Anda di halaman 1dari 13

Fungsi dan Sistem

Kontrol
Hormon Pankreatik dan
Hormon Pertumbuhan
OLEH:

Integrasi

Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya,
dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuranukuran sengan serapi-rapinya.

Hormon Pankreatik
Pankreas adalah organ pipih, terletak posterior atau belakang dan sedikit
inferior atau bawah lambung. Organ ini memiliki dua fungsi yaitu fungsi
eksokrin dan fungsi endokrin.
1. Fungsi eksokrin: berfungsi sebagai sel asinar pancreas, memproduksi
cairan pancreas yang disekresi melalui duktus pankreatikus ke dalam usus
halus.
2. Fungsi endokrin: ditemukan dalam pulau-pulau Langerhans atau pulaupulau pankreatik yaitu kumpulan sel kecil yang tersebar diseluruh sel organ.

Empat jenis sel penghasil


hormonal dalam pulau-pulau
Langerhans
Sel alfa, mensekresi hormone glucagon yang
meningkatkan kadar gula darah.
Sel beta, mensekresi hormone insulin yang
menurunkan kadar gula darah.
Sel delta, mensekresi somatostatin atau
hormone penghalang hormone partumbuhan
yang menghambat sekresi glucagon dan
insulin.
Sel F, mensekresi polipeptida pancreas,
sejenis hormone pencernaan (mengatur
penglepasan enzim pencernaan pankretik)
untuk fungsi yang tidak jelas, yang dilepaskan
setelah makan.

Insulin
Insulin merupakan protein kecil. Insulin terdiri atas dua rantai asam amino,
satu sama lain dihubungkan oleh ikatan disulfida. Insulin dihasilkan di sel-sel
beta pulau-pulau Langerhans.

Fungsi Insulin
A. Transport glukosa dari darah ke sel terutama serabut otot kerangka.
B. Mengubah glukosa menjadi glikogen (glikogenesis).
C. Memasukkan asam amino ke dalam sel dan sintesis protein.
D. Mengubah glukosa atau nutrient lain menjadi asam lemak (lipogenesis).
E. Menurunkan glikogenolisis (perubahan glikogen menjadi glukosa).
F. Memperlambat glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari asam amino
tertentu dan asam
laktat).

Glukagon
Suatu hormone yang kegiatan fisiologik utamanya adalah meningkatkan
derajad glukosa darah ketika kadar glukosa darah turun dibawah normal.
Jaringan target utama glucagon adalah hati. Glucagon mempercepat
perubahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis), mendorong
pembentukan glukosa dari asam laktat dan asam amino tertentu
(glukogenesis), dan mempertinggi penglepasan glukosa ke dalam darah.
Sebagai hasilnya, derajad glukosa darah naik.

Fungsi Glukagon
1. Glucagon mempengaruhi sekresi insulin melalui peningkatan konsentrasi
glucagon darah. Efek glucagon dan insulin berlawanan. Hal ini untuk
mempertahankan kadar gula darah normal selama berpuasa atau makan.
2. Sekresi glucagon dikendalikan oleh kadar gula darah. Glucagon
menyebabkan pelepasan glukosa dari hati sehingga glukosa darah
meningkat. Peningkatan glukosa darah akan menghambat pelepasan
glucagon melalui mekanisme umpan balik negatif.

Sistem Kontrol Glikogen dan


Insulin

Hormon Pertumbuhan/Growth
Hormone (GH)
Hormone pertumbuhan (Growth Hormone,GH),sejenis protein yang terdiri
atas hampir 200 asam amino,mempengaruhi berbagai ragam jaringan target
dan mempunyai pengaruh langsung maupun pengaruh tropic. Disebut juga
dengan istilah somatotrofin hormon.

Fungsi Hormon Pertumbuhan


1. Mendorong pertumbuhan secara langsung dan merangsang produksi
factor pertumbuhan sebagai contoh ,kemampuan GH untuk merangsang
pertumbuhan tulang sejati dan tulang rawan sebagian disebabkan oleh
pemberian sinyal dari hormone itu ke hati untuk menghasilkan factor
pertumbuhan yang mirip insulin(insulinlike growth factor,IGF),yang beredar
dalam plasma darah dan secara langsung merangsang pertumbuhan tulang
sejati dan tulang rawan.
2. Merangsang sintesis protein dan menghambat pemecahan protein
3. Merangsang lipolysis,pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol
4. Memperlambat penggunaan glukosa bagi produksi ATP.

Sistem Kontrol GH

GH pada Proses Penggemukan


Ayam Pedaging

Anda mungkin juga menyukai