Anda di halaman 1dari 3

DWIAJI ARI YOGYANTA

3112100118

1. CURRENT STATE (KONDISI SAAT INI/EXISTING CONDITION)


a) Sekitar 20 juta hektar atau lebih dari 10% dari luas daratan di Indonesia
merupakan tanah lunak yang terdiri dari tanah lempung lunak (soft clay) dan tanah
gambut (peat soil).
b) Tanah lempung lunak di Indonesia tersebar di sepanjang pantai utara Pulau Jawa,
pantai timur Pulau Sumatera, pantai barat, selatan, dan timur Pulau Kalimantan,
pantai selatan Pulau Sulawesi serta pantai barat dan selatan Pulau Papua.
c) Untuk pengembangan prasarana wilayah di Indonesia, tidak menutup
kemungkinan infrastruktur harus dibangun pada daerah-daerah yang kondisi
lapisan tanah dasarnya berupa tanah lempung lunak.
d) Problem utama pembangunan infrastruktur pada tanah lempung lunak adalah
mempunyai daya dukung relatif rendah dan pemampatannya relatif lama serta
besar.
e) Apabila tanpa dilakukan rekayasa geoteknik atau perbaikan pada tanah dasar yang
berupa tanah lempung lunak terlebih dahulu maka infrastruktur yang dibangun
akan berpotensi mengalami kerusakan dini.
f) Beberapa owner dan kontraktor kurang memperhatikan kondisi tanah dasar yang
berupa tanah lempung lunak. Akibatnya, terjadi kerusakan pada infrastruktur
seperti retak pada perkerasan jalan, oprit jembatan patah, dan kerusakan timbunan
badan jalan.
g) Sudah terdapat beberapa metode perbaikan tanah dasar di Indonesia. Salah
satunya adalah metode preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)
yang sesuai untuk tanah lempung lunak.
2. IDEAL STATE (KONDISI IDEAL YANG DIHARAPKAN)
Owner dan kontrakor perlu memperhatikan kondisi tanah dasar yang berupa tanah
lempung lunak dengan melakukan perbaikan tanah metode preloading dengan
Prefabricated Vertical Drain (PVD) agar tidak terjadi kerusakan pada infrastruktur
yang dibangun.

3. USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MENUTUP GAP

Bagaimana cara kerja metode preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)
yang meliputi pekerjaan preload, Prefabricated Vertical Drain (PVD), dan
instrumentasi geoteknik sehingga infrastruktur yang dibangun tidak mengalami
kerusakan.
4. DETAIL USAHA UNTUK MENUTUP GAP
a) Bagaimana cara menentukan tinggi preload?
b) Bagaimana perencanaan perbaikan tanah lempung lunak metode preloading
dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)?
c) Berapa lama waktu dan besar pemampatan untuk perbaikan tanah lempung lunak
metode preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)?
d) Apa fungsi instrumen geoteknik dalam perencanaan perbaikan tanah lempung
lunak metode preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)?
e) Apa saja dan bagaimana cara kerja dari alat instrumen geoteknik yang digunakan?
f) Kapan proses perbaikan tanah lempung lunak metode preloading dengan
Prefabricated Vertical Drain (PVD) dapat dikatakan selesai?
5. USULAN JUDUL
Perencanaan Perbaikan Tanah Lempung Lunak Metode Preloading dengan
Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Instrumen Geoteknik.

Anda mungkin juga menyukai