Stase Respirologi
Januari 2016
PENDAHULUAN
BATUK
Tinjauan klinis
yang CERMAT !!!
BATUK
sebagai suatu
mekanisme pertahanan
BATUK
sebagai suatu
simptom
Diagnosis
Terapi (non-definitif)
Isu-isu penggunaan obat batuk OTC pediatrik
Pertahanan Intrinsik . . .
Prinsip Kerja :
Mencegah masuknya benda asing
Mengeluarkan secara cepat benda-benda yang sudah masuk
Filtrasi
Mekanisme
Refleks Pernafasan
Sistem Mukosilier
Sistem Mukosilier . . .
Mekanisme pertahanan mayor saluran pernafasan
bawah.
Nasofaring Bronkhiolus, dilapisi:
Epitel kolumnar bersilia
ASL
Sol / PCL
(Pericilliary Liquid)
Gel / mukus
Sistem Mukosilier
(Lanj.). . .
Innervasi: N. Vagus
Pusat
Keberadaan pusat batuk : masih kontroversi.
Serabut afferen
area dekat
Nukleus Traktus Solitarius
Impuls-impuls bergabung
respons batuk yg terkoordinasi
di
Medulla Oblongata
Effer
en efferen dari refleks batuk dihantarkan menuju:
Impuls
Mekanisme Batuk . . .
1. Fase Inspirasi
Diinisiasi oleh inspirasi dalam (1,52 x volume tidal)
mendilatasikan saluran pernafasan secara maksimal.
2. Fase Kompresi
Penutupan laring kontraksi otot interkostal & muskulatur abdomen
meningkatkan tek.intrathorakal (100-200 cmH 2O).
3. Fase Ekspresif
Glottis terbuka 80% saluran pernafasan kolaps
meningkatkan kecepatan linear udara yg diekshalasi
aliran udara kecepatan tinggi (2.500 cm/detik).
4. Fase Relaksasi
Menurunnya tek.intrathorakal yg berkaitan dg relaksasi otot interkostal & abdominal
serta bronkhodilatasi temporer.
Pembagian Batuk
Berdasarkan Kronisitas
Batuk Akut
: < 2minggu
Batuk Subakut : 2-3 minggu
Batuk Kronik : > 4 minggu
Berdasarkan Kualitas
Batuk Produktif
Batuk Non-produktif
Brassy / barking
Paroksismal (dengan/tanpa whooping)
Honking
Stacatto
Pembagian Batuk
(lanj.) . . .
Berdasarkan Etiologi
Batuk Spesifik
batuk yg disertai gejala/tanda lainnya, dg penyakit
dasarnya diketahui.
Batuk Non-spesifik
batuk non-produktif tanpa adanya penyakit paru
atau etiologi lainnya yg teridentifikasi.
Contoh: post-viral infection cough
ISPA Atas
Etiologi utama : virus !!!
50% < 1 minggu
70-80% < 2 minggu
5% > 4 minggu
Rhinitis / common cold : 3-10x/tahun (Allen, 2007)
ISPA Bawah
Laringotrakheobronkhitis, trakheitis,
bronkhitis, pneumonia.
Anamnesis:
Studi deskriptif:
neonatal
- Permasalahan
imunisasi
- Makanan,
RPD, RPK asma/atopi
-- TBC,
lingkungan
- Durasi & pola batuk, pencetus
Pemeriksaan Fisik:
Parameter tumbuh-kembang.
Bayi
GERD
Infeksi
Malformasi kongenital
PJB
Perokok pasif
Polusi lingkungan
Asma
Masa Kanak
Dini
Post-viral Cough
Asma
Perokok pasif
GERD
Benda asing
Bronkhiektasi
Masa Kanak
Lanjut
Asma
PNDS
Perokok pasif
Tuberkulosis paru
Bronkhiektasi
Batuk psikogenik
Pendekatan Diagnostik
No
DIAGNOSIS
1.
Sinusitis
2.
3.
Kistik fibrosis
4.
Asma
5.
GERD
6.
Batuk
psikogenik
habitual
Disfungsi pita suara
7.
8.
KARAKTERISTIK
Batuk timbul saat berbaring, nyeri pada daerah wajah,
vomitus paska batuk pagi, kelegaan transien oleh terapi
antibiotik.
Riwayat tersedak, bunyi nafas asimetris, atau mengi.
Penyakit respiratorik berat dan sering, sinusitis kronik,
gagal tumbuh, jari tabuh, steatorrhea.
Batuk dipresipitasi oleh olahraga, timbul malam hari,
rontgen thoraks menunjukkan adanya penebalan dinding
bronkhus dengan atau tanpa hiperekspansi.
Sering bersendawa, batuk berhubungan dengan makanan,
failure to thrive, batuk postprandial, radiologis paru
tampak kotor.
/ Suara khusus, hilang saat tidur.
Pendekatan Diagnostik
No
DIAGNOSIS
(Lanj.) .
..
KARAKTERISTIK
9.
Pneumonitis
hipersensitif
10. Perokok pasif
11.
AIDS
2. Protusif
Indikasi: jika batuk memberikan manfaat, tapi tidak adekuat.
- Zat-zat Non-Adiktif
Contoh: noscapine, destromethorphan, pentoksiverin.
2. zat-zat perifer
a. Ekspektoran: guaiakholat, ammonium klorida, kalium iodida, minyak atsiri.
b. Mukolitik: sistein, bromheksin, ambroxol.
c. Antitusif: oksolamin, tipepidine.
d. Emolliensia
Hasil penelitian:
Obat batuk OTC (dekongestan, ekspektoran, antihistamin, dan antitusif)
tidak efektif untuk anak-anak < 6 tahun. Demikian pula obat-obat
batuk yang diresepkan dokter.
FDA:
Sampai saat ini tidak menemukan data-data yang mendokumentasikan
efektifitas obat-obat ini
pada anak < 2 tahun.
U.S. FDA, 18-19 Oktober 2007:
Tidak diperbolehkan pemberian obat-obat
batuk OTC pada bayi atau anak < 2 tahun,
karena ESO yang serius bahkan mengancam
jiwa.
(Aebi, 2008)