Anda di halaman 1dari 5

PANDANGAN MASYARAKAT SEMAKIN KOMPLEKS TERHADAP SEKOLAH SEBAGAI

PUSAT PEMBUDAYAAN DI KAMPUNG KEBONHARJO KABUPATEN SEMARANG


PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pada zaman globalisasi ini seluruh dunia dituntut untuk mengikuti program
pemrintah salah satunya adalah pendidikan,yang merupakan sebagai inti dari suatu
Negara agar dapat mengalami kemajuan.Setiap pendidikan ini memiliki cirri khas tertentu
pada setiap Negara,yang dimana ada penekanan khusus pada kebijakan pendidikan yang
ada di Negara itu.Untuk itu banyak sekali masalah yang dihadapi setiap Negara yang dapat
disebabakan oleh pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu lembaga yang mana dia memiliki visi dan misi
serta tujuan yang harus dicapai untuk memajukan peserta didik,adapun ini telah tertuang
pada fungsi dari sekolah itu sendiri yaitu untuk member bekal pesrta didik apabila mereka
sudah lulus,memberikan ketrampilan bagi penguat pembuatan usaha,memberikan ilmu
pengetahuan bagi peserta didik serta yang paling utama adalah mengajarkan nilai dan
norma yang telah berlaku disekolah.
Melalui fungsi inilah masyarakat menyandarkan harapannya untuk measukan
anaknya agar mereka dapat merubah anaknya menjadi anak yang berkualitas,untuk itu
semua harapan masyarakat ini harus lebih direalisasikan pada dunia pendidikan.
Namun pada hal ini lain,sekarang ini banyak sekali lembaga pendidika yang
hanya mengutamakan segi kognitif saja,yang mana siswa ini mamapu menerima semua
ilmu yang

diberikan

tanpa

guru ini memberikan

arahan

yang benar dalam

mengajarkannya nila dan norma serta pembudayaan disekolah.Ini akan berimbas pada
output yang dihasilakan kurang maksimal dari segi fikiran cerdas tetapi dari segi interaksi
mereka sangat lemah.Akibat dari ini semua adalah terjadinya kemerosostan mental output
dari sekolah yany ini bisa membawa dampak besar kerugian Negara,misalnya saja yang
sedang gencar-gencarnya dibahas yaitu korupsi yang banyak dilalukan oleh sebagaian
besar orang berpendidikan.
Untuk itu saya ingin menggali lebih dalam lagi tentang pandagan masyarakat
serta fungsi sekolah yang msih dipercayakan masyarakat,khususnya pada segi
pembudayaan yang ada di dunia pendidikan.

Adapun lokasi yang saya gunakan untuk meneliti adalah sebuah kampong yang
terletak di Semarang Utara,yaitu kampung Kebonharjo yang terletak antara perbatasan
setasiun tawang,berbatasan dengan pasar johar,dan pelabuhan tanjung emas.Kampung ini
merupakan kampung yang bisa dibilang banyak warganya,dan memiliki lahan yang
sedikit.Dihuni oleh kira-kira 500 kepala keluarga,keadaan kampung ini adalah
dihubungkan jalan atau ganag yang sempit,rumah yang tidak begitu luas dan sangat mepet
seperti perumahan tetapi lebih teratur perumahan.Adapun mata pencaharian penduduk
sekitar adalah kepala keluaraga ini bekerja sebagai supir dan kadang menjadi pedagang
sedang istri juga bekerja sebagai buruh pabrik yang memiliki jam kerja panjang.Selain itu
juga sarana pendidikan dilingkungan itu sangat minim sekali.
Dengan adanya paparan diatas ini membuat saya tertarik dan memilih lokasi ini
sebagai tempat penenlitian saya,dan saya menagambil tema tentang pendapat masyarakat
tentang pembudayaaan di dunia pendidikan serta persepsi masyarakat tentang
pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang
yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat
dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.Dari arti pendidikan tersebut diharapkan
pendidikan ini bisa menjaid relasi masyarakat untuk membantu mendidik anak Negara
atau generasi muda.
a.Gambaran pendidikan dan hubungan pendidikan dengan masyarakat sekitar.
Pada daerah tempat saya meneliti yaitu kampung kebonharjo ini memiliki
banyak sekali warga yang mereka semua memiliki anak usia sekolah,sayan melihat
memang sudah ada perubahan keadaan yang dahulu daerah ini kurang sekali antusias
dalam mendukung pendidikan,tetapi sekarang pandangan mereka berubah ini dapat
dilihat melalui antusias orang tua yang telah mendaftarkan anaknya kesekolah.
Adapun aktifitas yang ada hamper sebagian umum sama dengan yang lain ada
pembagian sekolah atau jam masuk sekolah,di kebonharjo ini saya hanya menemui
sekolah hanya pada tingkat Sekolah Dasar saja itupun masih dalam taraf kecil yang hnay
memiliki fasilitas pendidikan sangat terbatas,lingkup perpustakaannyapun tidak begitu
lengkap sehingga peserta didik mencari bahan sumber ajar sendiri.Disana juga tidak
tersedia taman baca seperti perustakaaan umum,sehingga jika anak-anak disana ingin
membaca atau mencari buku-buku dan bahan untuk belajar mereka mencari diluar daerah
itu.
Dalam kaitanya untuk melanjutkan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas mereka harus mencari atau mendaftar disekolah yang berada diluar
kebonharjo karena memang tidak tersedianya sekolah disana.
Orang tua mereka sangat antusias sekali dalam hal menyekolahkan anaknya
walaupun memenag kenyataanya mereka juga sulit mencari sekolah yang kualitasnya
baik,dan dekat diempat tinngal,dalam ananlisis saya ini kampung kebunharjo ini belum
mencukupi dalam hal fasilitas pendidikan yang ada dengan masyarakat yang terliahat
cukup banyak.
Sedangkan hubungan masyarakat dengan institusi yang ada ini sangat
mensuport sekali dilihat banyak sekali oarng tua yang mempercayakan sekolah bisa
mendidik anak mereka untuk menjadi lebih baik,selain itu juga.Adanya hubungan timbal
balik pada masyarakat dengan sekolah yaitu pada latarbelakang saya sudah menjelaskan
bahwa sebagian besar masyarakat disana khususnya orang tua banyak menhabiskan
waktunya diluar rumah dan intensistas bertemu dengan anaknya sangat sedikit sekali,dan
ini mereka ingin lembaga pendidikan atau sekolah mampu menggantikan mereka untuk
mendidik dan mengajar,

Ini terlihat pada penuturan responden yang saya Tanya bahwa dengan adanya
sekolah maka meringkan beban mereka dalam mendidik anak,karena mengaku sangat
merepotkan sekali sudah bekerja dan tidak mungkin waktu yang panjang itu digunakan
sebagai mendidik anak terus nanti siapa yang mau menyokong kebutuhan hidup seharihari,keluar uang tidak masalah.
Dari pendapat ini terlihat adanya suatu perubahan yang terjadi pada
masyarakat itu yang semuala mereka malas untuk menyekolah anaknya dengan uang yang
sangat banyak.Tetapi mereka sekarang memiliki anggapan setiap ada orang yang Tanya
punya anak kok tidak disekolahkan?yang ini berarti mereka sudah sadar bahwa ini
merupakan upaya sadar mereka untuk memberikan ilmu yang mereka tidak punyai
dengan cara memasukan anak kesekolah.
Selain itu juga dalam hal pemilihan sekolah ini orang tua lebih
mempriorotaskan sekolah yang memiliki kualitas yang baik walaupun memang
pembayarannya mahal,tetapi dari penuturan mereka dengan adanya sekolah yang mereka
anggap bagus itu juga memiliki staf pendidikan yang handal dan mamapu mengajarkan
mereka dalam mendidik anaknya dan mereka meyakini kelak anaknya menjadi lebih
bermutu dan memiliki kepribadian yang baik.
b.Sekolah sebagai pusat pembudayaan yang ada dimasyarakat itu.
Sekolah tidak hanya memberikan wawasan kepada peserta didik dan ilmu saja
tetapi sekolah juga harus memberikan suatu ilmu yang mengenai nilai dan norma yang ada
di masyarakat serta dapat digunakan sebagai proses pentransferan kebudayaan.Sebab
pada zaman sekarang ini banyak sekali perubahan yang biasanya disebabkan oleh
globalisasi dan modernisasi ini merpupakan pekerjaan dan masalah yang harus dipelajari
dan diatasi khususnya pada bidang pendidikan.Yang mana peserta didik ini harus dibekali
berbagai macam pengetahuan yang ada dan mengenai nilai dan norma yang ads agar tidak
terjadi suatu perubahan yang nanatinya akan melenceng kehal-hal yang akan merugikan
diri sendiri.Misalnya saja sikap yang ditumbulkan karena globalisasi dan modernisasi
westernisasi yaitu merupakan gaya hidup kebarat-baratan yang ini lebih memajukan atau
meniru budaya luar yang tidak mereka saring dan langsung diterapkan pada kehidupan.
Untuk itu sekolah harus memiliki fungsi yang ganda lagi,adapun pembudayaan ini bisa
dilakuakan dengan cara menyelipkan materi pembelajaran dan berinteraksi dengan
peserta didik.Pembudayaan ini harus dilakukan oleh semua lembaga pendidikan.
Dalam tempat yang saya teliti ini mereka sangat mengutamakan pendidikan
dan memeandang pendidikan ini tidak hanya dipakai untuk mencari ilmu pengetahuan
saja tetapi masyarakat sekarang ini di kebonharjo memiliki pemikiran yang berbeda yang
memang dulunya mereka hanya mempriorotaskan sekolah ini sebagai ajang untuk
merubah nasib,karena dulu mereka sekolah hnay agar mendapat ijzah saja dan bisa

melanjutkan sekolah,tetapi ini berbeda semakin berkembanya pemikiran manusia ini


masyarakat juga memiliki pemikiran yang kompleks yaitu mereka tidak hanya bertujuan
menyekolahkan anak dengan mendapat imbalan kelak anaknya mendapat ijazah dan dapat
bekerja saja,tetapi sekarang mereka memandang sekolah sebagai suatu lembaga yang
dapat memelihara kualitas hidup anaknya kelak karena meerka telah diajarkan berbgai
macamilmu dan nilai yang dimana ini akan mempermudahkan anak dalam hidup
bermasyarakat.
Selain itu juga jam kerja kedua orang tua yang sangat panjang guna mencukupi
kebutuhan hidup membuat mereka mempercayakan lembaga pendidikan ini sebagai guru
dalam mengajarkan pembudayaan karena mereka tidak begitu sering bertemu dengan
anak.Masyarakat yang daerah pinggiran ini beralih pemikiran yang hamper mirip dengan
masyarakat modern lain.
Jadi mereka ini mempercayai sekolah sebagai penyalur kebudayaannya
misalnya saja disekolah telah diajari nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.Ini
bisa saya lihat dari penuturan dari orang tua yang telah menyekolahanaknya yang dimana
mereka mem iliki julukan apabila ada anak yang nakal dan tidak memiliki rasa sopan
santun maka mereka bilanganak yang tidak pernah disekolahkan.dan fakta ini menyorot
pada pendidikan yaitu mereka dipercaya ,masyarakat sebagai pusat kebudayaan dan
mampu mengembangkan proses pembudayaan.Orang tua menaruh harapan apabila
anaknya disekolahkan maka anaknya akan memiliki rasa jujur sopan santun dan
berbudaya karena mereka mengaku sekolah ini menjadi rumah kedua bagi anak-anak
mereka.

Anda mungkin juga menyukai