Anda di halaman 1dari 14

1

PERSEROAN TERBATAS
SEBAGAI INSTITUSI BERBADAN HUKUM

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Hukum Perusahaan
OLEH :
NAMA

: Riad Tia Wardana

NIM

: 1303101010328

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Perseroan Terbatas merupakan salah satu bentuk perusahaan yang

didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan. Besar kecilnya


keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan sangat tergantung pada tingkat
kemajuan perusahaan. Semakin maju dan sehat suatu perusahaan, semakin besar
keuntungan yang akan didapatkan.
Kemajuan perusahaan pada umumnya bisa diukur dengan menggunakan
beberapa

indikator,

yakni

rentabilitas,

solvabilitas,

dan

likuiditas

dari

perusahaannya. Rentabilitas/profibilitas adalah kemampuan suatu perusahaan


untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk bisa memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.
Sedangkan solvabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk bisa
memenuhi kewajiban membayar utang jangka panjang. Jika perusahaan itu cukup
profitable, likuid dan solvable maka perusahaan itu sehat dan maju, sehingga
perusahaan bisa tetap eksis dan survive. Sebaliknya perusahaan yang colaps
(bangkrut) dikarenakan tidak bisa mempertahankan rentabilitas/profitabilitas
likuiditas dan solvabilitas perusahaan tersebut.
Supaya dapat mencapai suatu kemajuan seperti tesebut diatas banyak hal
yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh perusahaan. Ada berbagai faktor yang
ikut memberikan kontribusi/andil terhadap kemajuan perusahaan. Faktor tersebut

tidak hanya berupa kekuatan modal, potensi bidang usaha yang dijalankan, aspek
manajerial, tingkat kompetisi bidang usaha sejenis. Bentuk atau jenis badan usaha
yang dipilih juga bisa memberikan andil atas keberhasilan perusahaan untuk
berkembang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Di antara sekian banyak macam atau bentuk usaha, seperti usaha
perseroan, maatschap, firma, CV, koperasi, maupun PT, ternyata yang mempunyai
potensi lebih besar untuk maju dan berkembang adalah Perseroan Terbatas, karena
Perseroan Terbatas mempunyai kelebihan tertentu dibandingkan dengan bentuk
badan usaha lain.

B.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Uraian pada latar belakang diatas makan Permasalahan yang ingin
diangkat adalah sebagai berikut:
1. Apasaja Ketentuan umum Mengenai perusahaan Perseroan Terbatas
2. Apa Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas sabagai Badan Hukum
Privat dibandingkan Perusahaan lain yang tidak berbentuk badan hukum ?

BAB III
PEMBAHASAN
A.

Ketentuan Umum Perseroan Terbatas


Perseroan Terbatas merupakan suatu perseroan yang berbadan hukum.

Awalnya diatur didalam KUHD dan dikenal dengan nama Naamlooze


Venootschap (NV), dan sekarang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 40
tahun 2007. Istilah terbatas dalam Perseroan Terbatas menurut R.T. Sutandya R.
Nadhikusuma (1991:39) tertuju pada tanggung jawab para pemegang saham yang
hanya terbatas pada jumlah nominal nilai saham yang dimilikinya.
Pengertian Perseroan terbatas selanjutnya disebut perseroan menurut
Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 adalah:
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaanya.
Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa Perseroan Terbatas adalah badan
hukum yang berbeda dengan Persekutuan Perdata, Firma, Persekutuan

Komanditer (CV) dimana tidak memiliki pemisahan kekayaan antara milik


perusahaan dengan milik pribadi pesero. Di samping itu, sebagai badan hukum
Perseroan Terbatas memerlukan pengesahan dari pemerintah.
Di dalam pengertian tersebut juga disebutkan bahwa Perseroan Terbatas didirikan
berdasarkan suatu perjanjian, maksudnya Perseroan Terbatas bukan perusahaan
perorangan. Untuk mendirikan Perseroan Terbatas memerlukan dua orang atau
lebih.

Terdapat dua macam Perseroan Terbatas yaitu Perseroan Terbatas Tertutup


yang modalnya dimiliki oleh pemegang saham yang masih saling kenal antara
satu sama lain. Perseroan Terbatas Terbuka (Tbk) yang mana pemegang sahamnya
bisa jadi tidak saling kenal antara satu sama lain, bahkan melewati batas negara
lain (Richard Burton Simatupang, 1995:28).
Perseroan Terbatas memerlukan organ atau alat kelengkapan supaya dapat
berfungsi sebagai subyek hukum seperti manusia. Organ-organ yang ada dalam
Perseroan Terbatas, yaitu:
1.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

2.

Direksi

3.

Dewan Komisaris
Dimana RUPS yang merupakan organ tertinggi didalam Perseroan

Terbatas mempunyai kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan direksi


dan komisaris, menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan dalam menjalankan
perusahaan, menetapkan hak-hak lain yang diatur dalam anggaran dasar pada akta
pendirian perseroan.
Sedangkan direksi dan dewan komisaris yang merupakan satu kesatuan
pengurusan dan pengawasan terhadap perseroan, tanggung jawabnya sesuai
dengan tugasnya dalam anggaran dasar atau keputusan RUPS. Pengurus Perseroan
Terbatas disebut Direksi dengan sebutan Presiden Direktur (Presdir), Direktur
Utama atau Direktur. Direksi ini yang bertugas dan bertanggung jawab atas
kegiatan usaha perseroan berdasarkan program kerja atau kebijaksanaan yang

diputuskan RUPS. Pengawasan dilakukan oleh dewan komisaris yang bertindak


sebagai pengawas dan penasehat bagi direksi. Apabila direksi dalam menjalankan
tugasnya dinilai menyimpang dan memuat kerugian bagi perseroan, dewan
komisaris dapat melakukan tindakan schorsing terhadap direksi dan dalam waktu
satu bulan dewan komisaris mengundang RUPS, untuk memberi kesempatan
direksi yang dischorsing mempertanggungjawabkan perbuatannya, jika tidak bisa
diterima dalam RUPS luar biasa tersebut, direksi langsung diberhentikan dan
RUPS mengangkat direksi baru.
Perseroan Terbatas adalah badan hukum karena dapat bertindak sebagai
subyek hukum dan karena itu Perseroan Terbatas dibebani kewajiban dalam
pendiriannya untuk:
1.

Meminta pengesahan akta pendiriannya kepada Menteri Kehakiman dan

HAM Republik Indonesia;


2.

Mendaftarkan naskah akta pendirian tersebut beserta pengesahannya dari

Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia kepada Kepaniteraan


Pengadilan Negeri setempat, di wilayah hukum domisili Perseroan Terbatas
tersebut didirikan;
3.

Mengumumkan naskah akta pendirian, pengesahan serta pendaftarannya

didalam Berita Negara RI. Pengumuman ini merupakan kepentingan pihak ketiga,
dan sejak pengumuman tersebut merupakan saat berlakunya status Badan Hukum
Perseroan Terbatas tersebut;

Perseroan Terbatas ini merupakan organisasi berwatak kapitalis yang


menjadikan pencarian keuntungan sebagai tujuan. Modalnya ditetapkan terlebih
dahulu dan dibagi-bagi dalam saham. Saham itu dijual kepada siapa saja yang
berminat, tanpa memperhatikan sifat-sifat orang-orang yang bersangkutan (tidak
ada diskriminasi). Pada umumnya saham itu diperjualbelikan sehingga
kepemilikan Perseroan Terbatas dengan mudah dapat dipindahtangankan.
Perseroan Terbatas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
2.
3.

Didirikan dengan akta notaris dan disahkan oleh Menteri Kehakiman.


Merupakan persekutuan modal.
Tidak langsung mengerjakan kepentingan anggota dan anggotanya bersifat

4.
5.

menunggu.
Maju mundurnya usaha tergantung pada kecakapan direksinya.
Hak suara dan rapat anggota seimbang dengan besar kecilnya saham yang

6.

dipegang oleh para anggota masing-masing.


Besar kecilnya keuntungan berdasarkan kepada jumlah saham yang

7.

dimiliki.
Pada umumnya acuh tak acuh terhadap kesejahteraan masyarakat.

B. Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas sabagai Badan Hukum


dibandingkan Perusahaan lain yang tidak berbentuk badan hukum
Bentuk perusahaan PT ini mempunyai kebaikan dan keburukan. Kebaikan
bentuk PT ini adalah:
1.
2.
3.
4.

Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham.


Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
Relatif mudah memperoleh tambahan modal.
Manajemen yang lebih kuat dan besar.
8

5.

Mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan menunjukkan


saham pada pihak lain.
Sedangkan kelemahannya adalah:

l.

Pendirian perusahaan relatif sulit.

2.

Biaya pendirian perusahaan relatif lebih besar.

3.

Waktu pendiriannya relatif lebih lama.


Dibandingkan dengan jenis usaha lainya seperti firma, CV, dan koperasi,

Perseroan Terbatas lebih banyak diminati karena Perseroan Terbatas memiliki


keunggulan komparatif, sehingga lebih banyak mempunyai potensi untuk maju
dan berkembang. Dalam hubungan ini, Sri Redjeki Hartono dalam bukunya
Kapita Selekta Hukum Perusahaan, mengemukakan:
Kedudukan Perseroan Terbatas sebagai institusi adalah sebagai badan usaha
sehingga ia adalah subyek hukum, pelaku ekonomi mempunyai beberapa nilai
lebih dibandingkan dengan organisasi ekonomi yang lain. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa PT mempunyai nilai-nilai lebih baik ditinjau dari aspek ekonomi
maupun aspek yuridisnya. Kedua aspek tersebut adalah saling mengisi satu
terhadap yang lain. Sedang aspek

hukumnya memberikan rambu-rambu

pengaman serta mengatur agar keseimbangan kepentingan semua pihak dapat


diterapkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka menjalankan kegiatan ekonomi.
Jadi, apabila dikaji lebih mendalam lagi, maka dapat dimengerti dan dipahami
mengapa PT sangat diminati oleh masyarakat (Sri Redjeki Hartono, 2004).

10

Dengan demikian jelas bahwa Perseroan Terbatas sebagai insitusi ekonomi


yang berbadan hukum mempunyai kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan
institusi ekonomi lainnya baik dari segi ekonomi maupun yuridis. Oleh karena itu
tidaklah mengherankan jika Perseroan Terbatas lebih banyak diminati oleh para
pelaku usaha.
Dilihat dari aspek hukumnya, Perseroan Terbatas lebih memberikan ramburambu pengaman yang dituangkan dalam bentuk regulasi (pengaturan) agar
keseimbangan kepentingan dengan semua pihak dapat terjaga. Rambu-rambu
tersebut adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tentang syarat dan prosedur pendiriannya


Tanggung jawab internal dan eksternal
Organisasi
Kepengurusan dan tanggung jawab
Modal dan akibat-akibat yang timbul akibat operasionalnya modal
Berakhirnya Perseroan Terbatas
Campur tangan negara.

Dalam hal kemampuan untuk berkembang, Perseroan Terbatas sebagai organisasi


ekonomi mempunyai kemampuan lebih besar untuk mengembangkan diri, karena:
(Sri Redjeki Hartono)
1.

Mempunyai kemampuan menghimpun dana lebih dibandingkan dengan

2.

bentuk usaha lainnya tanpa mengganggu eksistensinya.


Mempunyai kemampuan mengembangkan diri tanpa mempengaruhi

3.

eksistensinya.
Dapat dirancang untuk mengadakan antisipasi jangka panjang pada usaha
dengan skala besar, baik lokal, nasional, maupun internasional.
10

11

4.

Perseroan Terbatas mampu melakukan kerja sama antar perusahaan


dengan tetap memperhatikan jati dirinya termasuk siapa saja sebagai
pendamping (maksudnya pemegang saham) tanpa memperdebatkan aspek
hukum mengenai berdirinya maupun keberadaan Perseroan Terbatas
sebagai kesatuan modal yang kedudukaannya sebagai badan hukum
(apakah berdasarkan perjanjian atau karena teori hukum), Perseroan
Terbatas dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memperoleh
keuntungan ekonomi.

Hal lain yang mendorong kalangan pengusaha memilih Perseroan Terbatas


sebagai badan usahanya didasarkan atas alasan praktis, yaitu: (Sri Redjeki
Hartono, 2000:4)
1.

Setiap jenis usaha yang mempunyai jangkauan relatif lebih luas, pada ijin
operasional selalu menyatakan bahwa perusahaan yang bersangkutan harus
berbentuk badan hukum, pilihan utama adalah juga PerseroanTerbatas

2.

(PT).
Setiap jenis usaha yang bergerak dibidang keuangan disyaratkan dalam

3.

bentuk badan hukum, pilihan utama adalah juga Perseroan Terbatas (PT).
Perusahaan yang berpeluang memanfaatkan bursa modal hanyalah
Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Terbatas merupakan suatu badan usaha yang sempurna baik

sebagai kesatuan ekonomi maupun sebagai kesatuan hukum. Perseroan Terbatas


sebagai kesatuan ekonomi ditata oleh pranata ekonomi agar dapat berfungsi dan
bertanggung jawab secara sempurna. Sebaliknya sebagai kesatuan hukum

11

12

mempunyai kedudukan sebagai badan hukum yaitu sebagai subyek yang mampu
melakukan perbuatan hukum, sebagai pendukung hak dan kewajiban didalam lalu
lintas hukum. Dalam hal ini kedudukannya saling mengisi dan melengkapi tanpa
dapat dipisahkan.

12

13

BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.

Perseroan Terbatas memiliki keunggulan atau kelebihan-kelebihan

dibandingkan dengan badan usaha yang lain yang merupakan organisasi dan
institusi ekonomi. Keunggulan atau kelebihan tersebut dapat dilihat baik dari
sudut hukum maupun ekonomi.
2.

Aspek hukum antara lain adanya perlindungan saham minoritas dan

memberikan rambu-rambu pengaman dalam bentuk regulasi (pengaturan hukum


guna menjaga keseimbangan kepentingan pihak yang terlibat didalamnya).
Sedangkan aspek ekonomi, Perseroan Terbatas mempunyai jangkauan usaha yang
lebih luas, berpeluang untuk mengembangkan usaha di pasar modal, memiliki
kemampuan menghimpun dana yang lebih besar sehingga lebih mudah dan lebih
potensial untuk berkembang.

13

14

DAFTAR PUSTAKA
Burton Simatupang, Richard. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Rineka Cipta: Jakarta,
1997.
Hartono, Sri Redjeki. Kapita Selekta Hukum Perusahaan. Mandar Maju:
Bandung, 2000.
Muhammad, Abdul Kadir. Hukum Perseroan Terbatas di Indonesia. Cipta Aditya
Bhakti: Bandung, 1996.
Nadhikusuma, Sutandya. Hukum Perseroan. Rineka Cipta: Jakarta, 1991.

14

Anda mungkin juga menyukai