Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Kevin Ardian Ariayudha

NIM

: 25010114140346

Kelas : E-2014

1.

Kapasitas dan kebutuhan air tawar

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia.
Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan
aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.
97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga
bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku
dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada
di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan
air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang
mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan
global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama
sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan
ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih
cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
Dari sekitar 3% air tawar, sebanyak 68,7% berupa es yang terdapat di kutub utara dan kutub
selatan, serta di puncak gunung-gunung yang tinggi sebagai salju abadi. Sebanyak 30,1%
adalah air tawar yang tersimpan dalam tanah sebagai air tanah sampai pada kedalaman 5 km.
Sisanya sebanyak 0,9% berupa air tawar yang terdapat di tanaman, uap air di udara dan awan,
dan tidak dapat langsung dimanfaatkan secara langsung oleh manusia.Air yang dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh manusia hanyalah sekitar 0,3% air tawar berupa air
permukaan di danau, telaga, waduk, situ, dan sungai.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air)

2.

Perbedaan standart kualitas air minum dan air bersih.

Air jernih yang kita lihat sehari-hari, yang biasa kita minum, apakah sudah bener-benar sehat
dan juga layak untuk kita konsumsi? Dari mana kita tahu air tersebut memang bersih.
Mengutip Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat
pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan
kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk
digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar air yang
digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi.
Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara
fisik, kimia dan juga mikrobiologi.
1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 9,2
3. Syarat mikrobiologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri
patogen penyebab penyakit.
Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan
standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam
pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta
pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk
membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi
oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan
biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu
sebagai berikut:
Parameter Air Bersih secara Fisika
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur
Parameter Air Bersih secara Kimia
1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen,
dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang,
bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.
Parameter Air Bersih secara Biologi
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus
Parameter Air Bersih secara Radiologi
1. Konduktivitas atau daya hantar
2. Pesistivitas
3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1999 yang membahas mengenai
Syarat- Syarat dan Pengawasan Kualitas Air,pada Bab I,bahwa perbedaan antara air minum
dan air bersih ialah air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum.Sedangkan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan

sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak.
Sumber:
- http://www.presidenri.go.id (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2005 Tentang Pengembangan sistem penyediaan Air minum)
- http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/air-bersih
3.

Dampak chlor bagi tubuh terutama yang terkandung dalam air minum

Chlor yang terdapat pada air minum dapat digunakan sebagai pemusnah mikroorganisme,
tetapi dapat bereaksi dengan senyawa-senyawa organik yang ada dalam air dan membentuk
kloroamina tersubtitusi. Pada air yang terkontaminasi,ditemukan senyawa organik lainnya
yaitu trihalomethanes. (Dampak Penggunaan Khlorin oleh Achmad Hassan). Dampaknya
berupa mulai dari penyakit jantung, ginjal, paru2, system syaraf dan kanker [terutama
melanoma].
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/09/23/chlorine-sebagai-zat-pembersih-yangsangat-berbahaya-266851.html
4.

Jelaskan chlor yang aman dan tidak aman bagi tubuh!

Chlor yang digunakan dalam bidang kesehatan ialah gas Cl2 atau kalsium hipoklorit
[Ca(Ocl)2]. Karena Chlor digunakan sebagai desinfektan air minum yang sangat berarti bagi
peningkatan kualitas kesehatan manusia dan obat-obatan yang dikombinasikan dengan
senyawa lain.
Chlor yang tidak aman bagi tubuh ialah pada senyawa organoklorin seperti PCBs, dioksin,
DDT dan lain-lain. Senyawa organoklorin dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti
gangguan sistem kekebalan tubuh,merusak hati dan ginjal,gangguan pencernaan,gangguan
pada sistem saraf,dapat menyebabkan kanker dan pada reproduksi dapat menyebabkan
keguguran.( Dampak Penggunaan Khlorin oleh Achmad Hassan)
5.

Apakah nyamuk aedes nokturnal?

Nyamuk Ae. aegypti aktif menghisap darah pada siang hari (diurnal) dengan dua puncak
gigitan yaitu pada jam 08:00-09:00 dan pada jam 16:00-17:00 (Christophers 1960; Hadi &
Koesharto 2006). Tetapi, ada juga aktifitas Ae. aegypti dan Ae. albopictus menghisap darah
pada malam hari (nokturnal) yauda dari jam 18:0005:50 dan ditemukan di Indonesia yaitu
pada daerah Cikarawang, Babakan, dan Cibanteng Kabupaten Bogor (2004), Cangkurawuk
Darmaga Bogor (2005, 2007), Pulau Pramuka, Pulau Pari Kepulauan Seribu (2008), Gunung
Bugis, Gunung Karang, Gunung Utara Balikpapan (2009) dan Kayangan, Lombok Utara
(2009). Hasil dapat menunjukkan bahwa kedua jenis vektor tersebut tidak hanya aktif
menghisap darah di siang hari tetapi juga di malam hari.(Aktivitas nokturnal vektor demam
berdarah dengue di beberapa daerah di Indonesia oleh Upik Kesumawati Hadi*, Susi
Soviana, Dwi Djayanti Gunandini pada Maret 2012)

6.

Bisakah nyamuk aedes tumbuh di air yang terdapat tanahnya?

Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah vektor penular penyakit DBD. Ae. aegypti
menempati habitat domestik terutama penampungan air di dalam rumah yang tidak
berhubungan dengan tanah, sedangkan Ae. albopictus berkembang biak di lubang-lubang
pohon, drum, ban bekas yang terdapat di luar (peridomestik)
Tetapi ada sumber yang menyebutkan "Dulunya nyamuk ini hanya dapat berkembang biak di
penampungan air seperti bak mandi, tidak ditemukan dalam genangan air di tanah, namun
sekarang sudah mengalami perubahan karena sudah mampu berkembang di air yang langsung
menyentuh tanah," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, M Syafak Hanung di Samarinda.
http://kaltim.antaranews.com/print/5663/ketika-nyamuk-dbd-berevolusi

Anda mungkin juga menyukai