Anda di halaman 1dari 57

PENYUSUNAN KUESIONER /

ANGKET
Jonesius Eden Manoppo

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


(SURVEY)
Pengukuran
Pengamatan (observasi)
Wawancara (interview)
Angket/Kuesioner

INSTRUMENT SURVEY
Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan
data:
Angket / kuesioner
Check List

KUALITAS INSTRUMENN
Syarat Instrumen
Akurasi (accuracy) valid
Presisi (precision) reliabel
Kepekaan (sensitivity) teliti

Akurasi (validitas) apakah instrumen


tersebut benar benar dapat mengukur apa
yang hendak diukur.
Presisi (reliability) kemampuan
memberikan kesesuaian hasil pada
pengulangan pengukuran (ajeg)
Kepekaan (teliti) mampu mengukur
perubahan data yang semakin kecil (teliti),
misalnya timbangan emas lebih peka
dibanding timbangan beras

GAMBAR VALIDITAS DAN


RELIABELITAS INSTRUMEN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


INSTRUMEN
Uji Validitas adalah uji untuk membuktikan
apakah instrumen penelitian valid
Uji Reliabilitas adalah uji untuk membuktikan
apakah instrumen penelitian reliabel
Validitas adalah tingkat keandalan dan
kesahihan alat ukur yang digunakan.
Intrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur yang dipergunakan
untuk mendapatkan data itu valid atau dapat
digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137).

Teknik untuk mengukur validitas kuesioner


adalah sebagai berikut dengan menghitung
korelasi antar data pada masing-masing
pernyataan dengan skor total, memakai
rumus korelasi product moment
Item Instrumen dianggap jika r hitung > r
tabel (kritis)
Tingkat signifikansi yang dipakai biasanya
5% atau 10%
Untuk melihat tabel, baris yang dilihat adalah
N-2, dimana N adalah jumlah responden

UJI RELIABILITAS
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan
apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu
kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten.
Dengan kata lain, reliabilitas instrumen
mencirikan tingkat konsistensi. Banyak
rumus yang dapat digunakan untuk
mengukur reliabilitas diantaranya adalah
rumus Spearman Brown
Untuk mengetahui reliabilitas adalah dengan
membandingkan nilai r hasil dengan r tabel.

Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil


adalah nilai Cronbachs Alpha.
Ketentuannya : bila r Alpha > r tabel, maka
pertanyaan tersebut reliabel.
Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak
dilakukan, karena jika instrument yang
digunakan sudah tidak valid dan reliable
maka dipastikan hasil penelitiannya pun
tidak akan valid dan reliable. Sugiyono
(2007: 137)

Valid
,
tepa
t
Reliabel
, tetap

Tepat untuk mengukur


yang
apa seharusnya diukur
Isi mewakili variabel
yang diteliti

Diulang pada subjek


yang sama
memperoleh hasil yang
sama,

PENGUKURAN
Harus jelas apa, dimana, kapan dan siapa
yang diukur
Harus standart alat yang digunakan
mengukur
Pengukuran harus sesuai SOP
Harus terlatih orang yang akan mengukur
Hasil pengukuran harus valid dan reliabel

OBSREVASI
Harus diketahui apa, dimana, kapan dan
apa/siapa yang observasi
Observasi harus sesuai dengan SOP
Hasil observasi harus valid dan reliabel
Harus diketahui cara mencatat hasil
observasi

WAWANCARA
Harus jelas apa, dimana, kapan dan siapa
yang diwawancarai
Usahakan membina hubungan baik antara
pewawancara dengan responden
Pewawancara hanya mengambil data, tidak
boleh mempengaruhi, mengarahkan atau
menafsirkan jawaban responden

APAKAH KUESIONER ?

Kuesioner : Daftar pertanyaan


yang tersusun dengan baik yang
digunakan untuk alat
pengumpulan data melalui survei.

Kuesioner harus sesuai dengan


masalah yang diteliti. Oleh karena
itu sebelum menyusun kuesioner,
masalah penelitian harus
dirumuskan dengan jelas.

Jenis data yang dapat


dikumpulkan menggunakan
kuesioner bisa kualitatif maupun
kuantitatif.

Kuesioner daftar pertanyaan yang


didistribusikan melalui pos untuk diisi dan
dikembalikan atau dijawab dibawah
pengawasan peneliti
Kuesioner ditujukan kepada responden, untuk
memperoleh data yang sesuai dengan tujuan
penelitian
Teknik ini cocok untuk memperoleh data
yang cukup besar, dari kelompok/
masyarakat yg berpopulasi besar dan
bertebaran tempatnya

MACAM KUESIONER
Menurut sifatnya:
Angket umum: untuk memperoleh data yang
selengkapnya (umum) tentang kehidupan
seseorang
Angket khusus: untuk mendapatkan data
khusus tentang kehidupan seseorang
Menurut cara penyampaianya:
Angket langsung: disampaikan langsung
kepada responden tentang dirinya sendiri
Angket tak langsung: disampaikan kepada
responden tentang diri orang lain

Menurut struktur:
Angket berstruktur: angket yang disusun lengkap
dengan jawabanya, sehingga responden tinggal
memilih
Angket tak berstruktur: angket yang pertanyaanya
meminta jawaban menurut responden, sehingga tiap
responden jawabanya berbeda
Menurut bentuk pertanyaan:
Angket terbuka: jika responden diberi kebebasan
untuk menjawab, menurut pendapat responden sendiri
Angket tertutup: jika pertanyaanya sudah lengkap
dengan jawaban, sehingga responden harus menjawab
sesuai dengan jawaban yang telah tersedia

DATA YANG PERLU DIKUMPULKAN


Data umum responden:
Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, alamat, status perkawinan,
agama
Data variabel penelitian (Khusus)
Variabel bebas
Variabel tergantung

20

TEKNIK MERANCANG KUESIONER


1.

2.
3.
4.

Acuan penyusunan pertanyaan dalam


kuesioner
Rancangan kuesioner
Jenis pertanyaan
Tahapan membentuk pertanyaan

1. ACUAN PENYUSUNAN PERTANYAAN


DALAM KUESIONER
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan survei
Indikator
Rancangan tabel analisis (dummy
table)
Variabel
Waktu acuan (time of reference)

TUJUAN SURVEI

Kuesioner disusun sesuai dengan


tujuan survei
Contoh:
Survei bertujuan untuk mengumpulkan
data tentang indikator MDGs di tingkat
kecamatan, maka semua pertanyaan
terkait dengan delapan tujuan MDGs.

INDIKATOR
Delapan tujuan yang ada di MDGs terdiri dari
target-target yang dituangkan dalam bentuk
indikator-indikator pencapaian tujuan. Indikator
tersebut dapat diukur melalui data yang
dihasilkan dari kegiatan survei.
Contoh:
Tujuan: Menurunkan angka kematian anak
(Tujuan 4 MDGs)
Target : Menurunkan angka kematian balita sebesar
dua pertiganya, antara th. 1990-2015 (Target 5
MDGs)
Indikator: Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah
diimunisasi campak

RANCANGAN
TABEL
(DUMMY
TABLE)
Dari dummy table dapat
diketahui
apakah semua
variabel
yang diperlukan, dicakup dalam pertanyaan-pertanyaan yang
nantinya disusun dalam kuesioner. Kalau tidak maka datanya
tidak akan terkumpul dan akibatnya tujuan survei tidak akan
tercapai.
Contoh: Tabel 1. Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah
diimunisasi
campak menurut kecamatan di Kabupaten
Minahasa, 2015
Proporsi anak 12-23 bln yg telah
Kecamatan

diimunisasi campak

(1)

(2)

..

Total

..

Variabel diturunkan dari indikator dan merupakan


VARIABEL
acuan utama dalam membentuk pertanyaan.
Variabel juga dapat menjadi pertanyaan langsung
jika memang tidak dapat atau tidak perlu
diturunkan lagi.
Contoh:
Indikator proporsi anak usia 12-23 bln yg telah
diimunisasi campak: jml anak 12-23 bln yg tlh
diimunisasi campak
jumlah anak 12-23 bln
sehingga dapat ditentukan variabelnya yaitu jumlah
anak 12-23 bln yg telah diimunisasi campak , jumlah
anak 12-23 bln dan usia anak.

WAKTU ACUAN (TIME OF


REFERENCE)
Pertanyaan dalam kuesioner harus mengacu pada
suatu titik atau periode waktu. Misalnya pada saat
pencacahan, selama sebulan terakhir, satu minggu
yang lalu, hingga saat pencacahan, dan lain-lain.
Penjelasan tentang waktu acuan ini harus ada di buku
pedoman pencacahan.

Contoh:
Dalam satu bulan terakhir, apakah pernah dinyatakan
(didiagnosis) menderita malaria oleh tenaga
kesehatan?

DEFINISI OPERASIONAL
Setelah pertanyaan terbentuk, maka diperlukan
definisi yang bersifat operasional. Artinya, definisi
tersebut digunakan untuk membantu
menterjemahkan pertanyaan yang digunakan
dalam kuesioner. Definisi operasional setiap
pertanyaan akan disusun dalam buku pedoman.
Contoh:
Pertanyaan: Apakah anda dapat membaca dan menulis?
Definisi operasional: Dapat membaca dan menulis
artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat
sederhana dalam aksara tertentu dan mengerti artinya.

2. RANCANGAN KUESIONER

Menentukan pertanyaan yang akan ditanyakan


Menyeleksi jenis pertanyaan dan menentukan
kata-katanya
Merancang urutan pertanyaan dan format
kuesioner secara keseluruhan

3. JENIS PERTANYAAN
Pertanyaan terbuka
- Jawaban responden tidak dibatasi oleh kategori jawaban.
Contoh 1:
Berapa upah/gaji yang biasa diterima dalam sebulan dari pekerjaan
utama?
Rp

3. JENIS PERTANYAAN
Pertanyaan terbuka (lanjutan)
- Pada pilot survey pertanyaan terbuka digunakan utk mencari jawaban
yg
sejenis
tertutup

digunakan sbg kategori jawaban pada pertanyaan

Contoh 2: Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan kondom?


Jawaban: .
Jawaban yang diperoleh dari pertanyaan di atas dapat dibentuk
kelompok
jawaban antara lain sbb:
1. Setuju untuk semua orang
2. Setuju untuk orang yang sudah menikah
3. Tidak setuju karena menimbulkan sex bebas
4. ............... (dan seterusnya)

PERTANYAAN TERBUKA (LANJUTAN)


-

Pada in-depth study pertanyaan terbuka


bermanfaat untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendalam.

Jawaban dari pertanyaan terbuka terkadang menyulitkan


analisa.
Contoh 3:
Analisa tentang pendapat responden mengenai
penggunaan kondom akan lebih mudah dilakukan jika
jawaban dari responden sudah dinyatakan dalam
kategori-kategori dibandingkan jawaban yang berupa
uraian.

Pertanyaan tertutup
-

Jawaban sudah tercantum dalam kuesioner


yang dinyatakan dalam kategori (kode)
Contoh:
Apakah pernah mendengar atau mengetahui
tentang HIV/AIDS?
1. Ya

2. Tidak2

KOMBINASI PERTANYAAN TERTUTUP DAN TERBUKA ATAU


SEMI TERBUKA
Contoh:
Alat KB (keluarga berencana) apa yang digunakan selama ini?
1. IUD

4. Sterilisasi

2. PIL

5. Lainnya, sebutkan (.................................)

3. Kondom

Dengan bentuk pertanyaan tersebut, akan didapatkan


jawaban yang lebih beragam. Namun perlu diperhatikan
bahwa diharapkan kategori lainnya (kode 5) memiliki
persentase yang kecil dibanding kategori kode 1 s.d 4.
Untuk itu diperlukan pengetahuan awal tentang informasi
yang ingin dikumpulkan melalui pertanyaan dalam
kuesioner.

4. TAHAPAN MEMBENTUK
PERTANYAAN
Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tujuan survei

Indikator

Dummy table

Pengelompokan
pertanyaan

Penurunan
variabel menjadi
pertanyaan

Variabel

Tahap 6

Tahap 5

Tahap 4

CONTOH:
Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tujuan survei

Indikator

Dummy Table

Mengumpulkan
data terkait
monitoring
tujuan MDGs,
salah satunya
mencapai
pendidikan dasar
untuk semua

Angka Melek Huruf


(15-24 Tahun):
persentase
penduduk usia 1524 tahun yang
dapat membaca
dan menulis
kalimat sederhana
dengan huruf latin
atau lainnya.

Tabel 1. Angka
Melek Huruf
(AMH) Usia 15-24
Tahun menurut
Kecamatan di
Kabupaten
Minahasa, 2016

CONTOH (LANJUTAN):
Tahap 4

Tahap 5

Variabel

Penurunan
variabel menjadi
pertanyaan

1. Jumlah penduduk
usia 15-24 tahun
2. Jumlah penduduk
15-24 thn yg dapat
membaca dan
menulis
3. Usia

1. Jml pddk: Siapa saja yang


menjadi anggota rumah
tangga ini?
2. Jml pddk yg dpt membaca &
menulis:
Apakah saudara dapat
membaca dan menulis huruf
latin atau lainnya?
3. Usia: Berapa usia saudara?

Tahap 6

Pengelompokan
pertanyaan

1. Pertanyaan ttg pddk


dan usia
Kelompok Ket. ART
2. Pertanyaan
kemampuan
membaca dan
menulis
Kelompok
Keterangan
Pendidikan.

STRUKTUR KUESIONER
Dasar Pengelompokan Pertanyaan
Tata Cara Menyusun Pertanyaan
Struktur Kuesioner

DASAR PENGELOMPOKAN
1.

2.

3.

Kesamaan tujuan
Pertanyaan yang mempunyai tujuan yang sama
dikelompokkan menjadi satu kelompok. Misalnya
kelompok pendidikan terdiri dari pertanyaan tentang
partisipasi sekolah, ijazah tertinggi yang dimiliki, dan
pertanyaan lain yang berhubungan dengan pendidikan.
Umur
Misalnya balita, Wanita Usia Subur (WUS), penduduk
usia kerja dan lain-lain.
Jenis Kelamin
Misalnya kelompok pertanyaan tentang KB ditanyakan
hanya untuk wanita

TATA CARA MENYUSUN PERTANYAAN


1.

Alur pertanyaan harus jelas, logis dan konsisten antar


pertanyaan.
Contoh:

KETERANGAN PENDIDIKAN
(UNTUK ART BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS)

1. Partisipasi Sekolah
1. Tidak/blm pernah bersekolah Art lain
2. Masih bersekolah R.3
3. Tidak bersekolah lagi
2. Kapan berhenti bersekolah?

Bulan: ...............

Tahun:..

3. Jenjang dan jenis pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diduduki:


1. SD dan sederajat
3. SMA dan sederajat
2. SMP dan sederajat
4. Perguruan Tinggi

Keterangan:
1. Logis: R2 hanya ditanyakan jika R1= 3, artinya pertanyaan kapan
berhenti sekolah (R2) hanya akan ditanyakan kepada art yang tidak
bersekolah lagi (R1=3)
2. Konsisten: R2 dan R3 tidak akan terisi jika R1 berkode 1.

2. Perlu mencantumkan rambu-rambu pada setiap


pertanyaan/kelompok pertanyaan yang mempunyai
konsistensi/saringan
Contoh:
1. Partisipasi Sekolah
1. Tidak/blm pernah bersekolah Art lain
2. Masih bersekolah R.3
3. Tidak bersekolah lagi

Keterangan:
Art lain dan R.3 adalah contoh rambu-rambu yang dimaksud.
Dikatakan seperti itu, karena tanda ini berfungsi untuk memberikan
peringatan apakah pertanyaan berikutnya ditanyakan atau tidak. Jika tidak
ada rambu-rambu, maka dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
Art lain artinya, jika pada saat pencacahan responden tidak/belum
pernah sekolah, maka pertanyaan berikutnya tidak ditanyakan dan
wawancara dilanjutkan pada art lain yang memenuhi syarat (art 5 tahun ke
atas).
R.3 artinya, jika pada saat pencacahan responden masih bersekolah,
maka pertanyaan dilanjutkan ke Rincian 3, Rincian 2 tidak ditanyakan.

3. Hindari pertanyaan yang menggunakan kalimat negatif


Contoh:
1. Apakah saudara tidak bisa membaca dan menulis?
2. Apakah saudara menolak penggunaan kondom?
3. Apakah saudara menentang penerapan KB?
4. Jika menggunakan pertanyaan yang sensitif, berikan
catatan cara bertanya.
Contoh:
(Pertanyaan berikut berkaitan dengan perilaku seksual responden, pencacah harus
berhati-hati dalam wawancara dan meminta maaf sebelumnya)
1.

Pada usia berapa anda melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis
untuk yang pertama kali?
.. Tahun

2. Dengan siapa anda melakukan hubungan seksual untuk yang pertama kali?
1. Pacar
2. Istri/suami
3. Teman
4. Lainnya

STRUKTUR KUESIONER (1)


Kuesioner harus mempunyai keterangan tempat atau
identitas dari objek penelitian yang bersifat unik dan
diletakkan di bagian awal.

1.

Contoh:

I. KETERANGAN TEMPAT
1

Propinsi

JAWA BARAT

3 2

Kabupaten/Kota

BOGOR

0 1

Kecamatan

TAMAN SARI

0 7 1

Desa/Kelurahan *)

SUKARESMI

0 0 4

Klasifikasi desa/kelurahan

1. Perkotaan

a. Nomor Blok Sensus

008B

2. Perdesaan

b. Nomor Sub Blok Sensus


7

Nomor Kode Sampel

15321

Nomor Urut Sampel Rumah


Tangga

07

1 5 3 2 1
0 7

STRUKTUR KUESIONER (2)


2.

3.

Utamakan pertanyaan yang bersifat umum kemudian


dilanjutkan dengan hal-hal yang khusus terkait
dengan tujuan survei.
Contoh:
Blok I: Identitas responden (nama, umur, jenis
kelamin, dll)
Blok II: Keterangan pendidikan
dan seterusnya.
Tersedia bagian untuk mencatat hal penting yang
ditemukan saat pengumpulan data
Contoh:
BLOK CATATAN

1. Kepala rumah tangga lama (nama di DSRT) telah meninggal,


digantikan oleh menantunya.
2. Art no 4, mengalami gangguan jiwa sehingga tidak dapat
ditanyakan tentang pengetahuannya mengenai HIV/AIDS.

Struktur Kuesioner (3)


4. Kelompok pertanyaan dibedakan menurut jenis
pertanyaan individu atau rumah tangga.
Tujuan: untuk efisiensi kuesioner, karena pertanyaan
individu bersifat mengulang untuk semua art sedangkan
pertanyaan rumah tangga hanya ditanyakan sekali.
5. Jawaban dinyatakan dalam kode-kode untuk
memudahkan pengolahan, dan disediakan kotak untuk
pengisian kode tersebut.
Contoh:
Siapa penolong terakhir proses kelahiran?
1. Tenaga medis

2. Tenaga non medis

STRUKTUR KUESIONER (4)


6. Kode jawaban dari pertanyaan yang bersifat multiple
reponses berbeda.
Contoh:
Cara pengelolaan sampah:
1. Dibakar
2. Ditimbun

4. Diangkut petugas
8. Lainnya

SKALA THURSTONE
Tahap 1: kembangkan 120 statement
Tahap 2: tulis statement tsb pada kartu,
masing-masing 100 kartu/lembar
Ambil 100 orang untuk memilih 11 dari 100
120 statemen yang paling favorit dan tidak
favorit
Kelompokkan pilihan ke 1 s/d 11 dalam
kotak
Buatlah matrik untuk merekap data

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM


MEMBUAT KUESIONER
Pakai bahasa yang sederhana, yang mudah
dimengerti oleh responden, hindari
menggunakan bahasa yang sulit dimengerti
Contoh:
Apakah Ibu mengikuti program ASI Eksklusif?
Apakah Ibu memberikan makanan tambahan
selain ASI pada bayi ibu? (lebih mudah
dimengerti)

Pertanyaan jangan terlalu luas


Contoh:
Dimana ibu melahirkan?
Dimana Ibu melahirkan anak yang terakhir?
(lebih fokus)
Pertanyaan tidak boleh double
Apakan Ibu sudah mengikuti KB, dan siapa
yang menyuruh? (double pertanyaan)
Apakah Ibu sudah ikut KB?
Siapakah yang mempengaruhi Ibu ikut KB?

Pertanyaan tidak boleh memimpin atau mengarahkan


Contoh:
Ibu sudah ikut KB, bukan? (mengarahkan)
Apakan Ibu sudah ikut KB?
Pertanyaan diusahakan mudah dijawab responden
Apa alasan Ibu ikut KB?
Penyakit
Ekonomi
Kesejahteraan Ibu
Dipaksa Suami
Lain-lain

Hindari pertanyaan bias


Berapa umur Ibu sekarang?
20 25 tahun
25 30 tahun
30 35 tahun
> 35 tahun

Pertanyaan Terbuka
Apakah Saudara setuju Puskesmas Peterongan dipindahkan
ke lokasi Pondok?
Apa alasan Saudara tidak setuju?
Pertanyaan Tertutup
Apakah Saudara setuju Puskesmas Peterongan dipindahkan
ke lokasi Pondok?
Setuju
Tidak Setuju
Apa alasan Saudara tidak setuju?
Jauh
Lahan sempit
Tidak ada transportasi
Harus pakai jilbab
Lain-lain

Dichotomous Choice
Apakah Ibu pernah membicarakan masakah ASI
Eksklusif dengan teman/tetangga?
Pernah
Tidak pernah
Multiple Choice
Siapakah yang mendorong Ibu datang ke Posyandu?
Suami
Orang tua
Tetangga
Tokoh masyarakat
Tokoh Agama
Lain-lain

Check List
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan:
Puskesmas
Polindes
Posyandu
Dukun
Dokter Praktek Swasta
Lain-lain
Ranking Question
Menurut Saudara siapakah Presiden yang paling jujur? (Berikan urutan
dengan memberi nomor didepan nama presiden)
Sukarno
Suharto
Habibi
Gus Dur
Megawati
SBY

DATA KUALITATIF
Mengukur data kualitatif
sebaiknya menggunakan:
Jawaban benar salah (contoh:
mengukur pengetahuan)
Skala Likert (contoh:
mengukur persepsi, sikap,
perilaku)
Skala Likert Persepsi

Skala Likert Sikap


1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Cukup setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

Skala Likert Perilaku


1 = Tidak pernah

1
2
3
4
5

=
=
=
=
=

Sangat tidak tepat


Tidak tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat Tepat

2 = Jarang
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Selalu

Anda mungkin juga menyukai