Basic Instruction
Basic Instruction
BASIC
INSTRUCTION SET
TIMER
COUNTER
TIMER
Timer (1)
1. Digunakan sebagai pengatur waktu proses.
2. Dapat digunakan sebagai komponen tundaan (delay) timer
on delay.
3. Umumnya merupakan kotak fungsi yang dapat diatur
memberikan suatu keluaran kondisi On selama selang waktu
tertentu timer off delay.
4. Dapat digunakan untuk membuat pulsa dengan lebar
tertentu timer pulsa (ini termasuk ke fitur tambahan, hanya
terdapat pada PLC tertentu saja).
Timer (2)
Dalam timer terdapat : input, konstanta timer, output.
Input berfungsi men-start aktifnya timer untuk mulai
menghitung waktu.
Konstanta timer memberikan nilai berapa lama timer
aktif.
Output memberikan keluaran logika 1 atau 0 bila
waktu yang dinyatakan dalam konstanta timer telah
tercapai.
Schneider Electric Automation Business
Timer (3)
Contoh Timer
Timer analog
Timer digital
OFF-Delay
t = konstanta timer
Diagram Ladder
Label
%TMi
Value
PLC Compact : 0 s/d 63
PLC Modular : 0 s/d 127
Jenis
TON
TOF
Off-delaly
TP
Pulse
Time Base
TB
Current Value
%TMi.V
Alamat ini akan increment dari 0 hingga nilai preset tercapai ketika timer aktif. Nilai pada
alamat ini dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulis.
Preset Value
%TMi.P
Alamat ini dapat diisi dengan nilai antara 0-9999. nilai pada alamat ini dapat dibaca dan
ditulis. Perioda = %TMi.P x TB.
Data Editor
Adj
IN
Timer mulai aktif saat rising edge (TON dan TP) dan falling edge (TOF)
Timer Output
Nilai output ini akan bernilai 1 sesuai dengan fungsi dari jenis timernya.
COUNTER
Counter
1. Berfungsi untuk menghitung jumlah perubahan input.
2. Dapat untuk membatasi banyaknya perubahan input.
3. Ada dua jenis counter: menghitung naik (up-counter) dan
turun (down-counter).
4. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat juga counter mekanik
dan elektronik.
5. Counter akan mengeluarkan nilai logika 0 atau 1 bila nilai
preset telah tercapai.
6. Ada juga step counter dimana perubahan input akan
ditampilkan pada setiap alamat output tertentu.
Contoh Aplikasi 1
Contoh Aplikasi 2
Up-counter
digunakan untuk
sortir dalam
proses produksi,
misalnya dengan
mengambil 1
sample tiap 1000
unit.
Contoh Aplikasi 3
Isi counter
menunjukkan
jumlah barang
yang masih
dalam proses
(jumlah yang
masuk dikurangi
yang keluar).
Counter di PLC
Counter dalam PLC bekerja seperti halnya counter
mekanik atau elektronik yaitu membandingkan nilai
yang terkumpul dengan nilai pengesetan dan hasil
pembandingan dipakai sebagai keluaran.
Dalam aplikasi-aplikasi yang menggunakan counter
secara umum bekerja sebagai berikut :
1. Menghitung hingga ke suatu nilai preset, setelah
tercapai akan menghasilkan suatu event.
2. Membuat suatu event tetap terjadi, sampai counter
mencapai nilai preset baru berhenti.
Keterangan Ladder :
Parameter
Counter Number
Label
%Ci
Value
0 s/d 31
Current Value
%Ci.V
Preset Value
%Ci.P
Nilainya diantara 0-9999. nilai alamat ini dapat dibaca dan ditulis.
Data Editor
Y/N
CU
Setiap ada input rising edge maka nilai %Ci.V akan di increment
CD
Setiap ada input rising edge maka nilai %Ci.V akan di decrement
Underflow output
Overflow output