Anda di halaman 1dari 5

PENGADAAN BARANG/JASA

INFORMASI
Pelaksanaan pengadaan
barang/jasa pemerintah
Pengadaan barang/jasa
pemerintah
Prinsip dasar pengadaan
Organisasi pengadaan
barang/jasa

Jumlah keanggotaan
Kelompok Kerja
ULP/pejabat pengadaan

Kualifikasi penyedia
barang/jasa
Harga Perkiraan Sendiri
(HPS)

KETENTUAN
1.
Swakelola
2.
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
1. Barang
2. Pekerjaan konstruksi
3. Jasa konsultansi
4. Jasa lainya
Efisien, Efektif, Terbuka, Transparan,
Adil/tidak diskriminatif, Akuntabel
1. Penyedia barang/jasa
a. Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA)
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
c. Unit Layanan Pengadaan
(ULP)/Pejabat Pengadaan
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan (PPHP)
2. Swakelola
a. Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA)
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
c. Unit Layanan Pengadaan
(ULP)/Pejabat Pengadaan/Tim
Pengadaan
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan
1.
Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai
paling tinggi Rp. 200.000.000,00 dapat
dilaksanakan oleh Kelompok Kerja
ULP atau Pejabat Pengadaan
2.
Paket PengadaanJasa Konsultansi
yang bernilai paling tinggi Rp.
50.000.000,00 dapat dilaksanakan oleh
Kelompok Kerja ULP atau Pejabat
Pengadaan
3.
Pengadaan Langusng dilaksankan
oleh 1 orang Pejabat Pengadaan
1.
Prakualifikasi
2.
Pascakualifikasi
1.
HPS telah memperhitungkan
a.
Pajak Pertambahan Nilai
(PPN)
b. Biaya umum dan keuntungan yang
wajar bagi penyedia barang/jasa
2.
HPS tidak boleh memperhitungkan
a.
Biaya tak terduga
b.
Biaya lain-lain
c.
Pajak Penghasilan (PPh)
penyedia barang/jasa
3.
Untuk jasa konsultansi Biaya
Langsung Non Personil 40% dari total

DASAR
Perpres 54/2010 Pasal 3
Perpres 54/2010 Pasal 4

Perpres 54/2010 Pasal 5


Perpres 54/2010 Pasal 7 ayat
(1)

Perpres 70/2012 Pasal 1 angka


4 (Revisi Perpres 54/2010
Pasal 7 ayat (2))

Perpres 70/2012 Pasal 1 angka


9 (Revisi Perpres 54/2010 Paal
16

Keppres 80/2003 Pasal 14 (1)


Keppres 80/2003 Pasal 14 (2)
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab I huruf E.2.

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab I huruf E.3.

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab I huruf E.4.b.

Jaminan penawaran
Metode pemilihan
penyedia barang/jasa

biaya, kecuali untuk jenis konsultansi


yang bersifat khusus
Panitia menetapkan nilai nominal jaminan
penawaran sebesar 1% s.d. 3% dari nilai
HPS
1.
Pelelangan Umum
2.

Metode pemasukan
penawaran
Metode evaluasi
penawaran pemilihan
penyedia barang/jasa
pemborongan/jasa lainnya
Metode pemilihan
penyedia jasa konsultasi

Metode evaluasi
penawaran pemilihan
penyedia jasa konsultasi

Jenis kontrak

3.
4.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.

Pelelangan Terbatas
Pemilihan Langsung
Penunjukan Langsung
Metode satu sampul
Metode dua sampul
Metode dua tahap
Sistem gugur
Sistem nilai
Sistem penilaian biaya selama umur
ekonomis
Seleksi Umum

2.

Seleksi Terbatas

3.

Seleksi Langsung

4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.

2.

Penunjukan Langsung
Metode Evaluasi Kualitas
Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya
Metode Evaluasi Pagu Anggaran
Metode Evaluasi Biaya Terendah
Metode Evaluasi Penunjukan
Langsung
Berdasarkan bentuk imbalan
a.
Lump Sum
b.
Harga Satuan
c.
Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan
d.
Terima Jadi (Turn Key)
e.
Persentase
Berdasarkan jangka waktu
pelaksanaan
a.
Tahun Tunggal
b.
Tahun Jamak

Perpres 8/2006 Pasal I angka 7


pasal 17 (2)
Perpres 8/2006 Pasal I angka 7
pasal 17 (3)
Keppres 80/2003 Pasal 17 (4)
Keppres 80/2003 Pasal 17 (5)
Keppres 80/2003 Pasal 18 (2)
Keppres 80/2003 Pasal 18 (3)
Keppres 80/2003 Pasal 18 (4)
Keppres 80/2003 Pasal 19 (2)
Keppres 80/2003 Pasal 19 (3)
Keppres 80/2003 Pasal 19 (4)
Perpres 8/2006 Pasal I angka 9
pasal 22 (2)
Perpres 8/2006 Pasal I angka 9
pasal 22 (3)
Perpres 8/2006 Pasal I angka 9
pasal 22 (4)
Keppres 80/2003 Pasal 22 (5)
Keppres 80/2003 Pasal 24 (2)
Keppres 80/2003 Pasal 24 (3)
Keppres 80/2003 Pasal 24 (4)
Keppres 80/2003 Pasal 24 (5)
Keppres 80/2003 Pasal 24 (6)
Keppres 80/2003 Pasal 30 (2)
Keppres 80/2003 Pasal 30 (3)
Keppres 80/2003 Pasal 30 (4)
Keppres 80/2003 Pasal 30 (5)
Keppres 80/2003 Pasal 30 (6)
Keppres 80/2003 Pasal 30 (7)
Perpres 70/2005 Pasal I angka
2 pasal 30 (8)

3.

Bentuk kontrak

Berdasarkan jumlah pengguna


barang/jasa
a.
Pengadaan Tunggal
b.
Pengadaan Bersama
1.
Pengadaan dengan nilai s.d. Rp.
5.000.000,00 bentuk kontrak cukup
dengan kuitansi pembayaran dengan
materai secukupnya
2.
Pengadaan diatas Rp. 5.000.000,00
s.d. Rp. 50.000.000,00 bentuk kontrak
berupa Surat Perintah Kerja (SPK)
3.
Pengadaan diatas Rp. 50.000.000,00
bentuk kontrak berupa kontrak

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab I huruf F.1.c

Keppres 80/2003 Pasal 30 (9)


Keppres 80/2003 Pasal 30 (10)
Keppres 80/2003 Pasal 31 (3)

Keppres 80/2003 Pasal 31 (4)


Keppres 80/2003 Pasal 31 (5)

Jaminan pelaksanaan

pengadaan barang/jasa
Para pihak menadatangani Kontrak setelah
Penyedia Barang/Jasa menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan paling lambat 14 hari
kerja terhitung sejak diterbitkannya SPPBJ
1.
2.

Uang muka

Masa pemeliharaan

Pekerjaan tambah
Surat keterangan dukungan
keuangan dari bank
pemerintah/swasta untuk
mengikuti pengadaan
barang/jasa

Denda dan Ganti Rugi

Jasa konsultansi tidak diperlukan


jaminan pelaksanaan
3.
Untuk Kontrak diatas Rp.
200.000.000,00
4.
Masa berlakunya jaminan
pelaksanaan minimal sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai
dengan 14 hari setelah tanggal masa
pemeliharaan berakhir berdasarkan
kontrak
Uang Muka dapat diberikan kepada
Penyedia Barang/Jasa untuk:
1. Mobilisasi alat dan tenaga kerja
2. Pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok barang/material; dan/atau
3. Persiapan teknis lain yang diperlukan
bagi pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa.
Uang Muka diberikan kepada Penyedia
Barang/Jasa dengan ketentuan:
1. PPK menyetujui Rencana Penggunaan
Uang Muka yang diajukan oleh
Penyedia Barang/jasa
2. Untuk usaha kecil, 30% dari nilai
kontrak;
3. Untuk usaha non kecil, 20% dari
nilai kontrak.
1.
Untuk pekerjaan permanen min 6
bulan
Pekerjaan permanen adalah pekerjaan
yang umur rencananya > 1 tahun
2.
Untuk pekerjaan semi permanen min
3 bulan
Pekerjaan semi permanen adalah
pekerjaan yang umur rencananya 1
tahun
Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10%
dari harga yang tercantum dalam
perjanjian/kontrak awal
1. Sekurang-kurangnya 10% dari nilai
proyek untuk pekerjaan jasa
pemborongan
2. Sekurang-kurangnya 5% dari nilai
proyek untuk pekerjaan pemasokan
barang/jasa lainnya
3. Kecuali untuk penyedia barang/jasa
usaha kecil termasuk koperasi kecil
Besarnya denda kepada penyedia
barang/jasa atas keterlambatan penyelesaian

Perpres 54/2010 Pasal 86 ayat


(3)

Keppres 80/2003 Pasal 31 (2)


Perpres 54/2010 Pasal 17
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab I huruf A.1.n.1).c).

Perpres 54/2010 Pasal 88 ayat


(1)

Perpres 70/2012 Pasal 1 angka


52, perubahan atas Perpres
54/2010 Pasal 88 ayat (2)

Keppres 80/2003 Pasal 36 (5)


Penjelasan Keppres 80/2003
Pasal 36 (5)
Keppres 80/2003 Pasal 36 (5)
Penjelasan Keppres 80/2003
Pasal 36 (5)
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab II D.1.g.3)
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab II A.1.b.1).l)

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab II D.1.h.2)

Penyesuaian harga

Penghentian dan
Pemutusan Kontrak

Pengumuman Pengadaan
Barang/Jasa

pekerjaan adalah 1 0 00 dari harga kontrak


atau bagian kontrak untuk setiap hari
keterlambatan
1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak;
2. Penyesuaian harga diberlakukan
terhadap kontrak jangka panjang (> 12
bulan).
1. Penghentian kontrak dapat dilakukan
karena pekerjaan sudah selesai.
2. Penghentian kontrak dilakukan karena
terjadinya hal-hal di luar kekuasaan
kedua belah pihak sehingga para pihak
tidak dapat melaksanakan kewajiban
yang ditentukan di dalam kontrak
antara lain:
a. timbulnya perang;
b. pemberontakan di wilayah Republik
Indonesia;
c. keributan, kekacauan dan huruhara;
d. bencana alam
3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
penyedia barang/jasa cidera janji atau
tidak memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur
di dalam kontrak.
4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik
dalam proses pemilihan penyedia
barang/jasa maupun pelaksanaan
pekerjaan,

1.

2.

3.

Untuk pengadaan dengan metode


pelelangan umum yang bernilai Rp.
1.000.000.000,00 dimumumkan
sekurang-kurangnya di:
satu surat kabar provinsi di lokasi
kegiatan bersangkutan,
surat kabar nasional, dalam hal
jumlah penyedia barang/jasa yang
mampu melaksanakan kegiatan
tersebut yang berdomisili di
provinsi setempat < 3 penyedia
barang/jasa.
Untuk pengadaan dengan metode
pelelangan umum yang bernilai > Rp.
1.000.000.000,00 dimumumkan
sekurang-kurangnya di satu surat kabar
nasional dan satu surat kabar provinsi
di lokasi kegiatan bersangkutan.
Pengumuman pengadaan barang/jasa

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab II D.1.i.1)
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab II D.1.i.2)
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab II D.1.k.1)
Lampiran I Keppres 80/2003
Bab II D.1.k.2)

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab II D.1.k.3)

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab II D.1.k.4)

Perpres 8/2006 Pasal I angka 8


pasal 20A

Perpres 8/2006 Pasal I angka 8


pasal 20A

Penjelasan Perpres 8/2006

Kemampuan Dasar

1.
2.
3.

4.

pemborongan/jasa lainnya dengan


metode pelelangan umum/terbatas yang
bernilai > Rp. 1.000.000.000,00, selain
dilakukan di surat kabar
nasional/provinsi, diupayakan pula
untuk diumumkan di website
pengadaan nasional.
Untuk bukan usaha kecil pada sub
bidang pekerjaan yang sesuai dalam
kurun waktu 7 tahun terakhir.
Untuk jasa pemborongan memenuhi
KD = 2 NPt (KD : Kemampuan dasar,
NPt : Nilai Pengalaman tertinggi).
Untuk pengadaan barang/jasa lainnya
memenuhi KD = 5 NPt (KD :
Kemampuan dasar, NPt : Nilai
Pengalaman tertinggi).
Untuk jasa konsultasi memenuhi KD =
3 NPt (KD : Kemampuan dasar, NPt :
Nilai Pengalaman tertinggi).

Pasal I angka 8 pasal 20A

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab II A.1.b.1).i)

Lampiran I Keppres 80/2003


Bab II B.1.d.12).

Anda mungkin juga menyukai