Anda di halaman 1dari 3

Siapakah Konsumen BBM Terbanyak di

Indonesia ?
Posted by Dewa Yuniardi Posted on 09.12
Ketika pemerintah akan menaikkan harga BBM, banyak komentar dan alasan masyarakat
menolaknya. Begitu juga dengan pemerintah, tidak mau kalah beralasan untuk menaikkan
harga. Salah satu alasannya adalah karena konsumsi BBM di Indonesia meningkat
(Tempo.co, 26 Maret 2012). Kebutuhan BBM yang meningkat ini kemudian membuat negara
mengimpor minyak. Akibatnya, negara harus membayar mahal untuk itu.
Apa benar konsumsi BBM di negara kita meningkat?
Dari data Statistik Minyak Bumi yang didapat dari website resmi Kementrian ESDM tentang
konsumsi BBM Indonesia dalam tabel di bawah ini.

Konsumsi Energi Indonesia 2005-2011 (Sumber data: Statistik Minyak Bumi 2011)
Konsumsi BBM dibandingkan konsumsi Non-BBM dan LPG memang jauh lebih tinggi.
BBM sudah menjadi sumber energi utama, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga seluruh
dunia.
Dari tahun 2005 hingga 2011, konsumsi BBM memang meningkat 297,807 juta barrel
menjadi 394,052 juta barrel. Peningkatan cukup signifikan terjadi pada tahun 2006 yaitu
menjadi 374,691 juta barrel. Saat itulah pemerintah ramai-ramainya akan menaikkan harga
BBM. Setelah tahun 2006 hingga 2011, peningkatan konsumsi BBM tidak terlalu signifikan.
BBM terdiri dari tujuh jenis yaitu avtur gasoline (avgas), avtur, mogas (motor gasoline),
minyak tanah (mitan), minyak solar, minyak diesel dan minyak bakar. Avtur gasoline dan
avtur adalah bahan bakar pesawat terbang. Sementara mogas atau motor gasoline sering kita
kenal dengan bensin. Minyak tanah, dulu sebelum konversi minyak tanah ke LPG banyak
digunakan sebagai bahan bakar memasak oleh rumah tangga. Sebagian lagi digunakan oleh
industri. Sedangkan minyak solar dan minyak diesel digunakan juga untuk kendaraan yang
bermesin diesel. Adapun minyak bakar lebih digunakan oleh industri-industri besar yang
sering kali juga digunakan sebagai energi alternatif bagi industri menengah.

Konsumsi Energi Indonesia 2005-2011 (Sumber data: Statistik Minyak Bumi 2011)
Dari data yang dipublikasikan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral itu, juga
bisa dilihat jenis BBM yang konsumsinya mengalami penurunan atau peningkatan.
Konsumsi avtur gasoline, avtur, dan minyak diesel tergolong yang rendah. Dari tahun 20052011 konsumsinya stabil dan di bawah 30 juta barrel per tahun. Begitu juga konsumsi minyak
bakar yang cenderung stabil dari tahun 2005-2009. Bahkan sejak tahun 2010, konsumsi
minyak bakar mengalami sedikit penurunan.
Lain halnya dengan konsumsi minyak tanah, karena ada program konversi minyak tanah ke
LPG, jumlah minyak tanah di pasaran menurun. Selain karena mulai dikurangi jumlahnya
dan masyarakat beralih ke LPG, subsidi minyak tanah mulai dikurangi sedikit demi sedikit,
sehingga harga minyak tanah tidak lagi murah. Hal ini mendorong masyarakat untuk beralih
ke bahan bakar lain selain minyak tanah. Itulah sebabnya, sejak tahun 2007, konsumsi
minyak tanah terus menurun signifikan.
Sementara itu, konsumsi minyak solar cenderung stabil. Tetapi memang diantara jenis BBM
lainnya, konsumsi minyak solar ternyata yang paling banyak. Solar banyak dibutuhkan oleh
Industri untuk bahan bakar mesin-mesinnya. Tahun 2005 konsumsi solar mencapai 175 juta
barrel dan hingga tahun 2011 konsumsinya sedikit menurun menjadi 169 juta barel.
Selain solar, konsumsi mogas juga yang terbanyak dibanding jenis BBM lainnya. Mogas atau
gasoline atau lebih dikenal dengan bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor. Awal tahun 2005, konsumsi bensin masih di angka 10 juta barel. Tetapi pada tahun
2011, konsumsi bensin mencapai 165 juta barel. Terjadi lonjakan yang cukup besar yaitu
sekitar 50% selama enam tahun.

Jumlah kendaraan (Sumber data: BPS)


Mengapa konsumsi bensin begitu sangat tinggi? Tentu saja karena permintaan pasar, dimana
jumlah kendaraan pada periode tersebut juga meningkat. Dari rekaman data oleh BPS,
diantara kendaraan lainnya, pertumbuhan jumlah motor dari tahun 2005 sampai 2011
mengalami peningkatan menjadi 213%. (Septin Pujiastuti)
Sumber data:
Data BPS: Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 1987-2010.
Data ESDM: Statistik Minyak Bumi 2012

Anda mungkin juga menyukai