Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Begitu juga dengan pola (bentuk) sebaran, dimana endapan dengan badan
bijih yang teratur (terkumpul) akan lebih mudah ditambang daripada badan
bijih yang tersebar (disseminated).
Pada saat magma memiliki viskositas yang rendah, fase gas dapat
berkembang dengan lebih mudah, dan di dekat permukaan maka gas-gas
akan lepas dengan mudah mendekati tekanan atmosfir, lalu terjadi lelehan
non-explosive
lava flow.
Berdasarkan bentuk (morfologi) badan bijih dan pola sebaran mineral bijihnya jika
dihubungkan dengan batuan sekitarnya (batuan samping/induk), maka endapan
bijih dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok utama, yaitu :
Concordant, yaitu jika badan bijih membentuk pola yang tidak memotong
perlapisan batuan sekitarnya.
Bijih Disseminated
Vein dan lodes ini mempunyai arti yang sama, namun istilah vein lebih
sering digunakan untuk pola urat yang dikontrol oleh fractures (rekahanrekahan), sedangkan lode digunakan untuk urat yang dikontrol oleh crack
(bukaan).
Batas dari penyebaran urat ini umumnya jelas, yaitu langsung dibatasi oleh
dinding urat.
Badan bijih dengan pola penyebaran mineral bijih yang tersebar di dalam
host rock.
Komposisi utama lempeng benua adalah batuan felsik yang disusun oleh
mineral-mineral ringan seperti kuarsa dan feldspar
Komposisi utama kerak samudera adalah batuan basaltik yang lebih padat
dan berat
Ada 3 jenis pergerakan utama
Covergence
Divergence
Transform
Plate Margin
Merupakan pertemuan lempeng-lempeng yang saling berinteraksi.
Tipe destruktif yang saling menghancurkan antara lain plates collision dari plate
subduction akibat pergerakan lempeng yang covergence.
Lempeng benua yang memiliki komposisi utama granitik merupakan sumber utama
pembawa mineralisasi bagi timah, tungsten, bismuth dan tembaga dengan tipe deposit vein
contact metamorphic.
Akibat orogenesa di vulkanik-magmatic are maka terbentuk cekungan muka busur dengan
cekungan belakang busur tempat proses mineralisasi yang berhubungan dengan
sedimentasi.
Pergerakan antara lempeng di zona subduksi mengakibatkan terjadinya partial melting yang
bergerak ke atas melalui zona-zona lemah akibat kondisi destruktif pada kerak benua.
Produk dari proses ini menghasilkan terbentuknya volcanik-magmatic range atau volcanic
Magmatic arc.