Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam mempelajari ilmu hadits kita juga perlu mengetahui sejarah
hadits, penukilan, penyampaian, kualitas , keadaan dan lain-lain. Kenapa
? hadits juga merupakan dalil yang bisa dijadikan penyelesaan sebuah
masalah, tapi supaya hadits itu dapat kita yakini. kita harus mengetahui
keadaan hadits, kualitas dan lain-lain. Suatu nasehat dapat kita percayai
apabila kita mempercayai orang yang menyampaikannya, kita akan
mempercayai orang yang menyampaikannya kita harus mengetahui
dulu tingkah lakunya. sama juga halnya dengan sebuah hadits agar kita
mempercayainya,

kita

terlebih

dahulu

mengenal

siapa

yang

mengeluarkannya dan bagamana keadaan orang yang mengeluarkanya


itu.
Dalam rangka untuk mengetahui apakah suatu hadits yang kita
terima merupakan hadits yang sahih, hasan ataupun daif, sehingga
memudahkan kita untuk mengamati hadits tersebut.Apakah hadits
maqbul atau mardud, kegiatan takhrij hadits sangatlah penting. Serta
akan menguatkan keyakinan kita untuk mengamalkan hadits tersebut.
Dalam hal ini kita bersama-sama akan membahas tentang cara
penyampaian hadits (takhrij hadits).
Hadits yang akan di takhrij dalam makalah ini adalah hadits
tentang jilatan anjing.Selain mentakhrij makalah ini juga membahas
tentang integrasi ilmu hadits tentang jilatan anjing dengan ilmu
biologi.Makalah ini diharapkan mampu memberikan penjelasan tentang
kualitas hadits dan integrasi hadits tentang jilatan anjing dengan ilmu
biologi.
1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana kualitas hadits tentang jilatan anjing setelah


ditakhrij?
2. Bagaimana integrasi hadits tentang hadits tentang jilatan anjing
dengan ilmu biologi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kualitas hadits tentangjilatan anjing setelah
ditakhrij.
2. Untuk mengetahui integrasi hadits tentang hadits tentang jilatan
anjing dengan ilmu biologi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1

TAKHRIJ HADITS TENTANG JILATAN ANJING

2.1.1 HADITS TENTANG JILATAN ANJING


Dalam suatu riwayat hadits pernah disebutkan tentang jilatan
anjing hadits tersebut sebagai berikut:



Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah

menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Hisyam bin Hassan
dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sucinya bejana kalian apabila ia
dijilat oleh anjing adalah dengan mencucinya tujuh kali, yang pertama
dengan tanah.".(HR.MUSLIM)

Sumber: Shahih Muslim dalam kitab Thaharah Bab :Hukum jilatan


anjing No. Hadist : 420
2.1.2 HADITS LAIN YANG SEMAKNA
Berikut ini adalah hadits yang semakna dengan hadits jilatan
anjing yang akan kami takhrij:







Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata,
saya membacakannya di hadapan Malik; dari Abu az-Zinad dari al-A'raj
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
"Apabila seekor anjing minum pada bejana salah seorang dari kalian,
maka hendaklah dia mencucinya tujuh kali."
Sumber : Muslim dalam Kitab Thaharah Bab : Hukum jilatan anjing No.
Hadist : 419
2.1.3 IDENTIFIKASI PERAWI
Berikut ini adalah nama-nama perawi hadits tentang jilatan
anjing beserta jaroh wa tadil nya:
1. Hisyam bin Hassan
Nama Lengkap : Hisyam bin Hassan
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu 'Abdullah
3

Negeri semasa hidup : Bashrah


Wafat : 148
ULAMA

KOMENTAR

Ahmad bin Hambal

shalih

Yahya bin Ma'in

Tsiqah

Ibnu Sa'd

Tsiqah

Abu Hatim

Shaduuq

Al 'Ajli

Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani

Tsiqah

Adz Dzahabi

Hafizh

Guru: Aban bin fairus,Abu sirri dan Anas bin sirrin


Murid: Abu bakar bin iyas,Abin bin al-agru bin sobbah, dan
Abu bakar bin iyas bin salam.
2. Muhammad bin Sirin, maula Anas bin Malik
Nama Lengkap : "Muhammad bin Sirin, maula Anas bin

Malik"
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Bashra
Wafat : 110 H
ULAMA

KOMENTAR

Ahmad bin Hambal

Tsiqah

Yahya bin Ma'in

Tsiqah

Al 'Ajli

Tsiqah

Muhammad bin Sa'd

tsiqah ma`mun
4

Ibnu Hibban

Hafizh

Ibnu Hajar al 'Asqalani

tsiqah tsabat

Adz Dzahabi

tsiqah hujjah

Guru :Abu al iryan,Abu katsir dan Anas bin sirin


Murid: Aban bin sumah,Aban bin fairuz, dan Abu muad
3. Abdur Rahman bin Shakhr

Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr


Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Hurairah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 57 H
Guru-gurunya: Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, Abu Bakr,
Umar, al-Fadhl bin Abas, Ubay bin Kaab, Usamah bin Zaid,
Aisyah, Nadhrah bin Abi Nadhrah al-Ghifariy, Kaab al-

Ahbar.
Murid-muridnya:Tercatat banyak sekali murid beliau lebih
dari 50 orang antara lain: al-Muharrir, Ibn Abbas, Ibn
Umar,

Anas,

Watsilah,

Jabir,

Marwan

bin

al-Hikam,

Qubaidhah bin Dzuwaib, Said bin al-Musayib, Salman alal-Aghar, Qaiys bin Abi Hazim, Malik bin Abi Amir, al-Araj.
(Syihabuddin Ahmad Ibn Ali Ibn Hajr al-Asqalaniy,1984:hlm.
288-292)
ULAMA
Ibnu Hajar al 'Asqalani

KOMENTAR
Shahabat

2.1.4 SKEMA PERIWAYATAN HADITS


Rasulullah SAW

Abdur Rahman bin


Shakhr(Abu hurairah)



"Muhammad bin Sirin,
maula Anas bin Malik"

Hisyam bin Hassan

Ismail bin
Ibrahim

Zuhair bin Harb bin


Syaddad
Muslim

2.1.6 KUALITAS HADITS TERHADAP SANAD DAN MATAN


Kualitas hadits tentang jilatan anjing

terhadap sanad

dan

matan pada hadits ini bersambung dari perawi pertama sampai perawi
terakhir serta rangkaian riwayatnya bersambung sampai kepada Nabi
Muhammad

SAW.Matan

dari

hadits

ini

juga

terhindar

dari

illat(cacat).Para perawi hadits ini terkenal tsiqat.Berdasarkan hal


tersebut hadits ini termasuk hadits shahih.Berikut ini berberapa
literature yang mendukung bahwa hadits tentang jilatan anjing
termasuk dalam kriteria hadits shahih.
Pengertian hadits shahih secara definitive eksplisit

belum

dinyatakan oleh ulama hadits dari kalangan Al-Mutaqaddimin sampai


abad 3 H.Mereka umumnya hanya memberikan penjelasan mengenai
kriteria

penerimaan

hadits

yang

dijadiakan

pegangan.Diantara

pernyataan-pernyataan mereka adalah Tidak diterima periwayatan


suatu hadits ,kecuali berasal dari orang-orang yang tsiqat.Tidak
6

diterima periwayatan hadits bersumber dari orang-orang yang tidak


dikenal memiliki pengetahuan hadits ,dusta,mengikuti hawa nafsu dan
orang-orang yang ditolak kesaksiannya (Mudasir,2005)
Bukhari dan muslim sebagai ahli hadits dan hadits-haditsnya
diakui sebagai hadits yang shahih ternyata belum membuat definisi
shahih

secara

tegas.Namun,setelah

para

ulama

mengadakan

penelitian mengenai-cara yang ditempuh oleh keduannya untuk


menetapkan suatu hadits yang biasa dijadikan hujjah,diperoleh suatu
gambaran mengenai kriteria hadits shahih menurut keduanya.Kriteriakriteria tersebut adalah (Mudasir,2005):
1. Rangkaian perawi dalam sanad itu harus bersambung mulai
dari perawi pertama sampai perawi terakhir.
2. Para perawinya harus terdiri atas orang orang yang dikenal
tsiqat dalam arti adil dan dhabit
3. Terhindar dari illat(cacat) dan (syadz) janggal
4. Para perawi terdekat harus sezaman
2.1.7 INTEGRASI ANTARA SAINS dan HADITS
Hubungan antara sains dan hadits dalam hadits ini dilihat dari
kandungan air liur anjing dan kandungan dari tanah yang digunakan
untuk mencucinya.Ilmuwan membuktikan jika Virus anjing itu sangat
lembut dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran
mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat pada
dinding sebuah wadah.Berikut ini berberapa penjelasan mengenai
kandungan air liur anjing dan tanah.
Air liur anjing mengandung virus berbentuk pita cair. Dalam hal
ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba berikut virus-virusnya
yang menempel dengan lembut pada wadah.Air liur anjing dari jenis
apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di
Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung

berbagai kuman penyebab penyakit Bakteri tersebut dapat masuk dan


menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka (Zizaal,2012).
Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya saja
Menurut peneliti dari Universitas Munich, menyatakan bahwa
memelihara anjing meningkatkan resiko kanker payudara. Peluang dan
resiko mengidap kanker oleh karena memelihara anjing jauh lebih
besar

dibanding

memelihara

piaraan

lain

seperti

kucing

dan

kelinci(Zizaal,2012).
Sebanyak 79,7 % penderita kanker payudara ternyata sering
bercanda dengan anjing, diantaranya dengan memeluk, mencium,
menggendong, memandika, dan semua aktivitas perawatan anjing.
Hanya

4,4

pasien

yang

tidak

memiliki

hewan

peliharaan

(Zizaal,2012).
Mengapa Harus Dibersihkan dengan Tanah
Tanah, menurut ilmu kedokteran modern diketahui mengandung
dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni: tetracycline
dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian
(sterilisasi)
Eksperimen

beberapa
dan

beberapa

hipotesa

kuman.

menjelaskan

bahwa

tanah

merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman. Anda juga


bakal terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal
karena sakit aneh dan keras, yang anda kira terdapat banyak kuman
karena penyakitnya itu, ternyata para peneliti tidak menemukan bekas
apapun

dari

kuman

penyakit

tersebut

di

dalam

kandungan

tanahnya(Zizaal,2012).
Menurut Muhammad Kamil Abd Al Shamad, tanah mengandung
unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kumankuman. Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung
8

di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga


mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruhan. Ini
sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat
mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut(Zizaal,2012).
Para

dokter

mengemukakan,

kekuatan

tanah

dalam

menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus di dalamnya lebih


besar karena perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cairan
(air liur anjing) dan tanah(Zizaal,2012).
Dr. Al Ismalawi Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan
virus tocks characins, virus ini dapat mengakibatkan kaburnya
penglihatan dan kebutaan pada manusia(Zizaal,2012).

Fakta Tentang Anjing Yang Tak Banyak Diketahui


dr. Ian Royt menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram
bulunya, seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung
jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang, tiga di antaranya dapat
matang yang cukup dengan menempelkannya pada kulit. Sel-sel telur
ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 mm. Data statistik
di Amerika menunjukan bahwa terdapat 10 ribu orang yang terkena
virus ulat tersebut, kebanyakan adalah anak-anak(Zizaal,2012).
Secara

ilmiah,

anjing

dapat

menularkan

berbagai

macam

penyakit yang membahayakan karena ada ulat-ulat yang tumbuh


berkembang biak dalam ususnya. Para dokter menguatkan bahaya ulat
ini dan racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Biasanya penyakit
ini berpindah pada manusia atau hewan melalui air liur pembawa virus
yang masuk pada bekas jilatannya atau pada luka yang terkena air
liurnya(Zizaal,2012).

Ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan


bersemayam di bagian organ tubuh manusia yaitu paru-paru. Ulat
yang bersemayam di paru-paru, yang bertempat di hati dan beberapa
organ tubuh bagian dalam lainnya, mengakibatkan terbentuknya
kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi oleh
dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio.
Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis
dapat tumbuh berkembang di dalam kantong itu selama bertahuntahun(Zizaal,2012).
SUBHANALLAH.lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi Shallallahu
'Alaihi Wassalam telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan
anjing dan air liurnya, dan telah memerintahkan untuk membasuhnya
(jika

terkena)

dengan

tujuh

kali

siraman

yang

salah

satunya

menggunakan tanah(Zizaal,2012).
Penelitian Ir. Soekarno
Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menjelaskan bahwa kajian
ilmuan

membuktikan

bahawa,

air

liur

anjing

mengandung

mikrobakteria sehingga jika objek yang terkena air liur anjing dicuci
dengan sabun, maka tidak menjamin bersih dari mikrobakteria
tersebut(Zizaal,2012).
Untuk mematikan kuman tersebut, harus dengan cara ditaburi
tanah atau debu yang dicampur dengan air. Cara ini terbukti berkesan
berdasarkan kajian dan uni kaji makmal yang di masa Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam tidak ada(Zizaal,2012).
Suatu ketika, bekas Presiden Repulik Indonesia, Soekarno,
pernah mengatakan bahwa pada zaman sekarang kita tidak perlu lagi
menyamak, atau membasuh tujuh kali yang diantaranya dicampur
dengan debu apabila terkena najis kelas berat(Zizaal,2012).

10

Cukup menggunakan sabun. Pendapatnya ditentang oleh para


ulama Indonesia pada waktu itu. Para ulama tersebut meminta
Presiden untuk melakukan eksperimen membuktikan mana yang lebih
relevan; penggunaan sabun atau dengan debu. Maka dilakukanlah
eksperimen dengan sampel dua benda yang telah dijilat oleh anjing.
Satu di antara dicuci menggunakan sabun, dan yang satu lagi
dibersihkan dengan debu(Zizaal,2012).
Hasil dari pengamatan mikroskop didapati bahwa, benda yang
dibasuh dengan menggunakan sabun masih terlihat kuman dari hasil
jilatan anjing. Sebaliknya, benda yang dibersihkan dengan debu sangat
bersih dan terbebas dari kuman(Zizaal,2012)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil hadits yang di takhrij dapat disimpulkan bahwa
hadits tentang jilatan anjing termasuk dalam hadits shahih karena telah
memenuhi kriteria-kriteria hadits shahih yaitu sanad dan matan pada hadits
tersebut bersambung dari perawi pertama sampai perawi terakhir serta
rangkaian

riwayatnya

bersambung

sampai

kepada

Nabi

Muhammad

SAW.Matan dari hadits tersebut juga terhindar dari illat(cacat).Para perawi


hadits tersebut terkenal tsiqat.
Integrasi hadits tentangjilatan anjing dengan biologi sebagai berikut:
Para dokter mengemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air
liur anjing dan virus-virus di dalamnya lebih besar karena perbedaan dalam
daya tekan pada wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah.Tanah,
menurut ilmu kedokteran modern diketahui mengandung dua materi yang
11

dapat membunuh kuman-kuman, yakni:tetracycline dan tetarolite.Dua unsur


ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman. Hal ini
berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah
menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam
proses sterilisasi kuman secara keseluruhan

12

Anda mungkin juga menyukai