Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak masyarakat yang kurang sadar akan upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan penyelamatan lingkungan. Sebagai contohnya penggunaan pestisida
sembarangan merupakan dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan. Secara
tradisional, upaya terorganisir untuk mengatasi masalah lingkungan yang berfokus
terutama pada pengolahan limbah dan air sangat memprihatinan terutama bagi
masyarakat yang masih dini pengetahuannya ataupun pemerintah. Contohnya saja
penggunaan air untuk minum dan pembuangan limbah agar lebih aman untuk
pembuanganya telah ditangani paling sering oleh insinyur sipil atau sanitasi yang bekerja
di sektor kota.
Kegiatan industri juga telah lama memberikan kontribusi polutan berbahaya ke
saluran air udara, dan tanah. Kejadian khusus mulai meningkatkan kepedulian kalangan
rakyat, seperti tahun 1952 di London, asap menyebabkan kematian 12.000 wargakejadian
ini dianggap sebagai penyimpangan besar. Selama tahun 1960, sejumlah kecelakaan
industri dan insiden polusi dipublikasikan secara luas terjadi, yang mulai menggembleng
opini publik. Sejak gerakan lingkungan baru lahir, industri telah dianggap sebagai
penyebab kerusakan lingkungan dan insinyur kimialah yang dianggap perlu disalahkan.
Insinyur kimia dan kegiatan industri mereka untuk menciptakan berbagai jenis industri
menimbulkan masalah diantaranya polusi. Mereka memang dilatih secara akademik di
bidang kimia dan rekayasa, namun tidak ada salahnya juga jika mereka mampu untuk
memanfaatkan prinsip-prinsip dasar kimia, fisik dan bahkan biologi konversi untuk
mengurangi volume dan toksisitas udara yang ada atau ditularkan melalui air polutan dan
aliran limbah padat, untuk merancang atau mendesain ulang proses inheren kurang polusi
dan untuk mengembangkan pengawasan yang lebih efektif terhadap pengendalian agar
dapat meningkatkan efisiensi deteksi dan untuk memastikan keoptimalan tingkat konversi
(dan dengan demikian meminimalkan aliran limbah produk sampingan).
Dengan demikian, insinyur kimia sangat cocok untuk mengatasi masalah
lingkungan terutama dalam sektor industri yang kini makin banyak bermunculan.

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang diatas perumusan masalah yang dapat ditulis
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan teknik kimia?
1.2.2 Apakah yang dipelajari seorang insyinur teknik kimia?
1.2.3 Apakah yang dilakukan seorang insyinyur teknik kimia?
1.2.4 Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap industri kimia?
1.2.5 Mengapa seorang insinyur teknik kimia bertanggung jawab terhadap kerusakan
lingkungan yang terjadi?
1.2.6 Apa saja yang dapat dilakukan seorang insinyur teknik kimia untuk
menyelamatkan lingkungan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, penulis menjelaskan seperti dibawah ini antara lain
sebagai berikut:
1.3.1 Mengetahui pengertian teknik kimia yang sebenarnya.
1.3.2 Mengetahui apa yang dipelajari seorang insinyur teknik kimia.
1.3.3 Mengetahui keahlian apa saja yang dimiliki seorang insinyur teknik kimia.
1.3.4 Mengetahui pengaruh lingkungan terhadap industri teknik kimia.
1.3.5 Mengetahui tanggung jawab seorang insinyur kimia terhadap kerusakan
lingkungan.
1.3.6 Mengetahui apa saja yang dapat dilakukan seorang insinyur teknik kimia untuk
menyelamatkan lingkungan.
1.4 Kegunaan Penelitian

Sebagai wujud penulisan makalah ini, penulis ingin menjelaskan bahwa kegunaan
penulisa ini adalah menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman pembaca
mengenai pentingnya peranan seorang insinyur teknik kimia terhadap penyelamatan
lingkungan sekaligus mengubah paradigma lama yang menyebutkan bahwa insinyur
teknik kimia hanya bisa merusak lingkungan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai