Routing
Nama Kelompok:
Yennifer (32130072)
Esterina Rajagukguk (32130108)
Putra Zoel Ibrahim (32130109)
Jhenshen Halim (32130124)
Kelas: 5PTI4
Mata Kuliah:
TIG 02 - Manajemen Jaringan
Nama Dosen:
Pak Halim Agung, S.Kom, M.Kom
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN DESAIN
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat anugerah
dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai Routing.
Sebelumnya penulis ingin berterima kasih kepada Pak Halim Agung, S.Kom, M.Kom
selaku dosen mata kuliah TIG 02 - Manajemen Jaringan yang telah memberikan tugas
makalah ini kepada penulis.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis banyak menemukan kesulitankesulitan dalam merangkai kata-kata yang baik dan benar. Namun, penulis membuat
makalah ini dengan sebenar-benarnya.
Penulis menyusun makalah ini berdasarkan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki dengan bantuan sumber-sumber yang didapatkan dari internet. Penulis berharap
makalah ini dapat dimengerti oleh siapapun yang membacanya. Selain itu juga dapat
berguna dan menambah pengetahuan.
Akhirnya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Namun, makalah ini
masih ada kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Sehingga penulis masih
membutuhkan kritik dan saran untuk membangun dan memberikan masukan yang baik
dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
Esterina Rajagukguk
Jhenshen Halim
Putra Zoel Ibrahim
Yennifer
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
...................................................................................
KATA PENGANTAR
...................................................................................
HALAMAN DAFTAR ISI
...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1. Latar Belakang
............................................................................
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................
2
3
5
5
6
............................................................................
6
6
6
8
8
8
9
10
10
10
10
10
10
10
11
11
11
11
11
12
12
12
12
14
15
15
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
teknologi
yang
semakin
berkembang
dengan
pesat
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas di atas dapat diambil beberapa
Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang dibahas, ada beberapa masalah-masalah yang
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui teori routing dan pengertian tabel routing.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari routing.
3. Untuk mengetahui macam-macam routing dinamis protokol.
4. Untuk mengetahui kelas-kelas yang ada dalam routing dinamis protokol.
1.5.
Landasan Teori
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban
web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap
bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.1
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti
Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan
ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).2
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
2 http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Routing
Routing merupakan proses pencarian path atau proses memindahkan informasi dari
host sumber (source address) ke host tujuan (destination address) melalui koneksi
internetwork. Routing tidak dapat diakukan apabila jaringan tidak memiliki router.
Implementasi Routing akan menjadi sangat kompleks dalam jaringan-jaringan
besar, dikarenakan setiap pilihan harus dipertimbangkan untuk dilewati oleh paketpaket data guna mencapai tujuan final. Seringkali, data-data tidak tersampaikan ke
tujuan akhir karena banyaknya faktor penghambat. Langkah-langkah yang harus
diperhatikan dalam membangun routing, yaitu :
1. Mengetahui alamat tujuan.
2. Mengenali sumber-sumber informasi.
3. Menemukan rute-rute.
4. Memilih jalur atau rute.
5. Memelihara dan menverifikasi informasi routing.
2.2. Tabel Routing
Semua router menggunakan routing table biasanya untuk pengambilan
keputusan bagaimana paket-paket di-forward, ke mana paket-paket dikrim dan
melalui interface mana mereka lalui atau tuju. Tabel routing terdiri atas entri-entri
rute dan setiap entri rute terdiri dari IP address, tanda untuk menunjukkan routing
langsung atau tak langsung, alamat router, dan nomor interface.
Contoh Tabel routing
IP address
132.92.36
132.92.122
Langsung/tidak
langsung
Tak langsung
Router
<kosong>
132.92.36.6
No. interface
1
1
1. Alamat tujuan datagram di-masking dengan subnet mask host pengiriman dan
dibandingkan dengan alamat network host pengirim. Jika sama, maka disebut
routing langsung dan frame langsung dikirimkan ke interface jaringan.
2. Jika tujuan datagram tidak terletak dalam satu jaringan, periksa apakah entri
routing berupa host dan bandingkan dengan IP address tujuan datagram. Jika
kemugkinan ada entri yang sama, kirim frame ke router menuju host tersebut.
3. Jika tidak terdapat entri host yang sesuai dengan tabel routing, gunakan alamat
tujuan datagram yang telah di-mask pada langkah 1 untuk mencari kesamaan di
tael routing. Periksa apakah network/subnetwork sama dengan network tujuan
datagram. Jika ada entri yang sama, kirim frame ke router menuju
network/subnetwork tersebut.
4. Jika tidak terdapat entri host ataupun entri network/subnetwork yang seuai
dengan tujuan datagram, host mengirimkan frame ke router default dan
meyerahkan proses routing selanjutnya kepada router defult.
5. Jika tidak terdapat rute default di tabel routing, semua host diasumsikan dalam
keadaan terhubung langsung. Supaya host pengirim akan mencari alamat fisik
host tujuannya menggunakan ARP(Address Resolution Protocol). ARP
bertugas untuk menerjemahkan IP address ke alamat Ethernet. Proses ARP
seperti berikut ini :
1. Host mengirimkan paket ARP request dengan alamat broadcast Ethernet.
2. Datagram IP yang akan dikirim dan dimasukkan ke dalam antrian.
3. Paket ARP response diterima host dan host mengisi tabel ARP dengan entri
baru.
4. Datagram IP yang terletak dalam antrian diberi header Ethernet.
5. Host mengirimkan frame Ethernet ke jaringan.
2.3. Jenis-jenis Routing
Routing berlangsung pada network layer. Dalam membangun rute paket
paket, router di antarnya harus mengetahui address tujuan, router router lain yang
disekitarnya, rute rute yang memungkinkan ke network dan rute yang terbaik.
Router router menggunakan empat mekanisme dasar untuk membangun dan
menggunakan router table, yaitu :
statis
adalah
bentuk
routing
manual.
Di
sini
setiap
router
dikoneksikan
dan
bagaimana
10
2. Seandainya
dilakukan
penambahan
network
baru
pada
Pengertian
Routing Default
Mirip dengan static routing, dimana rute diberikan secara manual,
tetapi ditujukan untuk gateway penghujung yang spesifik. Routing
Default hanya dapat digunakan dalam network network penghujung
(stub network), berarti routing ini memiliki satu port keluar dari
network.
Metode ini sangat cocok digunakan untuk border router dan router
router yang berperan sebagai penguhubung koneksi tunggal antara
jaringan LAN sederhana dengan network besar seperti internet. Router
router yang bergantung pada gateway default tunggal biasanya tidak
memerlukan routing protocol.
2.3.3.2.
Cara
kerja
Routing Default
Implementasi default routing hanya memungkinkan pada router
router stub network yaitu Router01 dan Router04. Jadi jika anda
mencoba menerapkannya pada Router02 dan Router03, dipastikan
paket paket tidak berhasil diforward.
Mengonfigurasi default route memiliki formula yang sama
dengan static route, hanya saja kita menggunakan nilai nilai
wildcard dalam network address dan mask. Wildcard Mask atau
Source Wildcard merupakan nilai mask yang terdiri atas 32 bit dan 4
octet address yang digunakan untuk memberlakukan rule rule
Access List atas IP Address spesifik atau range dari IP IP Address.
2.3.4. Routing Dinamis
2.3.4.1. Pengertian Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk
menemukan network dan melakukan update routing table pada
11
2.4.
12
13
Distance Vector
Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote
dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network
yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik BGP,RIP dan IGRP adalah
routing protocol jenis distance-vector. BGP, RIP dan IGRP mengirim semua
routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link State
Link state atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan
menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat
perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung, satu table
lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir
digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP
yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state mengirim update-update yang
berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network.
Hybrid
Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis
distance-vector dan routing protocol jenis link-state--sebagai contoh adalah
EIGRP.
14
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa routing
adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data
yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Selain itu, routing merupakan
suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute atau jalur dari satu jaringan
ke jaringan yang lain. Rute ini disebut dengan route dan informasi route secara
dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke
router lain, informasi tersebut bisa disebut juga dengan Table Routing. Fungsi
routing adalah membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih
jalur yang terbaik untuk dilewati data.
Routing terbagi menjadi 2 jenis yaitu routing statis dan routing dinamis.
Routing statis dan routing dinamis memiliki keuntungan dan kekurangan masingmasing. Cara kerja sistem routing dan dinamis pun berbeda. Routing dinamis
memiliki berbagai macam protokol. Protokol-protokol ini memiliki tipe-tipe yang
berbeda berdasarkan keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Jadi, konsep dasar dari routing adalah router meneruskan paket-paket IP
berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Lalu router
mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan
kecocokan entri, suatu entri yang menyatakan kepada router ke mana paket
selanjutnya harus diteruskan.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer (diakses pada tanggal 17 November
2015; 21:15)
http://www.academia.edu/5377233/MANAJEMEN_JARINGAN_DAN_SERVER_Rout
ing_dengan_IP_Tables_Di_Linux (diakses pada tanggal 17November 2015; 21:31)
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html (diakses pada
tanggal 17 November 2015 ; 22.09)
Anjik Sukmaaji, S.Kom. & Rianto, S.Kom. Jaringan Komputer. Penerbit : Andi
Yogyakarta. Yogyakarta. 2008 (diakses pada tanggal 17 November 2015; 20.00)
Rahmat Rafiudin. Mengupas Tuntas Cisco Router. Penerbit : PT.Elex Media
Komputindo. Jakarta. 2003(diakses pada tanggal 17 November 2015; 20.10)
http://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/03/apa-itu-routing-pengertian-dan-jenisrouting.html (diakses pada tanggal 17 November 2015; 20.20)
https://wilfritzsianturi.wordpress.com/apakah-pebedaan-routing-statis-dinamis (diakses
pada tanggal 17 November 2015; 20.30)
http://tutorial-mj.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-routing-protocol.html (diakses pada
tanggal 17 November 2015; 20.40)
https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
(diakses
pada