Anda di halaman 1dari 22

SEJARAH PERKEMBANGAN PENGADOPSIAN SAK KONVERGENSI IFRS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Seminar Akuntansi
Dosen Pengampu : SUNYOTO, SE. MM.MSA.Ak. CA.

Disusun oleh:
1. Nuri Bisiranawati

211131413

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
TAHUN 2014

BE HAPPY STUDY GUYS....|1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Standar Akuntansi saat ini telah mengalami pasang surut perkembangan. Ada
berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan standar akuntansi terutama di
Indonesia. Faktor-faktor tersebut selalu berhubungan dengan lingkungan ekonomi,
lingkungan politik serta organisasi profesi yang berhubungan dengan akuntansi.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia telah perubahan dalam
lingkungan politik dengan terjadi pergantian kepemimpinan yang mempunyai karakter
dan sikap yang berbeda-beda. Karena dengan pergantian kepemimpinan ini akan
mempengaruhi tipe perekonomian suatu negara yang berdampak pada standar
akuntansi yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau pun dalam pemerintahan.
Dengan latar belakang tersebut makalah ini mencoba membahas sejarah
perkembangan dan pengadopsian SAK (Standar Akuntansi Keuangan) konvergensi
IFRS (International Financial Reporting Standards) di Indonesia. Pembahasan pertama
di mulai dari sejarah dan perkembangan standar akuntansi di Indonesia. Pada bagian
berikutnya akan dibahas tentang pengadopsian standar akuntansi konvergensi IFRS
(International Financial Reporting Standards) di Indonesia.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan perkembangan standar akuntansi di Indonesia ?
2. Bagaimana pengadopsian standar akuntansi konvergensi IFRS (International
Financial Reporting Standards) di Indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan standar akuntansi di Indonesia
BE HAPPY STUDY GUYS....|2

2. Untuk

mengetahui

pengadopsian

standar

akuntansi

konvergensi

IFRS

(International Financial Reporting Standards) di Indonesia


1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
Diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan atau referensi untuk
makalah selanjutnya. Hal ini karena tidak ada batasan dalam ilmu pengetahuan
yang semakin lama semakin maju mengikuti perkembangan zaman.
2. Bagi pembaca
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya dalam hal perkembangan standar akuntansi di Indonesia.
1.5 Sistematika
Sistematika penulisan makalah ini menggunakan Analisis deskriptif digunakan untuk
memberikan gambaran umum mengenai demografi responden dalam penelitian dan
deskripsi mengenai sejarah perkembangan dan pengadopsian standar akuntansi.

BE HAPPY STUDY GUYS....|3

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Pengertian

International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan standar


pencatatan dan pelaporan akuntansi yang berlaku secara internasional yang
dikeluarkan oleh International Accounting Standard Boards (IASB), sebuah lembaga
internasional yang bertujuan untuk mengembangkan suatu standar akuntansi yang
tinggi, dapat dimengerti, diterapkan, dan diterima secara internasional.
International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan standar yang
dibuat oleh International Accounting Standards Boards (IASB) dengan tujuan
memberikan kumpulan standar penyusunan laporan keuangan perusahaan di seluruh
dunia. Perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi,
dapat diperbandingkan dan transparan yang digunakan oleh investor di pasar modal
dunia maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder). Saat ini
banyak negara-negara di Eropa, Asia, Afrika, Oseania dan Amerika yang
menerapkan IFRS. Standar akuntansi internasional (International Accounting
Standards/IAS) di susun oleh 4 organisasi utama dunia ,yaitu Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB),Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC) dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC)

BE HAPPY STUDY GUYS....|4

2.1.2 Tujuan

Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan


keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan
keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode
yang disajikan.
Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan
pada IFRS.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para
pengguna.
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar
akuntansi:
Definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan.
Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah
transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang,
modal, pendapatan dan biaya.
Pengukuran dan penilaian.
Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan
keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat
penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca).
Pengakuan.
Merupakan kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan
keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan.

BE HAPPY STUDY GUYS....|5

Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan.


Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan
bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan
keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca,
Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan
keuangan
2.1.3 Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS
Elemen Laporan Keuangan
1.

Neraca

2.

Laporan Laba Komperhensif

3.

Laporan Perubahan Ekuitas

4.

Laporan Arus Kas

5.

Catatan Atas Laporan Keuangan

6.

Laporan Posisi Keuangan pada Perioda Komparatif

Basis Pengukuran
Biaya Perolehan
Biaya Kini
Nilai Realisasi dan Penyelesaian
Nilai Sekarang.

BE HAPPY STUDY GUYS....|6

Susunan IFRS meliputi :


Penyajian laporan keuangan
Pengakuan pendapatan
Biaya penggajian
Biaya pinjaman
Pajak penghasilan
Investasi pada perusahaan asosiasi
Persediaan
Aktiva tetap
Aktiva tidak berwujud
Sewa
Pensiun
Penggabungan usaha
Kurs valuta asing
Operasi segmen
Kejadian setelah tanggal neraca
2.1.4 Manfaat Penerapan IFRS
Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK)
Mengurangi biaya SAK
Meningkatkan kredibilitas pelaporan keuangan
Meningkatkan transparansi keuangan
Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang pengjimpun dana
melalui pasar modal

BE HAPPY STUDY GUYS....|7

Meningkatkan efisiensi penyusun laporan keuangan


2.2 Pembahasan

2.2.1 Sejarah dan Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia


2.2.1.1 Sejarah IFRS
Sejarahnya pun cukup panjang dan berliku. Pada 1982, International Financial
Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC sebagai standar akuntansi global.
Hal yang sama dilakukan Federasi Akuntan Eropa pada 1989. Pada 1995, negaranegara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS. Setahun
kemudian, US-SEC (Badan Pengawas Pasar Modal AS) berinisiatif untuk mulai
mengikuti GAS.
Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 badan/asosiasi yang
tersebar di 101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara yang
tergabung dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati
dilakukannya penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS. Pada 2001, dibentuk
IASB sebagai IASC. Tujuannya untuk melakukan konvergensi ke GAS dengan
kualitas yang meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal
yang transparan, bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar
modal. Pada 2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan
IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan
IFRS. Langkah itu untuk menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible.
Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard.
Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara, termasuk Jepang,

BE HAPPY STUDY GUYS....|8

China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari negara-negara tersebut
telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua
perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang
go international atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan
beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan
IFRS.
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang
merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya
berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke
IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan.
2.1.1.2 Tonggak Sejarah Terkait International Accounting Standard (IAS) atau
International Financial Reporting Standard (IFRS)
Tahun 1966
Sejarah International Accounting Standards (IAS) dimulai pada tahun ini
dengan pengajuan proposal pembentukan kelompok studi yang beranggotakan the
Institute of Chartered Accountants of England & Wales (ICAEW), American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan Canadian Institute of
Chartered Accountants (CICA). Proposal ini pada tahun 1967 disetujui dengan
dibentuknya Accountants

International

Study

Group

(AISG).Tahun

1973International Accounting Standard Committee (IASC) dibentuk secara resmi,


dengan maksud dan pesan sponsor yang jelas, bahwa semua standard akuntansi
internasional yang akan diterbitkan oleh badan ini harus memenuhi syarat yaitu

BE HAPPY STUDY GUYS....|9

be capable of rapid acceptance and implementation world-wide.Dalam 27 tahun


umurnya, IASC menerbitkan 41 standar yang dikenal dengan IAS.

Tahun 1997
Dibentuk

suatu

badan

interpretasi

yang

disebut

dengan

Standing

Interpretation Committee (SIC), yang memiliki tugas mempertimbangkan


perdebatan atas isu yang timbul menyangkut suatu standard, dan menyusun suatu
panduan untuk menyelesaikan perdebatan tersebut. Interpretasi yang diterbitkan
oleh badan ini berjumlah 33 SIC sepanjang umur hidupnya.
Tahun 2000
Pada bulan Mei tahun ini, IOSCO (International Organisation of Securities
Commissions) menyetujui penggunaan IAS untuk penerbitan saham antar Negara
(cross border listing) dengan press release 17 May 2000.
Tahun 2001
Pada bulan April tahun ini, IASC melakukan restrukturisasi dengan
membentuk IASB (International Accounting Standard Board) yang akan menjadi
pengganti IASC sebagai standard setter, sementara IASC menjadi foundation.
Pada saat ini juga diputuskan bahwa IASB akan melanjutkan pengembangan IAS
yang telah diterbitkan sebelumnya, dan memberi nama standard baru yang
diterbitkannya dengan nama IFRS (International Financial Reporting Standards).
IAS yang belum digantikan dengan IFRS tetap berlaku. Standar pertama yang
merupakan produk IASB adalah IFRS 1 : First Time Adoption of IFRS tahun

BE HAPPY STUDY GUYS....|10

2003. Sedangkan komite penerbit interpretasi berganti nama dari SIC menjadi
IFRIC (International Financial Reporting Interpretation Committee) pada bulan
Juli dan sejak itu menerbitkan IFRIC interpretation. Pada tahun 2010 komite ini
berganti nama lagi menjadi IFRS Interpretation Committee.
2.2.2 Pengadopsian Standar Akuntansi Konvergensi IFRS (International Financial
Reporting Standards) di Indonesia
2.2.2.1 Konvergensi IFRS di Indonesia
Di Indonesia, standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan
keuangan yang memiliki akuntabilitas publik signifikan adalah PSAK (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan). Standar ini merupakan kumpulan dari berbagai
standar Akuntansi di dunia dan telah disesuaikan untuk digunakan di Indonesia.
Praktik akuntansi di setiap negara berbeda-beda, ini dikarenakan adanya pengaruh
lingkungan, ekonomi, sosial dan politis di masing-masing negara tersebut. Adanya
tuntutan globalisasi atau tuntutan untuk menyamakan persepsi akuntansi di setiap
negara mengakibatkan munculnya Standar Akuntansi Internasional yang lebih
dikenal dengan IFRS (International Financial Reporting Standards). Ini bertujuan
untuk memudahkan proses rekonsiliasi bisnis dalam bisnis lintas negara.
Konvergensi dapat berarti harmonisasi atau standardisasi, namun harmonisasi
dalam konteks akuntansi dipandang sebagai suatu proses meningkatkan kesesuaian
praktik akuntansi dengan menetapkan batas tingkat keberagaman. Jika dikaitkan
dengan IFRS maka konvergensi dapat diartikan sebagai proses menyesuaikan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terhadap IFRS.

BE HAPPY STUDY GUYS....|11

Pada tahun 2008, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada hari Selasa, 23
Desember 2008 dalam rangka Ulang tahunnya ke-51 mendeklarasikan rencana
Indonesia

untuk

convergence

terhadap International

Financial

Reporting

Standards (IFRS) dalam pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan


perlakuan akuntansi yang konvergen dengan IFRS akan diterapkan untuk
penyusunan laporan keuangan entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2012. Hal ini diputuskan setelah melalui pengkajian dan penelaahan
yang

mendalam

dengan mempertimbangkan

seluruh

risiko

dan

manfaat

konvergensi terhadap IFRS.


International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai
referensi utama pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia
karena IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung
oleh para ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia.
Mereka menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur
dari ratusan orang dari berbagai displin ilmu dan dari berbagai macam
jurisdiksi

di

seluruh

dunia. Dengan

telah

dideklarasikannya

program

konvergensi terhadap IFRS ini, maka pada tahun 2012 seluruh standar yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

IAI akan mengacu

kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas.


Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa
Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada 1 Januari 2012. Penerapan ini
bertujuan agar daya informasi laporan keuangan dapat terus meningkat sehingga
laporan keuangan dapat semakin mudah dipahami dan dapat dengan mudah
digunakan baik bagi penyusun, auditor, maupun pembaca atau pengguna lain.
BE HAPPY STUDY GUYS....|12

Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi,


yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh
IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh
negara -negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan
secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara negara berkembang seperti
Indonesia.
Terdapat 3 tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:
1. Tahap Adopsi (2008 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS
diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi
terhadap PSAK yang berlaku.
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian
terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan
penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
3. Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan

PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap


dampak penerapan PSAK secara komprehensif.
Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial
Reporting Standart) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir
(2011) setelah sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 2010). Hanya setahun saja
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini, karena
setelah itu resmi per 1 Januari 2012 Indonesia menerapkan IFRS.
Dengan adanya standar global tersebut memungkinkan keterbandingan dan
pertukaran informasi secara universal. Konvergensi IFRS dapat meningkatkan daya

BE HAPPY STUDY GUYS....|13

informasi dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.


Adopsi standar internasional juga sangat penting dalam rangka stabilitas
perekonomian.
Manfaat dari program konvergensi IFRS diharapkan akan mengurangi
hambatantan-hambatan

investasi,

meningkatkan

transparansi

perusahaan,

mengurangi biaya yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan, dan


mengurangi cost of capital. Sementara tujuan akhirnya laporan keuangan yang
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) hanya akan memerlukan
sedikit rekonsiliasi untuk menghasilkan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Sasaran konvergensi IFRS tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar sesuai
dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012 dan
konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap. Manfaat Konvergensi
IFRS :
Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan
Standar Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional
Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar
modal secara global.
2.2.2.2 Pengadopsian Standar Akuntansi International Financial Reporting Standards
(IFRS)
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah standar, interpretasi,
dan kerangka yang diadopsi oleh badan penyusun standar akuntansi internasional
yang dikenal dengan International Accounting Standards Board (IASB).

BE HAPPY STUDY GUYS....|14

Beberapa standar yang membentuk IFRS dulunya dikenal dengan nama


International Accounting Standards (IAS). IAS diterbitkan oleh suatu badan yang
dikenal dengan International Accounting Standards Committee (IASC) pada kurun
waktu antara tahun 1973-2001. Hingga Maret 2002, IASC telah menerbitkan 41
IAS dan 34 SIC (Standing Interpretations Committee) Interpretations. Beberapa di
antaranya telah diubah atau diganti oleh IASB. Standar yang masih tersisa
dipandang sebagai payung bagi IFRS.
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB). Standar akuntansi ini disusun
oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).
Sepanjang tahun 1999-2000, IASC melakukan restrukturisasi (dengan
mengubah konstitusi, strategi, struktur dan nama). IASC berkeinginan untuk
menjadi badan akuntansi yang lebih independen dan profesional. Pada Maret 2001,
IASC Trustees mengaktifkan Part B dari IASC Constitution yang baru dan
menetapkan non-profit Delaware corporation yang diberi nama International
Accounting Standards Committee Foundation untuk mengawasi IASB. Pada April
2001, IASB yang baru mengambil alih tanggung jawab IASC dalam menetapkan
International Accounting Standards.
IASB berkeinginan untuk membentuk satu standar pelaporan keuangan global
yang berkualitas. Selama pertemuan pertamanya, badan yang baru tersebut
mengadopsi IAS dan SIC (Standing Interpretation Committee) yang ada. IASB

BE HAPPY STUDY GUYS....|15

terus mengembangkan standar yang disebut dengan International Financial


Reporting Standards (IFRS). Jadi IFRS adalah termasuk standar dan interpretasi
yang disetujui oleh IASB serta IAS dan SIC Interpretations yang diterbitkan
berdasarkan konstitusi sebelumnya.
IFRS digunakan di banyak bagian dunia, termasuk Uni Eropa, Hong Kong,
Australia, Malaysia, Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika Selatan,
Singapura, dan Turki. Sejak 27 Agustus 2008, lebih dari 113 negara di seluruh
dunia, termasuk seluruh Eropa, saat ini membutuhkan atau mengizinkan pelaporan
berdasarkan IFRS. Sekitar 85 negara-negara membutuhkan IFRS pelaporan untuk
semua, perusahaan domestik yang terdaftar. Sedangkan di Indonesia sendiri baru
akan diadopsi mulai tahun 2012 mendatang.
International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai
referensi utama pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia
karena IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung
oleh para ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia.
Mereka menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur
dari ratusan orang dari berbagai displin ilmu di seluruh dunia. Dengan telah
dideklarasikannya program konvergensi terhadap IFRS ini, maka pada tahun
2012 seluruh standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan IAI akan mengacu kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas.
Secara keseluruhan IFRS mencakup:
International Financial Reporting Standard (IFRS).Standar yang diterbitkan
setelah tahun 2001.

BE HAPPY STUDY GUYS....|16

International Accounting Standard (IAS). Standar yang diterbitkan sebelum


tahun 2001.
Interpretations yang

diterbitkan

oleh International

Financial

Reporting

Interpretations Committee (IFRIC) setelah tahun 2001.


Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC)
sebelum tahun 2001.
2.2.2.3 Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia
Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi
secara penuh dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang
dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standards Board. Oleh karena itu,
arah penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan
selalu mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
Untuk hal-hal yang tidak diatur standar akuntansi internasional, DSAK akan
terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan
nyata di Indonesia, terutama standar akuntansi keuangan untuk transaksi syariah,
dengan semakin berkembangnya usaha berbasis syariah di tanah air. Landasan
konseptual untuk akuntansi transaksi syariah telah disusun oleh DSAK dalam
bentuk Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Hal
ini diperlukan karena transaksi syariah mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan transaksi usaha umumnya sehingga ada beberapa prinsip akuntansi umum
yang tidak dapat diterapkan dan diperlukan suatu penambahan prinsip akuntansi
yang dapat dijadikan landasan konseptual.

BE HAPPY STUDY GUYS....|17

2.2.2.4 Efek penerapan International Accounting Standard (IAS) terhadap Laporan


Keuangan
Beberapa penelitian di luar negeri telah dilakukan untuk menganalisa dan
membuktikan efek penerapan IAS (IFRS) dalam laporan keuangan perusahaan
domestik. Penelitian itu antara lain dilakukan oleh Barth, Landsman, Lang (2005),
yang melakukan pengujian untuk membuktikan pengaruh Standar Akuntansi
Internasional (SAI) terhadap kualitas akuntansi. Penelitian lain dilakukan oleh
Marjan Petreski (2005), menguji efek adopsi SAI terhadap manajemen perusahaan
dan laporan keuangan.
Hung & Subramanyan (2004) menguji efek adopsi SAI terhadap laporan
keuangan perusahaan di Jerman. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa total
aktiva, total kewajiban dan nilai buku ekuitas, lebih tinggi yang menerapkan IAS
dibanding standar akuntansi Jerman, dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada
pendapatan dan laba bersih yang didasarkan atas Standar Akuntansi Internasional
dan Standar Akuntansi Jerman. Adopsi SAI juga berdampak pada rasio keuangan,
antaralain rasio ROE, RAO, ATO, rasio LEV dan PM, rasio nilai buku terhadap
nilai pasar ekuitas, rasio Earning to Price.
Pricewaterhouse Coopers (2005) menyatakan bahwa perubahan standar
akuntansi tersebut akan berdampak pada berbagai area antara lain: Product
viability, Capital Instruments, Derivatives dan hedging, Employee benefits, fair
valuations, capital allocation, leasing, segment reporting, revenue recognition,
impairment reviews, deferred taxation, cash flows, disclosures, borrowing
arrangements and banking covenants.

BE HAPPY STUDY GUYS....|18

2.2.2.5 Peranan dan keuntungan harmonisasi atau adopsi IFRS sebagai standar akuntansi
domestik
Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002) adalah: (1)
Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan, (2) Harmonisasi dapat
menghemat waktu dan uang, (3) Mempermudah transfer informasi kepada
karyawan serta mempermudah dalam melakukan training pada karyawan, (4)
Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar modal
internasional, (5) Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan
operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam
pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak lain.
Pricewaterhouse Coopers (2005) dalam publikasinya Making A change To
IFRS mengatakan: Financial reporting that is not easily understood by global
users is unlikely to bring new business or capital to a company. This is why so
many are either voluntarily changing to IFRS, or being required to by their
governments. Communicating in one language to global stakeholders enhances
confidence in the business and improves finance-raising capabilities. It also allows
multinational groups to apply common accounting across their subsidiaries, which
can improve internal communications, and the quality of management reporting and
group decision-making. At the same time, IFRS can ease acquisitions and
divestments through greater certainty and consistency of accounting interpretation.
In increasingly competitive markets, IFRS allows companies to benchmark
themselves against their peers worldwide, and allows investors and others to
compare the companys performance with competitors globally. Those companies
that do not make themselves comparable (or cant, because national laws stand in

BE HAPPY STUDY GUYS....|19

the way) will be at a disadvantage and their ability to attract capital and create value
going forward will be undermined
Dalam publikasi tersebut, Pricewaterhouse Coopers sebagai perusahaan jasa
professional atau kantor akuntan terbesar di dunia saat ini, menyatakan bahwa
laporan keuangan dituntut untuk dapat memberikan informasi yang lebih dapat
dipahami oleh pemakai global, dengan demikian dapat menarik modal ke dalam
perusahaan. Hal inilah yang mendorong atau menuntut perubahan peraturan
akuntansi domestik ke arah IFRS.
Dengan mengadopsi IFRS berarti laporan keuangan berbicara dengan bahasa
akuntansi yang sama, hal ini akan memudahkan perusahaan multinasional dalam
berkomunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada dalam negara
yang berbeda, meningkatkan kualitas pelaporan manajemen dan pengambilan
keputusan. Dengan mengadopsi IFRS juga berarti meningkatkan kepastian dan
konsistensi dalam interpretasi akuntansi, sehingga memudahkan proses akuisisi dan
divestasi. Dengan mengadopsi IFRS kinerja perusahaan dapat diperbandingkan
dengan pesaing lainnya secara global, apalagi dengan semakin meningkatnya
persaingan global saat ini. Akan menjadi suatu kelemahan bagi suatu perusahaan
jika tidak dapat diperbandingkan secara global, yang berarti kurang mampu dalam
menarik modal dan menghasilkan keuntungan di masa depan.

BE HAPPY STUDY GUYS....|20

KESIMPULAN

Penerapan standar akuntansi IFRS ini di anggap sebagai suatu hal yang mendesak
yang harus dilakukan oleh setiap negara termasuk Indonesia sebagai negara berkembang.
Mengingat tujuan penyusunan standar akuntansi tersebut untuk dapat dipergunakan
sebanyak mungkin negara di dunia maka dalam penyusunan standar akuntansi tertentu
saja Badan Standar Akuntansi Internasional mempertimbangkan kondisi sebagian besar
negara sehingga sesuai dengan kebutuhan negara yang menggunakan standar tersebut
termasuk juga bagi negara Indonesia. Jadi, beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan
mengganti angka-angka dilaporan keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan
cara semua elemen didalam perusahaan.

BE HAPPY STUDY GUYS....|21

BE HAPPY STUDY GUYS....|22

Anda mungkin juga menyukai