BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah
di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang,
sedangkan yang menjadi responden adalah guru-guru di SMA Negeri 10
Cipodoh Kota Tangerang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei
2010.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif analisis yaitu
dengan menjelaskan dan menggambarkan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek penelitian. Dimana objek
penelitian ini mengenai persepsi guru tentang kinerja Kepala SMA Negeri 10
Cipondoh Kota Tangerang.
36
sehingga
penelitiannya
merupakan
penelitian
populasi.
1
2
118.
3
37
38
yang
mudah
dibaca
dan di
menggunakan analisis kualitatif dekriptif yaitu suatu teknik analisis data yang
analisisnya dilakukan dengan memberi gambaran peristiwa yang terjadi yang
berkaitan dengan persepsi guru tentang kinera kepala sekolah. Adapun
metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif deskriptif analisis.
Setelah data atau informasi diperoleh dari lapangan, langkah selanjutnya
adalah mengklasifikasikan, mengolah dan menganalisis serta menjelaskan
data yang kemudian hasilnya diambil dan di jadikan sebagai kesimpulan.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Jakarta: CV. Alrfabeta,
2009). Cet. Ke-7, h. 93.
39
x 100 %
N
Ket :
= Angka persentase
= Jumlah responden7
Setelah di dapat hasil prosentase dari angket yang telah di sebarkan kepada
guru-guru SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang, maka untuk menentukan
katagori penilaian dari hasil pelitian tersebut, peneliti menentukan kriteria
penilaian data-data kualitatif berdasarkan nilai-nilai angket, yakni sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Kriteria Penilian Data
43.
No
Persentase
Penafsiran
81 - 100%
Sangat Baik
61 80%
Baik
41 60%
Cukup Baik
21 40%
Tidak baik
0 20%
Anas sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h.
40
G. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik skala likert yaitu teknik yang memberikan suatu nilai
skala untuk tiap alternatif jawaban dari lima katagori. Dengan demikian
instrumen itu akan menghasilkan total skor bagi tiap responden. Berdasarkan
sudut pandang tertentu, semua pernyataan yang memilih alternatif-alternatif
dibawah ini diberi skor sebagai berikut: misalnya sangat setuju nilainya 5,
setuju nilainya 4, tidak menjawab/memutuskan (ragu-ragu) nilainya 3, tidak
setuju nilainya 2, dan sangat tidak setuju nilainya 1. 9
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen
yang dibuat dan di kembangkan sendiri dengan melalui beberapa tahapan.
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang valid
dan reliabel serta representatif terhadap variabel penelitian.
Tahapan-tahapan tersebut, adalah: pertama, pengkajian teori yang
berkaitan dengan variabel yang diteliti sehingga dapat ditentukan konstruk
dari variabel tersebut. Kedua, penentuan indikator dari variabel yang di teliti.
Ketiga, penyusunan kisi-kisi instrumen. Keempat, penyusunan item-item
pernyataan, kemudian dilanjutkan dengan penetapan skala penilaiannya.
Keenam, penentuan item-item instrumen yang akan digunakan untuk
mengambil data di lapangan,
Untuk memberikan batasan yang jelas dalam penyusunan instrumen,
berikut ini di kemukakan definisi konseptual dan definisi operasional kinerja
kepala sekolah.
Siti Nurlaela, Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan
Pendidikan, Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2009, h. 28.
41
wewenang
dan
tanggung
jawabnya.
Adapun
bayangan
Alternatif Jawaban
1.
Sangat setuju
2.
Setuju
3.
Ragu-ragu
4.
Tidak setuju
5.
42
Indikator
No.
1
Memimpin
Mengadministrasi
1. Mampu menyusun
perencanaan sekolah
dengan baik
2. Mampu
menggerakkan
bawahan untuk
mencapai tujuan
sekolah
3. Kemampuan kepala
sekolah dalam
memimpin sesuai
dengan harapan
bawahan sehingga
menjadi panutan bagi
meraka
4. Melakukan
kerjasama yang baik
antara pimpinan dan
bawahan
5. Kemampuan kepala
sekolah dalam
berkomunikasi dengan
baik terhadap para
bawahan
6. Mampu
mengarahkan bawahan
untuk melakukan
pekerjaan yang lebih
baik
7. Mampu
memberikan
penghargaan terhadap
bawahan yang
berprestasi
8.Mampu
mendokumentasikan
kegiatan-kegiatan
organisasi sekolah
Nomor
Butir
Jumlah
2-3
4-6
10
11
43
Mengawas
9. Mampu mengelola
keuangan dan
kurikulum berdasarkan
ketentuan-ketentuan
yang telah di tetapkan
10. Mampu menerima
saran dan kritik yang
membangun dalam
mengadakan
pengawasan
11. Menjaga dan
mengurusi sarana dan
prasaran sekolah
12-13
14
15
16
17
18
19
20
20