Anda di halaman 1dari 6

SINTESIS KOMPOSIT YANG BERBAHAN DASAR KITOSAN

DAN ALUMINA (Al2O3) SEBAGAI BONE GRAFIT


bahan
I.

Pendahuluan

baku

untuk

komposit

biomaterial.

Pemanfaatan

dan

Setiap tahun kebutuhan bone

pengembangan penelitian terhadap

graft

material alam hasil samping yang

disebabkan

tidak dimanfaatkan atau dikenal juga

jumlah

dengan limbah atau sisa dari hasil

mengakibatkan

pemanfaatan produk pokoknya terus

penyakit bawaan, dan non bawaan.

dikembangkan,

cangkang

Bagian tubuh yang paling sering

udang, cangkang telur, kulit telur,

terjadi patah tulang adalah bagian

sekam padi dan kulit kerang. Adapun

panggul, pergelangan kaki, tibia, dan

tujuan dari pemanfaatan ini adalah

fibula. Bone graft yang biasanya

untuk mendapatkan produk yang

digunakan

adalah

autograft

dan

lebih berguna, produk yang dapat

allograft.

Namun,

autograft

dan

diperbaharui,

allograft

tidak

seperti:

peningkatan

mutu

terus

bertambah.
oleh

Hal

ini

meningkatnya

kecelakaan

yang

patah

dapat

tulang,

memenuhi

produk sehingga menambah nilai

keseluruhan kebutuhan bone graft

jual secara ekonomis dan dapat

yang terus meningkat. Upaya untuk

dimanfaatkan oleh manusia untuk

mengatasi

kesejahteraan manusia itu sendiri.

penggunaan bone graft sintetis. Bone

Kemudian juga untuk mengurangi

grafit sintesis dapat diperoleh dengan

pencemaran

oleh

cara membentuk komposit. Dalam

material-material organik tersebut,

hal ini kitosan yang merupakan

sehingga terus dilakukan penelitian

biopolymer

dan

Alumina yang merupakan keramik.

lingkungan

pengembangan.

menghasilkan

energi,

Baik

untuk

komposit,

Diharapkan

masalah

di

ini

sintesis

hasil

dari
dapat

adalah

dengan
komposit

membran dan lain sebagainya. Salah

Kitosan-Alumina

sedikit

satu dari pemanfaatan cangkang

memenuhi kebutuhan grafit yang

udang yaitu kitosan yang merupakan

semakin meningkat.

II.

Tinjauan Pustaka
a. Biomaterial
Definisi

interaksi

biomaterial

secara

umum adalah suatu material takhidup

yang

perangkat

digunakan

medis

dan

sebagai
mampu

berinteraksi dengan sistem biologis.


Adanya interaksi ini mengharuskan
setiap biomaterial memiliki sifat
biokompatibilitas, yaitu kemampuan
suatu material untuk bekerja selaras
dengan tubuh tanpa menimbulkan
efek lain yang berbahaya. Ide untuk
menggantikan organ manusia yang
rusak dengan material tak-hidup
telah ada sejak lebih dari dua ribu
tahun yang lalu dimulai oleh Bangsa
Romawi, China dan Aztec yang
memiliki peradaban kuno tercatat
menggunakan emas untuk perawatan
gigi. Pada masa itu perkembangan
biomaterial diuji coba secara trial
and error terhadap tubuh manusia
ataupun binatang namun tingkat
kesuksesannya tidak maksimal.
Biomaterial
yang

adalah

menggunakan

berbagai

disiplin

membutuhkan

ilmu
ilmu

pengetahuan

dari
yang
dan

pada

umumnya,

dan

material

dengan

lingkungan

biologis.

Bidang

biomaterial

didesain

untuk

memberikan

pemahaman

dan

pengajaran di bidang fisika, kimia


dan biologi dari material, dan juga
dengan berbagai bidang dari teknik
secara umum seperti matematika,
kemasyarakatan, dan ilmu sosial.
Sebagai tambahan, mahasiswa yang
berurusan dengan bidang ini harus
mencapai
mendalam

pemahaman
dan

memperoleh
penelitian

yang

berusaha

untuk

pengalaman

pada

biomaterial.

Ketika

pemahaman mahasiswa mengenai


prinsip dasar dari ilmu material
teraplikasikan, pemahaman penuh
dari biomaterial dan aplikasinya
dengan lingkungan biologis juga
membutuhkan derajat yang lebih
tinggi dari spesialisasi ilmu yang
ada.
b. Kitosan
Kitosan

bidang

pemahaman mendasar dari sifat-sifat


material

dari

adalah

material

biopolimer yang memiliki potensi


yang besar untuk dikembangkan,
dengan cara dimodifikasi secara
kimia dan mekanik yang dapat
menghasilkan sifat baru, fungsi dan
aplikasi yang luas. Kitosan juga

berasal dari material yang secara

2072

alami melimpah di alam dan polimer

keramik yang memiliki sifat sangat

yang

biocompatible,

dapat

mempunyai

diperbaharui,
sifat

seperti

yang
bio-

C.

Alumina

merupakan

kekeasan

tinggi,

ketahanan aus tinggi dan inert.

degradability, bio-compatibility, non-

Senyawa

toxicity,

kelompok material aplikasi karena

inert,

dan

adsorpsi,

kemudian juga memiliki sifat yang

ini

termasuk

dalam

memiliki sifat-sifat.

aktif sebagai anti mikroba. Karena

d. Komposit

sifat-sifat dan kelebihan-kelebihan

Komposit

atau

materi

yang dimiliki kitosan diatas, maka

komposit merupakan suatu materi

sangat menarik untuk dikembangkan,

yang tersusun atas lebih dari dua

diteliti, dimodifikasi dan dianalisis.

elemen

penyusunnya.

Dalam

bersifat

heterogen

penulisan

ini,

penulis

Komposit

dalam

menggunakan kitosan dari kulit luar

makroskopik.

hewan golongan crustaceae yaitu

komposit

udang.

memiliki sifat yang berbeda, dan

c. Alumina
senyawa

aluminium

tersebut

penyusun

masing-masing

ketika digabungkan dalam komposisi

Aluminium oksida (alumina)


adalah

Bahan

skala

kimia

dan oksigen,

dari
dengan

tertentu terbentuk sifat-sifat baru


yang disesuaikan dengan keinginan.
Pada

umumnya

dalam

proses

rumus kimia Al2O3. Secara alami,

pembuatannya melalui pencampuran

alumina

yang homogen, sehingga kita leluasa

terdiri

dari

mineral

korondum. Senyawa ini diketahui

merencanakan

merupakan insulator listrik yang

komposit yang kita inginkan dengan

baik, sehingga digunakan secara luas

jalan

sebagai bahan isolator suhu tinggi,

material pembentuknya.

karena memiliki kapasitas panas.


Sifat lain dari alumina yang sangat
mendukung aplikasinya adalah daya
tahan terhadap korosi dan titik lebur
yang tinggi, yakni mencapai 2053-

mengatur

Komposit

kekuatan

material

komposisi

dari

merupakan

gabungan antara bahan matriks atau


pengikat dengan penguat. Penguat
adalah komponen yang dimasukkan

ke dalam matriks yang berfungsi

ketahanan yang lebih tinggi, tahan

sebagai

korosi, dan tahan keausan.

penerima

atau

penahan

beban utama yang dialami oleh

III.

matriks. Sedangkan matriks adalah


bagian

dari

mengelilingi

komposit
partikel

yang

penyusun

komposit, yang berfungsi sebagai


bahan pengikat partikel dan ikut
membentuk struktur fisik komposit.
Matriks tersebut bergabung bersama
dengan bahan penyusun lainnya, oleh
karena itu secara tidak langsung
mempengaruhi sifat-sifat fisis dari

Metodologi Penelitian
Pemikiran dari penelitian ini

didasarkan pada semakin maraknya


bedah tulang dikarenakan adanya
kerusakan tulang. Beberapa teknik
substitusi tulang yang dikenal selama
ini

antara

penyusun

komposit

mempengaruhi

akan

karakteristik

dan

allografit tidak dapat memenuhi


keseluruhan kebutuhan bone graft
yang terus meningkat, selain itu
dan

menimbulkan
Bentuk (dimensi) dan struktur

autograft

allografit. Namun autografit dan

autografit

komposit yang dihasilkan

lain

tubuh

allografit
kerugian

pasca

Biomaterial
alternatif

terhadap

pembedahan.

sintetis

yang

juga

dapat

merupakan
mengatasi

komposit, begitu pula jika terjadi

keterbatasan beberapa metode di atas

interaksi

akan

serta pemggunaannya yang tidak

meningkatkan sifat dari komposit.

menimbulkan peradangan serta tidak

Material komposit terdiri dari lebih

menyebabkan

dari satu tipe material dan dirancang

Biomaterial harus memiliki sifat fisik

untuk

dan mekanik yang memadai untuk

antara

penyusun

mendapatkan

karakteristik

terbaik

kombinasi
dari

setiap

respon

iritasi.

berfungsi sebagai pengganti atau

komponen penyusunnya. Dibanding

pengganda

dengan material konvensional, bahan

Untuk penggunaan secara praktis,

komposit

biomaterial tersebut harus

memiliki

banyak

keunggulan, diantaranya memiliki

dengan

kekuatan yang dapat diatur, berat

dilakukan

yang lebih ringan, kekuatan dan

kedalam

dari

mudah

jaringan

dibentuk

proses
beberapa

tubuh.
dapat
atau

permesinan
bentuk.

Sifat

utama yang harus dimiliki bone graft


sintetis sebagai biomaterial yaitu
dapat diterima tubuh (biocompatible)
dan menguntungkan bagi proses
osteokonduksi,

osteoinduksi,

dan

osteogenesis tulang. Osteokonduktif


dan

osteoinduktif

adalah

hal

IV.

Kesimpulan
Sintesis
komposit

yang

berbahan dasar kitosan dan alumina


dapat

membentuk

biomaterial

yang

komposit

memiliki

sifat

mekanik dan kimia yang baik pada

biomaterial

aplikasi bone grafit.


Komposit berbahan dasar dari

resorbable guna mengarahkan dan

kitosan dan alumina biocompatible

mendorong

terhadap tubuh.

terpenting

jaringan

untuk
formasi

pertumbuhan

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Sri et al
Pembuatan

2011.

Kitosan

Dari

Cangkang Udang Dan Sebagai


Adsorben Untuk Menurunkan
Kadar Logam Cu. Mataram:
IKIP Mataram
Junaidi Rinaldi et al . 2013. Sintesis
Dan Karakterisasi Komposit
Yang Berbahan Dasar Kitosan,
Silika Dan Kalsium Fosfat.
Padang : Universitas Negeri
Andalas
S. M. B. Respati. 2010. Bahan
Biomaterial
Dan

Stainless

Keramik.

Universitas
Semarang

Wahid

Steel

Semarang:
Hasyim

BIOMATERIAL
SINTESIS KOMPOSIT YANG BERBAHAN DASAR KITOSAN
DAN ALUMINA (Al2O3) SEBAGAI BONE GRAFIT

Disusun oleh:
Nama : M KIDAM HADY
NIM : 3334132302

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON BANTEN
2015

Anda mungkin juga menyukai