monitoring dan evaluasi penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan serta
melakukan pembinaan pada unit pelayanan kesehatan;
Pasal 37
41 / 46
(1) Kepala Gudang Obat dan Perbekalan Kesehatan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh
seorang Kepala Subbagian Tata Usaha;
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Gudang Obat dan Perbekalan Kesehatan;
(3) Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan
sebagian tugas Kepala Gudang Obat dan Perbekalan Kesehatan yang meliputi pelayanan
administrasi umum, kepegawaian, dan administrasi keuangan.
Bagian Kedelapan
Pasal 38
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
42 / 46
Pasal 39
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud Pasal 38, terdiri dari sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya;
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas ;
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja;
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1), diatur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
43 / 46
TATA KERJA
Pasal 40
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Bupati.
Pasal 41
(1) Dalam Melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Subbagian, Kepala Seksi, Kepala UPTD, Kepala Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok
Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi secara vertikal dan
horisontal;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggungjawab memimpin
dan mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk
44 / 46
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing dan menyiapkan laporan
pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas dan pemberian bimbingan kepada bawahan, setiap pimpinan
satuan organisasi wajib mengadakan rapat berkala;
Pasal 42
Kepala Bidang, Kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
45 / 46
BAB V
PENUTUP
Pasal 43
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Keputusan Bupati Temanggung Nomor 130
.2/28
tahun 200
4
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi.
46 / 46